Faktor pendukung dan penghambat pasar bebas di indonesia?

Faktor pendukung dan penghambat pasar bebas di indonesia?

Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu aspek utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional sudah terjadi selama ribuan tahun (lihat Jalur Sutra, Amber Road), akibatnya pada kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kedatangan perusahaan multinasional. (wikipedia.org) Perdagangan internasional mempunyai faktor-faktor yang menyebabkan perdagangan internasional dapat berkembang namun ada pula yang menyebabkan perdagangan internasional dapat terhambat di karenakan oleh bermacam-macam faktor-faktor yang meliputi dalam pelaksanaan perdagangan internasional. Sebelumnya sudah dibahas pengertian,  macam-macam kebijakan perdagangan internasional, Dampak positif dan negatif perdagangan internasional, Penyebab timbulnya perdagangan internasional. Dalam kelengkapan pembahasan perdagangan internasional, maka faktor pendorong dan faktor penghambat perdagangan internasional adalah kelengkapan pembahasan perdagangan internasional. Faktor Pendorong dan Penghambat Perdagangan Internasional adalah sebagai berikut.

A. Faktor Pendorong Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional dapat terjadi sebab beberapa faktor antara lain perbedaan sumber daya alam, selera, penghematan biaya produksi, dan perbedaan teknologi.

Perbedaan Sumber Daya Alam

Karena berbagai hal sumber daya alam mempunyai setiap negara berbeda-beda yang jarang suatu negara mempunyai sumber daya alam yang lengkap dalam memenuhi kebutuhannya, maka dari itu perdagangan internasional digunakan untuk pertukaran pemenuhan kebutuhan. Contohnya Indonesia yang banyak mengekspor tekstil ke Amerika Serikat sebab sumber daya alam indonesia yang harganya juga terbilang murah. Sebaliknya Amerika Serikat mengimpor mobil ke indonesia sebab amerika serikat dapat memproduksi mobil dengan harga murah.

Selera

Selera adalah faktor penyebab terjadinya perdagangan internasional. Contohnya indonesia yang menyukai apel australia. hal ini dapat terjadi sebab masyarakat indonesia lebih menyukai apel australia, padahal di indonesia juga mempunyai buah apel yang berada di malang dan tempat lainnya, namun masyarakat indonesia lebih menyukai apel australia.

Penghematan Biaya Produksi (Efisiensi).

Penghematan biaya produksi memungkinkan terjadinya perdagangan internasional akibat dari harga yang murah suatu barang negara lain sebab negara lain memproduksi dalam jumlah besar yang dapat diturunkan karna biasanya produksi dalam jumlah besar akan lebih murah. Sebenarnya indonesia mampu memproduksi barang yang canggih namun sebab industri lokal yang belum mampu berkembang yang membuat biayanya menjadi mahal.

Perbedaan Teknologi

Beberapa negara yang mempunyai teknologi maju yang sebagian besar pula negara belum mampu menerapkan teknologi maju. Negara dengan teknologi maju mampu menjual barang dengan harga murah kepada negara yang mempunyai teknologi sederhana. Contohnya indonesia mengimpor mobil dari jepang sebab jepang mempunyai teknologi pembuatan mobil yang maju. Jika digali lebih detil, faktor pendorong peradagangan internasional dapat dikategorikan atas 9 faktor.

Usaha untuk Memenuhi kebutuhan

Faktor pendorong kebutuhan nasional yang utama adalah adanya harapan untuk mendapat barang atau jasa yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri sendiri. Hal ini dikarenakan pada dasarnya tidak semua Negara dapat menghasilkan semua barang atau jasa. Contohnya adalah Negara-negara Industri tidak dapat memproduksi bahan baku seperti kain, karet, dan lain sebagainya, sehingga mereka wajib mengimpor dari Negara lain penghasil bahan baku industri, seperti Indonesia. Begitu juga sebaliknya, Negara berkembang seperti Indonesia belum bisa memproduksi alat—alat industry modern seperti pesawat terbang, kereta api, dan lain-lain sehingga Negara kita melaksanakan impor barang-barang itu dari Negara-negara maju.

Perbedaan Kekayaan Sumber Daya Alam

Setiap Negara mempunyai keadaan geografis yang berbeda- beda, sehingga perbedaan itu menjadkan setiap Negara mempunyai kekayaan sumber daya alam yang berbeda-beda pula. Pada dasarnya, sumber daya alam adalah faktor produksi negara. Oleh sebab itu, setiap Negara mempunyai keanekaragaman kondisi produksi. Misalnya, Negara Indonesia kaya akan hasil buminya seperti Cengkeh, lada, kopi, dan sebagainya sedangkan Negara Australia adalah penghasil satwa ternak, seperti sapi. Dengan demikian kedua negara itu dapat melaksanakan pertukaran. Indonesia yang membutuhkan daging mengimpor dari Australia dan Australia mengimpor hasi bumi dari Indonesia. Keanekaragaman produksi inilah yang menjadi faktor pendorong perdagangan internasional.

Perbedaan Selera

Selera ternyata dapat menimbulkan perdagangan internasional. Contohnya adalah Negara A sebagai penghasil daging sapi dan Negara B sebagai penghasil daging ayam dengan jumlah yang sama. Namun, masyarakat Negara A lebih menyukai daging ayam, sedangkan Negara B menyukai daging sapi. Kondisi seperti ini dapat mendorong terjadinya perdagangan internasional yang akan menghasilkan keuntungan untuk kedua Negara.

Perbedaan Iklim

Iklim ternyata juga dapat mendorong terjadinya perdagangan internasional. Perbedaan iklim setiap Negara menyebabkan terbatasnya potensi sumber daya alam. Akibatnya, tidak semua barang untuk memenuhi kebutuhan dapat dipenuhi sendiri oleh Negara itu. Oleh sebab itu, Negara akan mengimpor dari Negara lain. Sebagai contoh, Indonesia adalah produsen tempe terbesar di dunia sebab rakyatnya gemara mengkonsumsi tempe. Namun, sebab iklim di Indonesia yang kurang bagus menyebabkan kedelai tidak dapat tumbuh dengan baik di Indonesia, sehingga untuk memenuhi kebutuhan kedelai Indonesia mengimpor dari Negara lain yang menghasilkan kualitas kedelai terbaik.

Adanya harapan untuk memperluas pasar dan menambah keuntungan

Ada kalanya para produsen menjalankan produksinya dengan tidak maksimal sebab takut akan berakibat kelebihan produksi sehingga akan menyebabkan kerugian. Namun, beberapa produsen sengaja melaksanakan produksi besar-besaran untuk menambah keuntungan sehingga akan mendorong mereka untuk melaksanakan perdagangan internasional.

Keinginan mendapat keuntungan dan meningkatkan pendapatan Negara

Perdagangan internasional dapat meningkatkan pendapat suatu Negara. Hal ini akan mendorong setiap Negara melaksanakan perdagangan internasional baik ekspor atau impor. Keuntungan itu didapat dari pajak aktivitas ekspor dan impor, dan juga hasil ekspor barang produksi Negara itu sendiri.

Adanya kelebihan produk dalam negeri

Terkadang suatu Negara melaksanakan produski secara besar-besaran sehingga menimbulkan kelebihan produk. Untuk menghindari kerugian, mereka wajib menjualnya ke pasar yang lebih luas. Oleh sebab itu, kelebihan barang produksi dapat mendorong perdagangan internasional.

Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.

Perdagangan internasional dapat menimbulkan rasa persahabatan untuk kedua Negara. Oleh sebab itu, perdagangan internasional dapat dijadikan alasan untuk melaksanakan hubungan internasional untuk suatu Negara.

Terjadinya era globalisasi

Era globalisasi berakibat suatu Negara tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri, sehinga semua barang atau jasa bebas masuk ke Negara lain. Nah, berdasar uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional adalah adanya rasa saling membutuhkan. Selain itu sebab terpaksa dengan adanya era globalisasi dunia, sehingga mau tidak mau setiap negara wajib ikut didalamnya.

B. Faktor Penghambat Perdagangan Internasional

Ada beberapa penyebab yang dapat menjadi hambatan dalam melaksanakan perdagangan internasional. Faktor-faktor penghambat perdagangan internasional adalah sebagai berikut.

Tidak Amannya Suatu Negara

Amannya suatu negara adalah pertimbangan terjadinya perdagangan internasional . Jika negara mempunyai kondisi yang aman maka para pedagang akan mendekat namun jika tidak maka pedagang akan beralih ke negara yang lebih aman. Faktor keamanan yang mempengaruhi para pedagang untuk melaksanakan perdagangan internasional.

Kebijakan Ekonomi Internasional oleh Pemerintah

Beberapa kebijakan ekonomi suatu negara yang menghambat kelancaran perdagangan internasional. Contohnya, pembatasan jumlah impor, pungutan biaya impor/ekspor tinggi, perijinan yang berbelit-belit.

Tidak Stabilnya Kurs Mata Uang Asing.

Kurs mata uang asing yang tidak stabil membuat para eksportir atau importir mengalami kesulitan dalam  menentukan harga valuta asing. Kesulitan dari hal itu berakibat pula pada harga penawaran atau permintaan dalam perdagangan.

DONASI LEWAT PAYPAL Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih.

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi 

KOMPAS.com - Suatu interaksi antarnegara dalam bentuk jual-beli barang maupun jasa atas dasar kesepakatan bersama disebut perdagangan internasional. 

Dilansir dari jurnal Tinjauan Prosedur Pengiriman Ekspor Karet (2014) oleh Febri Yunanda, perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan antar negara atau pemerintah negara dengan negara lain. 

Bentuk perdagangan internasional terbagi menjadi tiga, yaitu: 

  • Perdagangan bilateral, perdagangan antara negara 
  • Perdagangan regional, perdagangan yang dilakukan oleh beberapa negara dalam satu kawasan, misalnya ASEAN.
  • Perdagangan multilateral, perdagangan antar negara yang tidak dibatasi suatu kawasan. 

Baca juga: Ruang Lingkup Perdagangan Internasional

Faktor pendorong 

Beberapa faktor pendorong negara melakukan perdagangan internasional, sebagai berikut: 

  • Perbedaan sumber daya alam yang dimiliki 

Kondisi alam pada masing-masing negara cukup berbeda. Hal ini membuat sebuah negara harus melakukan interaksi dengan negara lain untuk memenuhi kebutuhan negaranya. 

Diperlukan kerja sama internasional dalam bentuk perdagangan internasional. Hal ini karena jarang sekali negara yang mampu memenuhi semua kebutuhannya. 

Misalnya, di Indonesia memiliki produksi kelapa sawit, karet, kopi, dan lain-lain. Sedangkan Jepang yang memiliki wilayah relatif kecil dan mengalami musim dingin, tidak dapat memenuhi kebutuhan pertanian. 

Sehingga Indonesia mengekspor produk pertanian, sementara Jepang mengekspor produk kendaraan dan mesin-mesin ke Indonesia. Hal ini karena Jepang terkenal unggul dalam barang elektronik dan kendaraan. 

  • Perbedaan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi 

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di setiap negara berbeda-beda. Pada negara maju, perkembangan iptek telah mencapai tingkat tinggi. 

Sementara pada negara berkembang, perkembangan iptek masih tertinggal. Hal ini diperlukan kerja sama antaranegara untuk memperoleh manfaat atas kemajuan iptek. 

Baca juga: Mengapa Singapura Lebih Berfokus pada Perdagangan dan Industri?

Selera menjadi salah satu faktor pendorong perdagangan internasional. Misalnya, Indonesia banyak menghasilkan buah apel, sedangkan masyarakat Indonesia lebih suka buah apel new zealand dari Australia. 

Sehingga untuk memenuhi selera masyarakatnya, Indonesia harus mengimpor apel new zealand dari Australia sehingga terjadi perdagangan di antara kedua negara tersebut. 

Perbedaan iklim di setiap negara mengakibatkan produksi sumber daya alamnya tidak sama. Hal ini jelas akan mendorong perdagangan internasional.

Contohnya, iklim di Indonesia menyebabkan banyaknya hasil rempah-rempah sehingga diekspor ke Eropa. Sementara di Eropa mengalami musim dingin, sehingga orang-orang membutuhkan rempah-rempah untuk menghangatkan tubuh. 

Eropa tidak bisa menghasilkan rempah-rempah karena memiliki musim dingin dan Indonesia sebagai negara yang tidak memiliki musim dingin bisa menghasilkan banyak rempah-rempah. 

Hal tersebut mengakibatkan adanya jual-beli atau perdagangan internasional antaa Eropa dengan Indonesia. 

Baca juga: Tujuan Perdagangan Antarpulau dan Contohnya

  • Keinginan untuk memperluas pasar 

Sebuah negara bersedia melakukan perdagangan internasional salah satunya karena faktor ekonomi. Memperluas pasar dan menambah keuntungan bagi negara juga menjadi tujuan. 

  • Adanya kelebihan produk dalam negeri 

Ketika pemenuhan kebutuhan akan suatu barang atau produk dinilai sudah cukup, maka suatu negara bisa mengekspor barang tersebut ke negara lain. Dengan demikian negara memperoleh keuntungan lain. 

  • Terjadinya era globalisasi 

Untuk bisa bertahan pada era globalisasi, negara mau tidak mau harus dituntut memiliki perekonomian yang maju. Dengan demikian, negara harus melakukan hubungan internasional, termasuk hubungan perdagangan. 

Beberapa hambatan perdagangan internasional, yaitu: 

Pada umumnya mata uang setiap negara berbeda-beda. Perbedaan ini bisa menghambat perdagangan antaranegara. Negara yang melakukan ekspor biasanya meminta kepada negara pengimpor untuk membayar menggunakan mata uang negara pengekspor. 

Pembayaran tentu akan berkaitan dengan nilai uang tersebut. Apabila nilai mata uang negara pengekspor lebih tinggi dari pada nilai mata uang negara pengimpor, maka dapat menambah pengeluaran bagi negara pengimpor. 

Agar kedua negara diuntungkan dan lebih mudah proses perdagangannya perlu penetapan mata uang sebagai standar internasional. 

Baca juga: Pengaruh Perdagangan Internasional terhadap Petani

  • Kebijakan impor dari suatu negara

Setiap negara tentu akan selalu melindungi barang-barang produksinya. Mereka tidak ingin barang-barang produksinya tersaingi oleh barang luar negeri. 

Sehingga setiap negara memberlakukan kebijakan untuk melindungi barang-barag dalam negeri, salah satunya tarif impor. 

Apabila tarif impor tinggi, maka barang impor tersebut akan menjadi lebih mahal dibandingkan barang dalam negeri. Jadinya, masyarakat kurang tertarik untuk membeli barang impor. 

  • Adanya pengenaan bea masuk yang tinggi 

Untuk melindungi produksi dalam negeri dari produk luar negeri, maka negara akan melakukan tindakan. Salah satunya dengan mengenakan bea masuk yang tinggi terhadap produk luar negeri yang masuk ke dalam negeri.

Perang mengakibatkan hubungan antarnegara terputus. Selain itu, kondisi perekonomian negara tersebut mengalami kelesuan. Keadaan tersebut dapat menyebabkan perdagangan antarnegara akan terhambat. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.