Mengapa kacang hijau yang ditanam di tempat gelap terlihat lebih pucat?

well, memasuki masa SMA memang harus beradaptasi dengan berbagai tugas yang menunggu untuk dikerjakan. jadi aku bakal share salah satu tugas ku yang sudah di nilai. COPAS boleh aja asalkan kalian bisa ngerti sama materi di dalamnya. PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU

Suatu benda dapat dikategorikan sebagai makhluk hidup jika memenuhi ciri - ciri pada umumnya, seperti bernafas, memerlukan makanan, tumbuh, berkembang, bereproduksi, menanggapi rangsang, mengeluarkan zat sisa, dan yang lainnya. Seperti halnya tumbuhan yang memiliki ciri - ciri di atas. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya suatu tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah besar dan bersifat tidak dapat balik (irreversible). Selain tumbuh, tanaman juga mengalami perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.

Produsen terbesar di muka bumi ini adalah tumbuhan. Proses tersebut diawali dari fotosintesis. Bermacam - macam faktor dapat mempengaruhinya, baik faktor internal seperti gen dan hormon, serta faktor eksternal seperti cahaya, suhu, kelembapan, air, dan nutrisi. Salah satu faktornya, yakni cahaya. Faktor yang satu ini memiliki andil besar yang menentukan kondisi pertumbuhan tanaman itu sendiri. Jika tidak mendapat sinar matahari yang cukup maka tanaman akan mengalami etiolasi. Adapun pembahasan yang lebih lanjut akan kami cantumkan pada bagian isi.

Rumusan masalah dari praktikum ini adalah sebagai berikut.

1.                  Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji kacang hijau ?

2.                  Bagaimanakah pengaruh cahaya terhadap arah gerak tanaman?

3.                  Bagaimana perbedaan kondisi tanaman yang diletakkan pada tempat terang dan                            tempat gelap ?            

4.                  Apa sajakah faktor - faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman pada dua   tempat ?         

Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut.

1.         Untuk memenuhi tugas biologi kelas X semester 1

2.         Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji kacang hijau.

3.                   Mengetahui pengaruh cahaya terhadap arah gerak tanaman.

4.         Mengetahui perbedaan kondisi tanaman yang diletakkan di dua tempat

5.                   Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau di     dua tempat.

Beberapa manfaat yang bisa diperoleh dengan melakukan percobaan ini, yaitu        :

1.                  Kita dapat mengetahui dan lebih memahami tentang pertumbuhan dan        perkembangan tanaman.

2.                  Kita dapat mempelajari faktor - faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan         perkembangan tanaman khususnya kacang hijau.

     Ada 2 teori yang menjadi landasan dalam praktikum, yakni :

1.    Pengertian pertumbuhan dan perkembangan

Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sedangkan Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaanm tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.

Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut :

a.                   Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.

b.                  Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada    sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkanoleh penyerapan air       kedalam vakuola.

c.     Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran   tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada       akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman :

           Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti

   berbatang  tinggi atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung

   gen ‘baik’ dan didukung oleh   lingkungan yang sesuai akan.memperlihatkan

         Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan dan     pertumbuhan.

     Auksin                                                              : untuk membantu perpanjangan sel

      Giberelin                                                         : untuk pemanjangan dan pembelahan sel

      Sitokinin                                  : untuk menggiatkan pembelahan sel

      Etilen                                       : untuk mempercepat buah menjadi matang

      Asam traumalin                       : untuk merangsang pembelahan sel di bagian                                                                                                             tumbuhan yang luka

    Kalin                                                     : Merangsang pembentukan organ tumbuhan sbb :

      -      Rizokalin                             : Untuk pembentukan akar

      -      Aulokalin                            : Untuk pembentukan batang

      -      Filokalin                              : Untuk pembentukan daun

      -      Antokalin                            : Untuk pembentukan bunga

      -      Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim

      -      Membantu proses perkecambahan biji

      -      Menjaga (mempertahankan) kelembapan

      -      Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pemebelahan sel

      -      Menghilangkan asam asbisat

Suhu / Temperatur Lingkungan

           Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti.

         Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan.   Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.

         Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat proses pertumbuhan.

          Tumbuhan memerlukan nutrien untuk kelangsungan hidupnya. Nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut unsur makro (makronutrien). Unsur makro misalnya karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, fosfor, dan magnesium. Sedangkan nutrien yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro (Mikronutrien).

Contoh unsur mikro adalah klor, besi, boron, mangan, seng, tembaga, dan molibdenum.

      Kekurangan nutrien di tanah atau media tempat tumbuhan hidup menyebabakan tumbuhan mengalami defisiensi. Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi tumbuh dan berkembang dengan tidak sempurna.

          Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun, karena transpirasi akan terkait dengan laju pengangkutan air dan unsur hara terlarut. Jika kondisi lembap dapat dipertahankan, akan banyak air yang diserap dan lebih sedikit yang diuapkan. Kondisi ini mendukung aktivitas pemanjangan sel sehingga sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimum dan tumbuhan membesar.

1.    Biji kacang hijau yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih lambat  dibandingkan biji kacang hijau yang tumbuh di tempat yang terkena matahari. 

2.                  Arah pertumbuhan biji kacang hijau mengikuti arah datangnya sinar.

Metode penelitian dilakukan dengan cara eksperimen, antara lain:

a.  Wadah pelastik (4 buah)

       

Mengapa kacang hijau yang ditanam di tempat gelap terlihat lebih pucat?

           

Mengapa kacang hijau yang ditanam di tempat gelap terlihat lebih pucat?

 c. Pensil, penghapus, penggaris, gunting (masing-masing 1 buah)    

           

Mengapa kacang hijau yang ditanam di tempat gelap terlihat lebih pucat?

d. Kardus berbentuk kubus dan kardus yang sudah dilubangi.

       

Mengapa kacang hijau yang ditanam di tempat gelap terlihat lebih pucat?

    a. Kacang hijau secukupnya

Mengapa kacang hijau yang ditanam di tempat gelap terlihat lebih pucat?
 

Mengapa kacang hijau yang ditanam di tempat gelap terlihat lebih pucat?

  1.  Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.

Mengapa kacang hijau yang ditanam di tempat gelap terlihat lebih pucat?

  1. Merendam kacang hijau yang akan ditanam selama 8 jam.

Mengapa kacang hijau yang ditanam di tempat gelap terlihat lebih pucat?

  1. Memasukkan kapas yang sudah di basahi ke dalam wadah.

Mengapa kacang hijau yang ditanam di tempat gelap terlihat lebih pucat?

  1.  Menanam biji kacang hijau di masing-masing wadah.

Mengapa kacang hijau yang ditanam di tempat gelap terlihat lebih pucat?

  1. Menandai masing-masing kacang hijau dengan lidi yang telah diberi label   nomor.

Mengapa kacang hijau yang ditanam di tempat gelap terlihat lebih pucat?

  1.  Menaruh satu wadah di tempat terang.

Mengapa kacang hijau yang ditanam di tempat gelap terlihat lebih pucat?

  1. Menaruh wadah lainnya di dalam kardus sebagai tempat gelap.

Mengapa kacang hijau yang ditanam di tempat gelap terlihat lebih pucat?

  1. Menaruh wadah di kardus yang sudah di lubangi bagian sampingnya.
  2. Menaruh wadah di kardus yang tidak bertutup
  3. Menyiram biji-biji kacang hijau pada masing-masing toples dengan air        secukupnya. Penyiraman ini dilakukan dengan frekuensi 1 kali sehari.
  4. Mengukur batang kacang hijau, ketika muncul daun pertama pada tumbuhan kacang hijau.
  5. Memotret setiap perkembangan pada tumbuhan kacang hijau.

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Tabel Hasil Pengamatan

  1. Data hasil pengamatan pertumbuhan biji kacang hijau di tempat gelap selama 5 hari
  1. Data hasil pengamatan pertumbuhan biji kacang hijau di tempat terang selama    5 hari

B. Gambar Hasil Pengamatan

a.       Hasil tumbuhan kacang hijau yang di tanam di tempat gelap.

Mengapa kacang hijau yang ditanam di tempat gelap terlihat lebih pucat?

b.      Hasil tumbuhan kacang hijau yang di tanam di tempat terang.

Mengapa kacang hijau yang ditanam di tempat gelap terlihat lebih pucat?

c.         Hasil tumbuhan kacang hijau yang ditanam di kardus berlubang samping

 

Mengapa kacang hijau yang ditanam di tempat gelap terlihat lebih pucat?

d. Hasil tumbuhan kacang hijau yang di tanam di kardus tidak bertutup

Mengapa kacang hijau yang ditanam di tempat gelap terlihat lebih pucat?

1.        Bagaimana kecepatan pertumbuhan kacang hijau di tempat gelap dan di tempat   terang ?

2.        Mengapa daun tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat gelap warnanya lebih pucat, diameter batang kecil dan lemah?

3.        Bagaimana dengan warna daun pada tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat terang jika dibandingkan daun tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat gelap?

4.        Secara umum tumbuhan yang hidup di tempat gelap lebih tinggi dibandingkan    tumbuhan yang ditanam ditempat terang. Apakah istilah yang berkaitan dengan pertanyaan diatas ?

5.        Apakah yang akan terjadi sesungguhnya, jika pertumbuhan tanaman kacang hijau di tempat gelap dilanjutkan ? Jelaskan jawabanmu !

6.        Rumuskan kesimpulanmu tentang percobaan ini !

1.      Kecepatan pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan kacang hijau di tempat terang. Tanaman kacang hijau di tempat gelap lebih tinggi, dari tanaman kacang hijau di tempat terang, namun dengan kondisi pucat, kurus, dan daunnya tidak berkembang. Sebaliknya, tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang, tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif pendek, daun berkembang baik, dan berwarna hijau.

2.      Daun tanaman kacang hijau yang tumbuh ditempat gelap (tidak terkena cahaya) warnanya lebih pucat, diameter batang kecil dan lemah. Hal ini terjadi karena tanaman yamg ditanam di tempat yang tidak terkena cahaya, proses fotosintesis yang sangat memerlukan cahaya itu akan  terhambat. Proses fotosintesis adalah proses dasar tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Jika proses fotosintesis terhambat, ketersediaan energi berkurang, maka tanaman yang dihasilkan pun mempunyai diameter yang kecil, lemah, dan daunnya pucat karena kekurangan klorofil akibat tidak tersedianya cahaya.

3.      Warna daun pada tanaman kacang hijau yang di tanam di tempat terang berwarna hijau dan berkembang lebih baik dibandingkan tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat gelap. Hal ini terjadi karena intensitas cahaya yang baik, tanaman memiliki cukup klorofil, sehingga proses fotosintesis berlangsung secara maksimal.

4.      Secara umum tumbuhan yang hidup di tempat gelap lebih tinggi dibandingkan tumbuhan yang hidup di tempat terang. Istilah yang berkaitan dengan hal tersebut adalah Etiolasi. Etiolasi adalah istilah bagi pertumbuhan tanaman yang tidak normal yang ditandai dengan tanaman yang tumbuh sangat cepat,  batang tinggi, kurus, dan lemah, serta warna daun yang pucat (tidak berwarna hijau) dan tidak berkembang dengan baik.

5.      Jika pertumbuhan tanaman kacang hijau di tempat gelap dilanjutkan, yang akan terjadi adalah tanaman akan tumbuh semakin cepat, dan menghasilkan tanaman dengan batang yang tinggi, pucat, lemah, dan daunnya tidak berkembang dengan baik atau dengan kata lain terjadi Etiolasi. Hal ini disebabkan karena hormon auksin bekerja secara maksimal. Hormon auksin adalah hormon yang berperan dalam pertumbuhan. Auksin yang diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan mempengaruhi pemanjangan, pembelahan, dan diferensiasi. Pada tempat gelap, konsentrasi auksin lebih tinggi sehingga sel akan memanjang lebih cepat dibandingkan kecepatan pemanjangan sel di daerah yang lebih terang. Selain itu, Proses fotosintesis yang memerlukan cahaya matahari,  sangat menentukan kualitas tanaman yang baik. Jika di tempat gelap, tidak terkena cahaya maka tanaman yang dihasilkan pun kurang baik, karena proses fotosintesis terhambat.

6.     

Kesimpulan dari praktikum ini adalah Tanaman yang hidup di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat, namun dengan kondisi pucat, kurus dan daunnya tidak berkembang (Etiolasi) jika dibandingkan dengan tanaman yang hidup ditempat terang dengan intensitas cahaya yang cukup, menyebabkan tanaman dapat tumbuh dengan baik, sehat, segar, batang terlihat gemuk, tidak pucat, dan memiliki cukup klorofil, meskipun membutuhkan waktu yang relatif lama dari tanaman yang ditanam di tempat gelap.

D.   Pembahasan
Jika dilihat tabel hasil pengamatan pada praktikum ini di dapatkan hasil yaitu:

Ø  Tanaman satu dengan tanaman lainnya di dalam media tanam yang sama ada yang pertumbuhannya lebih cepat dan ada yang lambat. Ini dikarenakan adanya kompetisi antara tanaman kacang hijau satu dengan yang lainnya yang disebabkan karena peletakkan biji satu yang berdekatan dengan biji lainnya pada saat penanaman. Faktor gen juga sangat mempengaruhi hal tersebut, karena tidak semua biji membawa gen yang ‘baik’ sehingga ada tanaman yang lebih cepat pertumbuhannya dan ada juga yang lambat.

Ø  Tanaman yang ditanam di tempat gelap, terlihat  tanaman kacang hijau tumbuh lebih panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning yang.

Ø  Tanaman ditanam di tempat terang, kacang hijau  terlihat tumbuh lebih pendek daripada yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.

Beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan diantara tumbuhan-tumbuhan tersebut yaitu:

Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, pada proses perkecambahan yang diletakkan di tempat yang gelap akan menyebabkan terjadinya etiolasi dimana kacang hijau tumbuh lebih panjang namun tidak subur pertumbuhannya.

Suhu yang cukup (suhu ruangan) dapat mengoptimalkan kerja hormon-hormon tumbuhan karena kerja enzim/hormon (faktor internal) tumbuhan sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Semakin panas atau dingin suhu ruangan maka hormon tumbuhan semakin tidak bekerja.

3).    Faktor Air dan Nutrisi

Air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media terjadinya reaksi kimia, dan tanaman hijau yang kekurangan air lambat laun akan layu. 

            Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat ( tidak hijau ). Gejala etiolasi tersebut disebabkan oleh kurangnya cahaya atau tanaman berada di tempat yang gelap. Cahaya juga dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Cahaya yang bersifat sebagai inhibitor tersebut disebabkan oleh tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang sel – sel tumbuhan sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan – tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek, lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh. Jadi, cahaya sangat berpengaruh pada pertumbuhan tanaman sehingga tanaman dapat tumbuh dengan sehat.

Sebaiknya, jika kita ingin menanam tanaman diusahakan agar tanaman mendapatkan cahaya yang cukup agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Tumbuhan yang segar memiliki daun yang hijau, batang yang kokoh, dan terlihat segar.


MAAF UNTUK DAFTAR PUSTAKA SAYA TIDAK BISA POSTING KARENA DATANYA HILANG :(