Lihat Foto KOMPAS.com - Serat alam berasal dari bahan alam yang bisa dimanfaatkan dan diolah. Serat alam bersifat alami dan tidak mengandung bahan kimia. Umumnya serat alam bisa diolah dan dimanfaatkan untuk membuat kerajinan. Dalam pengambilan dan pemanfaatan serat alam tidak menggunakan bahan kimia. Sehingga keasliannya tetap terjaga dengan baik. Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serat alam dapat dibuat dari bahan tanaman atau hewan yang berupa bahan organik atau mudah terurai di tanah dan berasal dari alam. Agar serat alam bisa awet atau tahan lama, dibutuhkan zat pengawet. Biasanya zat yang digunakan untuk mengawetkan serat alam adalah natrium benzoat (biasanya dimanfaatkan untuk mengawetkan makanan atau minuman). Setidaknya ada 10 jenis bahan serat alam yang bisa dimanfaatkan dan diolah. Apa sajakah itu? Serat ini diambil dari rambut biji tanaman jenis Gossypium. Warna kapas tidak sepenuhnya putih, tetapi ada campuran sedikit warna coklatnya. Untuk tingkat kekuatan serat kapas sangat bergantung pada jumlah selulosanya. Serat kapas bisa diolah menjadi banyak hal, seperti untuk pembuatan benang, kain, perban, atau untuk campuran bahan kerajinan lainnya. Baca juga: Jenis-Jenis Kain Tenun Serat ini diambil dari tanaman kapuk yang biasanya tumbuh di daerah tropis. Serat kapuk sangat lembut dan tidak begitu elastis karena cenderung tipis. Serat kapuk bisa diolah menjadi bahan isian bantal, guling atau boneka, dan lain sebagainya. Serat ini diambil dari batang tanaman Bochmenrianivea. Serat rami warnanya sangatlah putih, berkilau dan tidak berubah warna. Serat rami juga tidak mudah mengkerut serta tahan dari bakteri atau jamur. Biasanya serat rami digunakan untuk pembuatan kanvas, jala ataupun tali temali. Serat ini diambil dari pelepah daun pisang. Karakteristik serat pelepah pisang ialah kering dan agak kuat. Biasanya serat ini bentuknya memanjang dan warnanya cenderung kecoklatan. Namun, untuk teksturnya agak sedikit kasar.
Serat alam dari tumbuhan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berdasarkan asal bahan penyusunnya, serat dikelompokkan menjadi serat alami (polimer alami) dan serat sintetis (polimer sintetis). Serat alami adalah serat yang langsung diperoleh dari alam. Berdasarkan asal usulnya, serat alam dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok,yaitu serat yang berasal dari tumbuhan , hewan , dan bahan tambang. Serat yang berasal dari tumbuhan mengandung unsur utama berupa selulosa. Dilansir dari sumber.belajar.kemdikbud.go.id, bagian tumbuhan yang dapat dijadikan serat antara lain biji, daun, dan batang. Serat yang berasal dari biji misalnya kapas dan kapuk. Serat yang diambil dari batang misalnya serat jute dan rami. Serat yang diambil dari daun misalnya abaca, sisal, dan daun nanas. Salah satu serat alami yang paling mahal adalah linen. Linen dibuat dari tanaman lenan. Halaman selanjutnya arrow_forward Sumber: Tribun Pontianaktirto.id - Serat atau fiber adalah jenis bahan baku dari suatu jaringan panjang yang utuh. Serat juga merupakan bahan baku tekstil dan bahan utama dalam pembuatan benang dan kain. Setiap serat memiliki sifat dan karakter yang berbeda sehingga mempengaruhi kain atau benang yang dihasilkan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), serat diartikan sebagai suatu sel ataupun jaringan dengan bentuk menyerupai benang atau pita memenjang, yang bisa didapatkan dari tumbuhan maupun hewan (daun nanas, batang pisang, kulit kayu, ulat) dan dapat dimanfaatkan untuk membuat sikat, tekstil dan kertas. Jaringan pembentuk serat tersebut bisa berasal dari tumbuhan dan hewan (serat alami), maupun buatan manusia yang dikenal dengan nama serat sintetis.
Penjelasan Serat Alami
Mengutip laman Sumber Belajar Kemendikbud, serat alami merupakan serat yang langsung diperoleh dari alam. Berdasarkan asal usulnya, serat alam dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu serat yang berasal dari tumbuhan, hewan, dan bahan mineral/tambang. Limbah serat alam mudah diurai dalam tanah. Bahan serat alam yang dimaksud adalah bahan organik yang tidak diolah kembali melalui proses dan penambahan bahan kimiawi sehingga keasliannya tetap terjaga dan diutamakan.
Serat yang berasal dari tumbuhan mengandung unsur utama berupa selulosa. Bagian tumbuhan yang dapat dijadikan serat antara lain biji, daun, dan batang. Serat yang berasal dari biji misalnya kapas dan kapuk. Serat yang diambil dari batang misalnya serat jute dan rami. Sementara yang diambil dari daun misalnya abaca, sisal, dan daun nanas. Sedangkan serat yang berasal dari hewan merupakan serat protein. Serat protein ada yang berbentuk staple, misalnya serat wol, dan ada yang berbentuk filament, semisal serat sutera. Serat wol dihasilkan dari rambut domba, sedangkan serat sutera dihasilkan oleh larva ulat sutera waktu membentuk kepompong. Selain domba dan ulat sutra, laba-laba juga dapat mengahasilkan serat. Serat tersebut dihasilkan dari benang jala-jala yang dibentuk oleh laba-laba.
Contoh Serat Alami Tumbuhan dan Hewan
Berikut ini adalah contoh dari bahan serat alami yang dihasilkan dari tumbuhan dan hewan, seperti dikutip buku Prakarya Kelas VII Semester I (2017): a. Serat Alami Tumbuhan
b. Serat Alami Hewan
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
BAHAN SERAT
atau
tulisan menarik lainnya
Ahmad Efendi
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
Macam-macam bahan serat alam dari tumbuhan yang dimanfaatkan pengrajin untuk diproduksi menjadi kerajinan dan manfaatnya. Pada pembahasan sebelumnya telah kita pelajari mengenai jenis serat alam dari tumbuhan dan contohnya. Contoh Kerajinan Tas dari Eceng GondokSerat yang berasal dari tumbuhan diklasifikasikan menjadi empat, diantaranya meliputi serat dari biji, batang, daun dan buah. Bahan serat tumbuhan yang berasal dari biji dapat digunakan para pengrajin untuk dijadikan kerajinan yang bernilai jual tinggi. Contohnya biji dari pohon kapas dan kapuk. Kemudian untuk bahan dari serat alam yang berasal dari buah contohnya seperti serat dari buah kelapa. Nah untuk lebih jelasnya, berikut ini yang termasuk bahan serat alam dari tumbuhan dan manfaatnya : 1. Serat Kelapa Serat dari buah kelapa dapat digunakan sebagai bahan untuk jenis kerajinan seperti aksesoris tas dan dompet. 2. Kapas dapat digunakan untuk bahas dasar berbagai jenis kain. 3. Getah karet digunakan oleh pengrajin untuk berbagai sandang berbahan karet seperti sepatu kulit boot 4. Kapuk dimanfaatkan sebagai pengganti kapas 5. Indigo banyak dimanfaatkan oleh sebagai perwarna alami, yakni warna ungu 6. Rayon adalah bahan sintesis yang dibuat dari serat kayu 7. Serat flax bahan alami ini digunakan sebagai bahan dari kain linen 8. Azlon ini juga termasuk serat sintesis yang dibuat dari serat kacang kedelai 9. Pina merupakan serat dari daun nanas yang manfaatnya dapat digunakan untuk membuat baju taradisional, contohnya Barong Tagalog 10. Eceng Gondok, tanaman yang satu ini banyak dimanfaatkan para pengrajin untuk membuat kerajinan berupa tas dan aksesoris menarik lainnya. Bahan-bahan serat alam dapat menghasilkan produk kerajinan tangan yang beraneka ragam, misalnya tas, dompet, topi, alas meja, dan tempat lampu. Teknik pembuatan kerajinan dari serat alam ini sebagian besar dibuat dengan cara di anyam. Namun, ada juga yang menggunakan teknik tempel atau jahit. Sedangkan proses persiapan pembuatan bahan baku yang digunakan biasanya dengan cara dikeringkan secara alami menggunakan sinar matahari langsung. Untuk menghindari jamur, bahan serat alam harus direndam dahulu dalam waktu tertentu dengan larutan natrium benzoat atau zat pengawet lainnya sehingga bahan serat alam dapat tahan lama tanpa jamur. Nah itulah sepuluh macam-macam bahan serat alam tumbuhan beserta contoh kerajinan dan manfaatnya. Baca juga: Bahan Serat Alam dari Hewan dan Manfaatnya. |