Bagaimana teknik dan sistematika penulisan laporan penelitian

Hal-hal yang disajikan dalam laporan penelitian kuantitatif pada umumnya bersifat kompleks, mulai dari isi kajian terhadap berbagai teori yang bersifat substantif dan mendasar sampai kepada hal-hal yang bersifat operasional teknis. Laporan hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk Tugas Akhir, Skripsi, Tesis, dan Disertasi terutama ditujukan untuk kepentingan masyarakat akademik. Laporan untuk masyarakat akademik cenderung bersifat teknis, berisi apa yang diteliti secara lengkap, mengapa hal itu diteliti, cara melakukan penelitian, hasil-hasil yang diperoleh, dan simpulan penelitian, isinya disajikan secara lugas dan objektif. Sistematika Tugas Akhir, Skripsi, Tesis, dan Disertasi sebagai laporan hasil penelitian kuantitatif dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu: bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Masing-masing bagian dapat dirinci sebagai berikut.

Bagaimana teknik dan sistematika penulisan laporan penelitian

Hal-hal yang termasuk dalam bagian awal dalamm penelitian kuantitaitf umumnya adalah adalah

Lembar Persetujuan Pembimbing

Lembar Persetujuan Dosen Penguji

Lembar Persetujuan dan Pengesahan Panitia Ujian

Bagian inti dari Tugas Akhir, Skripsi, Tesis, Disertasi terdiri dari lima bab, yaitu Pendahuluan, Kajian Teori, Metode Penelitian, Hasil Penelitian dan Pembahasan, dan Penutup. Ada sedikit perbedaan penyajian laporan penelitian kuantitatif antara penelitian kuantitatif komparatif dan penelitian komparatif asosiatif. Oleh karena itu, pada bagian ini disajikan format laporan dari kedua jenis penelitian kuantitatif tersebut.

Penelitian kuantitatif komparatif meliputi metode penelitian eksperimen dan metode penelitian ex post facto. Sistematika bagian isi dari Tugas Akhir, Skripsi, Tesis, dan Disertasi dalam penelitian kuantitatif komparatif adalah sebagai berikut.

1.1 Latar Belakang Masalah

1.6 Manfaat Hasil Penelitian

2.1.1 Deskripsi Teori Variabel Terikat

2.1.2 Deskripsi Teori Variabel Perlakuan atau Variabel Bebas

2.1.3 Deskripsi Teori Variabel Moderator dan Variable lainnya

2.2 Kajian Hasil Penelitian yang Relevan

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.4 Kontrol Validitas Internal dan Eksternal

3.5 Metode Pengumpulan Data

3.5.1 Instrumen Variabel Terikat

3.5.1.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian

3.5.1.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian

3.5.1.3 Pengujian Instrumen Penelitian

3.5.2 Instrumen Variabel Moderator

3.5.2.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian

3.5.2.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian

3.5.2.3 Pengujian Instrumen Penelitian

3.6 Metode dan Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian

Lampiran 01. Surat-surat terkait dengan Penelitian

Lampiran 02. Instrumen atau Perangkat Perlakuan (jika ada)

Lampiran 03. Kisi-kisi Instrumen sebelum Uji Coba

Lampiran 04. Instrumen Pengumpulan Data sebelum Uji Coba

Lampiran 05. Kisi-kisi Instrumen setelah Uji Coba

Lampiran 06. Instrumen Pengumpulan Data setelah Uji Coba

Lampiran 07. Hasil Uji Coba Instrumen

Lampiran 08. Hasil Penelitian (Variabel Bebas, Variabel Terikat, Variabel Moderator,

Lampiran 09. Hasil Pengujian Asumsi

Lampiran 10. Hasil Pengujian Hipotesis

Lampiran 11. Dokumentasi Penelitian (seperti: foto, story board, dll.)

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Penelitian kuantitatif asosiatif dapat menggunakan teknik atau model analisis korelasi multipel atau dapat pula menggunakan teknik atau model analisis jalur atau Structural Equation Modelling (SEM) atau model persamaan struktural. Peneliti akan menggunakan model korelasi multipel jika variabel-variabel bebas dari penelitiannya secara teoretik diyakini independen atau tidak ada variabel intervening di antara variabel-variabel bebasnya. Jika variabel-variabel bebas penelitiannya secara teoretik tidak independen atau satu atau lebih dari satu variabel bebas merupakan variabel intervening, maka peneliti menggunakan model analisis jalur atau Structural Equation Modelling (SEM) atau model persamaan struktural.

1.1 Latar Belakang Masalah

1.6 Manfaat Hasil Penelitian

2.1.1 Deskripsi Teori Variabel Terikat

2.1.2 Deskripsi Teori Variabel Perlakuan atau Variabel Bebas

2.1.3 Deskripsi Teori Variabel Moderator dan Variable lainnya

2.2 Kajian Hasil Penelitian yang Relevan

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.4 Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Instrumen Variabel Terikat

3.4.1.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian

3.4.1.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian

3.4.1.3 Pengujian Instrumen Penelitian

3.4.2 Instrumen Variabel Bebas

3.4.2.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian

3.4.2.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian

3.4.2.3 Pengujian Instrumen Penelitian

3.5 Metode dan Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian

Lampiran 1. Instrumen atau Perangkat Perlakuan (jika ada)

Lampiran 2. Kisi-kisi Instrumen sebelum Uji Coba

Lampiran 3. Instrumen Pengumpulan Data sebelum Uji Coba

Lampiran 4. Kisi-kisi Instrumen setelah Uji Coba

Lampiran 5. Instrumen Pengumpulan Data setelah Uji Coba

Lampiran 6. Hasil Uji Coba Instrumen

Lampiran 7. Hasil Penelitian (Variabel Terikat, Variabel Moderator, dan Variabel lainnya)

Lampiran 8. Hasil Pengujian Asumsi

Lampiran 9. Hasil Pengujian Hipotesis

Lampiran 10. Surat-surat terkait dengan Penelitian

Lampiran 11. Dokumentasi Penelitian (seperti: foto, story board, dll.)

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

You're Reading a Free Preview
Pages 5 to 8 are not shown in this preview.

Sistematika Penulisan Laporan Penelitian - Sebelum menyusun laporan penelitian secara lengkap, terlebih dahulu peneliti perlu menyusun format atau sistematika secara benar. Ada beberapa format atau sistematika penelitian yang digunakan dalam penyusunan laporan penelitian. Dalam hal ini Burroghs menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan format penelitian, yaitu: (1) pembaca dapat memahami secara mudah apa yang telah dilakukan oleh peneliti, termasuk di dalamnya tujuan dan hasil penelitian, dan (2) laporan penelitian harus mencantumkan langkah dan metode secara jelas sehingga pembaca dapat mengulangi proses penelitian apabila pembaca menghendaki.

Bagaimana teknik dan sistematika penulisan laporan penelitian

Adapun format atau sistematika laporan penelitian yang lazim dipergunakan adalah sebagai berikut:

A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

A. Penemuan-Penemuan Sebelumnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

B. Pemilihan Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

C. Teknik Pengumpulan Data

A. Deskripsi Hasil Penelitian

B. Analisis Data Penelitian

Mengenai Teknik Penulisan Laporan Penelitian ini mungkin dapat membantu

Sebelum laporan penelitian tersebut dijilid, terlebih dahulu peneliti harus melengkapinya dengan membuat halaman judul, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan lain sebagainya.

Dalam bab pertama, yakni pendahuluan, peneliti memaparkan beberapa hal yang melatarbelakangi kegiatan penelitian tersebut, yakni terkait dengan pentingnya mengangkat suatu masalah untuk diteliti. Setelah itu peneliti juga perlu menuliskan rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian dan kegunaan atau manfaat penelitian. Dengan demikian pembaca akan dapat mehamami arti penting dari penelitian tersebut.

Dalam bab kedua, yakni tinjauan kepustakaan, sedapat mungkin peneliti mengungkapkan beberapa penemuan yang telah dihasilkan oleh peneliti sebelumnya. Berdasarkan atas penemuan-penemuan sebelumnya itulah peneliti memilih permasalahan yang belum terangkat atau permasalahan yang belum terpecahkan. Langkah selanjutnya peneliti harus memaparkan beberapa teori yang melandasi kegiatan penelitian yang dilaksanakan. Penting juga peneliti menyusun kerangka pemikiran sehingga pembaca akan memahami pola pikir yang dikembangkan oleh peneliti. Setelah itu peneliti memaparkan hipotesis yang merupakan dugaan-dugaan sementara sebelum dibuktikan melalui kegiatan penelitian.

Dalam bab tiga, yakni metodologi penelitian, peneliti harus menjelaskan metode penelitian yang digunakan dan sekaligus menjelaskan subjek penelitian yang meliputi populasi dan sampel penelitian. Teknik sampling yang dipergunakan juga harus dijelaskan seperlunya sehingga pembaca akan memperoleh keyakinan berkaitan dengan validitas data yang dijadikan landasan dalam proses analisis nanti. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan juga harus dijelaskan di dalam bab tiga tersebut.

Dalam bab empat, yaitu pembahasan, peneliti terlebih dahulu memaparkan deskripsi tentang hasil-hasil penelitian. Kemudian dalam bab ini peneliti juga memaparkan proses dan sekaligus hasil analisis. Pembahasan merupakan hal terpenting yang perlu dipaparkan dalam bab empat tersebut. Di sinilah para pembaca akan dapat menilai sejauh mana peneliti mengembangkan wawasannya dalam sebuah penelitian.

Bab kelima, yakni penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulan dapat dikatakan sebagai inti dari proses penelitian yang telah dilaksanakan. Selanjutnya peneliti menyampaikan saran-saran atau rekomendasi terhadap beberapa instansi yang dipandang memiliki kaitan dengan hasil penelitian yang dilaksanakan. Selanjutnya peneliti perlu mencantumkan beberapa buku yang telah dikaji selama proses penelitian berlangsung. Jika ada beberapa hal yang dipandang perlu untuk dilampirkan, peneliti dapat menyisipkannya setelah daftar kepustakaan disusun.

Sekian mengenai Sistematika Penulisan Laporan Penelitian, semoga dapat bermanfaat.