Berdasarkan bentuknya tulang dibedakan menjadi 4 sebutkan dan jelaskan

rambutan manis disilangkan dengan rambutan masam dihasilkan F1 nya rambutan manis. Tentukan perbandingan genotif dan fenotip F2 nya​

sebuah mobil memiki maşa 500 kg melayu dengan kecepatan 25 mis hitung lah energi kinetik mobil pada kelajuan tersebut.​

plis bantuin buat haru ini​

lakukan formulasi ransum dengan metode bujur sangkar​

apakah rumput laut dapat tumbuh tanpa menempel pada substrat

Es yang massanya 5 kg dipanaskan dari -5C menjadi es bersuhu

4. Jelaskan skema diagram yang menghubungkan antara anabolisme dan katabolisme berikut. C6H12O6 + 02 (Glukosa) 6CO₂ + H₂O 5. ADP = Pi Asam amino energ … i energi ATP Protein Berdasarkan skema tersebut: a. deskipsikan dengan kalimat singkat, b. gambar diagram yang menghubungkan peristiwa anabolisme dan katabolisme.​

Ada produsen pakan ayam merk A yang menawarkan produk barunya kepada masyarakat di pedesaan. Pakan ini akan meningkatkan berat badan ayam kampong sece … pat ayam ras. Jika kamu memelihara ayam kampong dan inginmenghasilkanayam yang cepat gemuk seperti ayam ras dalam waktu dekat, bagaimana cara kamu menguji kebenaran tawaran produsen tersebut? Buiatlah rancangan penelitiannya!​

buatlah kunci determinasi dari daftar nama berikut: kuda, elang, siput, ular, ikan nila ​

gecko vittatus,gecko gecko,cosymbotus platiurus termasuk keanekaragaman hayati tingkat?​

Tubuh manusia memiliki beragam jenis tulang dengan fungsinya masing-masing. Salah satu jenis tulang yang jarang terdengar adalah tulang keras. Pada dasarnya tidak hanya berarti tulang yang keras, tetapi tulang satu ini pun memiliki ciri-ciri dan karakteristik yang khas, serta fungsinya yang spesifik untuk menunjang mekanisme tubuh agar dapat bekerja dengan baik.

Mengenal Apa Itu Tulang Keras

Tulang merupakan bagian dari sistem rangka tubuh manusia yang tersusun oleh banyak sel, serat, dan substansi dasar. Rangka manusia sendiri tersusun dari 206 tulang yang masing-masing memiliki fungsi yang beragam. Berdasarkan zat penyusunnya, tulang dibedakan menjadi dua jenis, yakni tulang keras dan tulang rawan (kartilago).

Tulang keras adalah kulit luar tulang pipa yang padat dan keras, serta memiliki sifat kaku. Tulang ini terbentuk dari tulang rawan yang mengalami osifikasi (penulangan). Tulang yang kerap disebut tulang sejati ini merupakan alat gerak pasif yang susunannya mengandung lebih banyak zat kapur dan fosfor, dan sedikit zat perekat.

Mempunyai struktur kuat dan statis, tulang ini berperan penting untuk memberikan kekuatan pada tulang. Anda dapat menemukan tulang jenis ini di bagian paha, lengan, betis, dan selangka. Sementara tulang rawan adalah tulang yang memiliki sifat lentur atau elastis.

Meski demikian, tulang ini nyatanya tetap tersusun dari jaringan padat. Berbeda dengan tulang keras, tulang rawan justru banyak mengandung zat perekat dan sedikit zat kapur. Tulang rawan dapat ditemui di ujung tulang rusuk, bagian telinga, hidung, saluran napas, sela-sela persendian, dan di antara ruas-ruas tulang belakang.

Ciri-ciri dan Karakteristik Tulang Keras

Dari penjelasan di paragraf sebelumnya, Anda mungkin sudah sedikit terbayang mengenai ciri-ciri dari tulang keras. Namun, selain kaku dan keras, tulang ini nyatanya juga memiliki sejumlah ciri-ciri lain yang penting untuk diketahui, yaitu:

●  Mudah patah atau retak; ●  Banyak mengandung zat kalsium dan fosfor, sementara kandungan kolagennya sedikit; ●  Susunan sel tulang membentuk lingkaran konsentris yang berlapis; ●  Pada tulang keras ada saluran havers (haversian canal) yang terdiri dari pembuluh darah yang berfungsi untuk menutrisi tulang;

●  Jaringan tulang keras disusun oleh sel-sel tulang (osteosit), sel-sel pembentuk tulang (osteoblas), dan sel-sel perombak tulang (osteoklas).

Memahami Jenis-jenis Tulang Keras

Berdasarkan bentuknya, tulang keras dibedakan menjadi:

●  Tulang pipih yang punya bentuk pipih di kedua sisinya. Tulang pipih dapat ditemui pada tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang penyusun tengkorak. ●  Tulang pipa yang berbentuk silindris dan berlubang di bagian tengahnya, persis seperti pipa. Tulang paha, betis, dan kering adalah contoh dari tulang pipa.

●  Tulang pendek yang berukuran kecil dengan bentuk bulat atau segi empat. Anda dapat menemukan tulang ini di bagian pergelangan tangan, tulang pangkal kaki, dan ruas tulang belakang.

Sedangkan berdasarkan matriksnya, tulang keras dibedakan menjadi dua jenis, yakni:

●  Tulang kompak yang memiliki tekstur halus dan kuat. Sebanyak 80% tulang dalam tubuh dibentuk oleh tulang ini, di antaranya telapak tangan, hasta, lengan atas, ruas jari tangan, jari kaki, betis, paha, selangka, dan lain sebagainya.
●  Tulang spons yang mempunyai matriks berpori atau berongga yang di dalamnya terdapat sumsum tulang merah, yang menjadi tempat terjadinya produksi sel darah merah. Contoh tulang spons adalah tulang pipih dan pendek.

Fungsi-fungsi Penting Tulang Keras

Secara umum, fungsi tulang keras serupa dengan fungsi tulang secara keseluruhan, yaitu: 1.  Sebagai alat gerak pasif; 2.  Memberikan bentuk tubuh; 3.  Penopang atau penyokong tubuh; 4.  Tempat melekatnya otot; 5.  Tempat pembentukan sel darah merah;

6.  Melindungi organ vital seperti otak, jantung, dan paru-paru.

Dari penjelasan tentang tulang keras di atas, maka bisa Anda tarik kesimpulan bahwa tulang keras pada dasarnya memiliki peran penting dalam tubuh. Untuk itu, menjaga kesehatan tulang, termasuk jenis tulang keras adalah hal penting yang tidak boleh dilewatkan.

Pasalnya, jika tulang sudah mengalami masalah, tentu akan memengaruhi sistem gerak tubuh secara keseluruhan. Akibatnya, kondisi tersebut akan berdampak pula pada kesehatan tubuh Anda, terutama akan menghambat Anda dalam beraktivitas, seperti berolahraga yang merupakan hal penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

Tulang membutuhkan nutrisi yang cukup agar tetap kuat. Oleh karenanya, pastikan nutrisi penting untuk tulang selalu terpenuhi dan dukung dengan minum Anlene Actifit yang mengandung kalsium 2 kali lebih banyak daripada susu biasa, sehingga dapat membantu memelihara kesehatan dan kekuatan tulang.

Tidak hanya itu, Anlene Actifit juga mengandung 330 mg kolagen dan juga 5000 mg. Kedua nutrisi tersebut dibutuhkan untuk merawat kesehatan tulang, otot, dan juga sendi. Selain itu, Anlene Actifit juga sudah diformulasikan secara khusus dengan formula movemax yang dapat membuat tubuh Anda tetap aktif bergerak tanpa khawatir merasa cepat lelah.

Buat Anda yang punya banyak kesibukan, Anlene Actifit juga hadir dalam kemasan siap minum yang praktis dan tentunya tetap kaya manfaat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tulang, sendi, dan otot. Minum Anlene Actifit dua kali sehari, setiap hari, dan rasakan manfaatnya untuk mendukung kesehatan tubuh Anda.

Tulang atau kerangka merupakan jaringan tubuh yang kaku dan terdiri atas sel-sel yang tertanam dalam antar sel keras yang berlimpah.[1] Tulang tersusun dari 2 komponen yaitu kalsium gosfat dan kolagen.Tanpa tulang, pasti tubuh kita tidak bisa tegak berdiri. Tulang mulai terbentuk sejak bayi dalam kandungan, berlangsung terus sampai dekade kedua dalam susunan yang teratur. Tulang adalah bagian tubuh yang berfungsi sebagai pembentuk rangka dan alat gerak tubuh. Tulang juga memiliki fungsi sebagai pelindung organ-organ internal, serta tempat penyimpanan mineral dalam tubuh. Dalam proses osifikasi yang merupakan proses pembentukan tulang yang terjadi pada masa perkembangan fetus dan setelah individu lahir.[2]

Fungsi tulang adalah sebagai berikut.[1]

  • Penyediaan situs pelindung untuk jaringan khusus seperti sistem pembentuk darah (sumsum tulang)
  • Mengatur tingkat kalsium dan fosfat dalam cairan tubuh yang beredar
  • Alat gerak pasif
  • Dukungan struktural untuk aksi mekanis jaringan lunak, seperti kontraksi otot dan perluasan paru-paru
  • Perlindungan organ dan jaringan lunak, seperti pada tengkorak
  • Penunjang dan pemberi bentuk tubuh
  • Tempat pembentukan sel-sel darah
  • Tempat melekatnya otot

Tulang kompakta merupakan tulang yang terdiri dari sistem-sistem Harvesian atau osteon yang tersusun padat. Pada bagian tengan sistem Harvesian terdiri dari sebuah saluran yang dikelilingi oleh cincin-cincin konsentris di sela-sela matriks. Diantara lamelae terdapat sel-sel tulang (osteosit) yang berada pada lakuna, yang mana Lakuna memiliki hubungan dengan kanal Harvesian melalui saluran kecil yang disebut kanalikuli.[3]

Tulang spongiosa

Tulang spongiosa merupakan tulang yang lebih ringan dan tidak sepadat tulang kompakta. Tulang spongiosa disusun oleh kavitas yang mana kavitas itu sendiri tersusun dari lempengan trabekula yang dihubungkan oleh kanalikuli dengan ruang-ruang kecil ireguler berisi sumsum tulang. Trabekula dan kavitas disusun longgar dan tidak beraturan tetapi strukturnya justru berfungsi memaksimalkan kekuatan tulang, yang mana struktur ini dapat menyesuaikan diri dengan tekanan fisik pada tulang serta tidak kaku.[3]

Jenis-jenis kelainan tulang pada manusia adalah sebagai berikut:[4]

Osteoporosis

Osteoporosis adalah penyakit pada tulang yang umumnya ditandai dengan menurunnya kepadatan tulang. Keadaan tersebut menjadikan tulang sangat rapuh. Beberapa cedera yang dapat terjadi pada penderita osteoporosis adalah retak tulang belakang, retak pada pinggul dan retak pada pergelangan tangan.

Rakitis dan osteomalacia

Rakitis adalah gangguan pertumbuhan tulang pada anak yang disebabkan kekurangan kalsium dan vitamin D. Rakitis ditandai dengan gejala sebagai berikut nyeri tulang, kaki melengkung, dahi atau perut yang besar, sendi lebar pada siku dan pergelangan tangan, gigi berlubang, tulang yang tumbuh perlahan, lemah otot, tulang yang lunak dan mudah patah, bentuk yang tidak biasa pada tulang rusuk dan tulang dada.[5]

Infeksi tulang (osteomielitis)

Osteomielitis adalah peradangan pada tulang yang umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri.[6] Kelainan tulang ini sering terjadi pada orang yang mengalami cedera atau patah tulang terbuka, memiliki daya tahan tubuh yang lemah, atau menggunakan alat bantu prostetik pada tulang atau sendi. Keadaan ini jika tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan kelainan bentuk tulang dan mengakibatkan tubuh anak menjadi pendek.

Tumor tulang

Tumor tulang terjadi ketika sel-sel di tulang tumbuh tidak terkendali, dapat terbentuk suatu gumpalan jaringan yang disebut tumor.[7] Tumor pada tulang biasanya bersifat jinak, namun ada beberapa jenis tumor tulang yang bersifat ganas (kanker). Tumor tulang yang bersifat ganas bisa menyebar dan menyebabkan kerusakan di bagian tubuh lain. Jika keadaan ini tidak mendapat penanganan yang tepat, maka tumor ganas ini dapat menimbulkan gangguan yang serius bahkan kematian.

Penyakit Paget

Penyakit Paget merupakan kondisi tidak normal yang mengganggu proses regenerasi tulang, sehingga menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mengalami deformitas (kelainan bentuk). Belum diketahui dengan pasti apa penyebab penyakit Paget, namun banyak ahli menduga bahwa faktor lingkungan dan genetik merupakan penyebab tulang tumbuh terlalu cepat dan lemah. Penyakit ini kebanyakan terjadi pada orang yang berusia di atas 50 tahun. Penyakit ini memiliki beberapa gejala diantaranya adalah nyeri pada tulang, dan pembengkakan atau pembengkokan pada tulang paha, dahi dan tungkai bawah.[8]

Osteogenesis imperfecta

Osteogenesis imperfecta (OI) adalah kelainan genetik yang diturunkan dari orang tua, di mana formasi tulang tidak sempurna sehingga mudah patah. Selain patah tulang, OI juga dapat menyebabkan otot lemah, gigi rapuh, tulang belakang melengkung, dan hilangnya pendengaran.[9] jenis-jenis Osteogenesis Imperfecta adalah Osteogenesis Imperfecta tipe 1 sampai tipe 4. Beberapa perawatan untuk penyakit ini adalah terapi fisik dan alat bantu mobilitas, terapi okupasi , obat-obatan, dan pembedahan.[10]

Fraktura

Fraktura atau patah tulang merupakan kondisi tulang yang patah disebabkan oleh faktor-faktor tertentu misalnya kecelakaan. Fraktura dibagi menjadi empat jenis yaitu fraktura tertutup, fraktura terbuka, fisura atau retak tulang, remuk.[11]

Rheumatism (rematik)

Rematik adalah kondisi peradangan autoimun. Hal ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel yang sehat di jaringan sinovial atau lapisan sendi. Kondisi ini dapat menyebabkan peradangan, nyeri dan pembengkakan. Biasanya terjadi di tangan, pergelangan tangan, pergelangan kaki dan lutut di kedua sisi tubuh. Seiring waktu, serangan pembengkakan yang berulang dapat menyebabkan kerusakan sendi.[12]

Gangguan tulang belakang

Kelainan pada tulang belakang disebabkan oleh posisi duduk atau sikap tubuh yang salah misalnya duduk terlalu membungkuk dan duduk terlalu membengkok. Terdapat tiga gangguan pada tulang belakang yaitu kifosis, lordosis, dan skoliosis. Kifosis adalah posisi tulang belakang terlalu membungkuk. Lordosis adalah posisi tulang belakang lengkung lumbar melekuk ke dalam. Sementara skoliosis merupakan kondisi tulang melengkung seperti huruf S dan C.

 

Skoliosis, kondisi tulang belakang melengkung seperti huruf S

 

Penderita kifosis yang memakai alat untuk pengobatan

 

Pertumbuhan tulang selengkapnya terbentuk pada umur lebih kurang 30 tahun. Setelah itu ada juga perubahan yang disebut remodelling. Tulang merupakan reservoir terbesar dari kalsium dan phosphate. 99% kalsium terdapat di tulang (1000 gram) dari jumlah kalsium tubuh, sedangkan phosphate dalam tulang mencapai 90% dari phosphate dalam tubuh.

Tulang mulai terbentuk saat manusia masih dalam bentuk embrio di dalam tubuh seorang ibu. Rangka tersebut masih dalam bentuk tulang rawan atau tulang kartilago. Kartilago dibentuk oleh sel-sel mesenkim didalam kartilago tersebut akan diisi oleh osteoblas. Osteoblas merupakan sel-sel penyusun tulang keras. Osteoblas akan mengisi jaringan sekelilingnya dan membentuk osteosit (sel-sel) tulang.[11]

Berikut jenis vitamin dan mineral untuk tulang agar tetap sehat:[13]

  • Vitamin D
  • Vitamin C
  • Semua Jenis Vitamin B
  • Kalsium
  • Zat Besi

Dari segi bentuk, tulang dapat dibagi menjadi: tulang pipa (seperti tulang hasta dan tibia), tulang pipih (seperti tulang rusuk, tulang dada), tulang pendek (tulang-tulang telapak tangan, pergelangan tangan) dan tulang tak beraturan (seperti tulang rahang, ruas tulang belakang).Menurut letaknya tulang dibagi dua, yaitu:Tengkorak (bagian kepala), dan rangka badan.

Tulang pipa atau tulang panjang berbentuk seperti pipa yang berongga. Tulang pendek memiliki bentuk seperti kubus. Tulang pipi bentuk lempengan yang berfungsi sebagai pelindung.

Berdasarkan penyusunnya tulang dibedakan menjadi tulang rawan (kartilago) dan tulang keras. Tulang rawan bersifat lentur dan hanya terdapat di beberapa tempat seperti hidung dan telinga. Sementara itu, tulang keras bertekstur keras serta tidak lentur. Tulang keras memiliki fungsi sebagai penyusun rangka tubuh dan anggota gerak.[11]

Anatomi kerangka tulang manusia dibagi menjadi dua kelompok, yaitu aksial dan apendikular. Tulang aksial mencakup kerangka tengkorak yang meliputi tulang tengkorak dan kerangka wajah, sedang tulang apendikular mencakup tungkai atas, tungkai bawah, dan bahu.[14]

Secara umum istilah tulang digunakan merujuk pada kerangka dari hewan tertulang belakang dan tidak hanya pada kerangka manusia. Bagian tubuh ini, sebagaimana halnya daging, digunakan pula sebagai bahan dasar hidangan. Hidangan yang memanfaatkan tulang sebagai bahannya, misalnya saja sup tulang [15][16] dan ayam tulang lunak.[17][18][19]

  1. ^ a b Media, Kompas Cyber. "Bagian dan Jenis Tulang Manusia Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-11-03. 
  2. ^ Dewi, dkk. (2017). "Density of Lumbal Vertebrae Bone Ovariectomized Rat (Rattus Norvegicus) Given the Extract Sipatah – patah ( Cissus quadrangularis Salisb )". Jurnal Medika Veterinaria. 11 (1): 39. 
  3. ^ a b Sihombing, I., Wangko, S., dan Kalangi, S.J.R. (2012). "Peran Estrogen pada Remodeling Tulang". Jurnal Biomedik. 4 (3): 19. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  4. ^ "Macam-Macam Kelainan Tulang yang Perlu Diwaspadai". Alodokter. 2017-06-02. Diakses tanggal 2020-11-03. 
  5. ^ "Penyebab Rakitis beserta Gejala dan Cara Pengobatannya, Awasi Anak Anda Halaman 2". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-11. 
  6. ^ "Osteomyelitis". detikHealth. Diakses tanggal 2020-11-11. 
  7. ^ "Mengenal Kanker Tulang, Penyakit yang Diderita Musisi Little Richard". suara.com. 2020-05-11. Diakses tanggal 2020-11-25. 
  8. ^ "Penyakit Paget Tulang : Gejala, Penyebab, dan Pengobatan". Hello Sehat. 2016-09-22. Diakses tanggal 2020-11-25. 
  9. ^ "Osteogenesis Imperfecta". Tribunnewswiki.com. Diakses tanggal 2020-11-25. 
  10. ^ "Osteogenesis Imperfecta (Brittle Bone Disease) (for Parents) - Nemours KidsHealth". kidshealth.org. Diakses tanggal 2020-11-25. 
  11. ^ a b c Rikky Firmansyah, Dkk. Mudah dan Aktif Belajar Biologi. Jakarta: PT Grafindo Media Pratama. hlm. 47–48. ISBN 978-979-1192-06-4.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  12. ^ Mustinda, Lusiana. "Perbedaan Rematik dan Asam Urat dari Gejala hingga Penyebabnya". detikHealth. Diakses tanggal 2020-11-28. 
  13. ^ "Apa Saja Mineral dan Vitamin Untuk Tulang Dan Otot Agar Tetap Sehat". aido health. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-26. Diakses tanggal 15 Oktober 2021. 
  14. ^ "Sistem Kerangka dan Anatomi Tulang Manusia, dari Kepala Hingga Kaki". Hello Sehat. 2020-10-25. Diakses tanggal 2020-11-25. 
  15. ^ http://www.myresipi.com/top/detail/1938[pranala nonaktif permanen]
  16. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-07-09. Diakses tanggal 2007-06-04. 
  17. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-27. Diakses tanggal 2007-06-04. 
  18. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-02-04. Diakses tanggal 2007-06-04. 
  19. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-05-15. Diakses tanggal 2007-06-04. 

 

Artikel bertopik anatomi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tulang&oldid=20395716"