Berdasarkan gambar diatas manakah yang termasuk objek kajian sosiologi

Jakarta -

Secara umum menurut American Sociological Association, objek kajian sosiologi adalah berfokus pada struktur kelompok sosial, organisasi dan masyarakat dan bagaimana orang berinteraksi dalam struktur ini.

Adapun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesi (KBBI), pengertian dari objek adalah sesuatu yang menjadi sasaran/pokok pembicaraan, sedangkan kajian adalah pembahasan mengenai sesuatu yang diselidiki.

Sementara, sosiologi itu pada dasarnya mempelajari hubungan perilaku manusia dalam masyarakat.

Dengan demikian, objek kajian sosiologi adalah kehidupan manusia, proses interaksi manusia di dalam masyarakat, dan produk dari interaksi sosial manusia di dalam masyarakat.

Melansir e-Modul Kemdikbud Sosiologi Paket C Setara SMA/MA oleh Budi Rahayu, ruang lingkup kajian ilmu sosiologi lebih luas dari ilmu sosial lainnya, karena mencakup seluruh aspek interaksi sosial yang berlangsung di lingkungan masyarakat.

Untuk itu, hal-hal yang menjadi kajian sosiologi adalah:1. Hubungan timbal balik antar manusia dengan manusia lainnya. 2. Hubungan antar individu dengan kelompok. 3. Hubungan kelompok satu dengan kelompok yang lainya.

4. Macam-macam sifat dari kelompok-kelompok sosial.

Nah, untuk lebih memahami tentang objek kajian sosiologi simak penjelasan lengkapnya di bawah ini ya detikers!

Objek Kajian Sosiologi

Objek kajian sosiologi terbagi menjadi dua, yaitu objek material dan objek formal.

Objek material sosiologi adalah seluruh aspek kehidupan sosial, termasuk proses interaksi antar manusia, dan gejala atau fenomena yang mempengaruhi kehidupan sosial. Objek material sosiologi dapat berupa objek fisik dan non-fisik.

- Contoh objek fisik sosiologi: rumah, sekolah, kendaraan, uang, dan lain-lain.

- Contoh objek non-fisik sosiologi: gagasan, ide, adat istiadat, keyakinan, dan lain-lain.

Objek formal sosiologi adalah hubungan antar manusia sebagai makhluk sosial, serta proses yang timbul dari hubungan di dalam masyarakat.

  • Adapun orientasi sosiologi di dalam masyarakat meliputi hal-hal sebagai berikut:
  • Keluarga merupakan soko guru (tiang) dari kelompok masyarakat.
  • Nilai dan norma diperlukan untuk mengatur tingkah laku manusia, dalam melangsungkan hidup di dalam masyarakat.
  • Kehidupan manusia dalam masyarakat banyak dikelilingi dan dipengaruhi oleh lembaga-lembaga, untuk itu masyarakat harus mampu menyesuaikan diri dengan lembaga-lembaga yang ada.
  • Individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat biasanya mempunyai kecenderungan untuk mengklasifikasikan dirinya secara sosial menurut keturunan, tingkat kemakmuran, pendidikan, jabatan, keanggotaan kelompok, dan status sosial lainnya.
  • Adanya komunikasi yang terjadi dengan masyarakat dan kebudayaan yang berbeda, akan menimbulkan perubahan-perubahan nilai budaya.
  • Saling menghormati dan bekerjasama merupakan tuntutan kemanusiaan.
  • Realisasi kehidupan pribadi banyak dibentuk melalui hubungan dengan yang lain.
  • Perbuatan-perbuatan yang dapat diterima oleh suatu masyarakat, belum tentu diterima juga bahkan dapat dianggap tabu bagi masyarakat yang lain.
  • Adanya migrasi (perpindahan) antar bangsa dan masyarakat, menimbulkan percampuran budaya antar individu dan kelompok.
  • Lingkungan fisik dan sosial sekitar, dapat mempengaruhi kehidupan manusia, begitu pula sebaliknya.

Perkembangan zaman juga ikut memperluas objek kajian sosiologi. Akibatnya, gejala sosial yang terjadi di masyarakat pun lebih beragam dan kompleks.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai objek kajian sosiologi. Sekarang detikers jadi lebih paham kan?

Simak Video "Nadiem Makarim Rombak SBMPTN: Tidak Ada Lagi Tes Mata Pelajaran"


[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)

Berdasarkan gambar diatas manakah yang termasuk objek kajian sosiologi & alasannya​

Berdasarkan gambar diatas manakah yang termasuk objek kajian sosiologi

Jawaban yang benar diberikan: Nurfanirai6469

jawaban:

kayaknya D

Penjelasan:

Karena yang D sifatnya kayak sosiologi

Berdasarkan gambar diatas manakah yang termasuk objek kajian sosiologi

Jawaban yang benar diberikan: Ihsan1805

jawaban:

tolong fotokan lagi soalnya

Sosiologi adalah ilmu yang membahas tentang berbagai aspek dalam masyarakat serta pengaruhnya bagi kehidupan manusia. Istilah sosiologi digunakan pertama kali oleh Auguste Comte dalam bukunya yang berjudul “Cours De Philosophie Positive” yang diterbitkan pada tahun 1838 M dan kemudian dipopulerkan oleh Herbert Spencer pada tahun 1876 melalui penerbitan bukunya yang berjudul Principles of Sociology. Istilah sosiologi diperoleh dari dua kata dalam bahasa Latin yaitu Socius dan Logos. Kata Socius berarti kawan, sedangkan kata Logos berarti ilmu pengetahuan.

Sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat memiliki batasan-batasan yang membedakannya dengan disiplin ilmiah lainnya. Berikut beberapa definisi sosiologi menurut para ahli:

  1. Pitirim Sorokin: Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara beragam gejala sosial, gejala sosial dengan gejala non-sosial, dan ciri-ciri umum dari semua jenis gejala-gejala sosial lain.
  2. Max Weber: Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial.
  3. Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi : Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial.
  4. Paul B. Horton: sosiologi adalah ilmu yang memusatkan pemahaman mengenai kehidupan kelompok dan produk kehidupan yang dihasilkannya.
  5. Soerjono Soekanto: sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.
  6. Émile Durkheim: Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yakni fakta yang mengandung cara bertindak, berpikir, berperasaan yang berada di luar individu di mana fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu.

Sebagai ilmu, Sosiologi telah memenuhi semua unsur ilmu pengetahuan. Ciri utama dari sosiologi sebagai ilmu ialah empiris, teoritis, kumulatif dan nonetis. Empiris, yaitu didasarkan pada pengamatan dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat perkiraan. Teoretis, yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil pengamatan yang nyata dan abstrak tersebut merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis dan bertujuan menjalankan hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori. Kumulatif, yaitu disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada, kemudian diperbaiki, diperluas sehingga memperkuat teori-teori yang lama.

Pengertian Objek Kajian Biologi

Setiap ilmu pengetahuan pastilah memiliki objek kajiannya masing-masing, termasuk sosiologi. Dalam hal ini, objek kajian dipahami sebagai entitas yang dapat diulas secara mendetail. Sosiologi merupakan ilmu humanistik yang mempelajari manusia serta dinamika dalam masyarakat. Sehingga cara pendekatannya terus berubah menyesuaikan zaman. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian dari objek adalah sesuatu yang menjadi sasaran/pokok pembicaraan, sedangkan kajian adalah pembahasan mengenai sesuatu yang diselidiki.

Menurut American Sociological Association, objek kajian sosiologi adalah berfokus pada struktur kelompok sosial, organisasi dan masyarakat dan bagaimana orang berinteraksi dalam struktur ini. Dengan demikian, objek kajian sosiologi adalah kehidupan manusia, proses interaksi manusia di dalam masyarakat, dan produk dari interaksi sosial manusia di dalam masyarakat.

Jenis - jenis Objek Kajian Sosiologi

Dalam sosiologi objek kajian itu mencakup kehidupan sosial seperti tindakan sosial, hubungan sosial, kepribadian individu, segala macam kelompok, komunitas, organisasi, asosiasi dan populasi tergolong dalam unit studi sosiologi. Begitu pula dengan perkembangan, struktur serta fungsi dari seluruh lembaga sosial dasar. Namun, pada dasarnya objek kajian sosiologi terbagi dalam dua jenis, yaitu:

1. Objek Material

Hal yang termasuk dalam objek material kajian sosiologi adalah segala yang berkenaan dengan masyarakat, baik secara fisik maupun non-fisik. Termasuk semua hal yang berpengaruh pada kehidupan sosial manusia, misal gejala sosial dan asosiasinya dengan hubungan bermasyarakat. Seluruh peristiwa yang memunculkan interaksi, baik antar individu, kelompok, atau antara individu dengan kelompok termasuk dalam objek material sosiologi.

2. Objek Formal

Sebagai pelengkap, objek formal sosiologi hadir untuk menelaah korelasi dari setiap interaksi yang terjadi pada masyarakat. Objek formal berfokus pada cara pandang yang mana digunakan sebagai kacamata dalam memahami manusia sebagai makhluk sosial.

Hal - hal yang menjadi Objek Kajian Sosiologi

Untuk lebih spesifiknya, sosiologi mempelajari objek seperti berikut:

1. Masyarakat

Sebagaimana sosiologi mendefinisikan manusia sebagai makhluk sosial yang secara kodrati tidak dapat bertahan hidup sendirian. Dukungan dari orang lain menjadi hal yang sangat penting. Oleh karenanya, terbentuklah sekumpulan orang yang bentuk hubungannya terstruktur, mendiami satu wilayah tertentu dan saling berinteraksi lalu muncul nilai dan norma sosial di dalamnya.

2.Interaksi Sosial

Selama ada masyarakat maka interaksi sosial akan selalu ada. Interaksi di sini tidak terbatas pada sesama individu atau antar kelompok saja, hubungan yang terjalin antara kelompok dengan individu pun termasuk dalam interaksi sosial. Umumnya nilai juga norma sosial yang berlaku dalam masyarakat tersebut dijadikan pedoman dalam berinteraksi dengan masyarakat setempat.

3. Sosialisasi

Salah satu proses individu dalam mempelajari kebiasaan, nilai, dan norma dari kelompok sosial tempat dirinya bermukim. Cara ini menjadi langkah mengenal lingkungan sekitar sekaligus adaptasi terhadap dunia sosial termasuk kebudayaan masyarakat tersebut. Berkat sosialisasi dari seseorang, dapat terbentuk karakter yang responsif terhadap masyarakat serta aktif secara sosial.

4. Nilai

Nilai atau yang lebih mudah dipahami sebagai standar budaya merupakan asumsi-asumsi yang diyakini kebenarannya oleh masyarakat atau kelompok tertentu. Selain diyakini, nilai turut dijadikan sebagai kontrol sosial bagi seluruh anggota yang bernaung dalam komunitas tersebut. Dikarenakan nilai sosial dari satu kelompok pastilah berbeda dengan kelompok lainnya, setiap individu perlu untuk memiliki nilai pribadinya masing-masing.

5. Norma

Selain terdapat nilai dalam menata perilaku masyarakat ada pula yang dinamakan norma. Akan tetapi, norma lebih ke arah larangan atau perintah akan hal yang baik atau buruk menurut kelompok tertentu. Sehingga di dalam norma pasti terdapat nilai-nilai yang diamini dan kemudian dijadikan standar perilaku ideal dari seseorang.

Sobat Pintar jangan lupa download aplikasi Aku Pintar di Play Store atau App Store, ya! Ada fitur Belajar Pintar yang bakal nemenin Sobat belajar di rumah. Simak juga artikel-artikel lainnya, yaa.