Yang dapat dikatakan sebagai media interaktif adalah

Pasti Anda semua sudah mengenal apa itu yang dimaksud dengan multimedia. Tetapi apakah kamu tau apa yang di maksud dengan multimedia interaktif ? Pada dasarnya, kegiatan multimedia pasti melibatkan video, gambar, grafik, teks, suara dan juga animasi.

Untuk itu, membuat multimedia yang menarik juga membutuhkan multimedia yang interaktif agar hasil yang dibuat dapat menarik orang yang melihatnya. Maka dari itu, kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan multimedia interaktif.

Pada artikel ini saya akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan multimedia interaktif, fungsi-fungsi dan konsep dari multimedia interaktif tersebut.

Pengertian Multimedia Interaktif

Yang dapat dikatakan sebagai media interaktif adalah

Dilihat dari bahasanya, kata multimedia berasal dari bahasa Latin, yakti pada kata multi yang memilliki arti banyak atau bermacam-macam, medium yang memiliki arti sesuatu yang dapat digunakan untuk bisa menyampaikan maupun membawa sesuatu.

Sedangkan pengertian dari Multimedia Interaktif yaitu merupakan suatu multimedia yang sudah dilengkapi dengan alat pengontrol yang bisa dioperasikan oleh para penggunanya, yang mana pengguna tersebut sudah bisa memilih apa yang ingin di lakukannya untuk menuju ke proses selanjutnya.

Adapun pendapat dari beberapa ahli  mengenai pengertian dari multimedia interaktif :

  • Munir berpendapat, multimedia interaktif merupakan sebuah tampilan multimedia yang sudah dirancang oleh perancang atau designer, hal tersebut dilakukan agar tampilannya dapat memenuhi fungsinya yaitu untuk dapat menginformasikan pesan dan juga mempunyai interaktifitas ke para penggunanya.
  • Philips pada tahun 1997 berpendapat bahwa multimedia interaktif merupakan suatu frase yang dapat menggambarkan gelombang baru dari perangkat lunak pada komputer. Terkhusus yang memiliki kaitan dengan bagian suatu informasi.
  • Elsom Cook pada tahun 2001, berpendapat pengertian dari multimedia interaktif yaitu suatu kombinasi dari segala komunikasi saluran yang dapat menjadikan pengalaman kounikatif dengan lebih terkoordinasi yang dapat bahasa lintas-channel dan sudah terintegrasi penafsirannya pun tidak ada.

Pengertian dari interaktif juga berkaitan erat dengan komunikasi pada dua maupun lebih arah dari komponen komunikasi. Komunikasi pada multimedia interaktif yang berbasis komputer yaitu suatu hubungan manusia (baik itu sebagai pengguna produk) dengan komputer ( baik itu pada aplikasi, software maupun produk di dalam format sebuah file yang tertentu. Umumnya terdapat pada bentuk CD).

Maka dengan itu, produk, CD dan juga aplikasi sangat diharapkan mempunyai hubungan dua arah atau timbal balik diantara aplikasi maupun software dengan user.

Dari beberapa penjelasan diatas, maka yang bisa kita ambil kesimpulannya yaitu bahwasanya multimetia interaktif adalah sebuah tampilan dari multimedia yang telah dirancang agar tampilannya tersebut bisa memenuhi fungsinya yaitu dapat menginformasikan suatu pesan dan mempunyai interaksi ke para penggunanya.

Tampilan dari multimedia juga suatu gabungan dari berbagai media seper audio dan juga visual yang terdiri dari gambar, vide, grafis, teks, foto, audio dan juga animasi yang sudah terintegrasi dan sudah di kemas menjadi sebuah file digital atau biasa di sebut dengan komputerisasi.

Fungsi Multimedia Interaktif

Yang dapat dikatakan sebagai media interaktif adalah

Yanuar Rahman pada presentasinya menuliskan dan juga menyimpulkan beberapa dari fungsi multimedia interaktif yaitu sebagai berikut :

  • Dapat berfungsi sebagai komunikasi antara bisnis dan konsumen. Pada fungsi ini biasanya sering dimanfaatkan pada e-commerce.
  • Dapat berfungsi sebagai komunikasi antar konsumen. Pada fungsi ini biasanya sering dimanfaatkan untuk sosial media.
  • Dapat berfungsi sebagai komunikasi pada E-learning. Pada fungsi ini biasanya sering dimanfaatkan untuk training dan juga alat bantu dalam pengajaran.
  • Dapat berfungsi sebagai hiburan. Pada fungsi ini biasanya sering dimanfaatkan untuk permainan atau games.
  • Dapat berfungsi sebagai komunikasi pemerintah. Pada fungsi ini biasanya sering dimanfaatkan untuk layanan masyarakat maupun informasi publik.
  • Dapat berfungsi sebagai komunikasi kebudayaan. Pada fungsi ini biasanya sering dimanfaatkan untuk galeri maupun informasi museum.

Tidak hanya itu, pada aktivitas pembelajaran dikelas, multimedia juga bisa berfungsi sebagai suatu suplemen yang memiliki sifat opsional, komplemen atau pelengkan dan bahkan substitusi atau pengganti guru.

1. Tambahan (Suplemen)

Multimedia dapat dikatakan menjadi tambahan atau suplemen, jika guru maupun siswa memiliki kebebasan dalam memilih. Apakan akan menggunakan multimedia maupun tidak untuk dapat materi pelajaran yang tertentu. Dalam kasus ini, tak ada kewajiban untuk seorang guru maupun siswa untuk dapat memanfaatkan multimedia.

Walaupun memiliki sifat yang opsional, guru yang menggunakan multimedia dengan tepat di dalam mengajar siswa maupun para siswa itu sendiri berusaha untuk mencari dan kemudian dapat memanfaatkan multimedia tersebut tentulah akan mempunyai tambahan wawasan maupun pengetahuan.

2. Pelengkap (Komplemen)

Multimedia dpaat dikatakan menjadi pelengkap atau komplemen, jika multimedia tersebut sudah di programkan untuk bisa menunjang maupun melengkapi materi pembelajaran yang akan diterima siswa tersebut didalam kelas.

Sebagai pelengkap, multimedia telah diprogramkan menjadi sebuah materi pengayaan atau reinforcement maupun remedial untuk siswa dalam mengikuti aktivitas dalam pembelajaran.

3. Pengganti (Substitusi)

Multimedia dapat dikatakan mencadi pengganti atau substitusi, jika multimedia tersebut bisa menggantikan sebagian besar peran seorang guru. Hal tersebut bisa menjadi alternatif menjasi suatu model pembelajaran.

Tujuannya yaitu agar seluruh siswa bisa dengan luwes untuk mengelola aktiviras pembelajarannya yang sesuai dengan gaya belajar, waktu, dan juga kecepatan belajar dari tiap-tiap siswa.

Konsep Multimedia Interaktif

Yang dapat dikatakan sebagai media interaktif adalah

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, konsep dari multimedia interaktif juga tidak luput dari penggabungan antara gambar, video, teks, audio, animasi dan lain sebagainya. Dimana beebrapa hal tersebut setelah digabungkan akan menjadikan sebuah karya yang baik dan menarik bagi setiap orang yang melihatnya.

Tidak hanya itu, setiap hal yang ingin dimasukkan ke dalam multimedia juga harus dirancang dengan baik oleh seseorang yang disebut dengan designer, agar setiap hal yang divisualisasikan dapat membuat pengguna merasa terkesan ketika melihatnya.

Demikianlah pengertian mengenai pengertian multimedia, fungsi dan konsep multimedia interaktif. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda

Editor: Muchammad Zakaria

Yang dapat dikatakan sebagai media interaktif adalah

Hanya seseorang yang suka menulis dan tertarik di bidang Teknologi. Dan orang yang selalu percaya akan kata-kata ‘Usaha tidak akan mengkhianati Hasil’.

Jejak Pendidikan- Pada awal 1990, multimedia berarti kombinasi dari teks dengan dokumen image. Vaughan (2006) mengatakan bahwa multimedia merupakan kombinasi antara teks, seni, suara, animasi, dan video yang disampaikan melalui komputer atau peralatan elektronika dan digital. Jika menggunakan bersama-sama elemen multimedia tersebut seperti gambar dan animasi yang dilengkapi dengan suara video clip, dan informasi dalam bentuk teks, maka akan dapat memberikan makna yang jelas kepada orang yang memerlukannya. Mc.Leod (2004) menjelaskan bahwa kata multimedia digunakan untuk mendiskripsikan suatu sistem yang terdiri dari hardware, software, dan peralatan seperti televisi, monitor, optical disk atau sistem display yang digunakan untuk tujuan menyajikan video atau presentasi.

Lebih lanjut diungkap oleh William Ditto (2006) menyatakan bahwa definisi multimedia dalam ilmu pengetahuan mencakup beberapa aspek yang saling bersinergi antara teks, grafik, gambar statis, animasi, film, dan suara. Sejumlah penelitian membuktikan bahwa penggunaan multimedia dalam pembelajaran menunjang efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran.

Yang dapat dikatakan sebagai media interaktif adalah

 Penelitian tersebut antara lain dilakukan oleh Francis M.Dwyer. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa setelah lebih dari tiga hari, pada umumnya manusia dapat mengingat pesan yang disampaikan melalui tulisan sebesar 10% pesan audio 10%, serta visual 30%. Apabila ditambah dengan mempraktikkan, maka memori yang terekam akan mencapai 80%. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka multimedia interaktif dapat dikatakan sebagai media yang mempunyai potensi sangat besar dalam membantu proses pembelajaran.

Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Helzafah (2004) yang mengatakan bahwa multimedia digunakan untuk mendiskripsikan penggunaan berbagai media secara terpadu dalam menyajikan atau mengajarkan suatu topik mata pelajaran. Konsep multimedia menurut Dufy, Mc.Donald & Mizzel (2003) merupakan kombinasi multipel media dengan satu jenis sehingga terjadi keterpaduan secara keseluruhan.19 Multimedia merupakan kegiatan interaktif yang sangat tinggi, mengajak yang sedang belajar untuk mengikuti proses pembelajaran dengan memilih dan mengendalikan layar di antara jendela informasi dalam penyajian media20. Dengan multimedia, gaya belajar peserta didik bisa terakomodasi seperti auditori, visual, maupun kinestik dan dapat memilah media yang sesuai dengan gaya belajar masing-masing.

Dalam perkembanganya, multimedia dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok, yaitu multimedia linier dan multinedia interaktif. Multimedia linier adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun di dalamnya. Sifatnya sekuensial atau berurutan dan durasi tayangannya dapat diukur. Film dan televisi termasuk dalam kelompok ini. Sedangkan multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya.

Ciri khas dari multimedia ini adalah dilengkapi dengan beberapa navigasi yang disebut dengan Graphical User Interface (GUI), baik berupa icon maupun button, pop-up menu, scroll bar, dan lainnya, yang dapat dioperasikan oleh user untuk sarana browsing ke berbagai jendela informasi dengan bantuan sarana hyperlink.

Penerapan multimedia interaktif ini dapat ditemukan pada multimedia pembelajaran serta aplikasi game. Multimedia interaktif tidak memiliki durasi, karena lama penayangannya tergantung pada seberapa lama pengguna mem-browsing media ini. Setelah mengetahui beberapa pendapat di atas, multimedia sangat berperan besar dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Oleh karena itu, bahan ajar teknologi yang akan digunakan ialah bahan ajar multimedia interaktif compact disk (CD) dengan software aplikasi macromedia flash. Macromedia flash adalah software aplikasi untuk animasi yang digunakan untuk internet. Dengan macromedia flash, aplikasi web dapat dilengkapi dengan beberapa macam animasi, audio, interaktif animasi dan lain-lain.

Ada beberapa pendapat yang memaparkan tentang kriteria kelayakan media pembelajaran berbasis komputer yang dihasilkan sebelum digunakan oleh user. Menurut Chee & Wong mengatakan, bahwa untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran dapat ditinjau yaitu:

a. Appropriatness

Materi harus sesuai dengan karakteristik dan kurikulum di perguruan tinggi atau sekolah setempat.

b. Accuracy, Currency, and Clarity

Materinya akurat, up to date, jelas dalam menjelaskan konsep, valid, dan tidak membias, dan sesuai dengan tingkat kesulitan siswa.

d. Screen Presentation and Design

Tampilan layarnya digunakan kombinasi warna, gambar dan tulisan yang padu dan serasi. Untuk menilai suatu tampilan layar yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut:

1) Text

Jenis huruf, besar huruf, dan spasi tulisan disesuaikan dengan layar yang ada, sehingga mudah dibaca oleh siswa.

2) Graphics

Penggunaan gambar, diagram, foto dan grafik harus mendukung proses pembelajaran, sederhana tanpa membiaskan konsep, dapat memotivasi siswa, dan berhubungan dengan materi yang disampaikan.

3) Colour

Penggunaan komposisi, kombinasi, dan resolusi warna yang tepat dan serasi dapat menarik perhatian siswa pada informasi penting yang ingin disampaikan sehingga membuat pembelajaran menjadi menyenangkan.

4) Animation

Penggunaan animasi yang tepat dapat memberikan ilustrasi proses terjadinya sesuatu yang tepat yang tidak dapat dilakukan dengan pembelajaran tradisional. Penggunaan animasi juga dapat memotivasi siswa untuk tertarik mempelajari materi yang disampaikan.

5) Audio

Dukungan musik dapat membawa siswa kepada nuansa pembelajaran yang menyenangkan. Dukungan narasi juga akan memperjelas konsep dan aplikasinya.

6) Video Clip

Video dapat memberikan ilustrasi konsep kehidupan masa lalu untuk menyesuaikan dalam kehidupan nyata dan dapat memberikan contoh langsung perilaku-perilaku tokoh yang ada di dalamnya.

Dari beberapa teori tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk mengetahui kriteria tentang kualitas media pembelajaran dapat dilihat dari aspek Appropriatness, Accuracy, Currency, and Clarity dan Screen Presentation and Design.

Jadi, bahan ajar multimedia interaktif ialah seperangkat materi yang disusun secara sistematis yang disajikan dalam bentuk software yang dilengkapi alat pengontrol sistem dan dapat dioperasikan oleh pengguna. Sedangakn macromedia flash dapat memanipulasi grafik vektor dan raster, serta mendukung streaming audio dan video, sehingga aplikasi jenis ini menjadi pilihan dalam mengembangakan bahan ajar multimedia interaktif.

Rujukan:

  1. Ariesto Hadi Sutopo, Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan, cetakan-I (Yogyakarta:Graha Ilmu, ,2012).
  2. Sri Anitah, Media Pembelajaran, cetakan-II (Surakarta: Yuma Pustaka bekerja sama dengan FKIP UNS, 2010), 
  3. Ariesto Hadi Sutopo, Multimedia Interaktif dengan Flash, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2003).