Dana pensiun adalah sebuah tabungan penting di hari tua. Biasanya, tabungan dana pensiun dikumpulkan selama masa produktif seseorang bekerja, mulai dari usia 20 hingga 50 tahun. Nah, jika ingin tahu lebih seputar definisi, fungsi, hingga cara menghitung dana pensiun, simak artikel berikut ini! Show
Pengertian Dana PensiunDi awal tadi sudah dijelaskan bahwa dana pensiun adalah dana yang sudah disimpan oleh seseorang selama masa produktifnya dan akan digunakan di hari tua. Maka, dari definisi tersebut banyak orang yang menyebutnya dengan sebutan dana di hari tua. Mengumpulkan dana pensiun tidak hanya secara mandiri atau perseorangan, tetapi sebuah perusahaan atau lembaga juga turut terlibat di dalamnya. Dalam proses pengumpulannya, lembaga atau perusahaan akan mewajibkan seluruh karyawan atau pegawainya untuk membayar iuran. Umumnya, perusahaan atau lembaga akan secara otomatis memotong gaji para pegawai maupun karyawannya untuk membayar iuran wajib tersebut. Nah, iuran yang terkumpul selama bekerja inilah yang nantinya akan dikembalikan lagi kepada para pegawai atau karyawan yang sudah pensiun sebagai dana di hari tua. Jadi, dana hari tua ini adalah tabungan yang sudah dikumpulkan selama masih produktif bekerja. Kemudian, seluruh uang yang sudah terkumpul ini nantinya akan digunakan ketika seseorang sudah tidak lagi produktif bekerja atau pensiun untuk keperluan di hari tuanya. Baca Juga: Apa itu Tabungan Berjangka, Manfaat dan Daftar Produk Terbaik Fungsi Dana PensiunDana pensiun tidak hanya berfungsi untuk kesejahteraan para pekerja di hari tua. Keberadaannya juga berfungsi untuk perusahaan atau lembaga serta pihak penyelenggara program dana pensiun. Agar lebih jelas, berikut rangkuman fungsi-fungsinya yang terbagi menjadi tiga hal: 1. Bagi PekerjaFungsi pertama keberadaan dana pensiun adalah untuk kesejahteraan para pekerja. Dedikasi serta loyalitas selama bekerja menjadi salah satu hal yang harus dihargai oleh perusahaan atau lembaga. Seperti yang kita ketahui, rata-rata usia produktif manusia mulai dari 20 tahun hingga 55 tahun atau bahkan 60 tahun. Ketika seseorang sudah berusia di atas 60 tahun, maka produktivitas dalam bekerja mengalami penurunan. Sehingga, pensiun adalah salah satu pilihan yang tepat. Para pekerja yang mendapatkan dana ini tentu merasa aman dan tidak perlu khawatir di hari tuanya. Meski sudah tidak bekerja, tetapi dengan dana yang sudah terkumpul sejak bekerja akan sangat membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan di hari tua. Tidak hanya dirasakan oleh pekerja, pihak lain yang bisa merasakan manfaat dari dana pensiun adalah pihak keluarga. Sebab, ketika pekerja sudah meninggal dunia, maka pihak keluarga berhak menerima dana tersebut. 2. Bagi PerusahaanFungsi yang kedua adalah bagi perusahaan. Kebanyakan orang mengira fungsi dari dana pensiun hanya untuk kesejahteraan para pekerja, tapi juga perusahaan. Sebagai bentuk terima kasih atas pengabdian dan kerja kerasnya selama bekerja, perusahaan atau lembaga wajib memberikan tunjangan di hari tua kepada para pekerjanya. Selain itu, fungsi utama adanya dana pensiun adalah membuat karyawan atau pegawai tidak berhenti bekerja di usia yang masih produktif. Apalagi kinerjanya cukup bagus, tentu keuntungan besar sebuah perusahaan memiliki karyawan yang loyal dan memiliki skill bagus. Perusahaan atau lembaga yang memberikan tunjangan di hari tua tentu memiliki nilai tambah dibandingkan perusahaan yang tidak memberikan tunjangan. Dengan penilaian positif ini membuat citra perusahaan semakin bagus dan memberi keuntungan di sektor bisnis. Sadar atau tidak, perusahaan yang memberikan jaminan di hari tua pasti akan mengalami produktivitas yang meningkat. Mengapa? Sebab, dengan adanya dana hari tua ini membuat para karyawannya semangat bekerja dan terus memberikan hasil terbaik. 3. Bagi Pihak Penyelenggara ProgramDana di hari tua tidak hanya melibatkan antara pekerja dengan perusahaan saja, lho. Program ini juga melibatkan pihak-pihak penyelenggara menjadikan iuran sebagai investasi. Tidak hanya itu, keterlibatan pihak penyelenggara program dana hari tua ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah tentang dana hari tua. Bahkan keterlibatan pihak-pihak tersebut juga sebagai bentuk aktivitas bakti sosial kepada para pesertanya. Produk-produk Dana Pensiun di IndonesiaDi Indonesia dana pensiun sudah diatur dalam UU Nomor 11 Tahun 1992. Dengan adanya peraturan ini, maka segala hal yang berkaitan dengan dana hari tua sudah berbadan hukum. Jika membahas produk dana pensiun, di Indonesia sendiri memiliki dua produk atau program, antara lain: 1. Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP)Produk pertama dana pensiun adalah Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP). Dalam proses pengumpulan iurannya, produk yang sudah tertulis dalam peraturan pemerintah ini menerapkan pemotongan gaji karyawan. Maka dari itu, karyawan tidak perlu membayar iuran secara terpisah. Selain itu, jumlah penghasilan karyawan serta masa kerja juga jadi penentu atau aturan dalam menjalankan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP). 2. Program Pensiun Iuran Paști (PPIP)Berikutnya adalah Program Pensiun Iuran Pasti atau PPIP. Produk atau program ini memberikan segudang manfaat yang tidak kalah jauh dari produk pertama. Manfaat yang akan diberikan oleh produk ini berasal dari hasil pengembangan kekayaan, iuran wajib karyawan dan perusahaan. Itu adalah dua produk dana hari tua yang ada di Indonesia dan sudah berbadan hukum. Apapun produk yang digunakan oleh perusahaan, keduanya sama-sama bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan di hari tua nantinya. Jenis-jenis Dana PensiunNah, sesuai dengan peraturan UU Nomor 11 Tahun 1992, terdapat beberapa jenis yang perlu diketahui. Agar tidak salah membedakannya, berikut tiga jenis dana pensiun secara umum: 1. Perusahaan atau LembagaJenis pertama adalah dana hari tua dari perusahaan atau lembaga. Saat ini, memang sudah ada beberapa perusahaan besar dan lembaga yang sudah menerapkan program dana pensiun kepada seluruh karyawan maupun pegawainya. Soal jumlah iuran, biasanya bersifat pasti dalam jumlah yang sudah disepakati oleh perusahaan dengan karyawannya. Sistem pemungutan iurannya berasal dari gaji karyawan, jadi secara otomatis sudah ada pemotongan langsung. 2. Lembaga KeuanganKedua adalah lembaga keuangan seperti bank. Dalam pemungutan iurannya,perusahaan atau lembaga yang bertanggung jawab membayarnya. Soal berapa jumlah iurannya, bank akan melihat berapa besar keuntungan perusahaan. Baca Juga: Mengenal Lembaga Keuangan, Fungsi dan Jenisnya 3. Lembaga Asuransi KesehatanJenis yang terakhir adalah lembaga asuransi kesehatan. Biasanya jenis dana hari tua ini terbuka untuk perorangan. Misalnya pekerja kantor ataupun pekerja independen. Jadi, dana hari tua yang terkumpul dalam asuransi kesehatan ini akan terpisah dari program perusahaan atau lembaga tempat bekerja. Cara Menghitung Dana Pensiun Beserta ContohnyaMeski sudah cukup familiar di tengah masyarakat, nyatanya tidak banyak orang yang tahu bagaimana cara menghitung dana pensiun, lho. Sebelum membahas contoh perhitungan dana hari tua, ketahuilah bahwa usia harapan hidup di Indonesia berdasarkan data World Bank adalah 71 tahun. Sedangkan rata-rata masyarakat Indonesia akan berhenti bekerja atau pensiun di usia 60 tahun. Artinya, jumlah dana hari tua yang terkumpul harus bisa memenuhi kebutuhan selama 11 tahun. Contoh Menghitung Dana PensiunBesarnya dana yang dibutuhkan di hari tua setelah pensiun ini tergantung oleh masing-masing individu. Sebab, setiap individu memiliki kebutuhan atau gaya hidup yang berbeda-beda. Misalnya dalam satu bulan seorang karyawan atau pegawai membutuhkan biaya sekitar Rp5 juta. Maka cara menghitung dana pensiun adalah: Rp5 juta x 12 bulan x 11 tahun = Rp660 juta Jadi, karyawan atau pegawai tersebut harus mengumpulkan dana hari tua sebesar Rp660 juta selama produktif dalam bekerja. Total dana hari tua ini bisa bantu memenuhi kebutuhan selama 11 tahun. Baca Juga: Ini Simpanan dengan Jasa Penyimpanan Mencapai 10% Per-tahun Namun, perlu diingat, jumlah kebutuhan saat ini tentu akan berbeda dengan kebutuhan yang akan datang. Sebab, ada beberapa kebutuhan yang pastinya akan mengalami kenaikan harga jual. Sebagai solusinya, usahakan untuk mengumpulkan dana hari tua melebihi dari total kebutuhan selama 11 tahun mendatang. Demikianlah pembahasan seputar dana pensiun mulai dari definisi, fungsi, produk, jenis, hingga cara menghitungnya. Karena berperan penting untuk di masa tua, tentu saja penting untuk mempersiapkan dan mengumpulkan simpanan untuk hari tua.
Apakah sobat OCBC NISP pernah berpikir untuk mengumpulkan dana pensiun? Dana hari tua, atau kerap disebut dana pensiun adalah dana yang ditabung/disimpan oleh seseorang sejak masa produktif, yaitu 15 hingga 64 tahun, dan digunakan pada saat ia telah pensiun. Pensiun berarti masa tugasnya telah selesai. Jadi, dana yang terkumpul selama puluhan tahun bisa Anda gunakan ketika sudah tidak bekerja atau selesai masa tugas. Mempersiapkan dana untuk hari tua adalah hal yang penting. Jika bisa dimulai lebih awal, maka lebih baik. Namun, seberapa pentingkah dana tersebut? Apa saja fungsi dana pensiun? Bagaimana contoh perhitungan dana pensiun jika Anda ingin menyiapkannya dari sekarang? Simak penjelasannya dalam artikel ini ya! Pengertian dana pensiunBerdasarkan yang tertuang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dana pensiun adalah sekumpulan dana yang diperoleh dari iuran tetap tiap peserta ditambah penyisihan penghasilan perusahaan, serta para peserta memiliki hak mendapatkan bagian keuntungan itu setelah pensiun. Sementara itu, berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 tahun 1992, pengertian dana tersebut adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program dengan janji manfaat pensiun. Sehingga, dari kedua pengertian dana pensiun di atas, dana tersebut artinya dikumpulkan oleh lembaga tertentu dengan menggunakan iuran pekerja untuk diberikan kembali kepada pekerja pada saat masa pensiun. Fungsi dana pensiunAgar dapat bisa mempersiapkan hari tua dengan baik, alangkah baiknya sobat OCBC NISP juga mempelajari fungsi dana pensiun. Fungsi terbagi berdasarkan tiga hal, yaitu fungsi bagi perusahaan, bagi karyawan, dan bagi penyelenggara program dana hari tua. Berikut penjelasannya:
Produk dana pensiunProduk dana pensiun di Indonesia biasanya terbagi menjadi dua program. Penjelasannya bisa sobat OCBC NISP pahami di bawah ini:
Jenis dana pensiunJenis dana pensiun secara umum terbagi menjadi tiga jenis. Apa saja itu? Sobat OCBC NISP bisa mempelajarinya dari penjelasan di bawah ini:
Contoh perhitungan dana pensiunJika hendak menghitung seberapa besar dana yang diperlukan, maka sobat OCBC NISP perlu memperkirakan kapan Anda memutuskan untuk pensiun. Berdasarkan data Bank Dunia, rata-rata usia harapan hidup di Indonesia adalah 71 tahun. Secara umum, orang di Indonesia akan pensiun pada usia 60 tahun. Maka, ada 11 tahun yang perlu Anda siapkan sebagai simpanan selama pensiun. Sebagai contoh perhitungan dana pensiun, diketahui gaya hidup Anda menuntut biaya sebesar Rp7 juta per bulan, maka: Rp7 juta x 12 bulan x 11 tahun = Rp924 juta Sehingga, agar bisa hidup di 11 tahun masa pensiun, setidaknya sobat OCBC NISP perlu mengumpulkan dana sebesar Rp924 juta yang bisa Anda kumpulkan dalam waktu yang lama. Perlu diingat bahwa contoh yang tertulis di atas belum termasuk inflasi yang mungkin terjadi di masa mendatang. Itulah penjelasan terkait pengertian dana pensiun, produk, jenis, serta contoh yang mungkin bisa Anda pertimbangkan untuk mempersiapkan dana tersebut mulai dari sekarang. Dana hari tua merupakan simpanan yang penting, sehingga pastikan Anda merencanakannya secara matang, ya! |