Apa saja faktor pendorong PERSATUAN dan KESATUAN bangsa Indonesia berdasarkan Sumpah Pemuda

2. Berikut ini merupakan contoh bentuk pelaksanaan kewajiban warga negara, kecuali .... a. patuh, taat dan menjalankan segala peraturan dan undang-und … ang yang berlaku b. rajin belajar agar tidak ketinggalan dengan bangsa-bangsa lain yang telah maju C. ikut serta membela dan mempertahankan keberadaan negara yang merdeka dan berdaulat D.hidup rukun dengan sesama teman seorganisasi saja E.menjaga dan melestarikan lingkungan​

sebutkan 5 contoh contractions of justice​

tuliskan tugas pokok panitia sembilan dan mengapa bpupk dibubarkan​

bagaimana kaitan antar perbedaan cara pandang pendiri bangsa mengenai dasar negara Indonesia.​

Apa pengertian tema bergotong royong

membuat rambu rambu lalu lintas di jalan raya termasuk pancasila ke​

Tuliskan lambang Pancasila yg sesuai dengan silanya!​

1 mengapa setiap kontestan/calon yang dipilih selalu mengadakan kampanye?2. apa yang kalian ketahui tentang aturan kampanya calon ketua OSIS3. sebutka … n kegiatan yang bisa digunakan sebagai media kampanye!kemukakan alasanmu?4. apakah pidato bisa digunakan sebagai media kampanye? kemukakan alasanmu!5. apa yang anda ketahui tentang kriteria pidato yang efektif digunakan untuk kampanye?6. sebut dan jelaskan atribut yang digunakan dalam kampanye! serta kemukakan fungsinya!​

dibawah ini yang bukan dampak saling menghargai keberagaman adalah...a.hidup jadi tenteram b.bergaul dengan nyaman c.membeda bedakan dalam berteman d. … saling membantu tolong di jawab secepatnya​

sanksi hukum bagi perilaku seks lgbt​

Ilustrasi Persatuan dan Kesatuan Indonesia. (Foto: https://pixabay.com)

Setiap orang pasti berbeda dengan orang lain. Baik itu warna kulit, cara pandang, dan ide/pemikirannya. Keberagaman yang ada di sekitar kita adalah ciptaan Tuhan dan kita semua harus menghargainya.

Keberagaman akan memperkaya kita. Masyarakat Indonesia memiliki keberagaman suku bangsa, budaya dan sosial yang sangat unik dan menarik. Walaupun masyarakat Indonesia sangat beragam, setiap orang tetap bisa bekerja sama dengan baik walaupun harus bekerja dengan orang yang berbeda-beda. Hal tersebut dikarenakan persatuan dan kesatuan yang mengikat keberagaman yang ada di masyarakat Indonesia.

Artikel kali ini akan membahas faktor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam keberagaman.

Faktor Pendorong Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

Ilustrasi Persatuan dan Kesatuan Indonesia. (Foto: https://pixabay.com)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian persatuan adalah gabungan (ikatan, kumpulan, dan sebagainya) beberapa bagian yang sudah bersatu. Persatuan menjadi suatu hal yang penting di Indonesia. Persatuan Indonesia bahkan dituliskan pada sila ketiga Pancasila. Sila ketiga (Persatuan Indonesia) menjelaskan dalam masyarakat Indonesia yang majemuk mengandung nilai persatuan bangsa dan kesatuan wilayah sebagai pengikat yang menjadi keutuhan nasional atas dasar Bhineka Tunggal Ika. Dikutip dari buku Super Complete Kelas 4, 5, 6 SD/MI yang ditulis oleh Meity Mudikawaty, dkk (2018: 657), nilai tersebut menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan tertentu yang diserasikan dalam rangka kepentingan bangsa dan negara.

Selain tertuliskan dalam Pancasila, berikut 5 faktor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam keberagaman:

  1. Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan

  2. Keinginan untuk bersatu sesuai yang tercantumkan dalam Sumpah Pemuda

  3. Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia

  4. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara

  5. Bhinneka Tunggal Ika, walaupun berbeda-beda tetap satu jua.

Hal-hal di atas menjadi faktor yang paling penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Apabila faktor-faktor tersebut tidak ada, masyarakat Indonesia mungkin tidak akan bisa bersatu dalam keberagaman. Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL)

tirto.id - Persatuan Indonesia merupakan salah satu sila Pancasila, prinsip dan ideologi bangsa Indonesia. Setiap warga negara bertugas untuk mempererat persatuan dan kesatuan Indonesia agar tercapai Indonesia yang damai, utuh, dan bersatu erat. Berikut ini faktor-faktor pendorong dan penghambat persatuan dan kesatuan Indonesia.

Secara sederhana, persatuan artinya adalah gabungan (ikatan, kumpulan) dari beberapa bagian hingga menjadi kesatuan yang utuh.

Makna persatuan yang lain adalah disatukannya beberapa unsur dan corak ke dalam suatu kebulatan yang utuh.

Sementara itu, apabila dikaitkan dengan persatuan dan kesatuan Indonesia, maknanya adalah bersatunya masyarakat yang menghuni wilayah Nusantara dari Sabang sampai Merauke.

Persatuan bangsa Indonesia berasal dari kesadaran diri dan sikap nasionalisme seluruh elemen masyarakat tanpa terkecuali.

Apa saja faktor pendorong PERSATUAN dan KESATUAN bangsa Indonesia berdasarkan Sumpah Pemuda

Seluruh masyarakat Indonesia mempunyai tanggung jawab untuk membina persatuan bangsa agar tercipta negara yang merdeka, adil, dan berdaulat.

Apabila persatuan bangsa Indonesia telah berhasil dibina, lahirlah kesatuan Indonesia yang dapat mewujudkan NKRI aman, jaya, dan sentosa.

Dikutip dari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (2017) yang ditulis Yusnawan Lubis dan Mohamad Sodeli, berikut ini merupakan faktor pendorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Baca juga:

  • Penjelasan Prinsip-Prinsip Persatuan dan Kesatuan Bangsa
  • Manfaat Persatuan dan Kesatuan Bagi Bangsa Indonesia serta NKRI

Faktor Pendorong Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

Masyarakat di suatu negara merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan pembangunan.

Persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia juga berperan penting untuk keberhasilan pembangunan Indonesia.

Selain sebagai pendorong keberhasilan pembangunan bangsa, persatuan dan kesatuan masyarakat akan meningkatkan harga diri bangsa Indonesia di hadapan negara lain.

Hal ini dikarenakan negara lain tidak akan mudah mencampuri urusan negara, memecah-belah, atau bahkan kembali menjajah bangsa Indonesia jika seluruh elemen masyarakat tetap menjaga persatuan dan kesatuannya.

Hal yang patut kita hindari untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa adalah menghindarkan diri dari hal yang dapat membuat perpecahan bangsa, seperti merendahkan suku lain (yang berbeda dengan suku kita) dan menganggap suatu golongan atau ras lebih superior dibandingkan yang lain.

Ada tiga faktor penting pendorong persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia:

  1. Sumpah Pemuda
  2. Pancasila
  3. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Ketiga faktor tersebut dapat mempersatukan keanekaragaman yang mewarnai kehidupan bangsa Indonesia.

Perbedaan suku bangsa, ras, agama dan bahasa dapat disatukan dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam ketiga faktor tersebut.

Baca juga: Ridwan Saidi: Hoax Menghantui Persatuan dan Kesatuan Bangsa!

Faktor Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

Persatuan dan kesatuan bangsa merupakan syarat mutlak pendukung kemajuan negara Indonesia.

Akan tetapi kenyataannya, konflik internal seperti kerusuhan antar pendukung klub sepakbola, seteru antarumat beragama, hingga konflik antarsuku masih sering terjadi.

Peristiwa-peristiwa tersebut apabila tidak segera diatasi akan menyebabkan rusaknya persatuan dan kesatuan bangsa.

Selain hal yang telah disebutkan di atas, berikut ini faktor-faktor penghambat persatuan dan kesatuan bangsa.

1. Kebinekaan atau keberagaman pada masyarakat Indonesia dapat menjadi penghambat persatuan dan kesatuan bangsa apabila tidak diiringi dengan sikap saling menghargai dan menghormati.

Terlebih, jika hal itu juga diiringi dengan sikap intoleransi terkait keberagaman dan perbedaan tersebut sehingga memunculkan ketidaksepahaman satu sama lain.

2. Geografis Indonesia yang terdiri dari wilayah kepulauan memiliki karakteristik berbeda-beda.

Kondisi ini dapat memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa apabila terjadi ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan.

3. Munculnya etnosentrisme yang merupakan sikap menonjolkan kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain.

4. Melemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia, secara tidak langsung dapat mengakibatkan kehilangan identitas bangsa.

5. Pembangunan yang tidak merata karena proses pembangunan yang terpusat di wilayah tertentu dapat menimbulkan kesenjangan dalam berbagai bidang.

Baca juga:

  • Gus Yahya: Pesan Bhinneka Tunggal Ika Tertuang dalam Resolusi CDI
  • Makna Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bhinneka Tunggal Ika
  • Diskusi Merajut Kebhinnekaan

Baca juga artikel terkait PERSATUAN DAN KESATUAN atau tulisan menarik lainnya Risa Fajar Kusuma
(tirto.id - rif/hdi)


Penulis: Risa Fajar Kusuma
Editor: Abdul Hadi
Kontributor: Risa Fajar Kusuma

Subscribe for updates Unsubscribe from updates