Berapa interval nada pada tangga nada diatonis mayor

Berapa interval nada pada tangga nada diatonis mayor

PIXABAY/stevepb

Pengertian, ciri-ciri dan contoh tangga nada mayor.

Bobo.id - Musik disusun oleh rangkaian tangga nada.

Pada materi kelas 5 SD Tema 9, teman-teman akan belajar tentang tangga nada dalam seni musik.

Tangga nada merupakan rangkaian nada yang tersusun dengan jarak atau interval nada tertentu.

Tangga nada dibagi menjadi dua, yakni tangga nada pentatonis dan tangga nada diatonis.

Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang memiliki 7 notasi dalam rentang satu oktaf.

Tangga nada diatonis dibagi lagi menjadi dua, yaitu tangga nada mayor dan tangga nada minor. 

Nah, kali ini kita akan membahas tentang pengertian, ciri, dan contoh dari tangga nada mayor. Yuk, simak penjelasannya. 

Pengertian Tangga Nada Mayor

Tangga nada mayor adalah tangga nada diatonis yang memiliki jarak nada atau interval 1-1-½-1-1-1-½.

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 Tema 6, Lagu Gundul-Gundul Pacul: Asal, Tangga Nada, Arti dan Kesan

Jika dimainkan menggunakan nada, tangga nada mayor yang dimulai dari do menuju re memiliki 1 interval nada.

Sedangkan dari re menuju mi memiliki ½ interval nada. Mi menuju fa akan kembali memiliki interval 1 nada dan seterusnya. 

Mudahnya, tangga nada mayor terdiri dari nada Do Re Mi Fa Sol La Si Do.

Ciri-Ciri Tangga Nada Mayor

Tahukah teman-teman, tangga nada mayor sering digunakan di lagu nasional dan lagu anak, lo. Itu karena tangga nada mayor terdengar gembira. 

Ciri-ciri tangga nada mayor adalah:

1. Tangga nada ini memiliki sifat yang ceria, riang, dan penuh semangat, dan positif.

2. Umumnya dimulai dengan nada do dan diakhiri juga dengan nada do. Tapi bisa juga diawali juga dengan nada sol (5), mi (3), atau do (1).

3. Melodi dan notnya digunakan di semua chord mayor yang ada pada alat musik.

Baca Juga: Contoh-Contoh Lagu Daerah Bertangga Nada Mayor dan Asal Daerahnya

4. Pola interval antar nadanya adalah 1, 1, ½, 1,1,1, ½.

5. Formulanya adalah 1,2,3,4,5,6,7,1.

6. Melodi dan not-not tangga nada mayor dapat digunakan pada semua chord mayor.

Contoh Lagu yang Menggunakan Tangga Nada Mayor

Nah, setelah mengetahui pengertian dan ciri-ciri tangga nada mayor, sekarang kita cari tahu yuk contoh-contoh lagu yang menggunakan tangga nada mayor.

1. Gundul-gundul Pacul, ciptaan Sunan Kalijaga

2. Halo Halo Bandung, ciptaan Ismail Marzuki

3. Gebyar-Gebyar, ciptaan Gombloh

4. Bangun Pemudi Pemuda, ciptaan C. Simanjuntak

Baca Juga: Birama: Pengertian, Unsur dan Jenisnya, Materi Kelas 5 SD Tema 8

5. Paman Datang, ciptaan A.T. Mahmud

6. Indonesia Raya, ciptaan W.R. Supratman

7. Hari Merdeka, ciptaan H. Mutahar

8. Garuda Pancasila, ciptaan Sudharnoto

9. Naik Delman, ciptaan Ibu Sud

10. Abang Tukang Bakso, ciptaan Mamo Agil

Nah, itulah dia pengertian, ciri-ciri serta contoh tangga nada mayor. Semoga bisa menambah pengetahuan kamu, ya!

Kuis!

Bagaimana sifat tangga nada mayor?

Petunjuk: cek di halaman 2!

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Suara musik dan alunan irama yang menyertainya dapat membuat nyaman saat didengarkan. Banyak orang yang menjadikan musik sebagai hiburan bahkan terapi pengobatan. Dari ragam musik yang ada, dapat ditemukan berbagai jenis, mulai dari pop, R&B, jazz, dan lainnya.

Di balik merdunya suara musik, ada tangga nada yang mengatur irama. Tangga nada berarti susunan yang berjenjang dan berasal dari nada-nada pokok sebuah sistem nada. Mulai dari nada dasar sampai dengan nada oktaf, yaitu do, re, mi, fa, so, la, si, do. Namun, ada pula yang menyebut tangga nada merupakan susunan dari sebuah nada yang dirangkai dengan menggunakan rumus interval dari nada tertentu.

Adapun interval nada adalah jarak antara nada yang satu dengan nada yang lain. Jarak tersebut beragam, ada yang memiliki jarak setengah, ada yang satu, dan juga ada yang dua. Dari jarak tersebut nantinya akan menentukan sebuah variasi nada dan juga jenis tangga nada yang dihasilkan.

Di sisi lain di dalam tangga nada terdapat tiga macam yang berbeda-beda. Antara lain, tangga nada diatonis, pentatonis, dan juga kromatis.

Sebagaimana dikutip dari situs Gramedia.com, tangga nada menjadi sangat penting karena berfungsi sebagai instrumen yang bisa membuat sebuah lagu dapat didengar dengan harmonis dan indah. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa tangga nada merupakan susunan dari beberapa not lagu yang disusun secara berurutan.

Aneka Ragam Jenis Tangga Nada

Dilansir dari buku Aku Suka Musik yang ditulis oleh Adi Jarot Pamungkas tangga nada memiliki tiga ragam jenis, antara lain:

Tangga nada yang pertama dikenal dengan diatonis. Tangga nada satu ini memiliki tujuh nada bagian berbeda yang dibedakan dalam setiap satu oktaf. Tujuh nada tersebut nantinya akan diakhiri dengan satu nada yang berulang.

Selain itu, jarak antara not maupun nada diatonis adalah satu dan setengah. Salah satu contoh dari tangga nada diatonis adalah C mayor. Dimulai dari do diteruskan dengan A minor yang dimulai dari la. Diatonis masuk sebagai salah satu pengetahuan dasar dari sebuah teori musik. Terutama pada musik yang berasal dari Negara Barat seperti Eropa.

Tangga nada diatonis mayor merupakan salah satu tangga nada yang umum digunakan pada sebuah musik. Jarak antara nada atau not pada diatonis mayor adalah 1-1-½-1-1-1-½. Permisalan dari tangga nada diatonis mayor adalah C mayor. Tangga nada ini terdiri dari do, re, mi, fa, so, la, si, do.

Tangga Nada Diatonis Minor

Tangga nada diatonis minor memiliki nada yang bernuansa ceria, berbeda dengan tangga nada diatonis mayor. Tangga nada ini justru memiliki nuansa musik yang melankolis dan cenderung sedih. Nada ini memiliki jarak antara nada yaitu 1-½-1-1-½-1-1. Sedangkan untuk contoh tangga nada ini yaitu A minor. Nada tersebut terdiri dari la, si, do, re, mi, fa, sol, la.

2. Tangga Nada Pentatonis

Tangga nada ini juga dikenal dengan pentatonic scale merupakan jenis tangga nada yang paling umum digunakan pada sebuah musik. Mengutip Encyclopedia Britannica, tangga nada jenis ini memiliki lima nada yang berbeda dalam satu oktaf.

Tangga nada pentatonis sudah ada sejak pertama kali musik berkembang. Hal ini terbukti bahwa tangga nada ini sudah ditemukan di dalam musik-musik yang ada di dunia. Penggunaan nada ini bisa dipakai untuk musik modern dan juga musik tradisional.

Tangga Nada Pelog

Tangga nada pelog memiliki karakter nada yang menyenangkan dan juga memiliki kesan penghormatan. Tangga nada yang satu ini mempunyai lima nada yang memiliki perbedaan jarak cukup besar. Nada tersebut adalah do, mi, fa, sol, si.

Tangga Nada Salendro

Jenis tangga nada satu ini memiliki keunikan karena terdapat karakter nada yang menyenangkan dan juga lincah. Namun jarak antar nadanya cukup kecil, berbeda dengan tangga nada pelog yang memiliki jarak nada yang cukup besar. Nada tersebut adalah do, re, mi, sol, la.

3. Tangga Nada Kromatis

Tangga nada kromatis memiliki 12 nada yang terhimpun dengan interval setengah nada di setiap notnya. Sebenarnya, tangga nada ini merupakan turunan dari diatonik mayor. Di bagian nada yang lain pada nada diatonik mayor kemudian dipecah menjadi setengah dan setengah di tangga nada kromatis.

Tangga nada kromatis kerap kalin digunakan dalam berbagai jenis lagu atau musik jazz, rohani, pop, dan juga beberapa lagu rock. Contoh lagu yang menggunakan tangga nada kromatis adalah Bungong Jeumpa yang berasal dari Aceh dan Indonesia Pusaka yang diciptakan oleh Ismail Marzuki.

Cari soal sekolah lainnya

Oleh: Juni Tri Setiyono, Guru SDN Danawarih 03, Tegal, Jawa Tengah

KOMPAS.com - Tangga nada memiliki tujuh nada dengan bunyi yang berbeda. Misalnya do (1), re (2), mi (3), fa (4), sol (5), la (6), dan si (7).

Antara ketujuh nada tersebut ada jarak tertentu yang membedakannya. Jarak antarnada inilah yang disebut interval nada.

Ada nada yang berjarak 1 nada, dan ada pula yang berjarak ½. Contohnya tangga nada diatonis mayor yang memiliki interval nada 1 - 1 - ½ - 1 - 1 - 1 - ½ .

Dalam tangga nada diatonis, ada lima nada yang berjarak 1 nada, dan dua nada berjarak ½. Nilai ini dapat dilihat dari tuts piano.

Jarak antara tuts putih ke hitam bernilai ½ . Sementara jarak antara tuts putih ke putih bernilai ½. Jarak antara tuts putih ke putih yang dibatasi tuts hitam bernilai 1.

Tangga nada diatonis dibagi menjadi dua jenis, yaitu tangga nada diatonis mayor dan tangga nada diatonis minor.

Baca juga: Contoh Lagu Nasional dengan Tangga Nada Mayor dan Minor

Berikut penjelasannya:

Tangga nada diatonis mayor

Tangga nada diatonis mayor memiliki interval 1 - 1 - ½ - 1 - 1 - 1 - ½ .

Ciri-ciri tangga nada diatonis mayor, yakni:

  • Lagu bersifat riang gembira dan bersemangat
  • Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada do (1). Namun, tidak menutup kemungkinan diawali dengan nada 5 (sol) atau 3 (mi), dan diakhiri dengan nada 1 (do).

Contoh lagu yang menggunakan tangga nada diatonis mayor adalah Halo-halo Bandung, Indonesia Raya, Maju Tak Gentar, dan Garuda Pancasila.

Tangga nada diatonis minor

Tangga nada diatonis minor memiliki interval 1 - ½ - 1 - 1 - ½ - 1 - 1.

Ciri-ciri tangga nada diatonis minor, sebagai berikut:

  • Lagu bersifat sedih dan kurang bersemangat
  • Melodi lagu biasanya diawali dan diakhiri nada 6 (la). Namun, tidak menutup kemungkinan diawali nada 3 (mi) dan diakhiri nada 6 (la).

Contoh lagu yang menggunakan tangga nada diatonis minor adalah Syukur, Tuhan, dan Gugur Bunga.

Baca juga: Pengertian Tangga Nada Diatonis dan Pentatonis beserta Contohnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Cari soal sekolah lainnya