Yang dipelajari di teknik biomedis

Gaes, udah tahu ‘kan kalau tahun ini Universitas Indonesia (UI) membuka beberapa jurusan baru, yang salah satunya merupakan Teknik Biomedik (Teknobiomedik)? Jurusan yang masuk ke dalam Fakultas Teknik ini, baru saja diumumkan pada bulan Februari silam bersamaan dengan dibukanya jurusan Ilmu Aktuaria. Di UI sendiri, jurusan ini menyediakan kuota sebanyak 28 kursi pada SBMPTN 2018 nanti.

Siapa yang tertarik untuk masuk Teknik Biomedik? Nah, sebelum benar-benar memilih jurusan yang satu ini, ada baiknya kamu simak dulu nih serba-serbi Teknik Biomedik di sini!

Teknik feat. Medis

Seperti namanya, Teknik Biomedik adalah sebuah jurusan yang menggabungkan prinsip-prinsip ilmu teknik dalam bidang medis atau kedokteran. Elemen-elemen dari ilmu teknik diterapkan ke dalam praktik kedokteran dengan tujuan untuk meningkatkan tingkat kesehatan dan tingkat kesembuhan pasien atau individu secara umum. Apa yang dipelajari di di dalam jurusan ini meliputi hal-hal sebagai berikut: ilmu dasar elektronika dan komputer, anatomi tubuh, ilmu faal, ilmu fisika medis, biomedical tranduser serta instrumentasi, desain sistem dan proyek biomedical. 

Teknik Biomedik juga melibatkan pembelajaran seputar dunia biologi dengan cara yang baru dan diharapkan sekali untuk dapat mengembangkan peralatan atau metode-metode baru untuk memudahkan diagnosis dan ilmu pengobatan, serta untuk memperbaiki organ/ bagian badan yang sakit pada tubuh manusia.

Jadi, di dalam bidang medis sendiri nggak hanya anak jurusan kedokteran aja yang akan berperan nantinya. Banyak ahli-ahli lain yang berdiri di belakangnya untuk menyokong profesi kedokteran itu sendiri, salah satunya ya para lulusan Teknik Biomedik inI! Teknologi organ prostetik yang banyak digunakan untuk mereka yang berkebutuhan khusus, misalnya, hadir karena perkembangan di bidang ilmu Teknik Biomedik. Selain itu, teknologi-teknologi medis seperti mesin MRI, Elektrokardiografi (EKG), implan, hingga rekayasa regenerasi jaringan dan obat-obatan juga merupakan aplikasi dari ilmu Teknik Biomedik.

Oh ya, di Teknik Biomedik sendiri terdapat beberapa konsentrasi yang bisa kamu pilih di antaranya adalah: Biologi Kontrol, Biologi Molekuler, Biologi Reproduksi, Histopatologi, Biofisika, Instrumentasi medik, Rekayasa genetik dan Kimia Medisinal. Para mahasiswa Teknik Biomedik diharapkan memiliki penguasaan dalam basis matematika, fisika, kimia, dan biologi yang kuat serta ilmu perekayasaan yang menonjol karena bidang pekerjaan dari ilmu ini kedepannya akan berhubungan erat dengan rekayasa medis dan instrumentasi kesehatan. 

Jika kamu penasaran, apa aja sih yang secara spesifik dipelajari di jurusan ini, berikut adalah beberapa mata kuliah yang ada di jurusan Teknik Biomedik:

  • Biokimia
  • Fisiologi Manusia untuk Teknik
  • Anatomi Manusia untuk Teknik
  • Medan Elektromagnetik
  • Biotransportasi
  • Komputasi Biomedis
  • Modalitas Citra Medis
  • Biofotonik
  • Analisis Biomaterial
  • Sistem Instrumen Medis
  • Sistem Rekam Medis
  • Elektronika Analog
  • Kalkulus
  • Biomekanika

Prospek Kerja Teknik Biomedik

Lulusan Teknik Biomedik kerjanya jadi apa, sih? Mungkin ini yang menjadi pertanyaan besar di benak kalian yang mulai tertarik untuk mengambil jurusan ini ketika kuliah nanti. Well, worry not! Lulusan Teknik Biomedik termasuk ke dalam salah satu jurusan dengan prospek kerja paling mumpuni.

Lulusan jurusan ini memiliki peluang yang besar di lapangan kerja dalam bidang kesehatan baik di lembaga layanan kesehatan sebagai tenaga ahli mitra, di bidang industri, maupun bidang pendidikan. Selain itu lulusan jurusan ini juga memiliki prospek kerja di bidang layanan kesehatan non-klinik yaitu menangani peralatan fisik, analisis biologi, dan analisis bahan kimia yang diperlukan dalam bidang medis; dan Bidang Penelitian kesehatan, yaitu sebagai tenaga peneliti yang mengembangkan bahan dan sarana pendukung layanan kesehatan.

Yang dipelajari di teknik biomedis

Pembuatan kaki prostetik, salah satu prospek kerja yang cukup mumpuni untuk jurusan Teknik Biomedik

Tahu nggak kalau di negara maju seperti Amerika Serikat, gaji seorang lulusan Teknik Biomedik bisa mencapai US$ 62,700 atau Rp. 846.450.000 hingga US$104,000 Atau sekitar Rp. 1.404.000.000. Besar banget ‘kan?

So, kalau kamu telah memantapkan diri untuk masuk jurusan ini, kamu nggak perlu khawatir soal prospek kerja!

Universitas dengan Jurusan Teknik Biomedik Terbaik

Saat ini, memang belum terlalu banyak universitas di Indonesia yang menyediakan jurusan Teknik Biomedik. Tapi, kalau kamu memang tertarik untuk masuk jurusan ini, berikut adalah universitas di Indonesia dengan jurusan Teknik Biomedik Terbaik:

Nah, buat kamu yang ingin masuk jurusan ini, lebih baik kamu persiapkan diri dari sekarang. Mengingat semua universitas yang menyediakan jurusan ini merupakan perguruan tinggi negeri, persaingan untuk masuk jurusan ini pasti akan cukup ketat. Kalau kamu ingin masuk ke jurusan Teknik Biomedik, yuk siapkan dirimu untuk mengikuti seleksi masuk PTN dengan membaca panduan-panduan berikut ini:

Baca juga:

Yang dipelajari di teknik biomedis

Para lulusan Teknik Biomedik diharapkan memiliki penguasaan dalam basis matematika, fisika, kimia, dan biologi yang kuat serta ilmu perekayasaan yang menonjol karena bidang pekerjaan yang nanti kedepannya akan berhubungan erat dengan rekayasa medis dan instrumentasi kesehatan. Teknik Biomedik merupakan suatu tempat / wadah bagi para mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan yang fokus dan terspesialisasi pada pelayanan kesehatan. Diasuh oleh staf pengajar yang kompeten untuk mendukung bidang teknik biomedik, yaitu yang terkonsentrasi pada bidang Biologi Kontrol, Biologi Molekuler, Biologi Reproduksi, Histopatologi, Biofisika, Instrumentasi medik, Rekayasa genetik dan Kimia medisinal.

Setelah menamatkan kuliah ,banyak lulusan yang mengejar karir di bidang Teknik Biomedis, dimana mereka secara aktif terlibat dalam penelitian, desain dan pengembangan produk maupun peralatan medis. Disamping itu mereka juga berperan penting dalam membantu proses rehabilitasi pasien yang menderita kesulitan fisik dan mental. Tergantung lokasi, gaji awal untuk seorang Insinyur Biomedis adalah sekitar £ 21.176 per tahun di Inggris.

Bagi para lulusan yang memiliki pengalaman sebelumnya dalam bidang ini juga sangat diminati untuk peran sebagai asisten penelitian medis.

Di luar Industri Biomedis juga tersedia beragam lowongan kerja untuk para lulusan Teknik Biomedis. Diantaranya adalah jurnalis medis, atau penulis proposal permohonan pendanaan untuk organisasi amal.

Jika para lulusan mau melanjutkan studi mereka, mereka dapat juga mengambil kursus hukum GDL dan mengejar karir di bidang hukum, atau mengambil program PGCE dan mengajarkan Pelajaran Teknik untuk siswa Sekolah Menengah.

Jurusan yang satu ini memang relatif baru, jarang terdengar, namun sangat prospek. Jika anda suka bidang kesehatan sekaligus dunia teknologi, maka jurusan Teknik Biomedik adalah pilihan yang paling pas.

Namun apa itu Jurusan Teknik Biomedik? Apa saja yang akan dipelajari dan bagaimana peluang kerjanya? Dalam review jurusan Teknik Biomedik ini kita akan bahas dengan detail mulai dari pengertian jurusan Teknik Biomedik, mata kuliah yang akan dipelajari, pilihan kampus terbaik, serta peluang kerja dari sarjana Teknik Biomedik.

Yang dipelajari di teknik biomedis

Ilustrasi perangkat teknologi di rumah sakit

Pengertian Jurusan Teknik Biomedik

Jurusan Teknik Biomedik adalah gabungan dari ilmu teknik (engginering) dengan ilmu medis / kedokteran. Tujuan dari bidang ilmu ini adalah bagaimana mengembangkan teknologi yang bisa bermanfaat untuk mempermudah proses diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, serta penyembuhan pasien. Di luar negeri, jurusan Teknik Biomedik atau Teknik Biomedis dikenal juga dengan sebutan Biomedical Engineering.

Pernah melihat peralatan canggih yang ada di rumah sakit? mulai dari mesin pengukur detak jantung, MRI, PET/CT-Scan hingga mesin rontgen (X-Ray), semuanya merupakan hasil dari perkembangan teknologi.

Saat ini, kebanyakan peralatan di rumah sakit masih di kelola oleh tenaga medis. Padahal, dalam mengoperasikan perangkat seperti itu butuh ilmu khusus yang lebih banyak melibatkan skill teknik. Contohnya seperti mesin MRI (Magnetic Resonance Imaging), yang dipakai untuk mengambil gambar bagian dalam tubuh. Mesin MRI ini bekerja dengan memanfaatkan gelombang magnet, sehingga seorang yang memiliki skill teknik bisa mengoperasikan perangkat ini secara maksimal.

Seorang sarjana Teknik Biomedik selain bisa melakukan perawatan, pengukuran, dan kalibrasi peralatan medis di rumah sakit, tidak menutup kemungkinan juga untuk mengembangkan teknologi atau perangkat baru di bidang kesehatan.

Seiring dengan bertambahnya jumlah populasi dan makin banyak masyarakat yang peduli dengan kesehatan, maka kebutuhan seorang yang ahli di bidang teknologi kesehatan akan terus bertambah.

Pada awalnya, jurusan Teknik Biomedik adalah cabang dari jurusan Teknik Elektro. Dalam jurusan Teknik Biomedik, anda akan belajar tentang dasar kelistrikan, dasar ilmu biologi / kedokteran seperti anatomi tubuh, ilmu kimia, elektro dan komputer (termasuk microprocessor), dan berbagai ilmu terkait bidang biomedis.

Untuk penjelasan yang lebih teknis, berikut definisi jurusan Teknik Biomedik yang saya kutip dari website Teknik Biomedik UI:

“Program Studi Teknik Biomedik menggabungkan prinsip keteknikan dengan ilmu medis/kedokteran atau sering disebut biomedical engineering.

Mahasiswa teknik biomedik diharapkan mampu menerapkan ilmu keteknikannya dalam memecahkan masalah dalam bidang kedokteran, seperti peralatan medis yang digunakan, metode-metode yang mempermudah diagnosis dan ilmu pengobatan, serta proses untuk membantu penyembuhan pasien.

Mahasiswa akan akrab dengan peralatan-peralatan medis serta segala hal yang berbau teknologi kesehatan. Sehingga sangat diharapkan mahasiswa memiliki dasar yang kuat di bidang science (fisika, matematika, biologi (kedokteran), dan kimia) serta dasar ilmu teknik (teknik elektro, mekanika, telekomunikasi, dan komputer).”

Berikut definisi jurusan Teknik Biomedik yang saya kutip dari website Teknik Biomedik ITS:

“Teknik Biomedik adalah ilmu yang mempelajari prinsip rekayasa yang diaplikasikan pada biologi dan kedokteran untuk tujuan pelayanan kesehatan.

Departemen Teknik Biomedik ITS dibentuk untuk mencetak generasi penerus yang memiliki kemampuan analisis dan sintesis yang kuat dalam bidang spesialisasi instrumentasi biomedik, pengolahan sinyal biomedik, biomekanika, kontrol biomedik, dan biomaterial.

Dengan kemampuan tersebut, lulusan Teknik Biomedik ITS diharapkan mampu memenuhi tantangan dunia kerja di bidang desain peralatan medis, pengolahan sinyal dan citra medis, teknik klinis, rehabilitasi medis, serta teknologi bantuan untuk individu yang berkebutuhan khusus.”

Mata Kuliah Jurusan Teknik Biomedik

Agar pembahasan tentang jurusan Teknik Biomedik lebih lengkap, saya akan tampilkan daftar mata kuliah yang diajarkan di Teknik Biomedik. Ini bisa menjadi acuan mengenai apa yang akan dipelajari di kampus nantinya.

Sebagai rujukan, saya menggunakan daftar mata kuliah jurusan Teknik Biomedik dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya. Pemilihan kampus ITS semata-mata agar review jurusan di web Duniailkom ini lebih beragam, selain itu tentu saja ITS menjadi salah satu kampus terbaik untuk jurusan Teknik Biomedik.

Berikut daftar mata kuliah yang akan dipelajari di jurusan Teknik Biomedik ITS:

Mata Kuliah Teknik Biomedik Semester 1:

  • Matematika 1
  • Fisika 1
  • Anatomi dan Fisiologi
  • Pancasila
  • Bahasa Inggris
  • Pengantar Teknologi Elektro
  • Dasar Pemrograman

Mata Kuliah Teknik Biomedik Semester 2:

  • Matematika 2
  • Fisika 2
  • Kimia
  • Agama
  • Kewarganegaraan
  • Bahasa Indonesia
  • Rangkaian Listrik

Mata Kuliah Teknik Biomedik Semester 3:

  • Dasar Bioelektrokimia
  • Probabilitas dan Statistika
  • Dasar Elektronika dan Laboratorium
  • Matematika Teknik
  • Dasar Sistem Komunikasi dan Laboratorium
  • Rangkaian Listrik Lanjut dan Laboratorium

Mata Kuliah Teknik Biomedik Semester 4:

  • Dasar Pengolahan Sinyal
  • Dasar Sistem Pengaturan dan Laboratorium
  • Dasar Biomekanika
  • Kelistrikan Biomedika
  • Teknik Digital dan Laboratorium
  • Metode Numerik

Mata Kuliah Teknik Biomedik Semester 5:

  • Dasar Mikroprosesor dan Mikrokontroller
  • Sensor dan Transduser Biomedika
  • Instrumentasi Biomedika dan Laboratorium
  • Pengolahan Sinyal Biomedika dan Laboratorium
  • Biomaterial
  • Biomodeling

Mata Kuliah Teknik Biomedik Semester 6:

  • Teknopreneur
  • Teknik Biomagnetika
  • Proyek Disain
  • Dasar Sistem Cerdas
  • Sistem Mikroelektronika Biomedika
  • Pencitraan Biomedika

Mata Kuliah Teknik Biomedik Semester 7:

  • Wawasan dan Aplikasi Teknologi
  • Biocybernetics
  • Pra Tugas Akhir
  • Kerja Praktek
  • Mata Kuliah Pilihan
  • Mata Kuliah Pilihan

Mata Kuliah Teknik Biomedik Semester 8:

  • Human-Machine Interaction
  • Analisa Sinyal Nonstationer
  • Tugas Akhir
  • Teknik Klinika
  • Mata Kuliah Pilihan
  • Mata Kuliah Pengayaan

Mata Kuliah Pilihan Teknik Biomedik:

  • Rancangan Sistem Instrumentasi Biomedika Cerdas
  • Sistem Telemedicine
  • Sistem Diagnosis Berbasis Decision Support System
  • Pencitraan Ultrasonik
  • Pengolahan Citra Medika
  • Multimodal Biomedical Image Analysis
  • Teknologi Assistif dan Welfar
  • Robotika Medika
  • Teknik Rehabilitasi
  • Manajemen Informasi Medika
  • Database Medika dan Optimasi
  • Komputasi Genomik


Itulah daftar mata kuliah yang diajarkan oleh jurusan Sarjana (S-1) Teknik Biomedik ITS. Untuk kampus lain mungkin ada perbedaan tapi seharusnya tidak terlalu banyak. Pada beberapa kampus juga terdapat peminatan atau konsentrasi. Sebagai contoh, di Teknik Biomedik ITS terdapat 4 bidang peminatan:

  1. Instrumentasi Cerdas
  2. Teknologi Assistif dan Rehabilitasi Medika
  3. Pencitraan dan Pengolahan Citra Medika
  4. Informatika Medika

Di lihat dari mata kuliah yang ada, setidaknya anda harus punya dasar yang baik (dan suka) dengan ilmu matematika (statistik), biologi, kimia, fisika, elektro dan kedokteran.

Yang dipelajari di teknik biomedis

Ilustrasi penelitian medis

Kampus Terbaik Untuk Kuliah Jurusan Teknik Biomedik

Salah satu faktor penentu yang bisa jadi acuan baik tidaknya sebuah universitas/kampus adalah tingkat akreditasi dari BAN-PT. Inilah yang akan saya pakai sebagai patokan untuk menentukan kampus terbaik dari jurusan Teknik Biomedik.

Jurusan Teknik Biomedik termasuk jurusan yang masih baru. Belum banyak kampus yang menyediakan jurusan ini. Namun melihat prospek kerja yang sangat menjanjikan, saya yakin tidak lama lagi universitas lain akan segera menyusul.

Mengutip daftar akreditasi kampus dari website BAN-PT, terdapat 3 universitas / perguruan tinggi dengan Akreditasi A untuk jurusan Teknik Biomedik S1. Inilah kampus terbaik jika anda ingin kuliah di jurusan Teknik Biomedik:

  • Institut Teknologi Bandung
  • Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Universitas Airlangga

Setelah itu terdapat juga tambahan dengak akreditasi C (karena jurusannya baru buka):

  • Universitas Dian Nuswantoro

Salah satu kampus populer yang juga sudah menyediakan Jurusan Teknik Biomedik adalah Universitas Indonesia. Namun karena masih baru, pada saat artikel ini direvisi (30 Desember 2019), datanya belum tampil di daftar akreditasi BAN PT.

Selain itu, Jurusan Biomedik ini sudah lebih dahulu dibuka untuk jenjang S-2. Masih dikutip dari situs BAN PT, terdapat setidaknya 14 kampus yang menyediakan Jurusan Biomedik. Artinya, jurusan Biomedik ini dianggap sudah makin populer sehingga mulai di buka untuk jenjang S1.

Di beberapa kampus, materi tentang biomedik kadang juga menjadi salah satu program studi atau konsentrasi di jurusan Teknik Elektro, salah satunya di jurusan Teknik Elektro UGM.

Peluang Kerja Lulusan Teknik Biomedik

Prospek yang paling jelas dari lulusan sarjana Teknik Biomedik adalah sebagai tenaga ahli di Rumah Sakit, baik sebagai operator, maintenance maupun pengawas dari alat-alat medis yang ada. Dengan skill yang dimiliki, diharapkan peralatan medis canggih yang tersedia bisa dimanfaatkan dengan maksimal.

Mengutip data kementrian kesehatan, pada tahun 2017 di Indonesia terdapat 2,831 rumah sakit negeri dan swasta. Kedepannya jumlah rumah sakit ini akan terus bertambah dan butuh banyak tenaga ahli.

Selain itu lulusan Teknik Biomedik juga bisa bekerja sebagai peneliti untuk melakukan riset di bidang kesehatan. Tentunya ini bekerjasama dengan ahli-ahli lain, seperti ahli gizi, farmasi, kedokteran dan biologi. Tujuannya bagaimana merancang teknologi baru untuk mencegah maupun mengobati penyakit yang ada.

Penelitian ini tidak hanya di kampus atau universitas, tapi juga di perusahaan besar yang bergerak di bidang tersebut. Misalnya di bidang farmasi terdapat perusahaan Kalbe Farma, Sanbe Farma, Dexa Medic, Pharos Indonesia dan Tempo Scan Pasific.

Meskipun jarang terdengar, bisnis di bidang alat-alat kesehatan medis untuk keperluan rumah sakit juga sangat besar. Familiar dengan brand Philips? Merek satu ini selama ini kita kenal dengan peralatan elektronik rumah tangga seperti bola lampu, atau blender. Akan tetapi Philips juga berinvestasi besar-besaran di bidang alat kesehatan medis melalui anak perusahaan Philips Healthcare.

Seorang ahli di bidang alat kesehatan juga bisa bekerja di perusahaan alat medis ini. Selain Philips Healthcare, juga ada perusahaan internasional lain seperti Medtronic, DePuy Synthes (Johnson & Johnson), Fresenius, GE Healthcare, serta Siemens Healthineers.

Yang dipelajari di teknik biomedis

Alat MRI dari Philips Healthcare

Ahli Teknik Biomedik juga bisa bekerja mandiri sebagai konsultan, atau membuat bisnis klinik test kesehatan seperti Laboratorium Klinik Prodia. Tidak menutup kemungkinan juga anda bisa membuka perusahaan sendiri yang memproduksi perangkat medis, misalnya membuat kaki palsu atau perangkat lunak untuk bidang kesehatan.

Peluang yang tidak kalah prospek adalah sebagai tenaga pengajar atau dosen. Terlebih belum banyak kampus yang menyediakan jurusan Teknik Biomedik di Indonesia.

Dengan melihat prospek dan peluang yang ada, menurut saya jurusan Teknik Biomedik masih sangat menjanjikan, terutama bagi anda yang suka dengan bidang teknologi dan juga kesehatan. Jadi, tertarik ke jurusan Teknik Biomedik?

Sumber / Referensi:

  • biomedik.eng.ui.ac.id
  • biomed.stei.itb.ac.id
  • its.ac.id/tbiomedik