Sebutkan pertunjukan musik tradisional dari Betawi

Masyarakat betawi sangat heterogen. Alat musik dan lagu tradisional yang dimiliki masyarakat betawi juga dipengaruhi oleh kebudayaan eropa, arab, tiongkok, melayu, sunda dan kebudayaan lainnnya. Perpaduan berbagai kebudayaan tersebut menciptakan karya seni musik betawi yang unik, menarik dan penuh warna. Seni musik betawi ini cocok dinikmati pada saat perayaan ataupun saat santai sehari – hari.

Sebutkan pertunjukan musik tradisional dari Betawi


1. Gambang kromong

Nama kesenian musikal ini berasal dari alat musik yang digunakannya yaitu gambang dan kromong. Pada kesenian gambang kromong ini terlihat jelas akulturasi dan heterogenitas masyarakat betawi. disini yang dominan adalah pengaruh kebudayaan masyarakat tionghoa. Pada awalnya kesenian gambang kromong memainkan lirik berbahasa tionghoa namun kemudian berkembang memainkan jenis musik lainnya seperti pop, dangdut, melayu dan juga gambus.

Sebutkan pertunjukan musik tradisional dari Betawi

2. Tanjidor

Tanjidor adalah kesenian musik masyarakat betawi yang berawal dari orkes yang dimainkan oleh kaum mardijker berbahasa portugis, musik ini berkembang di kalangan masyarakat betawi dan para penjajah kolonial belanda pada saat itu. Masyarakat betawi dahulu memainkan musik tersebut untuk kesenangan semata sedangkan orang belanda masa itu suka menikmati orkes tanjidor karena mirip dengan lagu baris – berbaris di eropa.

3. Keroncong Tugu

Pada jaman dahulu, musik keroncong tugu dikenal dengan nama cafrinho tugu dan dimainkan oleh kaum mardijker keturunan bangsa portugis yang datang dan menetap di batavia. Seni musik tradisional masyarakat betawi ini banyak terdapat di daerah kampung tugu, jakarta utara.

Tempo musik keroncong tugu lebih cepat di bandingkan dengan keroncong jawa. Saat ini musik berbahasa portugis masih banyak digunakan dalam musik keroncong tugu dengan pengucapan atau altikulasi menggunakan dialek lokal masyarakat betawi.

4. Sampyong

Sampyong adalah seni musikal tradisional sederhana dan identik dengan masyarakat betawi yang tinggal berbatasan dengan jawa barat. Alat musik sampyong kebanyakan berbahan dasar bambu dan dikenal dengan nama celembung di daerah jawa barat. Kesenian sampyong memainkan musik tanpa laras. Bila dibandingkan dengan ragam seni musik lainnya di jakarta, maka kesenian sampyong adalah kesenian musik yang paling sederhana.

Sumber : “Profil Budaya Betawi”, oleh Dinas Pariwisata DKI Jakarta.

Suku Betawi kini menyebar ke luar Jakarta #LokalIDN

Suku Betawi merupakan suku asli yang menetap wilayah DKI Jakarta dan kini menyebar ke berbagai daerah di sekitarnya, termasuk wilayah Banten. Seperti suku lainnya di Tanah Air, Betawi memiliki kesenian dan budaya yang sarat makna.

Kesenian dan budaya itu sudah ada sejak dulu dan dilestarikan secara turun-temurun. Di tengah gempuran budaya asing di era modern ini, kesenian dan budaya Suku Betawi tetap terjaga lestari.

Berikut lima kesenian daerah masyarakat Betawi yang wajib kamu ketahui.

1. Tanjidor

guratgarut.com

Pertama, kita kenalan nih sama tanjidor, Ini merupakan kesenian khas masyarakat Betawi yang sangat identik dengan iringan musik yang khas.

Alat musik yang sering digunakan di pertunjukan Tanjidor ialah klariet, terompet, piston, trombone, dan lainnya. Biasanya, pemain musik kesenian ini biasanya sekitar 7 sampai 10 orang.

Pada awalnya, tanjidor lebih sering dimainkan oleh para budak untuk menghibur majikan mereka. Ketika perbudakan dihapus, tanjidor berubah fungsi dan digunakan sebagai iringan pesta atau perayaan pernikahan.

Tahukah kamu, dalam tanjidor ada pengaruh budaya Eropa loh, khususnya Portugis.

excite.co.jp

Wah, kalau kesenian yang satu ini sih sudah gak asing. astinya kamu sudah tak asing lagi dengan sebuah boneka yang bernama Ondel-Ondel. Boneka ini sering kali ditampilkan saat hari ulang tahun Jakarta. Pada saat hari jadi tersebut, Ondel-Ondel akan diarak mengelilingi kota sambil diiringi alunan musik yang khas.

Pada umumnya, boneka Ondel-Ondel mempunyai bentuk dan corak yang sama, walaupun warnanya cukup bervariasi. Pada awalnya, Ondel-Ondel berfungsi sebagai penolak malapetaka atau makhluk halus yang bergentayangan. Seiring berjalannya waktu, Ondel-Ondel lebih sering dipertunjukkan untuk merayakan pernikahan, pesta rakyat, hingga penyambutan tamu kehormatan.

Baca Juga: 9 Kosakata Bahasa Betawi yang Lucu tapi Jarang Digunakan

3. Lenong

goodnewsfromindonesia.id

Lenong merupakan salah satu teater khas Betawi yang berkembang sejak abad ke-19. Pada awal perkembangannya, Lenong menceritakan tentang kisah kerajaan. Seiring dengan berjalannya waktu, cerita-cerita Lenong diangkat dari kisah kehidupan sehari-hari.

Kini, lenong lebih banyak menghadirkan pertunjukan komedi. Untuk memeriahkan lenong, ada beberapa alat musik yang digunakan, seperti kendang, kromong, gong, kecrek, dan lainnya.

Para pemain Lenong disebut panjak [laki-laki] dan ronggeng [perempuan].

4. Wayang Golek Betawi

jakartakita.com

Wayang gak hanya ada diJawa Timur, Jawa Barat,Jawa Tengah, atau DI Yogyakarta saja loh. Ya, masyarakat Betawi juga punya wayang.

Wayang yang berasal Betawi ini mempunyai jenis wayang golek. Dalam sejarahnya, wayang golek Betawi diciptakan oleh seorang yang bernama Tizar Purbaya.

Pertunjukan wayang golek betawi merupakan perpaduan dari berbagai jenis kesenian seperti lenong, wayang, hingga gambang kromong. Keunikan dari wayang golek betawi ialah ada beberapa boneka yang dapat mengeluarkan asap, berjoget, hingga bahkan berubah menjadi hantu.

5. Palang Pintu

myedisi.com

Palang Pintu merupakan sebuah kesenian Betawi yang merupakan perpaduan antara silat dan juga pantun. Palang pintu biasanya ditampilkan pada salah satu rangkaian dalam pernikahan masyarakat Betawi. Dalam hal ini, sang pengantin pria akan mendapat tantangan dari mempelai wanita untuk menguji kepiawaian bela diri serta kepandaian dalam mengaji.

Nantinya, para jawara yang mewakili sang mempelai laki-laki dan perempuan akan saling menunjukan kemampuan dalam menujukkan gerakan silat sambil melontarkan pantun satu sama lain. Walaupun melakukan gerakan silat, tak jarang penonton akan dibuat tertawa karena pantun-pantun yang dilontarkan.

Baca Juga: 5 Kata Bahasa Betawi IniMaknanya Tak Sesuai dengan Bayanganmu Lho!

Artikel ini pertama kali ditulis oleh Anoraga Ilafi di IDN Times Community dengan judul Mengenal 5 Kesenian Daerah Masyarakat Betawi, Ada Apa Saja?

KOMPAS.com - Gambang kromong merupakan kesenian musik yang berasal dari Betawi. Biasanya gambang kromong dimainkan saat mengiringi pertunjukan lenong serta tari cokek.

Namun, gambang kromong juga bisa membawakan berbagai lagu vokal serta instrumen, tanpa pengiring lenong dan tari cokek.

Kesenian musik ini sudah ada sejak 1930-an dan masih terus berkembang hingga saat ini. Bagaimana awal mula dari musik gambang kromong?

Perpaduan Barat dan China

KOMPAS.com: Berita Terpercaya

Baca Berita Terbaru Tanpa Terganggu Banyak Iklan

Dilansir dari situsLembaga Kebudayaan Betawi, nama gambang kromong diambil dari alat musik yang bernama gambang dan kromong.

Gambang merupakan alat musik tradisional yang sering disebut gambang kayu. Sedangkan kromong adalah bonang lima nada.

Tidak hanya itu, gambang kromong juga diiringi dengan alat musik lainnya, seperti kongahyan, sukong, tehyan, gong, kempul, gong enam, ningnong serta kecrek.

Musik gambang kromong memiliki kaitan yang erat dengan masyarakat Tionghoa. Karena musik ini sangat populer di kalangan masyarakat Tionghoa, pada sekitar tahun 1930-an.

Kesenian musik ini sudah menjadi bagian kehidupan masyarakat Tionghoa, kala itu. Gambang kromong sering ditampilkan pada upacara pernikahan, perayaan Cap Go Meh, dan lain sebagainya.

Baca juga: Ondel-ondel, Marching Band, hingga Gambang Kromong Sambut Persija di Balai Kota

Terasa ada yang kurang jika kesenian musik gambang kromong tidak ditampilkan pada hari perayaan ataupun lainnya.

Mengutip dari portal resmiProvinsi DKI Jakarta, musik dalam gambang kromong merupakan perpaduan dari musik tradisional Betawi dengan musik Barat yang memiliki nada dasar pentatonis bercorak China.

Untuk menciptakan nuansa musik Barat, para pemain menggunakan alat musik seperti terompet, gitar, biola serta saksofon.

Dimainkan warga Tionghoa

Musik gambang kromong mencapai kepopulerannya pada tahun 1937. Namanya saat itu adalah Gambang Kromong Ngo Hong Lao, yang dimainkan oleh orang Tionghoa.

Uniknya pada saat itu, tangga nada yang digunakan bukanlah slendro, seperti gamelan pada umumnya. Namun, menggunakan tangga nada Tshi Che, yang merupakan tangga nada khas Cina.

Musik yang dimainkan pun berasal dari lagu khas Cina, atau yang sering disebut sebagaipat fem. Dalam memainkannya juga menggunakan alat musik Cina, contohnya adalah Sam Hian yang merupakan alat musik petik.

Pada awal kemunculanya, hampir seluruh daerah di Betawi memiliki kesenian musik gambang kromong. Contohnya adalah daerah Jatinegara, Bekasi, Tangerang, dan Cibinong.

Dalam pertunjukan musik gambang kromong, lagu yang paling terkenal dan cukup sering dibawakan adalah Jali-Jali serta Indung-Indung.

Baca juga: Jenis Alat Musik Berdasarkan Sumber Bunyinya

Nie Hoe Kong, pemusik dan pemimpin golongan Tionghoa pada abad ke-18, memegang peranan sangat penting dalam musik gambang kromong.

Salah satu peranannya adalah penggabungan alat musik tradisional, seperti gamelan dengan alat musik khas Cina.

Hingga saat ini kesenian musik gambang kromong masih terus berkembang. Aliran musik yang dibawakan juga beragam, mulai dari dangdut hingga gambus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video