Berapa lama normalnya bayi batuk pilek

Ditinjau oleh dr. Amanda Ismoetia

Flu bisa menyerang siapa saja termasuk anak-anak. Anak-anak juga lebih rentan terkena flu karena sistem kekebalan tubuh yang terbentuk belum sesempurna orang dewasa.

Biasanya gejala flu yang paling sering dialami oleh anak-anak adalah pilek. “Mayoritas penyebab pilek adalah karena virus yang umumnya dapat sembuh sendiri sesuai dengan kekebalan tubuh masing-masing. Kemungkinan lain, pilek disebabkan oleh bakteri atau kuman yang menganggu pernapasan. Pemilihan terapi akan sangat bergantung sesuai dengan penyebab timbulnya gejala pilek.” tambah dr. Amanda Ismoetia, tim dokter Lifepack.

Jika pilek dirasakan anak selama 3 hari sampai dengan 1 minggu, itu merupakan hal yang wajar. Tetapi jika pilek berkepanjangan, para orang tua haruslah waspada.

Penyebab dan Gejala

Flu atau pilek merupakan kondisi yang sering dialami anak yang ditunjukkan dengan adanya lendir atau ingus yang keluar dari hidung. Biasanya lendir ini akan berwarna bening atau kuning kehijauan ketika sudah beberapa hari.

Anak dibawah 6 tahun umumnya terserang flu karena faktor lingkungan, antara lain penyebab dari adanya virus, bakteri, kuman, atau kondisi cuaca terlebih lagi musim pancaroba.

Musim pancaroba mengakibatkan keadaan cuaca yang berubah-ubah secara drastis. Bisa terjadi hujan atau panas dalam kurun waktu yang singkat dalam sehari. Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap daya tahan tubuh anak sehingga mudah sakit. Apalagi jika anak hobi minuman dingin, makanan asam, pedas, dan lainnya.

Kebersihan makanan dan alat makan juga harus sangat diperhatikan untuk menghindari virus dan bakteri menempel. Memperhatikan kebersihan tubuh si kecil juga salah satu upaya untuk menghindari terjadinya flu yang disebabkan oleh kuman yang menempel. Orang tua sangat diwajibkan untuk menjaga selalu kebersihan dan penyebaran virus pada anak.

Sedangkan untuk gejala flu pada anak, hampir sama dengan gejala flu umum pada orang dewasa. Gejala tersebut antara lain :

  • Flu atau pilek yang disertai dengan demam tinggi
  • Demam tinggi yang tak kunjung reda lebih dari 3 hari
  • Pilek yang disertai dengan batuk kering atau berdahak
  • Pilek yang berujung pada nafas tidak teratur atau sesak nafas
  • Perubahan pola makan dan tidur anak, yaitu penurunan nafsu makan dan pola tidur yang tidak teratur serta rewel
  • Enggan menyusu atau tidak mau menyusu khususnya anak <2 tahun
  • Mata merah dan berair, atau muncul kotoran pada mata.

Cara Mengatasi Pilek Berkepanjangan pada Anak

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa dalam kurun waktu 3 hari sampai 1 minggu itu merupakan waktu yang normal ketika anak terserang flu atau pilek. Wajar jika para orangtua khawatir kondisi anak semakin parah dan flu sulit ditangani.

Tapi orang tua tidak perlu khawatir dan panik. Ada beberapa tips berikut untuk penanganan sederhana ketika pilek melanda si kecil :

  1. Atur suhu ruangan agar anak tetap nyaman. Dianjurkan untuk tidak menempatkan anak di ruangan ber-AC dengan suhu yang relatif rendah. Atau jika tidak ada pilihan, aturlah suhu AC ruangan tersebut mengikuti kondisi tubuh anak.
  2. Menggunakan alat penyedot yang dikhususkan untuk menyedot ingus bila si kecil belum mampu mengeluarkan ingus sendiri
  3. Jika lendir hidung mengeras dan menempel pada permukaan lubang hidung, maka bisa dibersihkan dengan menggunakan kapas yang dicelupkan air hangat.
  4. Menyediakan diffuser berisi air hangat yang telah dicampur dengan minyak kayu putih atau minyak beraroma menthol lainnya. Kemudian ajarkan si kecil untuk menghirup uap dari air hangat tersebut agar meredakan hidung tersumbat.
  5. Meneteskan air garam pada ujung hidung juga merupakan cara lain untuk mengencerkan lendir ingus yang menyebabkan hidung tersumbat.

Berapa lama normalnya bayi batuk pilek

Anda bisa mencoba memberikan obat pilek seperti HUFAGRIP BP 60 ML – Obat Batuk Pilek – LIFEPACK (Rp21.667) untuk anak. Selain itu, Anda bisa merawat anak dirumah dengan cara-cara berikut ini untuk mempercepat proses penyembuhan.

1. Memberinya air putih hangat

Kondisi tubuh anak yang sudah mengalami pilek lebih dari 7 hari tentu akan mengalami kehilangan banyak cairan. Cairan yang keluar saat anak mengalami pilek antara lain melalui keringat ataupun lendir yang dikeluarkan dari hidung.

Untuk itu diperlukan asupan cairan lebih agar tubuh terhindar dari dehidrasi. Para orangtua disarankan untuk selalu memberi minum pada si kecil berupa air putih hangat.

Air putih hangat ini berperan dalam mematikan virus atau bakteri yang ada pada mulut dan tenggorokan anak. Lagipula pemberian air putih juga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

2. Ramuan susu dan kunyit

Jika anak mengalami pilek lebih dari seminggu, maka orang tua bisa mencoba ramuan susu dan kunyit ini.

Kunyit dan susu merupakan ramuan yang biasa digunakan untuk mengobati demam dan kelelahan pada anak. Tapi kabar baiknya bahwa ramuan ini juga bisa digunakan untuk mengobati pilek yang berkepanjangan.

Pasalnya kandungan curcuma dalam kunyit berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membunuh virus-virus penyakit serta melawan infeksi.

Caranya cukup mudah dengan menambahkan cairan perasan kunyit yang sudah diparut pada susu yang anak minum.

3. Perasan air lemon dan madu

Ramuan tradisional yang bisa menjadi alternatif pengobatan pilek lainnya yaitu minuman dari campuran madu dan air lemon. Madu dan lemon adalah dua bahan yang kaya akan vitamin C.

Vitamin C sangat diperlukan saat anak mengalami pilek untuk jangka waktu yang panjang. Vitamin C ini berperan dalam meningkatkan imunitas dan kekebalan tubuh.

Caranya sangat mudah, cukup dengan mencampurkan 1 gelas air hangat dengan perasan lemon dan beberapa sendok madu sesuai selera. Jangan terlalu asam sehingga anak nyaman untuk meminumnya.

4. Sup ayam yang kaya rempah

Cara ini juga digunakan untuk mengatasi nafsu makan anak yang menurun. Tambahkan beberapa rempah-rempah dalam sup ayam buatan anda seperti lada, kayu manis, dan pala.

Rempah-rempah tersebut sangat berfungsi untuk menghangatkan badan serta memancing produksi lendir agar pilek cepat sembuh.

Tambahkan juga daging dan tulang ayam kampung yang mana ini bisa dimanfaatkan untuk kekebalan tubuh. Kaldu ayam dari sup ini memiliki kandungan zinc dan kalsium yang tinggi sehingga bisa mempercepat proses pemulihan tubuh anak.

5. Pijat untuk relaksasi anak

Mengalami pilek yang berkepanjangan tentu membuat tubuh anak lemah dan cepat lelah. Cara simpel yang dapat dilakukan oleh para orang tua salah satunya dengan memijatnya.

Lakukan pijatan secara lembut pada anak sehingga memberikan efek relaksasi. Pijat ini juga berfungsi untuk melenturkan otot-otot dan juga memperlancar peredaran darah. Sehingga dapat mengurangi nyeri ataupun lelah yang dirasakan anak.

Anda bisa melakukan pijat pada anak dengan menggunakan minyak telon atau minyak sereh untuk memberikan efek hangat bagi tubuh anak.

Itulah beberapa cara yang bisa orang tua lakukan di rumah ketika anak mengalami flu atau pilek. Cara-cara tersebut juga dinilai lebih efektif daripada pemakaian obat untuk mengatasi pilek tak kunjung sembuh pada anak.

Kunjungi situs Lifepack untuk informasi seputar kesehatan terlengkap. Atau Anda bisa mengaksesnya melalui aplikasi Lifepack yang bisa didownload pada smartphone kesayangan Anda.

Referensi

Parenting

Muhayati Faridatun   |   Haibunda

Kamis, 16 Jan 2020 14:46 WIB

Jakarta -

Bayi Bunda batuk pilek? Pasti bingung ya bagaimana menanganinya, apalagi kalau bayi baru lahir. Boleh enggak sih bayi minum obat untuk menyembuhkan batuk pilek? Yuk, simak penjelasannya.Saat memasuki musim hujan, penyakit seperti batuk dan pilek memang sangat mudah menyebar. Kalau punya bayi dan orang di sekitar kena batuk pilek, pasti Bunda cemas si kecil akan tertular.


Dikutip dari Healthline, setiap bayi dilahirkan dengan imunitas atau kekebalan terhadap berbagai penyakit. Meski begitu, bayi butuh waktu untuk mematangkan sistem imunitas dalam tubuhnya.Tahukah, Bunda, ada lebih dari 200 tipe virus yang bisa menyebabkan batuk pilek. Tapi enggak perlu khawatir, sebagian besar pilek yang menyerang bayi justru akan membantu meningkatkan kekebalan mereka.Tapi memang tak dimungkiri, orang tua pasti cemas kalau bayi batuk pilek untuk pertama kalinya. Faktanya, bayi bisa terserang batuk pilek di usia berapa pun. Sebagian besar bayi mengalami batuk pilek setidaknya tujuh kali sebelum usianya genap satu tahun.

"Pilek pada bayi baru lahir tidak berbahaya, tapi bisa dengan cepat meningkat jadi kondisi seperti pneumonia. Pada dasarnya, saat bayi di bawah 2 atau 3 bulan sakit apapun, harus dibawa ke dokter, terutama jika bayi demam," demikian penjelasan yang dikutip dari ulasan berjudul What You Should Know About Colds in Newborn Babies di Healthline.

Berapa lama normalnya bayi batuk pilek
Ilustrasi bayi batuk pilek/ Foto: istock

Jangan diberi sembarang obat

Bayi baru lahir yang mengalami batuk pilek harus dirawat dengan cermat. Melansir dari Medical News Today, tubuh bayi sebenarnya sedang belajar melindungi dirinya sendiri, tapi perlu bantuan terbaik dari orang dewasa, dalam hal ini orang tua.

Perawatan yang lembut akan memberi kenyamanan pada bayi yang terkena batuk pilek. Bunda perlu ingat, obat batuk pilek yang dijual bebas tidak dianjurkan untuk bayi. Obat itu tidak akan berfungsi dan malah bisa menimbulkan efek samping yang serius.Dokter pun kadang merekomendasikan beberapa pengobatan rumah untuk mengatasi batuk pilek pada bayi. Atau biasanya menyarankan pemberian obat tetes hidung untuk meredakan hidung tersumbat.Dalam beberapa kasus, dokter mungkin memberikan obat penurun panas. Dan sebenarnya, diperlukan waktu hingga dua minggu untuk meredakan batuk pilek pada bayi. Berikut solusi aman untuk mengatasi bayi batuk pilek:1. Hidrasi. Bayi harus terhidrasi dengan baik saat melawan batuk pilek. Lendir dan demam bisa menghilangkan cairan dan elektrolit vital. Jadi, pastikan bayi mendapat cukup ASI.2. Bersihkan saluran hidung. Bunda bisa membersihkan hidung bayi dengan pipet karet agar membantu bayi bernapas lebih mudah.3. Jaga kelembapan. Gunakan humidifier untuk menjaga kelembapan area di sekitar bayi. Ini bisa mencegah hidung bayi tersumbat dan melancarkan napas bayi.


4. Uap. Cara lain untuk mengatasi lendir adalah dengan uap air panas selama 10 sampai 15 menit. Bunda bisa melakukannya di kamar, caranya cukup tuang air panas ke dalam wadah agak besar seperti baskom, tapi hati-hati jangan terlalu dekat dengan bayi. Biarkan kamar tertutup agar uapnya dihirup oleh si kecil.

Selain itu, Bunda juga bisa menambahkan Pure Kids Inhalant Decongestant Oil, aromaterapi yang dipercaya mampu melegakan hidung tersumbat akibat pilek pada anak, serta membantu relaksasi. Bunda nggak perlu khawatir, Pure Kids Inhalant tidak ada efek samping karena tidak langsung diaplikasikan di kulit. Ditambah lagi, dengan kandungan Eucalyptus Pure Kids Inhalant mampu melegakan sekaligus menghambat virus Corona.

Pure Kids Inhalant Decongestant Oil juga diproduksi oleh perusahaan Farmasi yang sudah bersertifikat halal. Cara pakainya praktis, tinggal diteteskan di kerah baju, sarung bantal, air panas dalam mangkok, tungku aroma terapi atau diffuser. Dengan 3 aroma yakni orange, geranium dan lemon yang menyegarkan Purekids Decongestant Inhalant Oil bisa didapatkan di toko-toko terdekat maupun e-commerce kesayangan Bunda. Klik di sini untuk tahu informasi selengkapnya, Bun.

5. Istirahat. Bayi yang sedang batuk pilek sebaiknya cukup istirahat karena biasanya, jam tidurnya terganggu karena tidak nyaman. Hindari juga membawa bayi ke tempat-tempat umum ya, Bunda.

Kalau gejala batuk pilek memburuk, sebaiknya Bunda periksakan si kecil ke dokter. Konsultasikan juga jika ingin menggunakan obat rumahan atau bahan alami. Semoga lekas sembuh.

Bunda, simak juga efek samping vaksin selain demam, dalam video berikut:

(muf/som)