Tuliskan tujuan dilakukan kerjasama ASEAN di bidang sosial

Tuliskan tujuan dilakukan kerjasama ASEAN di bidang sosial
ASEAN

puti aini yasmin Senin, 27 Desember 2021 - 12:44:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Setiap negara anggota ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) memiliki banyak kerja sama. Nah, apa saja bentuk kerja sama dalam bidang politik? 

Dikutip dari 'Pendidikan Kewarganegaraan' karya Dyah Sriwilujeng, ASEAN sendiri dibentuk dengan salah satu tujuannya adalah mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara. Caranya dengan usaha bersama.

Bentuk Kerja Sama dalam Bidang Politik Negara-negara ASEAN, antara lain

  • 1. Perjanjian politik mengenai batas-batas wilayah dan kedaulatan
  • 2. Pembentukan sistem pertahanan dan keamanan
  • 3. Pengiriman duta dan konsul
  • 4. Mengadakan perjanjian ekstradisi (penyerahan pelarian yang tertangkap) antarnegara ASEAN
  • 5. Latihan militer bersama untuk meningkatkan ketahanan dan stabilitas kawasan Asia Tenggara

Adapun, tujuan bentuk kerja sama ASEAN di bidang politik adalah menciptakan perdamaian di kawasan Asia Tenggara untuk menjadi daerah yang damai, merdeka, dan netral.

Capaian Kerja Sama ASEAN di Bidang Politik dan Keamanan  

  • 1. Deklarasi Kawasan Damai, Merdeka, dan Netral di Kuala Lumpur 27 November 1971
  • 2. Deklarasi ASEAN di Bangkok 8 Agustus 1967
  • 3. Visi ASEAN 2929 di Kuala Lumpur 15 Desember 1997
  • 4. Deklarasi ASEAN Bali Concord di Bali 24 Februari 1976
  • 5. Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara di Bali 24 Februari 1976.

Selamat belajar bentuk kerja sama dalam bidang politik ya!


Editor : Puti Aini Yasmin

Tuliskan tujuan dilakukan kerjasama ASEAN di bidang sosial
​ ​

com-Ilustrasi kerja sama bisnis. Foto: Dok. Shutterstock

ASEAN adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya berasal dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Negara-negara tersebut bersatu karena adanya persamaan letak geografis dan kemiripan budayanya.

ASEAN berdiri pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Saat itu, tokoh-tokoh dari lima negara turut terlibat dalam diskusi dan menjadi pencetus sekaligus pendiri ASEAN. Lima negara tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina.

Mengutip laman Kementerian Luar Negeri, ASEAN dibentuk untuk mengatasi berbagai tantangan di segala bidang. Tantangan tersebut dapat teratasi dengan kerja sama di sektor sosial, politik, budaya, pendidikan dan pengembangan. Agar lebih memahaminya, simak penjelasan berikut.

Kerja Sama ASEAN di Segala Bidang

Kerja sama ASEAN terus berkembang seiring dengan munculnya kebutuhan setiap negara anggota. Ini mencakup kebutuhan sosial, politik, ekonomi, dan bidang-bidang lainnya yang menuntut sebuah negara untuk berperan aktif melakukan kerja sama tersebut.

Kini, kerja sama ASEAN telah konsisten mencapai tujuan utamanya, yakni mengatasi tantangan di segala bidang. Berikut penjelasan lengkapnya yang dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VIII:

Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers di Sekretariat ASEAN, Sabtu (24/4). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden

1. Kerja sama di bidang sosial budaya

Kerja sama ASEAN di bidang sosial dan budaya dilaksanakan oleh COSD (Committee on Social Development). Beberapa bentuk kerja sama ASEAN antara lain:

  • Bidang pembangunan sosial dengan menekankan kesejahteraan golongan berpendapatan rendah, perluasan kesempatan kerja, serta pembayaran atau upah yang wajar;

  • Membantu kepada kaum wanita dan pemuda dalam usaha-usaha pembangunan;

  • Menanggulangi masalah masalah perkembangan penduduk dengan bekerja sama dengan badan badan internasional yang bersangkutan;

  • Pengembangan sumber daya manusia;

  • Peningkatan kesejahteraan;

  • Program peningkatan kesehatan (makanan dan obat-obatan);

  • Pertukaran budaya dan seni, juga festival film ASEAN;

  • Penandatanganan kesepakatan bersama di bidang pariwisata ASEAN, ASEAN Tourism Agreement (ATA);

  • Penyelenggaraan pesta olahraga dua tahun sekali melalui SEA-Games.

Mahfud MD hadiri pertemuan ASEAN Political Security Community Council (APSC Council) ke-23. Foto: Humas Kemenko Polhukam

2. Kerja sama di bidang politik dan keamanan

Kerja sama ASEAN di bidang politik mampu menciptakan ASEAN Regional Forum (ARF) untuk membahas kasus-kasus terkini yang menjadi perhatian ASEAN. Beberapa contoh nyata kerja sama politik dan keamanan, yaitu:

  • Traktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana (Treaty on Mutual Assistance in Criminal Matters/MLAT).

  • Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme (ASEAN Convention on Counter Terrorism/ACCT).

  • Pertemuan para Menteri Pertahanan (Defence Ministers Meeting/ADMM) yang bertujuan mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan melalui dialog serta kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan.

  • Penyelesaian sengketa Laut Cina Selatan.

  • Kerja sama pemberantasan kejahatan lintas negara yang mencakup pemberantasan terorisme, perdagangan obat terlarang, pencucian uang penyelundupan dan perdagangan senjata ringan dan manusia, bajak laut, kejahatan internet, dan kejahatan ekonomi internasional.

  • Kerja sama di bidang hukum, bidang migrasi dan kekonsuleran, serta kelembagaan antarparlemen

com-Ilustrasi kerja sama di kantor. Foto: Shutterstock

3. Kerja sama di bidang pendidikan

Mengutip Modul Ilmu Pengetahuan Sosial Edisi PJJ SMP Kelas VIII oleh Tenia Kurniawati, dkk., kerja sama di bidang ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Asia Tenggara dan meningkatkan daya saing Asia Tenggara di kancah Internasional. Bentuk kerja samanya antara lain:

  • Pertemuan guru-guru dari Indonesia, Brunci Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam dan Korea selatan dalam acara ACT (Council of Teacher Convention) di Bali.

  • Pemberian beasiswa pendidikan, misalnya Indonesia memberikan beasiswa pendidikan dokter. bahasa dan seni kepada pelajar negara negara anggota ASEAN. Beasiswa dari ASEAN untuk belajar di berbagai universitas di negara-negara ASEAN.

  • Diadakannya olimpiade reginoal Asia Tenggara, seperti Pertamina menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional.