Apa itu volume pada harga saham

Adhiwijaya, N., Hermuningsih, S., & Mujino, M. (2018). Analisis Perbedaan Return Saham dan Volume Perdagangan Saham Sebelum dan Sesudah Kejadian Pemecahan Saham (Stock Split) Tahun 2017 (Studi Empiris Pada Perusahaan Go Public yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Ekobis Dewantara, 1(8), 114-120.

Ati, T. H. S. (2019). Perbandingan Likuiditas Saham dan Return Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Gresik).

Fahmi, I. (2015). Pengantar Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Bandung: Alfabeta.

Ghozali, I. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi 4. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Ghozali, I. 2018. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25. Edisi 9. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Ginting, S. C., & Rahyuda, H. (2014). Perbedaan Volume Perdagangan Saham Dan Abnormal Return Saham Sebelum Dan Sesudah Peristiwa Pemecahan Saham (Stock Split) Pada Perusahaan Di Bursa Efek Indonesia. E-Jurnal Manajemen, 3(6).

Halim, A. (2018). Analisis Investasi dan Aplikasinya. Jakarta: Salemba Empat.

Hartono, J. (2003). Teori Portofolio dan Analisis Investasi Edisi Kelima. Yogyakarta: BPFE.

Hartono, J. (2017). Teori Portofolio dan Analisis Investasi Edisi Kesebelas. Yogyakarta: BPFE.

Hendrawijaya Dj, M. (2009). Analisis Perbandingan Harga Saham, Volume Perdagangan Saham, Dan Abnormal Return Saham Sebelum Dan Sesudah Pemecahan Saham (Studi pada perusahaan go public yang melakukan pemecahan saham antara tahun 2005–2008 di BEI) (Doctoral dissertation, program Pascasarjana Universitas Diponegoro).

Husnan, S. (2009). Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi Keempat. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

IDX. 2019. www.idx.co.id. Diakses Via Google pada Tanggal 10 November 2019.

Irwansyah, M. A., Saryadi, S., & Wijayanto, A. (2014). Analisis Perbedaan Tingkat Harga Pasar Saham, Return Saham, Dan Volume Perdagangan Saham Perusahaan Sebelum Dan Sesudah Stock Split. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 3(3), 125-133.

Kristianiarso, A. A. (2014). Analisis Perbedaan Likuiditas Saham, Harga Saham, dan Return Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Pada Perusahaan Go Public yang Melakukan Stock Split Periode 2011-2014). Operations Excellence, 6(3), 268830.

Sandi, A. A., & Halim, A. (2016). Perbedaan Frekuensi Perdagangan Saham, Return Saham dan Trading Volume Activity Sebelum dan Setelah Pemecahan Saham pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal riset mahasiswa akuntansi, 4(2).

Santoso, S. (2018). Menguasai SPPS Versi 25. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.

Siregar, C. P. 2019. Analisis Perbandingan Volume Perdagangan Saham dan Return Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split pada Perusahaan Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Tandelilin, E. (2010). Portofolio dan Investasi: Teori dan aplikasi. Kanisius. Yogyakarta

Tjiptono, D., & Fakhruddin, H. M. (2006). Pasar Modal di Indonesia: Pendekatan Tanya Jawab (Edisi 3). Jakarta: Salemba Empat.

Yahoo. (2019). Yahoo! Finance. http://finance.yahoo.com/. Diakses Via Google pada Tanggal 3 November 2019.

Yuhendri, V. I., & Azizah, D. F. (2019). Analisis Perbedaan Trading Volume Activity dan Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi pada Perusahaan yang melakukan Stock Split yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018). Jurnal Administrasi Bisnis, 73(1), 216-224.

Apa itu volume pada harga saham

Jika ada harga saham yang sudah tembus garis resisten, kira-kira bakal naik terus nggak ya? Belum tentu! Pasalnya, kamu harus cek volume sahamnya dulu, baru bisa buat keputusan!

Memangnya, volume saham itu apa sih? Terus apa hubungannya sama garis resisten atau support? Yuk, cek informasinya di sini!

Apa itu Volume Saham?

Volume saham adalah jumlah aset atau saham, yang berpindah tangan selama beberapa periode waktu, seringkali selama satu hari. 

Artinya, volume saham mampu menunjukkan besar kecil atau jumlah transaksi saham, yang diperdagangkan antara pembukaan dan penutupan harian. 

Semakin besar volume saham, maka akan menunjukkan indikasi yang positif. Atau bisa dibilang, tren harganya memiliki kekuatan yang besar, untuk terus berlanjut.

 Biasanya, volume dalam saham periode harian, cenderung lebih valid. Karena, hal tersebut merupakan akumulasi transaksi dalam satu hari.

Artinya, setiap ada volume perdagangan beserta perubahannya dari waktu ke waktu, bisa dijadikan masukan penting bagi trader, khususnya yang menggunakan strategi teknikal analisis.

Dalam analisis teknikal, trader harus paham cara baca volume saham. Karena, bisa bermanfaat untuk mengukur signifikansi relatif, dari pergerakan pasar.

Semakin tinggi volume selama pergerakan harga, maka semakin signifikan pergerakannya. Sebaliknya, jika semakin rendah volume selama pergerakan harga, maka semakin tidak signifikan pergerakannya. Jadi, gimana cara baca volume saham?

Baca juga: Cara Membaca Order Book

Cara Baca Volume Saham

Setiap transaksi yang terjadi antara pembeli dan penjual, berkontribusi pada jumlah total volume perdagangan saham tersebut di dalam kolom bid dan offer. 

Cara bacanya, dalam 1x transaksi yang terjadi setiap kali pembeli setuju, adalah untuk membeli suatu saham yang ditawarkan oleh penjual, pada harga tertentu.

Jadi, jika hanya lima transaksi yang terjadi dalam sehari, maka volume saham untuk hari itu, ditetapkan menjadi lima.

Setiap bursa pasar, akan melacak volume perdagangannya dan menyediakan data volume, baik secara gratis atau dengan biaya berlangganan.

Di sini, kalian sebagai trader juga bisa menggunakan alat bantuan, yaitu berupa indikator volume yang ada pada aplikasi investasi terbaik, seperti InvestasiKu.

Volume saham adalah akumulasi perdagangan, yang tampil dalam satu jam sepanjang hari perdagangan saat ini (jika kamu memakai timeframe 1 jam).

Volume perdagangan, pada akhir hari juga merupakan sebuah perkiraan. Angka aktual akhir, bisa kamu lihat pada hari berikutnya. 

Beberapa trader saham, mungkin ada yang mengikuti atau menerapkan indikator ini. Pasalnya, jika muncul lonjakan volume turun atau naik pada saat perdagangan semakin aktif. 

Volume saham, juga bisa memberitahu investor tentang aktivitas pasar dan likuiditas. Sederhananya, jika indikator tersebut memperlihatkan batang hijau yang lebih tinggi, bisa diartikan bahwa pasar tersebut, sedang mengalami likuiditas yang tinggi.

Oleh karena itu, volume cenderung lebih tinggi pada saat pembukaan dan penutupan pasar.

Kenapa Harus Menggunakan Indikator Volume?

Beberapa investor atau trader, menggunakan indikator volume saham untuk menentukan strategi teknikal. Tidak hanya itu, mereka juga menggunakannya untuk membuat keputusan, tentang kapan harus membeli saham.

Fungsi utama analisis teknikal sendiri adalah untuk mencari titik harga masuk dan keluar. Namun, di sini tingkat volume juga berperan penting, karena mampu memberikan petunjuk, tentang di mana titik masuk dan keluar terbaik berada.

Indikator volume merupakan strategi penting dalam analisis teknis. Karena, alasan trader menggunakan ini, adalah untuk mengukur signifikansi relatif dari setiap pergerakan pasar.

Jika trader ingin mengkonfirmasi pembalikan pada level support atau resistance, maka mereka harus mencari volume pembelian yang tinggi. Begitupun sebaliknya, jika pedagang ingin mengkonfirmasi penembusan level support, mereka harus mencari volume rendah. 

Jika pedagang ingin mengkonfirmasi pembalikan pada tingkat resistensi, mereka mencari volume penjualan yang tinggi. Sebaliknya, jika trader ingin memastikan penembusan level resistance. Mereka menunggu sampai candlestick nya menembus dan menutup melewati area resist.

Apa itu volume pada harga saham

Apa itu volume dalam saham?

Volume perdagangan saham adalah keseluruhan nilai transaksi pembelian maupun penjualan saham oleh investor dalam mata uang.

Apa itu indikator volume saham?

Pengertian Volume Transaksi Saham Volume transaksi saham adalah indikator yang menunjukkan jumlah perdagangan atau transaksi yang terjadi dalam perdagangan di suatu sesi.

Bagaimana cara menghitung volume perdagangan saham?

Lalu, bagaimana cara yang dilakukan dalam menghitung rumus volume yang mengacu pada trading volume activity? Kamu bisa menggunakan rumus volume seperti, Trading Volume Activity = Jumlah Saham Diperdagangkan/Jumlah Saham Beredar.

Apa itu value di saham?

Value stock adalah jenis saham yang diperdagangkan di pasar modal dengan harga relatif lebih rendah terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hal ini tercermin pada aset, pendapatan, dividen, dan arus kas perusahaan.