Show Convertible Currency adalah mata uang yang dapat dengan bebas atau sebagian ditukar, atau dikonversi, menjadi mata uang lain. Artinya, sedikit atau tidak ada batasan pada hak individu, perusahaan, atau institusi untuk membeli dan menjual mata uang. ReferensiBlack, John. (1997). Dictionary of Economics-Oxford University Press. New York: Oxford University Press
Bingung mau melakukan apa selama PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) atau selama masa pandemi virus corona ini? Yang jelas, gunakan waktu Anda untuk belajar hal baru, seperti belajar trading yang tercatat malah makin diminati oleh berbagai kalangan di saat banyak orang harus #dirumahaja, salah satunya adalah trading forex. Anda pasti sudah paham bahwa forex merupakan kepanjangan dari foreign exchange yang memiliki arti dalam bahasa Indonesia sebagai valuta asing (valas). Secara garis besar, valuta asing atau forex merupakan suatu konversi mata uang suatu negara ke negara lain. Dalam ekonomi bebas, mata uang suatu negara dinilai menurut hukum supply dan demand (persediaan dan permintaan). Sederhananya, nilai mata uang dapat dipatok atau dikonversikan ke mata uang negara lain. Valuta asing penting karena merupakan alat pembayaran yang sah dalam perdagangan Internasional di mana negara-negara yang melakukan jual beli menginginkan pembayaran atas barang yang dijual kepada negara lain dengan menggunakan mata uang negaranya. Selain itu, bisa juga menggunakan mata uang negara lain yang telah ditentukan sebagai standar, misalnya Dollar Amerika, Yen Jepang dan sebagainya. Ada dua istilah mata uang yang kita kenal, yaitu hard currency dan soft currency. Apa itu hard currency?
Apa itu soft currency?
Happy trading!
Pengertian pasar valuta asing atau valas atau juga disebut dengan foreign exchange market merupakan pasar di mana transaksi valuta asing dilakukan baik antarnegara maupun dalam suatu negara. Transaksi valas dapat dilakukan oleh suatu badan atau perusahaan atau secara perseorangan dengan berbagai tujuan. Dalam setiap kali melakukan transaksi valuta asing, maka digunakan kurs (nilai tukar). Nilai tukar ini dapat berubah-ubah sesuai kondisi dari waktu ke waktu yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti faktor ekonomi dan politik. Pasar valuta asing yang terdapat di tiap negara dan dalam praktiknya dapat dijangkau oleh setiap negara dengan sarana telekomunikasi yang ada. Karena menyangkut banyak negara di seluruh dunia, maka transaksi yang dilakukan hampir tidak pernah tidur. Sebagai contoh, ketika transaksi ditutup pada suatu daerah karena sudah larut malam, maka pada saat yang bersamaan di belahan bumi lain transaksi valas baru saja dibuka karena sudah pagi menjelang siang. Demikian, transaksi valas selalu berputar. Di Indonesia, Bank Indonesia juga menyelenggarakan bursa valas, di mana bank-bank devisa dapat melakukan transaksi valas dengan BI. Kurs ditentukan oleh Bank Indonesia setiap hari dan kurs selalu berubah-ubah. Transaksi valas antarbak devisa dapat pula dilakukan dalam bursa bebas, baik nasional maupun internasional. Penjualan valuta asing oleh bank devisa dapat dilakukan oleh para dealer-dealer bank yang bersangkutan. Dealer merupakan petugas bank yang melakukan transaksi valas dan dalam melakukan pekerjaannya dilengkapi dengan berbagai alat atau sarana informasi yang canggih. Tempat melaksanakan pekerjaan para dealer ini dilakukan dalam satu ruang tertentu di mana para dealer berkumpul yang disebut dengan dealing room. Ruangan ini tidak dapat dimasuki oleh sembarang orang, setiap kejadian atau perubahan kurs dapat dimonitor melalui layar televisi dan alat informasi lainnya, seperti jam dinding yang dilengkapi waktu setiap negara. Dalam perdagangan valuta asing internasional hanya mata uang yang tergolong “convertible currencies” yang sering diperdagangkan, sedangkan yang tidak termasuk dalam golongan tersebut jarang diperdagangkan. Yang menentuka golongan convertible currencies adalah salah satunya volume perdagangan suatu negara baik secara kualitas maupun kuantitas di samping faktor lainnya. Yang termasuk dalam convertible currencies antara lain Dolar Amerika, Dolar Singapura, Yen Jepang, Dolar Canada, Dolar Hongkong, Euro, Poundsterling Inggris, dan lain-lain. Golongan mata uang kedua adalah mata uang yang tergolong lemah (soft currencies), seperti Peso Filipina, Rupee India, termasuk Rupiah Indonesia. Di samping dapat dilakukan antarnegara, transaksi valas juga dapat dilakukan antarbank dengan nasabahnya seperti transaksi uang kertas asing (bank notes), travellers cheque, giro valas, transfer ke luar negeri atau kegiatan mata uang asing lainnya. dalam transaksi ini bank menggunakan kurs jual dan kurs beli di mana kurs penggunaan ini dilakukan sebagai berikut :
Khusus untuk uang kertas asing (bank notes) bank menggunakan kurs bank notes, sedangkan untuk valas lainnya bank menggunakan kurs devisa umum.
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian pasar valuta asing atau pasar valas atau foreign exchange market. Semoga tulisan ini bermanfaat. Dalam dunia sistem ekonomi istilah Valuta Asing memang sering sekali kita dengar, lantas sebenarnya apa itu valuta asing? dan apa saja fungsinya bagi perekonomian global, dan bagaimana cara perhitungannya ?
Pengertian Valuta AsingValuta Asing merupakan sebuah alat pembayaran yang sering digunakan dalam transaksi perdagangan internasional. Tidak semua mata uang asing dapat digunakan sebagai alat transaksi perdagangan internasional, tetapi harus melakukan penukaran terlebih dahulu dengan mata uang yang berlaku secara internasional. Selain itu, ada pengertian seperti Kurs Valuta Asing, Kurs Valuta Asing secara umum diartikan sebagai harga suatu mata uang asing jika dipertukarkan dengan mata uang lainya ( mata uang dalam negeri atau mata uang negara lainya ). Mata uang yang sering digunakan dan berlaku sebagai alat pembayaran transaksi keuangan dan perdagangan internasional disebut Hard Currency, yaitu mata uang yang nilainya kuat terhadap mata uang lain. Contoh mata uang Hard Currency adalah adalah mata uang dari negara-negara maju, yaitu Dolar dari negara Amerika, Yen Jepang dan euro. Sedangkan mata uang yang nilainya lemah dan jarang digunakan sebagai alat pembayaran dalam transaksi perdagangan internasional disebut Soft Currency. Jenis mata uang Soft Currency yaitu, Rupiah dari Negara Indonesia, Kyat dari Myanmar, Kina dari Papua Nugini, dan masih banyak yang lainya. Baca juga : Instrumen Kebijakan Moneter, Penjelasan Lengkap dan Contohnya Fungsi Valuta AsingJika kita lihat dari pengertian di atas, maka fungsinya dapat diartikan sebagai alat pembayaran perdagangan internasional. Namun jika kita rinci lebih dalam mengenai valuta asing memiliki fungsi lain, yaitu sebagai berikut : a. Valuta Asing Sebagai Alat Tukar InternasiaonalFungsi pertama, sebagai alat tukar internasional. Seperti yang kita ketahui bersama, uang merupakan alat tukar yang dilakukan sebagai alat untuk pertukaran barang. b. Alat Pengendali KursFungsi yang kedua adalah sebagai alat pengendali kurs. Kurs mata uang suatu negara sering kali mengalami pergolakan, contohnya, dengan adanya pertukaran kurs Rupiah ke Dolar, maka dapat diketahui apakah nilai tukar rupiah semakin naik atau semakin turun. Dengan pengelolaan tingkat pengguna suatu valuta asing tersebut, sebuah negara dapat mengendalikan nilai tukar mata uang mereka dengan lebih mudah. c. Alat memperlancar perdagangan internasionalDengan adanya Valuta Asing, membuat seluruh negara dapat lebih mudah melakukan jual beli tanpa terkendala masalah penggunaan mata uang. d. Sebagai alat pembayaran internasionalValuta asing mempunyai fungsi sebagai alat untuk pembayaran pada utang-piutang dari suatu negara ke negara lain. Perhitungan Kurs Valuta AsingAda pun cara bagaimana menghitungnya, mari simak penjelasan soal dibawah ini : Pada situasi Wabah Corona, Abdul mendapatkan pekerjaan keluar negeri yaitu mencari berita seputar keadaan di Negara Korea. Abdul mendapatkan biaya perjalanan sebesar Rp. 60.000.000. Pada saat itu, nilai tukar yang berlaku pada Negara Korea tersebut adalah :kurs jual Rp.10.000 per Won ₩1 kurs beli Rp. 9.000 per Won ₩1 Jadi,perhitungan tersebut berapa jumlah pendapatan yang diterima Abdul dalam nilai Won? pada saat penukaran uang rupiah ke won, perhitungan yang digunakan yaitu Kurs jual dalam bentuk Won yaitu sebagai berikut : Rp. 60.000.000 : Rp.10.000 = Won₩ 6.000. Pada saat di Korea, Abdul menggunakan uangnya sebesar Won ₩4.000. setelah kepulangannya di Jakarta, Abdul menukar sisa uangnya dengan Rupiah, dan Kurs jual yg berlaku pada saat itu Rp.11.000 per Won₩1, sedangkan Kurs beli Rp. 9.500 per Won₩1. Berapa jumlah uang rupiah yang diterima Abdul? sisa perhitungan uang abdul yang digunakan pada saat itu Won ₩ 6.000 – Won ₩ 4.000 = Won₩ 2.000. Maka, perhitungan yang digunakan abdul menggunakan Kurs beli sisa uangnya yaitu sebesar Won₩ 2.000 x Rp.9.500 = Rp.19.000.000 Dengan adanya Valuta Asing perdagangan internasional semakin mudah untuk dijangkau. Apa lagi ditambah dengan perkembangan teknologi siapa saja dapat melakukan transaksi perdagangan antar negara. Apabila tidak ada mungkin saja perdagangan internasional dapat terganggu, bahkan tidak bisa melakukan transaksi. Untuk memudahkan Anda dalam menjangkau setiap pembukuan bahkan laporan keuangan Anda pada saat melakukan perdagangan internasional, Anda bisa menggunakan Software Akuntansi Harmony. Dengan Harmony Smart Accounting Solution anda dapat dengan rutin mencatat dan mengevaluasi pengeluaran pada bisnis Anda dengan sistem berbasis Cloud Technology, sehingga siapa saja dapat menggunakan sistem Harmony termasuk Anda. Gunakan sekarang juga, Anda dapat mendaftar |