Jakarta: Selama beberapa dekade terakhir, ketimpangan pendapatan meningkat di negara maju dan berkembang. Di negara maju, hal ini mulai terlihat di 1970-an, dan makin terpuruk di awal 2000-an. Adapun penyebab yang berkontribusi pada kondisi tersebut yakni globalisasi dan teknologi. "Teknologi berdampak pada ketimpangan dengan mengurangi permintaan akan pekerja berketerampilan rendah, dan membayar upah pada pekerjaan berketerampilan tinggi secara tidak proporsional," ujar Profesor Klaus Schwab dalam laporan World Economic Forum, Rabu, 9 Oktober 2019. Lebih lanjut, kata Klaus, ketimpangan bukan produk sampingan dari kapitalisme, tetapi hasil dari pemilihan kebijakan. Lebih dari 40 tahun terakhir, negara-negara menganut liberalisme. "Daripada melawan kekuatan-kekuatan ini, intervensi kebijakan harus dilakukan dan fokus pada peningkatan produktivitas," lanjut Klaus. Menurut Klaus, ada empat area yang semestinya dilakukan intervensi untuk mengurangi kesenjangan. "Pertama, meningkatkan kesetaraan. Ketimpangan peluang, pendapatan, dan ekonomi membentuk sebuah hubungan yang buruk. Ada beberapa kebijakan yang bisa mendorong kualitas hidup masyarakat seperti akses untuk mendapatkan pendidikan memadai, begitu juga akses terhadap fasilitas kesehatan yang baik," paparnya. Kedua, ada kebijakan untuk membina persaingan yang sehat. "Penegakan hukum yang lebih kuat, kebijakan antimonopoli, dan pengurangan hambatan untuk masuknya inovasi sangat penting," ungkapnya. Ketiga, memperbarui sistem pajak dan komposisinya sebagai arsitektur perlindungan sosial. "Memulihkan progresifitas pajak yang lebih besar dengan tarif pajak yang lebih tinggi harus memungkinkan distribusi pendapatan yang lebih adil tanpa banyak dampak pada kegiatan ekonomi," urainya. Terakhir, membina investasi yang meningkatkan daya saing."Karena kebijakan moneter kehabisan tenaga, negara dengan kelonggaran fiskal, kebijakan fiskal semestinya diarahkan menuju investasi peningkatan produktivitas di infrastruktur, pendidikan, dan inovasi sehingga mampu mendukung lapangan kerja," pungkasnya. Editor : Ade Hapsari Lestarini
karena, dimana pun berada masalah perbedaan ekonomi , tetap akan menjadi faktor kesenjangan sosial, karena status antara si miskin dan kaya akan berbeda kedudukan nya dalam status sosial........... Target jumlah produk yang harus dijual ketika harga sudah didiskon dapat ditentukan jika….APenjualan telah dilakukanBHarga sudah dipotongCHarga awal t … Shifting model bisnis di era disrupsi telah mengakibatkan tutupnya berbagai kegiatan usaha. Seharusnya seorang entrepreneur dapat mengantisipasi kondi … 1. Jelaskanlah pengertian dan tujuan pre-test! 15 2. Tuliskanlah sebuah item soal uraian level C3 untuk mata pelajaran Matematika SD disertai dengan k … 1 Ruang lingkup PIH sangat luas, oleh karena itu pengkaijian terhadap hukum dalam berbagai aspeknya perlu di pelajari secara interdisipliner, Universa … Disrupsi yang ditandai dengan proses adopsi teknologi secara besar-besaran di era revolusi industri 4.0 telah menimbulkan peristiwa-peristiwa shifting … 2 Jika terjadi kebangkrutan bank, bagaimana cara Bank Indonesia dan BPK dalam pengawasan bank tersebut ? Susunlah menjadi sebuah kalimat/nama sesuatu dari kata kata AHKISY Exhaust valve terbuka, piston bergerak naik dan mendorong gas hasil pembakaran keluar dari cylinder. Pada posisi TMA, exhaust valve menutup, intake v … 1. Silahkan anda jelaskan perbedaan utama antara konsep produk, konsep penjualan, dan konsep pemasaran? 2. Menurut anda mana yang harus diutamakan per … Suatu perusahaan nasional yang rata-rata setiap bulannya menghasilkan laba bersih sekitar 10 juta rupiah, sedangkan perusahaan multinasional (internas … |