Download panduan investasi 2022 di bursa efek indonesia


FEBI News| Surakarta (18/5/2022), Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Jawa Tengah 2 meresmikan secara serentak 10 Galeri Investasi Baru yang terdiri dari 6 Galeri Investasi (3 Galeri Investasi Edukasi serta 1 Galeri Investasi Digital). Kegiatan dibuka dengan sambutan dari 3 Perwakilan Anggota Bursa yang menjadi Mitra Kerjasama dari Galeri Investasi yakni PT Phintraco Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT BRI Danareksa Sekuritas. Dilanjutkan dengan sambutan oleh Bapak Dedy Priadi selaku Kepala Divisi Pengembangan Pasar di Bursa Efek Indonesia. Secara resmi acara ini dibuka oleh Heri Santosa Kepala Bagian Pengawasan IKNB, Pasar Modal, dan EPK Otoritas Jasa Keuangan Solo.

Setelah dibuka, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan Perjanjian Kerjasama (PKS) & Pemberian Cinderamata kepada 10 Galeri Investasi Baru yang ada dalam Supervisi KP BEI Jawa Tengah 2. Bapak Dedy Priadi selaku Perwakilan dari BEI memberikan PKS secara simbolis kepada perwakilan MAN 2 Surakarta, FEBI UIN RM Said Surakarta, dan PT Indo Premier Sekuritas. Febriana Kusanindya selaku perwakilan dari MAN 2 Surakarta sebagai salah satu Galeri Investasi Edukasi Baru di Solo Raya. Septi Kurnia Prastiwi selaku Kepala Laboratorium FEBI UIN RM Said Surakarta sebagai Galeri Investasi Kampus Pendamping untuk MAN 2 Surakarta.  Paramira Sari selaku Head of Marketing and Retail PT Indo Premier Sekuritas sebagai Mitra Anggota Bursa.

Acara dilanjutkan dengan prosesi pemotongan pita oleh ke 4 pihak tersebut di booth peresmian yang telah disediakan oleh panitia. Disini ke 4 pihak yang telah bekerjasama tersebut secara simbolis meresmikan pendirian Galeri Investasi Edukasi MAN 2 Surakarta. Acara Selanjutnya adalah Seminar Nasional Pasar Modal dengan pemateri pertama  Susana Diah K. (OJK Solo), dilanjutkan dengan pemateri kedua dari  M. Wira Adi Brata, Kepala KP BEI Jateng 2.

Simak! 7 Kabar Penting Ini Sebelum Cari Cuan

25 January 2022 10:26 | Source: CNBC

Bursa saham domestik berakhir di zona merah pada perdagangan awal pekan ini, Senin (24/1/2022). Sentimen utamanya kenaikan kasus Covid-19 Omicron yang memunculkan wacana peningkatan status level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) menjadi level 3 di Jakarta.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 1,06% ke level 6.655,16 dengan nilai transaksi Rp 10,39 triliun. Pelaku pasar asing melakukan penjualan bersih senilai Rp 6,17 miliar.

Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi pada perdagangan Selasa (25/1/2022):

1. Incar AUM Rp 150 T, INA Juga Mau Investasi Sektor Kesehatan

Dana kekayaan abadi atau sovereign wealth fund (SWF) Tanah Air yang bernama Indonesia Investment Authority (INA) menargetkan untuk bisa mengantongi dana kelolaan (asset under management/AUM) hingga Rp 150 triliun di tahun ini. Angka tersebut naik dua kali lipat dari akhir 2020yang sekitar Rp 80 triliun.

CEO INA Ridha Wirakusumah mengatakan kenaikan AUM ini merupakan dukungan dari banyak pihak, tak terkecuali investor yang menanamkan modalnya di Indonesia melalui INA.

"INA sudah memberikan penawaran Rp 55 triliun tahun lalu, AUM sudah naik sekitar Rp 75 triliun, hampir Rp 80 triliun. Sampai akhir tahun 2022 ini kita harapkan AUM bisa double sampai Rp 150 triliun," kata Ridha dalam wawancara dengan CNBC Indonesia TV, Senin (24/1/2022).Baca: Incar AUM Rp 150 T, INA Juga Mau Investasi Sektor Kesehatan

2.Penjualan DILD dan LPKR Kompak Melesat, Properti Membaik?

Dua emiten properti tanah air mencatatkan kinerja penjualan gemilang sepanjang 2021. Kinerja ini terbilang cukup moncer lantaran tercapai di tengah puncak pandemiCovid-19.

Perusahaan pengembang properti PT Intiland Development Tbk (DILD) mencatatkanpra-penjualan atau marketing sales sebesar Rp 1,64 triliun di tahun 2021.Angka inimelesat75% dibandingkan perolehan tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp 937 miliar.

Dalam keterangan yang terbit di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Pradono Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto menjelaskankenaikanmarketing sales tahun 2021 terutama berasal dari hasil penjualan di segmen pengembangan kawasan perumahan.

3.ARTO Siap Depak BUKA dari Indeks LQ45?

Saham emiiten e-commerce, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) berpotensi terdepak dari jajaran 45 saham yang paling likuid di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau indeks LQ45.

Technical Analyst PT Kanaka Hita Solvera, Andhika Cipta Labora mengatakan, saham Bukalapak berpotensi terpental lantaran dalam perdagangan tiga bulan terakhir, sahamnya sudah melemah 47,26% dan menjadi pemberat bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

"Selamatiga bulan terakhir pun investor asing telah melakukan aksi jual bersih di BUKA sebanyak Rp 1,26 triliun. Para pelaku pasar nampaknya masih harus wait and see di saham BUKA. Hal ini disebabkan, BUKA belum mampu mencatatkan net income secara tahunan sejak tahun 2018," kata Andika, Senin (24/1/2022).

Andika menambahkan, pada akhir Januari ini terdapat dua rebalancing indeks yang mempengaruhi pergerakan pasar, yakni indeks LQ45 dan indkes IDX30."Saham-saham yang baru masuk ke indeks LQ45 dan IDX30 atau mengalami penambahan bobot akan diprediksi mengalami kenaikan dan yang keluar dari indeks LQ45 dan IDX30 atau mengalami pengurangan bobot akan cenderung turun," katanya.

4.BBRI Bakal Buyback Saham Rp 3 T, Ternyata Buat Ini!

Emiten bank BUMN PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham perseroan dengan nilai nominal diperkirakan mencapai Rp 3 triliun.

Menurut keterbukaan informasi yang diterbitkan di website Bursa Efek Indonesia (BEI), aksi buyback dilakukan melalui BEI, baik secara bertahap maupun sekaligus, dan diselesaikan paling lambat 18 bulan sejak tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun 2022 (RUPST).

Dengan ini, perkiraan periode buyback BBRI akan dilaksanakan di rentang 1 Maret 2022 sampai 31 Agustus 2023.

5.BNI Mau Caplok 63,92% Saham Bank Mayora, Gelar RUPS 15 Maret

Rencana emiten bank BUMN, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengakuisisi bank kian terungkap. Perseroan berencana mengambilalih mayoritas saham PT Bank Mayora.

Berdasarkan prospektus rencana pengambilalihan yang dipublikasikan BBNI, perseroan akan mengambialih maksimal sebanyak 63,92% saham Bank Mayora melalui penerbitan saham baru sebanyak 1,02 miliar saham yang setara 54.90%. Selebihnya melalui pengambialihan sebanyak 169,07 juta saham milik IFC.

Dengan demikian, setelah transaksi itu, perseroan bakal memiliki 63,92% saham Bank Mayora atau setara 1,19 miliar saham. "Tujuan akuisisi Bank Mayora untuk memperkuat transaksi digital," ungkap manajemen BBNI, dalam prospektusnya, dikutip Senin (24/1/2022).

6.Ini 5 Perusahaan Antre IPO, Ada yang Jumbo Ga Nih?

Lima calon emiten masih menunggu proses untuk tercatat (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tiga di antaranya akan tercatat di pekan ini, sedangkan dua lainnya masih dalam proses penawaran umum (bookbuilding).

Tiga emiten yang akan tercatat di pekan ini adalah PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), PT Net Visi Media Tbk (NETV), dan PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT).
Dua lainnya adalah PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK) dan PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK).

7.Market Cap Allo Bank (BBHI) Masuk Jajaran 10 Besar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan kinerja positifnya pada pekan lalu dan juga berhasil mencetak rekor tertinggi barunya pada perdagangan akhir pekan lalu. Saham PT AlloBank Tbk(BBHI) berhasil masuk jajaran 10 besar.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada pekan lalu, IHSG menguat 0,49% secara point-to-point. Pada perdagangan Jumat (21/1/2022) akhir pekan lalu, IHSG ditutup melesat 1,5% ke level 6.726,37.

Selama sepekan, nilai transaksi IHSG cenderung turun menjadi Rp 57,58 triliun. Namun, investor asing masih mencatatkan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 1,24 triliun di pasar reguler.

Bagaimana cara berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia?

SIAPKAN DOKUMEN PRIBADI. KTP NPWP. (jika ada) BUKU TABUNGAN..
ISI FORMULIR DI PERUSAHAAN SEKURITAS. + Baca Selengkapnya. ... .
SETORKAN DANA AWAL KE NOMOR REKENING DANA INVESTOR. Masing-masing perusahaan sekuritas memiliki ketentuan nilai deposit yang berbeda. ... .
SIAP BERINVESTASI..

Di mana bisa beli saham?

Bagi kamu yang berencana terjun ke dalam dunia saham, aset tersebut dijual di pasar modal. Maka, pertanyaan dimana saya membeli saham? Jawabannya adalah pasar saham. Sebutan lainnya, pasar modal, bursa efek atau bursa saham.

Apa itu saham dan investasi?

Nah, investasi saham adalah penanaman modal dalam bentuk penyertaan sejumlah dana oleh seseorang atau badan usaha yang mana melalui instrumen tersebut mereka memiliki klaim atas aset dan penghasilan perusahaan serta berhak menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Apa yang dimaksud dengan IDX?

Bursa Efek Indonesia (BEI) (bahasa Inggris: Indonesia Stock Exchange (IDX) adalah bursa efek yang beroperasi di Indonesia.