Bilangan oksidasi h yang sama dengan + 1 terdapat pada senyawa

Pada pemanasan 0,69 gram CuSO4•nH20 menghasilkan residu 0,44 gram tentukan nilai n

Sebanyak 50 ml sebuah larutan yang mengandung ion Ni2+ dan ion Pb2+ memerlukan 46,32 ml larutan 0,02041 M EDTA untuk titrasi kedua logam. Sebanyak 50 … ml contoh yang sama dititrasi dengan KCN untuk menutupi nikel dan kemudian dititrasi dengan 30,28 ml larutan EDTA konsentrasi yang sama. Hitung molaritas ion-ion Ni2+ dan Pb2+ !.

Contoh senyawa yang dapat menghantarkan arus listrik jika dilarutkan dalam air dan berikatan ko alembang adalah ....

Sebutkan perbedaan antara Frekwensi dengan priode!​

0,69 gram cuso⁴×nh²o menghasilkan residu 0,44 tentukan nilai n

Cairan kimia apa yang dapat merontokkan cat pada sebuah benda

Atom A memiliki nomor atom 12 dan b memiliki nomor atom 9 senyawa yang dibentuk oleh atom x dan y adalah

Apabila pasir dan gula dilarutkan dalam air akan membentuk campuran … karena … .

Salah satu senyawa timah yang digunakan sebagai katalis dalam pembuatan asam stearat adalah...

Tuliskan apa pendapat mu tentang penting nya menjaga kebersihan

Bilangan oksidasi H yang sama dengan -1 terdapat pada senyawa

  1. NH3
  2. 0,4 A
  3. 0,5 A
  4. 2,5 A
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: B. 0,4 A

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, bilangan oksidasi h yang sama dengan -1 terdapat pada senyawa 0,4 a.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Di bawah ini yang termasuk energi alternatif adalah beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

For faster navigation, this Iframe is preloading the Wikiwand page for Bilangan oksidasi.

{{::readMoreArticle.title}}
{{bottomLinkPreText}} {{bottomLinkText}}
This page is based on a Wikipedia article written by contributors [read/edit].
Text is available under the CC BY-SA 4.0 license; additional terms may apply. Images, videos and audio are available under their respective licenses.

Thanks for reporting this video!

An extension you use may be preventing Wikiwand articles from loading properly.

If you're using HTTPS Everywhere or you're unable to access any article on Wikiwand, please consider switching to HTTPS [https://www.wikiwand.com].

An extension you use may be preventing Wikiwand articles from loading properly.

If you are using an Ad-Blocker, it might have mistakenly blocked our content. You will need to temporarily disable your Ad-blocker to view this page.

This article was just edited, click to reload

This article has been deleted on Wikipedia [Why?]

Back to homepage

Please click Add in the dialog above

Please click Allow in the top-left corner,
then click Install Now in the dialog

Please click Open in the download dialog,
then click Install

Please click the "Downloads" icon in the Safari toolbar, open the first download in the list,
then click Install

{{::$root.activation.text}}

Install on Chrome Install on Firefox

Please help us solve this error by emailing us at Let us know what you've done that caused this error, what browser you're using, and whether you have any special extensions/add-ons installed.

Thank you!

seng[zn] adalah logam berwarna perak yg di gunakan untuk membuat kuningan dan melapisi besi untuk mencegah korosi.ada beberap gram seng dalam o,25 mol … zn?[A,zn=65,4]​

pH titik ekuivalen titrasi 30 mL larutan NaOH 0,2 M dengan 20 mL larutan H2SO4

Hitunglah banyaknya besi dalam hematit[%] yang beratnya 0,71 g jika telah direduksi diperlukan 48,08 mL 0,1 N KMnO4 untuk mengoksidasi besi

jawab jawab pake penjelasan yang serius jgn main" butuh banget nih ​

tolong dijawab yahh pake penjelasan yang lengkap​

Sampel sebanyak 0,5700 gram, hanya berisiKI dan KBr, diperlakukan dengan K2Cr2O7berlebih dan suasana asam. Bromine dan iodine yang dibebaskan didestil … asi dengan larutan KIberlebih, iodine total yang dibebaskan dititrasi dengan 40,00 mL 0,1000 N Na2S2O3. Hitung % I2dalam sampel ?

2. Campuran gas [100 mol] dengan komposisi 60% CH4, 40% C2H6 dibakar dengan udara ekses 30%. Hitung komposisi gas hasil pembakaran dalam basis basah d … an basis kering bila a. Semua bahan terbakar sempurna b. CH4 terbakar 90 %, sedangkan C2H6 terbakar 80%

Sebutkan reduksi, oksidator,hasil reduksi dan hasil oksidasi dari reaksia. MnO2 + Hcl ----> MnCl + H2O + Cl²b. Cu2+ +Zn + Cu​

biloks unsur klorida pada Mg[CIO3]2 adalah​

larutan H 2 SO 4 0,1 M ditambahkan ke dalam 300 ml larutan NH 4 OH 0,1 M sehingga pH larutan = 9. Jika K b NH 4 OH = 2 x 10 -5 , volume larutan HCl ya … ng ditambahkan sebanyak​

Video yang berhubungan

Lihat Foto

GIPhotoStock

Electron didapatkan dari reaksi oksidasi namun hilang pada reaksi reduksi.

KOMPAS.com - Dalam Soal UAS kimia kelas 11 seringkali dijumpai permasalahan tentang penyetaraan bilangan oksidasi. Juga seringkali dijumpai tentang permasalahan penentuan oksidator pada reaksi.

Berikut ulasan dan pembahasan soal UAS kimia kelas 11 yang telah dirangkum secara sederhana:

1. Tentukan bilangan oksidasi unsur P dalam senyawa H3PO4!

Jawaban:

  • Tentukan biloks senyawa H3PO4:

Menurut aturan biloks, suatu senyawa ataupun molekul memiliki jumlah bilangan oksidasi sama dengan nol. Hal ini berarti jumlah bilangan oksidasi senyawa H3PO4 adalah nol.

  • Tentukan biloks unsur-unsur penyusun senyawa H3PO4:

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, unsur hidrogen [H] selalu memiliki bilangan oksidasi +1 kecuali pada hibrida logam seperti senyawa NaH yang mempunyai biloks -1.

Bilangan oksidasi unsur Oksigen [O] selalu bernilai -2 kecuali pada peroksida yang bernilai -1, dan pada senyawa biner fluor yang bernilai +2.

Maka dapat dihitung biloks unsur P sebagai berikut:

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Perhitungan bilangan oksidasi P


Maka, didapatkan bahwa bilangan unsur P dalam senyawa H3PO4 adalah +5.

Baca juga: Pengertian dan Cara Menyetarakan Reaksi Redoks

Biloks atau bilangan oksidasi adalah sesuatu yang biasa kamu jumpai ketika belajar kimia. Sebuah atom akan memiliki muatan positif dan juga negatif. Penentuan positif dan negatif ini berasal dari keinginan sebuah atom untuk menjadi stabil melalui proses transfer elektron, sebuah atom bisa melepas atau menerima sejumlah elektron.

Untuk menentukan apakah sebuah atom bernilai positif, kamu bisa melihat apakah dia sudah melepas sejumlah elektron atau tidak. Sedangkan untuk atom negatif, kamu bisa menilai apakah atom tersebut sudah menerima sejumlah elektron dari atom lain. Jumlah muatan positif dan juga negatif dalam suatu atom bisa kita sebut sebagai biloks atau bilangan oksidasi.

Apa itu Biloks

Biloks adalah singkatan dari bilangan oksidasi yang bisa kita definisikan sebagai jumlah muatan negatif dan positif dalam atom, yang secara tidak langsung menunjukkan jumlah elektron yang telah diterima atau diserahkan ke atom lain. Beberapa atom hanya mempunyai satu biloks, namun ada beberapa atom yang mempunyai lebih dari satu biloks. Jika kamu menemukan nilai dari sebuah bilangan atom pada suatu molekul ataupun senyawa, maka kamu harus mengetahui terlebih dahulu biloks atom unsur lainnya yang mempunyai sifat umum [standar].

Aturan dalam Menentukan Biloks

Untuk menentukan biloks suatu atom, ada beberapa aturan yang bisa kamu pahami, beberapa diantaranya adalah:

a. Bilangan oksidasi unsur bebas [atom atau molekul unsur] adalah 0 [nol].

Contoh: Ne, H2, O2, Cl2, P4, C, Cu, Fe dan Na.

b. Bilangan oksidasi ion monoatom dan poliatom sama dengan muatan ionnya.

Contoh : ion monoatom Na+, Ca2+, dan Cl– memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1, +2 dan -1.

Contoh : ion poliatom NH4+, SO42-, dan PO43- memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1, -2, dan -3.

c. Bilangan oksidasi unsur dari golongan IA adalah +1 dan unsur dari golongan IIA adalah +2, dan golongan IIIA adalah +3

Contoh: Misalnya, bilangan oksidasi unsur Na [unsur golongan IA] pada senyawa NaCl, Na2SO4, dan Na2O adalah +1. Bilangan oksidasi unsur Ca [unsur golongan IIA] pada senyawa CaCl2, CaSO4, dan CaO adalah +2. Bilangan oksidasi Al [Unsur golongan IIIA] dalam senyawa Al2O3 adalah +3.

d. Bilangan oksidasi unsur golongan VIA pada senyawa biner adalah -2 dan unsur golongan VIIA  pada senyawa biner adalah -1.

Contoh: Bilangan oksidasi unsur S [unsur golongan VIIA] pada Na2S dan MgS adalah -2. Sedangkan bilangan oksidasi unsur Cl pada NaCl, KCl, MgCl2, dan FeCl3 adalah -1.

e. Bilangan oksidasi unsur H yang berkaitan pada senyawa logam adalah +1, apabila berkaitan dengan senyawa non-logam -1.

Contoh: Bilangan oksidasi unsur H pada H2O, HCl, H2S, dan NH3 adalah +1. Bilangan oksidasi unsur H pada senyawa hidrida adalah -1. Misalnya, bilangan oksidasi unsur H pada NaH, CaH2, dan AlH3 adalah -1.

f. Bilangan oksidasi oksigen [O] dalam senyawa peroksida = -1. Bilangan oksidasi O dalam senyawa non-peroksida = -2.

Contoh: Bilangan oksidasi unsur O pada senyawa peroksida, seperti H2O2 dan BaO2 adalah -1.

Contoh Soal

Tentukan bilangan oksidasi atom unsur N pada senyawa dibawah ini:

N2O5

Jawab:

Biloks akan ditandai dengan X

Muatan N2O5 yaitu [2 x biloks N] + [5 x biloks O]

0 = [2 x [x]] + [5 x [-2]]

0 = 2x – 10

x = +5

Jadi, bilangan oksidasi atom N pada senyawa N2O5 yaitu +5.

Nah itu dia pengertian, aturan, dan juga contoh dari biloks atau bilangan oksidasi. Apakah ada hal yang membuat kamu bingung? Jika ada, kamu bisa menuliskannya di kolom komentar. Dan jangan lupa untuk memberikan pengetahuan ini ke orang banyak!

Suatu atom akan saling berikatan dengan cara bereaksi untuk mendapatkan kondisi yang stabil. Sehingga, ada yang namanya reaksi redoks, oksidasi, dan dikenal juga bilangan oksidasi.

Sebelumnya elo udah belajar tentang reaksi redoks dan oksidasi. Kalau proses fotosintesis itu merupakan contoh reaksi redoks, di mana ada pengikatan atom H dan pelepasan atom O, sehingga atom H akan bertambah. Sebaliknya, pada reaksi oksidasi terjadi pengikatan atom O dan pelepasan atom H, sehingga yang akan bertambah adalah atom O.

Konsep Reaksi Reduksi [Dok. Arsip Zenius]

Konsep reaksi reduksi seperti di atas melibatkan perpindahan elektron, jika terjadi pada senyawa ionik aja. Jadi, nggak terjadi perpindahan pada senyawa kovalen. Sehingga, muncul konsep reaksi reduksi [redoks] yang ketiga, yaitu berdasarkan perubahan pada bilangan oksidasi.

Baca Juga: Apa Itu Reaksi Redoks dalam Kimia?

Apa Itu Bilangan Oksidasi?

Bilangan oksidasi atau biloks adalah  jumlah muatan positif atau negatif pada sebuah atom. Jadi, biloks inilah yang akan menunjukkan jumlah elektron yang udah diterima atau diberikan oleh suatu atom ke atom yang lain. Nah, sekarang pertanyaannya gimana cara kita tahu sebuah atom itu bernilai positif atau negatif?

Perhatikan ketentuannya!

Perbedaan atom positif dan negatif [Arsip Zenius]

  • Jika suatu atom melepaskan atau memberikan sejumlah elektronnya, maka atom tersebut akan bernilai positif.
  • Jika suatu atom menerima sejumlah elektron, maka atom tersebut akan bernilai negatif.

Kenapa sih atom harus saling mentransfer elektronnya seperti itu? Jawabannya simpel, yaitu supaya menjadi stabil. Elo juga nggak suka sebuah kelabilan, kan? Sama, atom juga nggak suka yang labil-labil gitu, mereka lebih suka stabil. Maka dari itu, dicarilah cara supaya mereka bisa menjadi stabil dan ketemu deh dengan cara melakukan reaksi. Paham ya sampai sini?

Aturan Bilangan Oksidasi

Ada beberapa aturan untuk menentukan biloks terhadap suatu unsur tertentu.

Unsur Bebas → Biloks = 0

Contoh: Na, K, Cl2, M2, dan O2.

Logam yang Berikatan dengan Unsur Lain → Biloks = Positif

Contoh:

Gol I: Na, K, Rb → biloks = +1

Gol II: Be, Mg, Ca, dan Ba → biloks = +2

Gol III: Al → biloks = +3

Jadi, tergantung golongannya ya, guys.

Ion Tunggal atau Ion Monoatomik → Biloks = Muatannya

Contoh:

Na+ dan K+ → biloks = +1

Ca2+ dan Ba2+ → biloks = +2

Jumlah Biloks Unsur dalam Senyawa atau Biloks Total → Biloks = 0

Contoh: KNO3

[1 x biloks K] + [1 x biloks N] + [3 x biloks O] = 0

Jumlah Biloks Ion Poliatomik → Biloks = Muatannya

Contoh: [SO4]2-

[1 x biloks S] + [4 x biloks O] = -2

Biloks Hidrogen

  • Jika hidrogen berikatan dengan logam, maka biloks = -1

Contoh: NaH, hidrogen lebih elektronegatif daripada Na, sehingga hidrogen akan menarik elektron dan Na melepaskan elektron. Maka, H bermuatan negatif dan Na bermuatan positif. H = -1 dan Na = +1.

  • Jika hidrogen berikatan dengan non logam, maka biloks = +1

Contoh: HBr, H memiliki elektron 1 dan Br memiliki 7 elektron. Br lebih elektronegatif, sehingga Br akan menarik elektron H, dan H melepaskan elektron. Sehingga, Br bermuatan negatif dan H bermuatan positif → H = +1.

Biloks Oksigen → Biloks = -2

Contoh: H2O, di mana O lebih elektronegatif daripada H, sehingga O akan menerima elektron dari H. Dengan begitu, O = -2.

Kecuali, pada senyawa peroksida dan superoksida.

Biloks Unsur Halogen → Biloks = -1 sampai +7

Contoh:

F [sebagai unsur yang paling elektronegatif] → biloks = -1

Cl, Br, dan I → biloks = variatif [-1, +1, +3, +5, +7]

Selengkapnya bisa elo pelajari pada video belajar Zenius mengenai aturan bilangan oksidasi di sini.

Baca Juga: Rumus Derajat Ionisasi – Materi Kimia Kelas 10

Contoh Soal dan Pembahasan Bilangan Oksidasi

Untuk menguji sejauh mana pemahaman elo mengenai materi di atas, gue ada beberapa contoh soal dan pembahasan yang bisa dijadikan sebagai referensi. Jadi, elo siapkan alat tulis ya untuk mengerjakan latihan soal di bawah ini!

Contoh soal dan pembahasan ada di bawah ini [Dok. Giphy]

Contoh Soal 1

Biloks Na dalam NaCl adalah ….

a. 0

b. +1

c. -1

d. +2

e. -2

Jawab: b. +1

Pembahasan: NaCl, keduanya sama-sama memiliki elektron 1. Cl menerima elektron dari Na, sehingga nilai Cl adalah -1. Sedangkan, Na melepaskan elektron, sehingga bernilai +1.

Contoh Soal 2

Dari senyawa H2SO4, tentukan biloksnya!

Jawab: 0.

Pembahasan: H2SO4 merupakan suatu senyawa, kita tahu aturannya bahwa nilai biloks dari suatu senyawa adalah nol. Kalau dirinci akan seperti ini:

[2 x biloks H] + [1 x biloks S] + [4 x biloks O] = [2×1] + [1xbiloks S] + [4x[-2]] = 0

→ 2 + biloks S – 8 = 0

→ biloks S = +6

*****

Gimana nih, sampai sini udah paham kan tentang bilangan oksidasi? Buat yang lebih menyukai belajar dengan nonton video, elo bisa mengakses materi ini di video belajar Zenius tentang contoh penentuan biloks menggunakan akun yang sudah didaftarkan di website dan aplikasi Zenius sebelumnya, ya!

Baca Juga: Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit – Materi Kimia Kelas 10

Video yang berhubungan