Apa tujuan allah swt mewahyukan alquran kepada nabi muhammad saw

Merdeka.com - Al Quran adalah kitab suci terakhir yang diturunkan Allah kepada manusia. Al Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad (SAW) melalui malaikat Jibril. Fungsi Al Quran ada beberapa macam mulai dari fungsi Al Quran dalam agama Islam, fungsi Al Quran bagi kehidupan manusia, dan fungsi Al Quran sebagai sumber ilmu.

Wahyu Al Quran dianggap oleh umat Islam sebagai firman suci Allah, yang dimaksudkan untuk memperbaiki kesalahan dalam kitab suci sebelumnya seperti Perjanjian Lama dan Baru.

Al Quran mencakup setiap aspek kehidupan yang perlu diketahui seseorang. Hal yang terbaik dari semua pendidikan di dunia ini adalah Al Quran dan memperolehnya adalah wajib bagi setiap Muslim.

Agama Islam memberi arti penting bagi pembelajaran AlQuran karena itu adalah kode perilaku yang lengkap. Islam sangat mementingkan pengetahuan, pembelajaran dan pendidikan. Ketika Al Quran diturunkan, kata pertamanya adalah "Iqra", yang artinya membaca.

Oleh sebab itu, fungsi Al Quran dalam agama islam sangatlah esensial. Berikut fungsi Al Quran bagi umat manusia untuk menjalani kehidupannya sehari-hari:

2 dari 4 halaman

1. Al-Huda (Petunjuk)

Dalam Al Quran ada tiga posisi Al Quran yang fungsinya sebagai petunjuk. Al Quran menjadi petunjuk bagi manusia secara umum, petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa dan petunjuk bagi orang-orang yang beriman.

2. Al-Furqon (Pemisah)

Fungsi Al Quran sebagai pemisah adalah dapat memisahkan antara yang hak dan yang batil, atau antara yang benar dan yang salah. Di dalam Al Quran dijelaskan beberapa hal mengenai yang boleh dilakukan atau yang baik, dan yang tidak boleh dilakukan atau yang buruk.

3. Al-Asyifa (Obat)

Al Quran bisa menjadi obat penyakit mental di mana membaca Al Quran dan mengamalkannya daoat terhindar dari berbagai hati atau mental. Meskipun Al Quran hanya sebatas tulisan saja, namun membacanya dapat memberikan pencerahan bagi stiap orang yang beriman.

4. Al-mau'izah (Nasihat)

Di dalam Al Quran terdapat banyak pengajaran, nasihat-nasihat, peringatan tentang kehidupan bagi orang-orang yang bertakwa, yang berjalan di jalan Allah. Nasihat yang terdapat di dalam Al Quran biasanya berkaitan dengan sebuah peristiwa atau kejadian, yang bisa dijadikan pelajaran bagi orang-orang di masa sekarang atau masa setelahnya.

3 dari 4 halaman

1. Sebagai petunjuk jalan yang lurus

Al Quran memberikan petunjuk agar umat manusia dapat terus berjalan di jalan yang lurus. Hal yang di maksud adalah manusia harus hidup dengan baik dan benar atau dalam istilahnya adalah di jalan yang luru. Di dalam Al Quran sudah dijelaskan mana yang salah dan mana yang benar, serta peringatan-peringatan agar terus bertakwa kepada Allah.

2. Merupakan mukjizat bagi Nabi Muhammad SAW

Al Quran adalah mukjizat yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Berbeda dengan nabi-nabi lainnya yang diberikan mukjizat seperti berbicara dengan binatang, menyembuhkan penyakit, dan lain sebagainya. Al Quran merupakan sumber dari segala sumber hukum dan penyempurna dari kitab-kitab yang terdahulu.

3. Menjelaskan kepribadian manusia

Fungsi Al Quran selanjutnya adalah menjelaskan kepribadian manusia dibandingkan dengan makhluk lainnya yang ada di bumi. Manusia adalah makhluk yang diberikan akal, bisa membedakan baik dan buruk dan membuatnya berbeda dengan binatang yang sama-sama ciptaan Allah.

4. Merupakan penyempurna bagi kitab-kitab sebelumnya

Sebelum Al Quran ada beberapa kitab Allah yang juga diturunkan kepada para nabi seperti Injil, Taurat dan Zabur. Kitab-kitab Allah sebelumnya ditujukan hanya pada umat pada zaman tersebut saja, berbeda dengan Al Quran yang digunakan sampai akhir zaman.

5. Menjelaskan masalah yang pernah diperselisihkan umat sebelumnya.

Di dalam Al Quran terdapat cerita-cerita dari masa lalu yang kemudian berdasarkan kisah umat terdahulu kita bisa belajar agar tidak mengulangi kesalahan yang pernah mereka buat sebelumnya.

6. Al Quran memantapkan iman Islam

Dengan membaca Al Quran, mempelajarinya dan mengamalkannya, kita bisa memantapkan iman kita. Isi Al Quran akan membuat kita semakin yakin bahwa agama Islam adalah agama yang memang harus dianut.

7. Tuntunan dan hukum untuk menjalani kehidupan

Al Quran berisi tentang hukum dan juga tuntunan manusia dalam menjalani kehidupan di dunia. Di dalam Al Quran mengatur bagaimana tentang berhubungan dengan orang lain, berdagang, warisan, zakat, dan masih banyak lagi.

4 dari 4 halaman

1. Ilmu tauhid

Ilmu tauhid merupakan ilmu kalam dalam Islam yang membahas pengokohan keyakinan dalam agama Islam sehingga dapat memperkuat dan menghilangkan keraguan.

2. Ilmu hukum

Di dalam Al Quran juga terdapat ilmu hukum yang dibahas. Contohnya saja terdapat hukum pernikahan, warisan, zakat, dan lain sebagainya.

3. Ilmu tasawuf

Ilmu tasawuf adalah ilmu cara untuk mensucikan jiwa, menjernihkan akhlak dan batin.

Itulah beberapa fungsi Al Quran yang perlu kamu ketahui. Al Quran adalah kitab bagi orang Islam, yang didalamnya berisi berbagai penjelasan mengenai hukum dan tatacara yang Islam ajarkan untuk menjalani kehidupan di dunia.

4. Ilmu filsafat Islam

Filsafat Islam adalah hubungan ilmu kalam dengan filsafat yang dikembangkan oleh cendekiawan muslim. Jika dalam ilmu filsafat lain kadang masih mencari-cari tentang kehadiran tuhan namun di filsafat Islam sudah meyakini tentang keesaan Tuhan yaitu Allah SWT.

5. Ilmu sejarah Islam

Al Quran juga mengandung banyak ilmu sejarah dari masa terbentuknya manusia hingga perjuangan Nabi Muhammad SAW.

6. Ilmu pendidikan Islam

Al Quran menjadi salah satu sumber utama untuk mempelajari Islam. Di dalam Al Quran juga sering disebutkan ilmu pengetahuan lainnya seperti ilmu biologi atau astronomi.

Itulah beberapa fungsi Al Quran yang perlu Anda ketahui. Al Quran adalah kitab bagi orang Islam, yang didalamnya berisi berbagai penjelasan mengenai hukum dan tata cara yang Islam ajarkan untuk menjalani kehidupan di dunia.

sumber: Liputan6/ Rizzaq Aynur Nugroho

Alquran berisi tentang berbagai hal.

AP /Hatem Moussa

Alquran Sebagai Petunjuk untuk Manusia. Foto: Ilustrasi Anak membaca Alquran

Rep: Syahruddin El Fikri Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alquran adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara mutawatir (bersambung) dengan perantaraan Malaikat Jibril, dan berpahala bagi orang yang membacanya. Demikianlah makna Alquran sebagaimana dijelaskan oleh Subhi As-Salih dalam kitabnya Mabahits fi 'Ulum Al-Qur'an dan Jalaluddin As-Suyuthi dalam Al-Itqan fi 'Ulum Al-Qur'an, serta Manna' al-Qattan dalam Mabahits fi 'Ulum Al-Qur'an.Alquran berisi tentang berbagai hal, mulai dari masalah ibadah, amaliyah (perbuatan) manusia, hari akhir, kisah-kisah umat terdahulu, kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada rasul-rasul-Nya, sejarah, serta ilmu pengetahuan.Alquran diturunkan dalam bahasa Arab untuk memudahkan Rasul SAW dalam memahaminya dan mengajarkannya kepada seluruh umat manusia. Lihat surah Ar-Ra'du ayat 37, An-Nahl : 103, Fushshilat : 3 dan 44, Al-An'am : 156, Thaaha [20]: 113, Asy-Syu'ara : 7 dan 195, Az-Zumar : 28, Az-Zukhruf : 3, dan Al-Ahqaf : 12.

''Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Alquran itu sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah.'' (Ar-Ra'du [13]: 37.

Karena itulah, di dalamnya kemudian dikenal dengan berbagai jenis ilmu pengetahuan bahasa, seperti nahwu, sharaf, balaghah, mantiq, arudl, ma'ani, dan bayan.Alquran diturunkan secara berangsur-angsur. Tujuannya agar lebih mudah dipahami, dihafal, serta diamalkan. Cara seperti ini, maka Nabi Muhammad SAW akan memudah memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan yang diajukan oleh umatnya maupun orang-orang kafir.

Asbab an-Nuzul

Baca Juga

Dan di antara ayat-ayat Alquran itu, terdapat sejumlah ayat yang berkaitan dengan peristiwa atau pertanyaan dari para sahabat Rasul SAW. Di antaranya, seperti permintaan Umar bin Khathab agar Rasul SAW berdakwah secara terang-terangan, dan tidak lagi sembunyi-sembunyi. Lihat surah al-Mudatstsir, yang memerintahkan Rasul SAW untuk berdakwah secara terbuka.Kemudian, kisah seorang buta yang meminta kepada Rasul SAW agar menerangkan tentang hukum-hukum Allah. Namun, karena sedang menerima tamu, Rasul merasa kurang senang menerangkannya dan terlihat wajahnya kurang ceria. Allah kemudian menegur Rasul dengan menurunkan surah 'Abasa [80].Selain kedua kisah tersebut di atas, banyak ayat Alquran lainnya yang diturunkan berkenaan dengan pertanyaan para sahabat Rasul SAW. Secara lengkap dapat dilihat dalam kitab Asbab an-Nuzul, karya Jalaluddin As-Suyuthi.Dari beberapa surah atau ayat yang diturunkan berkaitan dengan pertanyaan atau sikap sahabat, terdapat beberapa nama sahabat yang dijamin oleh Rasul SAW sebagai penghuni surga (Asyarat al-Kiraam). Selain itu, diceritakan pula kisah beberapa sahabat yang dermawan (pengusaha), para wanita Muslim, dan lainnya. Di antara sahabat-sahabat itu, terdapat pula di antaranya orang-orang yang bukan berasal dari Arab, seperti Bilal bin Rabah (muazin Rasul SAW) dan Salman Al-Farisi.Apakah yang menjadi sebab turunnya ayat (Asbab An-Nuzul) berkaitan dengan diri sahabat itu? Bila melihat keberadaan tokoh-tokoh itu sebagai 'pelaku sejarah' dari turunnya Alquran, menunjukkan bahwa para sahabat itu adalah orang-orang yang hebat, wara', tawadlu, jujur, dan sepenuh hati mengamalkan Islam. Hal ini terbukti dengan sifat dan akhlak mereka dalam membela dan memperjuangan syiar Islam.Menurut Ibnu Abbas RA, salah seorang sahabat dan mufassir hebat awal permulaan Islam, nama-nama sahabat yang menjadi 'sebab turunnya' ayat-ayat Alquran itu bertujuan untuk memudahkan Rasul SAW dalam menjelaskan dan memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan atau penolakan suatu pendapat yang diutarakan oleh para sahabat Nabi SAW maupun orang-orang kafir.Menurut Syekh Muhammad Husain Ath-Thabathaba'i dalam kitabnya Al-Qur'an fi Al-Islam, mempelajari ilmu-ilmu sebab turunnya ayat (Asbab An-Nuzul) itu sangat penting dalam mempermudah seseorang dalam mengetahui ayat dan memahami makna serta kandungan yang ada di dalam Alquran, serta rahasia-rahasia yang terkandung di dalamnya.Namun demikian, terdapat sejumlah ulama yang tidak menerima adanya ilmu (Asbab An-Nuzul) ini. Menurut mereka, Alquran tersebut sudah tertulis sejak di Lauh al-Mahfudz sebelum diturunkan kepada Rasulullah SAW.

  • alquran
  • alquran petunjuk manusia
  • membaca alquran
  • keutamaan membaca alquran