Penyakit autoimun merupakan penyakit yang terjadi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel yang sehat dalam tubuh. Sedangkan sistem kekebalan tubuh, seharusnya berfungsi melindungi tubuh untuk melawan penyakit dan sel jahat, seperti bakteri maupun virus. Banyak dampak yang akan timbul jika tubuh terserang autoimun. Show Terdapat 80 jenis penyakit autoimun yang menunjukkan gejala yang sama. Hal tersebut terkadang menimbulkan kesulitan untuk mendiagnosis dan menentukan jenis penyakit yang diidap seseorang. Di samping itu, beberapa penyakit ini belum dapat dipastikan penyebabnya. Penyebab Penyakit AutoimunBelum diketahui secara persis apa yang menyebabkan autoimun. Menurut sebuah studi 2014, wanita lebih rentan mengalami penyakit autoimun dibandingkan pria. Sering kali penyakit dimulai selama tahun-tahun subur seorang wanita, yaitu usia 15-44 tahun. Gangguan autoimun dapat mempengaruhi hampir setiap organ dan sistem tubuh. Berikut ini beberapa jenis gangguan autoimun:
Faktor Risiko Penyakit AutoimunPara ahli masih belum menemukan penyebab pasti dari autoimun sampai saat ini. Namun, terdapat beragam faktor yang menyebabkan seseorang berisiko untuk mengidap penyakit autoimun, seperti:
Gejala Penyakit AutoimunSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, terdapat lebih dari 80 penyakit yang digolongkan sebagai penyakit autoimun. Di antaranya pun memiliki gejala yang sama. Secara umum, gejala-gejala awal autoimun antara lain:
Selain itu, penyakit autoimun dapat memiliki gejala uniknya sendiri. Misalnya, diabetes tipe 1 menyebabkan rasa haus yang ekstrem, penurunan berat badan, dan kelelahan. Sementara itu, penyakit autoimun psoriasis gejalanya bisa datang dan pergi. Saat gejala datang disebut flare-up, sedangkan saat gejala hilang disebut remisi. Diagnosis Penyakit AutoimunSering kali sulit untuk mendiagnosis kondisi ini, terutama pada tahap awal dan jika banyak organ atau sistem yang terpengaruh. Tergantung pada kelainannya, metode diagnosis dapat mencakup:
Pengobatan Penyakit AutoimunSebagian besar penyakit ini belum dapat disembuhkan, tetapi gejala yang timbul bisa dijaga dan ditekan agar tidak timbul flare. Pengobatan untuk menangani kondisi ini tergantung pada jenis penyakit yang diidap, gejala yang dirasakan, dan tingkat keparahannya. Beberapa contoh obat yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit autoimun meliputi:
Komplikasi Penyakit AutoimunPenyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius berupa:
Pencegahan Penyakit AutoimunPenyakit autoimun kemungkinan tidak bisa dicegah. Namun, beberapa ahli menyarankan untuk melakukan beberapa hal berikut:
Kapan Harus ke Dokter?Jika merasakan beberapa gejala seperti yang disebutkan di atas yang berlangsung selama beberapa minggu atau menjadi lebih parah, segera kunjungi dokter. Kamu bisa membuat janji medis di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga! Referensi: Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Autoimmune DiseasesHealthline. Diakses pada 2022. Autoimmune Diseases: Types, Symptoms, Causes, and MoreHealth Direct. Diakses pada 2022. Overview of autoimmune diseasesBetter Health. Diakses pada 2022. Autoimmune disordersWebMD. Diakses pada 2022. What Are Autoimmune Disorders?
Suara.com - Waspada, Ini 6 Penyakit Autoimun Paling Banyak Diderita Masyarakat Istilah penyakit autoimun mungkin sering Anda dengar akhir-akhir ini. Beberapa selebriti seperti Ashanti, Raditya Dika, hingga Selena Gomez dikabarkan mengalami penyakit autoimun. Namun, tahukah Anda bahwa penyakit autoimun memiliki banyak jenis? Ya, Penyakit autoimun dapat memengaruhi hampir semua bagian tubuh, termasuk otak, saraf, otot, kulit, sendi, mata, jantung, paru-paru, ginjal, saluran pencernaan, kelenjar, dan pembuluh darah. Berdasarkan literatur medis, ada sekitar 80 jenis penyakit autoimun di dunia. Bergantung pada jenisnya, penyakit autoimun ini dapat memengaruhi satu atau banyak jaringan tubuh. Hal ini menyebabkan pertumbuhan organ menjadi abnormal dan mengakibatkan perubahan fungsi pada organ. Baca Juga: Sering Sakit Kepala dan Susah Tidur, Ashanty Didiagnosa Sakit Autoimun Lalu, apa saja jenis penyakit autoimun yang paling banyak diidap masyarakat? Dilansir Hello Sehat, ini 6 penyakit autoimun paling umum: 1. Rematik Rematik atau radang sendi merupakan penyakit autoimun yang menyerang sendi. Sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi yang menempel pada lapisan sendi, sehingga sel imun menyerang sendi dan menyebabkan radang, pembengkakan, dan nyeri. Orang dengan rematik biasanya merasakan gejala seperti sendi sakit, kaku, dan bengkak, sehingga dapat mengurangi geraknya. Jika tidak diobati, rematik dapat menyebabkan kerusakan sendi permanen secara bertahap. 2. Lupus Baca Juga: Belajar dari Qory Sandioriva, Perawatan Kecantikan untuk Penderita Autoimun Lupus atau lupus eritematosus sistemik dapat terjadi saat antibodi yang dihasilkan tubuh menempel pada jaringan di seluruh tubuh. Beberapa jaringan yang umumnya terkena lupus adalah ginjal, paru-paru, sel darah, saraf, kulit, dan sendi. Orang dengan lupus dapat mengalami gejala, seperti demam, berat badan turun, rambut rontok, kelelahan, ruam, nyeri atau bengkak pada sendi dan otot, sensitif terhadap sinar matahari, sakit dada, sakit kepala, dan kejang. Ingin tahu penyakit autoimun lain yang banyak diderita masyarakat? Simak halaman selanjutnya ya! |