Sebelum membaca tulisan yang sederhana ini, silakan cari posisi yang santai, bisa juga ditemani dengan secangkir kopi, agar bisa menikmati tulisan ini juga. Azazil, mungkin ada beberapa yang bertanya siapa itu Azazil sehingga disandingkan dengan Adam sebagai manusia pertama serta merupakan nabi pertama. Azazil (panglima besar malaikat) adalah gelar untuk Iblis, dalam kitab karangan Al-Gahazali menyebutkan bahwa iblis itu sesungguhnya namanya disebut sebagai al-Abid (ahli ibadah) pada langit yang pertama. Pada langit yang keduanya disebut az-Zahid. Pada langit ketiga, namanya disebut al-Arif. Pada langit keempat, namanya adalah al-Wali. Pada langit kelima, namanya disebut at-Taqi. Pada langit keenam namanya disebut al-Kazin. Pada langit ketujuh namanya disebut Azazil manakala dalam Luh Mahfudz (Lauhul Mahfudz) namanya ialah iblis dan selama 1000 Tahun giat taat beribadah sujud non stop kepada Allah, bahkan pernah menjadi Sayyidul Malaikat (Penghulu atau Pemimpin Malaikat), dan Khozinul Jannah (Juru Kunci Surga; Penjaga Pintu Surga). Ketika Allah SWT memerintahkan untuk bersujud kepada Adam, semua bersujud kecuali iblis, dan iblis pun berkata "Adakah Engkau mengutamakannya daripada aku, sedangkan aku lebih baik daripadanya. Engkau jadikan aku daripada api dan Engkau jadikan Adam dari pada tanah." Allah berfirman kepada iblis: "Aku membuat apa yang Aku kehendaki." Iblis pun tetap enggan bersujud kepada Adam, dengan merasa bangga dan sombong ia berdiri tegak sampai saatnya malaikat bangkit dari sujud. Malaikat karena melihat iblis belum bangkit akhirnya bersujud kedua kali karena rasa syukur. Iblis dengan kesombongannya berdiri tegak dan memalingkan wajahnya dari malaikat serta masih enggan bersujud. Akhirnya dengan kesombongannya yang tidak ada rasa sesal pada dirinya, sehingga Allah SWT mengubah mukanya yang semula sangat indah cemerlang, menjadi bentuk seperti babi hutan. Membentuk kepalanya seperti kepala unta, dadanya seperti daging yang menonjol di atas punggung, wajah yang ada di antara dada dan kepala itu seperti wajah kera, kedua matanya terbelah pada sepanjang permukaan wajahnya. Lubang hidungnya terbuka seperti cerek tukang bekam, kedua bibirnya seperti bibir lembu, taringnya keluar seperti taring babi hutan dan janggut terdapat sebanyak tujuh helai. Mungkin sejenak kita berpikir bahwa iblis merupakan mahkluk yang sangat berdosa, akan tetapi kita tidak tahu bahwasanya dia sebelumnya merupakan ahli ibadah kepada Allah. Dalam kitab Tafsir showi Hal 2 Tafsir Al-a'rof disebutkan bahwa iblis itu bapak moyangnya jin dan setan, maksudnya bahwa sebelum dikutuk oleh Allah maka Iblis itu dahulunya bernama Jin, setelah dikutuk Allah hanya gara-gara tidak mau bersujud kepada Adam maka namanya menjadi Iblis. Dalam suatu kitab hadis yang menjelaskan tentang Iblis, karangnyaan Syaikh Taftazani bin Basyumi, namanya kitab "Sholawatul kabul akhbar", Allah memerintahkan, memberi tugas, memberi mandat yang agung sangat mulia kepada Iblis, di antaranya sebagai berikut: 1. Iblis sebagai penjaga surga dalam kurun waktu 40.000 tahun. 2. Iblis pernah hidup bersama bergabung dengan Malaikat selama 80.000 tahun. 3. Iblis diangkat menjadi penasehat Malaikat selama 20.000 tahun. 4. Iblis menjadi pemimpin malaikat karobiyyun dalam waktu 30.000 tahun. 5. Iblis melakukan thowaf (mengelilingi) arasy bersama para malaikat dalam waktu 14.000 (empat belas ribu tahun). Silakan kita bandingkan dengan mahkluk apa pun atas tunduk dan patuhnya iblis kepada Allah. Mahkluk Allah yang mulia, beribadah kepadanya lebih dari 180.000 tahun, akhirnya menerima kutukan dengan ikhlas hanya karena kelalaian tidak menaati satu perintah. Saya pun merasa bangga kepadanya yang menerima dengan ikhlas akibat dari perbuatannya itu, sangat tinggi ilmu ikhlas iblis sehingga menerima tanpa membantah. Menurut kitab tafsir Munir dan Showi, iblis beribadah pada Allah dalam masa 80.000 tahun, thowaf di baitul Makmur dan Aras 14.000 tahun. Oleh karenanya di langit pertama sampai ketujuh, iblis dihormati para malaikat, hingga terhormatnya iblis di langit yang pertama berkibarlah bendera bertulis Al ‘abid (iblis ahli ibadah). Di langit kedua berkibarlah tulisan Al Zahid (iblis ahli suci) tidak melanggar larangan Allah, dan mematuhi segala perintah Allah. Di langit ketiga berkibarlah tulisan Al Ar’rif (yang mengetahui segala kekuasaan kemuliaan Allah). Di langit keempat berkibarlah tulisan Al Waliyu (yang dibebani dan dikasihi Allah). Di langit kelima berkibarlah tulisan Attaqiyu (yang takut/ patuh perintah Allah). Di langit keenam berkibarlah tulisan Alkazinu (yang mengawasi makhluk Allah yang bernyawa). Di langit ketujuh berkibarlah tulisan Azroilu (yang mencabut nyawa/ memberi celaka pada makhluk lainnya). Malaikat di penjuru alam semesta, dari bumi, langit, baitul makmur, arasy, dan sebagainya, mereka semua menghormati iblis sebagai makhluk Allah yang terhormat dan termulia, sehingga bila iblis lewat di depan para malaikat, maka malaikat menghormat pada iblis, bagaikan penghormatan prajurit kepada komandannya, pengawal istana pada rajanya, sehingga terhormatlah nama iblis di penjuru alam semesta. Namun sayang, di lauhul mahfudz, tulisan iblis terselubung rapi, tidak satu pun makhluk yang tahu kecuali Allah, tertera Alkafir Almal’un (iblis inkar terkutuk). Sebelum Nabi Adam turun ke bumi, diceritakan bahwa yang menempati bumi ini adalah bangsa jin yang dikelompokkan menjadi banul jan dan banul ban. Dua kelompok tersebut bertempur terus, tidak pernah bersahabat. Kemudian malaikat menanyakan kepada Allah apa akan membuat orang untuk menjadikan khalifah di bumi yang selalu yasfiquddima (penuh pertumpahan darah). Akhirnya Allah memerintah yang bernama ‘azazil' yang memimpin para malaikat jibril mikail izroil dan malaikat yang lainnya, untuk menaklukkan banul jan dan banul jan di bumi ini. Setelah ditaklukkan, akhirnya Allah menciptakan nabi Adam. Azajil, malaikat dan Adam diberikan ilmu oleh Allah karena tujuannya untuk menjadikan satu dari mereka sebagai khalifah di bumi. Setelah diuji ternyata yang lulus dari ujian tersebut adalah Nabi Adam, akhirnya semuanya diperintah Allah untuk sujud penghormatan kepada Adam, “fasajaduu illa Iblis”, akhirnya semuanya sujud kecuali Azajil' sombong dan membangkang, “aba wastakbaro”. Demikianlah sedikit cerita tentang Azazil, sang panglima besar malaikat. Semoga bermanfaat dan dapat dibagikan ke saudara dan kerabat lainnya. Rabu, 10 Februari 2021 15:49 WIB
Ilustrasi/handout/ist Iblis dimuliakan seperti Malaikat diciptakan dari api?
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Ada fakta yang menyebutkan Iblis Dulunya adalah Malaikat Bukan Bangsa Jin? namanya Azazil, Al Harist kemudian ada pula istilah Abu Kurdus? Ada kisah yang menyebutkan jika dulunya ada makhluk bernama Azazil yang diangkat Allah sebagai pemimpin dan imam para Malaikat di Langit Bumi karena pengabdian dan ibadahnya. Azazil adalah Iblis. Namun kisah lain menyebutkan ada makhluk yang bernama Al Harist dan disebut pula bernama Abu Kurdus, yang mengabdi dan beribadah selama ribaun tahun, bahkan disebutkan tak ada sejengkalpun yang tersisa di bumi untuk menjadi tempat sujud Azazil yang merupakan nama lain dari Iblis. (Demikian dinukil dari Mengutip kitab tafsir Marah Labid atau yang masyhur dikenal dengan Tafsir al- Munir karya Imam an-Naawi al-Bantani serta dinukilkan dari Hasyiyat as-Shawi atas Tafsir al-Jalalain, dalam sejumlah riwayat) Namun, melihat kisah tersebut, Pertanyaan ini kerap dilontarkan oleh kita orang awam, tentang sosok Iblis yang misterius hingga kini, kecuali diterangkan dalam Alquran, bahwa Iblis diusir karena menolak bersujud kepada Nabi Adam AS. Sebab, selain Iblis ada pula golongan Setan dan jin serta Malaikat yang diciptakan dari Cahaya. Lantas pertanyaannya apakah Iblis diciptakan dari Cahaya? Untuk lebih jelas tentang Iblis ada baiknya kita menyimak kisah dalam Alquran bagaimana sang Iblis menolak bersujud kepada Nabi Ada, dari sana akan bisa kita simak dari mana Iblis berasal dan diciptakan. Terkait dengan sosok Iblis dan asal muasalnya, memang ada dua pendapat yakni pendapat pertama yang mengatakan bahwa Iblis adalah Malaikat dan pendapat kedua yang menyatakan; Bahwa Iblis dari bangsa jin Simak Penjelasan Ulama Berdasarkan Al Quran Hadist; Pendapat pertama, bahwa Iblis adalah malaikat berdasarkan beberapa sumber baik itu dari wikipedia bebas dengan berbagai literatur terpecaya dan juga dari bebetapa tafsir seperti Al Jalalain yang menyebutkan jin disebut malaikat karena pengabdiannya selama 20 ribu tahun silam, jauh sebelum Nabi Adam AS diciptakan.
Allah menciptakan langit dan bumi beserta makhluk hidup yang menjadi penghuninya. Dan Allah menciptakan para malaikat yang tidak pernah lalai untuk menyembah kepada Allah SWT. Dan tatkala Allah SWT menciptakan nabi Adam yang terbuat dari tanah, para malaikat sempat bertanya kepada Allah, “Wahai Tuhan kami, buat apa Engkau menciptakan makhluk lain selain kami, padahal kami selalu bertasbih, bertahmid, melakukan ibadah dan mengagungngkan nama-Mu tanpa henti-hentinya. Sedang makhluk yang Engkau ciptakan akan bertengkar satu dengan lainnya, bahkan saling bunuh-membunuh sehingga akan terjadi bencana di atas muka bumi.” Namun Allah SWT memiliki kehendak lain, Allah SWT lebih mengetahui hikmah dibalik penciptaan Adam. Kisah ini diabadikan dalam surah Al-Baqarah ayat 30 : “Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya.” (QS Al-Baqarah : 30). Kemudian Allah SWT memerintahkan kepada para malaikat untuk bersujud kepada Nabi Adam sebagai penghormatan dan bukan sebagai ibadah, namun saat itu iblis protes, ia merasa dirinya lebih mulia karena diciptakan dari unsure api sedangkan Adam diciptakan dari tanah, dan iblis pun tidak mau bersujud kepada Adam. Dalam surah Al-A`raf ayat 11 Allah SWT berfirman : “Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan kalian (Manusia) Kami sempurnakan bentuk kalian, kemudian (saat itu) Kami berfirman kepada para malaikat `Sujudlah kalian semua kepada Adam` maka mereka semua bersujud kecuali iblis tidaklah dia termasuk orang yang tunduk bersujud.” (QS Al-A`raf : 11). Karena kesombongan inilah Allah SWT mengusir iblis dari surga dan melaknatnya sebagai penghuni neraka. Allah SWT berkata kepada iblis “Turunlah kamu dari surga, karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, keluarlah ! sesungguhnya kamu termasuk makhluk yang hina”. Tapi iblis memohon kepada Allah SWT untuk di tangguhkan kematiannya hingga hari kebangkitan, agar bisa menggoda manusia dari jalan yang lurus. Allah SWT berfirman kepada nabi Adam dalam surah Al-A`raf ayat 19, “Wahai Adam tinggalkan engkau bersama istrimu di dalam surge dan makanlah apa yang kamu serdua sukai, tetapi janganlah kamu berdua dekati pohon yang satu ini, apabila didekati kamu berdua termasuk orang yang zalim.” (QS Al-A`raf : 19). Dan iblis mulai merancang siasat menyesatkan Adam dan Hawa supaya ikut terusir dari surga. Untuk mendapat kepercayaan Adam dan Hawa iblis member nasehat bahwa sesungguhnya larangan Allah SWT untuk mendekati pohon itu dan memakan buahnya karena jika memakannya Adam dan Hawa akan menjelma menjadi malaikat dan akan hidup kekal. Iblis tak bosan untuk terus membujuk Adam dan Hawa hingga akhirnya mereka tergoda. Kemudian Adam dan Hawa menyesal atas dosa yang telah dilakukannya, kemudian bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman : “Turunlah kamu, kamu akan saling bermusuhan satu sama lain. Bumi adalah tempat kediaman dan kesenangan kamu sampai waktu yang telah ditentukan.” Sebelum Adam dan Hawa diciptakan, Allah SWT sudah menciptakan makhluk sebelumnya yang mirip dengan manusai, karena malaikat sudah mengetahui bahwa manusia keturunan Adam akan saling membunuh dan membuat bencana di muka bumi. Berdasarkan penelitian para arkeologi ditemukan fosil makhluk sejenis manusia tetapi memiliki karakteristik yang sangat primitif. Volume otak mereka lebih kecil dari manusia dan kemampuan bicaranya sangat terbatas. Menurut keterangan hadist Nabi, Adam memiliki postur badan dengan tinggi 60 hasta atau sekitar 27 meter lebih, dan Adam hidup selama 930 tahun, sedangkan Hawa diciptakan saat Adam berusia 130 tahun. Anak-anak dari Adam dan Hawa dilahirkan secara kembar, setiap bayi laki-laki dilahirkan bersamaan dengan bayi perempuan. Kemudian Adam menikahkan anak laki-lakinya dengan anak gadis yang tidak sekembar dengannya. Total keseluruhan anak-anak adam berjumlah 40 anak kembar. Iblis kembali menggoda anak-anak Adam, saat Qabil dan Habil beranjak dewasa, Nabi Adam mendapat petunjuk dari Allah SWT untuk menikahkan Qabil denag Lubudah adik Habil, dan Habil menikah dengan Iklimah adik Qabil. Namun Qabil menolak keputusan Ayahnya karena Lubudah dianggapnya tidak secantik Iklimah. Nabi Adam akhirnya membuat kebijakan yaitu, masing-masing membuat persembahan untuk Tuhan. Siapa yang terpilih ia yang berhak memilih jodoh yang disenanginya. Kemudian Habil mempersembahkan kambing peliharaannya yang gemuk, sedangkan Qabil membawa sekarung gandumyang isinya sudah rusak. Saat persembahan itu disimpan di atas bukit, api besar menyambar kambing Habil sebagai tanda persembahan Habil diterima oleh Allah SWT. Kemudian iblis kembali beraksi, karena dirasuki rasa benci, Qabil akhirnya membunuh Habil dan inilah pembunuhan pertama dalam sejarah manusia. Dalam tafsir Al-Qurtubi, Qabil akhirnya melarikan diri bersama saudara kembarnya ke daerah Yaman. Iblis kembali datang menggodanya seraya berkata sesungguhnya kurban saudaramu dimakan api karena ia menyembah api, maka buatlah tungku dan sembahlah api, hal itu akan bermanfaat bagimu dan keturunanmu. Selanjutnya Qabil membangun rumah penyembahan api dan inilah awal mula agama yang menyembah dewa api, seperti yang dianut oleh kaum madjusi. Semua makhluk penghuni surge bersujud menghormati nabi Adam kecuali iblis. Iblis merasa lebih mulia dan lebih agung dari Adam. Nama asli iblis adalah azazil yang merupakan bapak bangsa jin, tapi ada juga yang berpendapat bernama alharidz. Sebelum dikutuk oleh Allah SWT, azazil pernah menjadi imam para malaikat atau syaidul malaikat, dijuluki juga qanzul jannah yang artinya bendahara surga. Seperti yang ditulis dalam berbagai kitab tafsir, seperti tafsir ibnu katsir dan tafsir alkausin, azazil dibuang ke jabal muntaha yang berada di gurun yudeha, syuriah yang dikenal juga dengan gunung azazil. Azazil menurut ibnu taymiah merupakan cikal bakal bangsa jin. Azazil dalam bahasa arab kuno terdiri dari dua suku kata, yaitu al-aziz dan iel. Al-aziz artinya hamba yang terhormat dan sangat kuat, sedangkan iel merupakan penamaan Allah di jaman arab kuno. Jadi azazil artinya adalah hamba Allah yang terhormat. Tetapi ada juga yang mengartikan azazil adalah makhluk sombong dan membangkang. Sebelum diusir dari surga, azazil mendapat tempat istimewa di tengah penduduk langit, berwajah rupawan dan mempunyai empat sayap. Azazil menduduki beberapa langit dan biasa mendengar berita rahasia Tuhan, seperti diuraikan dalam surah Al-Jin ayat 9: “Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya) tetapi sekarang barang siapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintainya (untuk membakarnya).”(QS Al-Jin : 9). Nama azazil ditulis dalam kitab perjanjian lama. Azazil dikaitkan dengan hari penebusan yang dalam ajaran yahudi disebut yangkipur. Dalam keyakinan yahudi, semua makhluk akan dimatikan oleh Tuhan dan yang terakhir adalah azazil, azazil atau azaziel akan menanggung semua dosa kaum yahudi sebelum memasuki surga. Nama azazil tertulis dalam sebuah dokumen kuno yang ditemukan oleh para arkeolog di kumran, palestina. Setelah diusir dari surga dan menetap di bumi, iblis berkembang biak dan menjadi bangsa setan yang memiliki misi menyesatkan umat manusia. Dalam sebuah cerita saat iblis mengetahui nabi Adam dan Hawa akan bertemu di padang arafah lalu iblis membakar padang arafah menjadi gersang dan tandus, padahal awalnya arafah adalah padang rumput yang penuh dengan pepohonan dan sungai. Namun kisah ini tidak ditemukan dalam Al-Qur`an maupun hadist, yang kebenarannya hanya Allah SWT yang maha mengetahuinya. Hingga hari kebangkitan tiba, iblis akan terus menggoda manusia agar terjerumus kedalam kesesatan, oleh karena itu kita harus senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT agar terhindar dari godaan setan yang terkutuk. |