Apa yang menyebabkan makanan khas daerah berbeda beda di setiap daerah?

1. berikut merupakan teknik menghias benda-benda keramik, …. a. teknik toreh b. teknik karawangan c. teknik cap d. teknik lukis e. teknik arsir

Apa saja yang termasuk faktor yang mendukung kegiatan kewirausahaan adalah...

Bahan yang dapat digunakan untuk membuat ikan asin adalah

Bahan utama dalam pembuatannya adalah putih telur dan gula halus juga cream of tar-tar.....bahan untuk menghiaskue jenis ini disebut....

Dalam proses pengolahan getah karet, fungsi penambahan asam cuka adalah….

Event yang memberi keuntungan bagi semua pihak ( penyandang dana, penyelenggara dan pengunjung) adalah…

General manager, presiden direktur dan ceo (chief executive officer) merupakan orang-orang yang berkedudukan sebagai …

Jika dipasang pada baliho, maka media pembuat poster tersebut adalah....

Kemampuan untuk melakukan usaha adalah pengertian dari

Limbah berwujud dan bertekstur keras,padat,tidak mudah berubah bentuk, tidak mudah diolah dan diuraikan oleh tanah disebut ……

Apa yang menyebabkan makanan khas daerah berbeda beda di setiap daerah?

Apa yang menyebabkan makanan khas daerah berbeda beda di setiap daerah?
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/OLGA KLOCHANKO

Ilustrasi makanan di atas meja restoran.

KOMPAS.com - Makanan di setiap negara memiliki perbedaan karakteristik dan cirinya masing-masing. Mulai dari segi tampilan hingga cita rasa yang beragam.

Perbedaan makanan di setiap negara dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Contohnya dari segi budaya dan lingkungan suatu daerah yang mempengaruhi bahan penggunaan makanan, metode memasak, dan bumbu yang tersedia.

Dilansir dari situs Lefoodist, berikut penjelasannya:

Genetika

Ada lima jenis rasa dasar yang bisa ditangkap lidah manusia, yakni rasa manis, asin, pahit, asam serta umami. Komposisi rasa ini dipengaruhi reseptor lidah manusia yang bergantung pada variasi DNA mereka.

Selain reseptor rasa, perbedaan makanan di setiap negara juga dipengaruhi oleh susunan genetik manusia dari waktu ke waktu. Contohnya susu bukanlah makanan utama orang Asia,  sehingga tingkat intoleransi laktosanya cenderung lebih tinggi dibanding penduduk negara lainnya.

Baca juga: Sejarah Sumpit, Asal-usulnya hingga Menjadi Ikon Kuliner Asia

Selera makan manusia ternyata dipengaruhi oleh makanan yang sudah dikonsumsinya sejak masih di dalam kandungan. Sehingga hal ini membuat manusia memiliki cara menikmati dan mengonsumsi makanan yang berbeda-beda, tergantung pada apa yang dikonsumsi sewaktu masih kecil.

Budaya tidak hanya mempengaruhi selera makanan. Namun, juga berpengaruh pada bahan penggunaan makanan. Contohnya di Eropa atau Amerika, vanili merupakan bumbu untuk manisan. Sedangkan di Asia, vanili digunakan untuk menambah ergurih rasa makanan.

Pengaruh lingkungan 

Lingkungan suatu negara sangat berpengaruh pada perbedaan makanan. Lingkungan juga mempengaruhi penggunaan bahan makanan.

Contohnya jika suatu negara memiliki garis pantai yang besar, maka mayoritas bahan makanan akan mengambil dari sumber daya laut.

Faktor lingkungan juga mempengaruhi rasa sebuah makanan. Contohnya negara yang beriklim panas, akan cenderung memilik cita rasa makanan yang pedas, karena penggunaan rempah-rempah dapat mengurangi panas di lingkungan.

Baca juga: Mengapa Porsi Makanan di Restoran Sedikit?

1. Perbedaan karakteristik bahan pangan nabati dan hewani

2. Karakteristik makanan khas daerah berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lainnya karena dipengaruhi oleh kondisi geografis suatu daerah, kondisi geografis yang berbeda biasanya menghasilkan hasil bumi yang berbeda pula, sebagai contoh daerah pegunungan biasanya menghasilkan masakan dari sayur mayur, sehingga bahan makanan banyak terbuat dari sayur mayur, selain itu iklim pegunungan yang dingin menyebabkan karakter masakannya serba panas dan pedas untuk menghangatkan badan. Penduduk di daerah pesisir sering kontak dengan orang asing atau daerah lain sehingga melahirkan banyak masakan campuran yang ikut memperkaya produk makanan khas daerah.

3. Karakteristik makanan khas Jawa Timur:

  • Banyak menggunakan terasi dan petis sebagai pemberi rasa pada masakan
  • Agak pedas
  • Masakan banyak dimatangkan dengan cara direbus, digoreng, dibakar
  • Contoh makanan has dari Jawa Timur adalah rujak cingur.

4. Kelebihan mengolah makanan khas daerah dengan menggunakan peralatan dapur tradisional yaitu:

  • Memiliki cita rasa yang khas
  • Lebih aman bagi pengguna dan lebih ramah lingkungan
  • lebih ekonomis
  • Melestarikan tradisi nenek moyang

5. Ciri khas beberapa makanan khas asli daerah:

a. Papeda : seperti bubur yang lengket . Rasa papeda tawar, sehingga sering dihidangkan bersama ikan kuah kuning atau ikan goreng

b. Pengkang : merupakan sejenis lemper yang terbuat dari ketan yang berisi udang ebi. Pengkang dibungkus daun pisang berbentuk segitiga sama kaki yang dijepit dengan bambu

c. Cecorot : kue khas adat suku sasak, yang biasanya dibungkus daun kelapa muda yang dililit seperti terompet

6. Teknik pengolahan kering pada pengolahan makanan khas asli daerah lengkap dengan contoh makanan khas daerah yang diolah dengan teknik tersebut

a. Memanggang

Memanggang ialah memasak bahan makanan di atas api terbuka. Api tersebut diletakkan dibawah bahan makanan yang dimasak, sehingga menimbulkan aroma yang sedap. Api tidak boleh terlalu besar agar bahan makanan tidak hangus. Bahan makanan yang dipanggang biasanya dalam bentuk kecil.

Contoh : otak-otak, ayam panggang.

b. Mengepan atau mengoven

Mengepan atau mengoven (baking) ialahmemasak bahan makanan di dalam oven dengan panas dari segala jurusan. Mengepan lebih tepat untuk memasak adonan roti dan kue. Contoh masakan ini adalah macam-macam roti dan macam-macam kue.

Contoh: bakpia

c. Menggongseng atau menyangan

Menyangan atau mengoseng ialah memasak bahan makanan tanpa minyak. Selain membuat masak bahan makanan, juga membuat aroma yang sedap. Alat yang digunakan adalah wajan berdasarkan tebal atau kuali dari tanah liat. Seringkali digunakan pasir sebagai pengganti minyak agar panasnya rata.

Contoh : bahanmakanan yang disangrai misalnya kacang tanah, wijen untuk pembuatan onde-onde atau mochi.

7. Kriteria pengemasan makanan yang baik:

  • Bahan kemasan/wadah penyajian mampu melindungi isinya dari berbagai risiko dari luar
  • Bahan kemasan tidak berbau.
  • Bahan kemasan/wadah penyajian memiliki daya tarik terhadap konsumen.
  • Bahan kemasan/wadah penyajian mudah didapat.
  • Dalam wadah/kemasan disertakan label yang memuat nama produk, tanggal, nama produsen, berat bersih, komposisi, merek dagang, tanggal kadaluarsa, efek samping.

8. Contoh makanan khas daerah yang dikemas atau dibungkus dengan pengemas yang bersifat ramah lingkungan, antara lain:

  • Lontong: dibungkus dengan daun pisang
  • bacang : dibungkus dengan daun bambu
  • tapai ketan: ada yang dibungkus dengan daun pisang dan daun jambu air
  • ketupat: dibungkus dengan daun kelapa
  • lepet jagung: diungkus dengan kelobot jagung.

Berbagai daun tersebut merupakan kemasan yang bersifat ramah lingkungan karena dapat diuraikan oleh mikroorganisme.

9. Keuntungan yang didapatkan dari metode pengeringan untuk pengawetan makanan diantaranya adalah awet, lebih ringan, volume lebih kecil sehingga memudahkan penyimpanan dan transportasi, serta menimbulkan citarasa khas. Selain itu, banyak bahan yang hanya dapat digunakan apabila telah dikeringkan, misalnya kopi dan teh.

10. Prinsip pengawetan makanan dengan penambahan gula yaitu gula merupakan bahan yang efektif untuk pengawetan pangan karena sifatnya yang dapat menarik air dari dalam sel mikroba sehingga sel menjadi kering sehingga pertumbuhan mikroba dapat ditekan. Contoh makanan khas daerah yang diawetkan dengan teknik penambahan gula adalah manisan.