Warna mood merah mengartikan emosi apa?

Apa sebenarnya efek psikologis warna merah pada seseorang? Psikologi warna itu sendiri merupakan teori yang mana digunakan, guna menjelaskan pengaruh warna tersebut pada emosi, perasaaan, suasana hati, dan juga perilaku manusia. Umumnya, persepsi manusia pada warna itu berbeda-beda tetapi terdapat jenis-jenis warna yang mempunyai arti sama atau universal untuk kebanyakan orang. Di Indonesia warna merah sering kali menjadi sebuah lambang keberanian, sedangkan di Cina warna merah menjadi simbol keberuntungan. Ini membuktikan bahwa warna merah mempunyai interpretasi yang berbeda di setiap negara. 

Warna merah umumnya dikenal sebagai warna hangat dan membangkitkan emosi. Warna merah juga dapat memberikan perasaan hangat, nyaman, serta perasaan marah dan juga kebencian. Tak hanya itu, warna merah juga biasanya memberikan gambaran kekuatan, kemarahan, gairah, dan cinta. Warna cerah dari merah juga memberi gambaran akan semangat, dan sering kali dianggap sebagai warna yang kuat, sama seperti hitam. 

Sama hal nya dengan telinga yang memberi keseimbangan pada tubuh manusia, mata juga menjalankan dua fungsi yang berbeda. Dimana sel sensitif cahaya pada mata, yang mana dikenal sebagai kerucut di retina. Pada bagian belakang, untuk mengirim sinyal ke area otak. Ini dikenal sebagai korteks atau tempat dibentuknya gambar visual yang anda lihat. Beberapa sel ganglion pada retina bertugas untuk merespons cahaya, yakni dengan mengirim sinyal ke hipotalamus atau pusat otak. Perlu anda ketahui bahwa kondisi ini, tidaklah berperan pada pembentukan gambar visual. 

Pengaruh dari warna terhadap psikologis pada setiap orang tentu akan berbeda. Sama halnya dengan efek psikologis warna merah, akan berbeda kesannya pada masing-masing orang. Efek psikologis warna merah atau pun warna lainnya bisa dipengaruhi banyak faktor misalnya seperti, jenis kelamin, selera, usia, pengalaman, sampai budaya setiap orang. Pakaian yang digunakan dan pewarnaan rumah juga

Jakarta -

Warna merupakan alat komunikasi yang kuat. Warna memiliki arti-arti tertentu yang bisa memengaruhi perasaan dan bahkan reaksi fisik. Warna tertentu juga diyakini dapat memengaruhi kesehatan, seperti meningkatkan tekanan darah, meningkatkan metabolisme, dan juga menyebabkan kelelahan mata. Berikut ini 10 arti warna dalam psikologi yang perlu diketahui.

Warna memiliki beberapa arti yang bisa memberikan kesan tertentu pada seseorang. Dikutip dari Verywellmind, para ahli menemukan bahwa warna terbukti dapat memengaruhi suasana hati, perasaan, dan perilaku seseorang.

Lalu, apa saja arti warna dalam psikologi?

Beberapa warna ini secara psikologis memiliki arti tersendiri. Dikutip dari Verywellmind, berikut ini 10 arti warna dalam psikologi:

1. Merah

Arti warna merah dalam psikologi yaitu memiliki emosi yang kuat. Warna merah dianggap warna yang memprovokasi emosi terkuat dari warna apa pun. Merah juga dianggap sebagai warna yang paling hangat dan paling kontradiktif. Warna membara ini pada faktanya memiliki hubungan emosional yang berlawanan dibandingkan warna lainnya. Warna merah sering dikaitkan dengan gairah dan cinta serta kekuatan dan kemarahan.

2. Merah muda (pink)

Pink merupakan warna merah terang yang telah tercampur dengan warna putih sehingga menghasilkan konsentrasi warna yang lebih muda dan lembut. Dalam psikologi, arti warna pink sering diasosiasikan dengan cinta dan romansa. Pink juga sering dikaitkan dengan sesuatu yang feminin. Warna pink juga dipandang mencerminkan kelembutan, kebaikan, dan kasih sayang. Warna ini juga dipercaya memiliki efek menenangkan.

3. Oranye

Kombinasi warna kuning dan merah ini kerap dianggap sebagai warna yang energik. Arti warna oranye dalam psikologi sering dikaitkan dengan perasaan senang, antusias, dan kehangatan. Oranye juga sering digunakan untuk menarik perhatian, seperti pada penggunaannya di dalam rambu lalu lintas dan iklan.

Karena identik dengan warna yang energik, oranye banyak digunakan di dunia perolahragaan mulai dari pakaian, iklan, hingga merek produk. Warna oranye juga sering dikaitkan dengan keindahan karena merupakan warna dari matahari terbenam, serta warna yang menyegarkan.

4. Kuning

Merupakan warna yang paling mencolok. Karena sangat mencolok, warna kuning sering menjadi pusat perhatian. Warna kuning juga merupakan warna yang paling melelahkan bagi mata, sebab warna kuning memiliki banyak cahaya yang bisa dipantulkan.

Menggunakan warna kuning sebagai latar belakang pada monitor komputer nyatanya bisa menyebabkan kelelahan mata hingga kebutaan. Namun, kuning juga merupakan warna yang dapat meningkatkan metabolisme. Warna ini juga bisa menimbulkan perasaan frustasi dan marah.

5. Hijau

Arti warna hijau yaitu kesejukan. Warna hijau sering melambangkan alam dan kesegaran. Karena memiliki kaitan yang kuat dengan alam, hijau sering dianggap mewakili ketenangan, keberuntungan, kesehatan, dan kecemburuan.

Para ahli juga menemukan bahwa warna hijau dapat meningkatkan kemampuan membaca. Meletakkan selembar kertas hijau transparan di atas bahan bacaan nyatanya dapat meningkatkan kecepatan dan pemahaman membaca.

6. Biru

Warna biru merupakan warna yang paling banyak disenangi. Warna ini melambangkan keamanan serta terkesan konservatif dan tradisional. Warna biru juga menggambarkan perasaan tenang. Ia identik dengan kedamaian, ketenangan, keamanan, dan ketertiban. Biru juga sering dilihat sebagai warna yang menandakan stabilitas dan keandalan.

Lebih jauh, warna biru nyatanya bisa menimbulkan perasaan sedih. Seperti lukisan Picasso "periode biru" yang didominasi warna biru, lukisan tersebut mampu membuat orang merasakan kesepian dan kesedihan yang mendalam.

7. Ungu

Arti warna ungu yaitu sesuatu yang misterius, spiritual, dan imajinatif. Warna ini cenderung jarang muncul di alam sehingga sering dianggap langka dan menarik. Warna ungu sebenarnya merupakan kombinasi dari warna biru dan merah.

8. Coklat

Arti warna coklat dalam psikologi yaitu kekuatan dan keandalan. Warna coklat sering terlihat padat dan sering dikaitkan dengan ketahanan, ketergantungan, keamanan, dan keselamatan.

Warna coklat juga bisa membangkitkan rasa kesepian, kesedihan, dan terisolasi. Dalam jumlah besar, warna coklat bisa tampak sangat luas, garang, dan kosong seperti gurun yang luas.

Coklat juga mengingatkan pada perasaan hangat, nyaman, dan aman. Warna ini sering digambarkan sebagai sesuatu yang alami, bersahaja, dan konvensional.

9. Hitam

Warna yang menyerap semua cahaya dalam spektrum warna ini sering dikaitkan dengan duka dan kematian. Arti warna hitam yaitu ketidakbahagiaan, seksualitas, formalitas, dan kecanggihan. Di Mesir Kuno, warna hitam melambangkan kehidupan dan kelahiran kembali.

10. Putih

Arti warna putih yaitu kepolosan dan kemurnian. Warna putih sering digunakan dalam busana pengantin karena dianggap menunjukkan keperawanan seorang wanita. Warna putih yang cerah faktanya dapat menciptakan kesan yang luas. Para desainer kerap menggunakan warna putih agar ruangan tampak jauh lebih besar dan lega.

Putih banyak melambangkan kesederhanaan, kebersihan dan kesegaran. Selain banyak memberikan kesan positif, warna putih pada faktanya juga bisa memiliki kesan yang negatif. Warna putih bisa tampak mencolok, dingin, hambar, dan terisolasi.

Simak Video "Kok Kamu Klepto Sih?"
[Gambas:Video 20detik]
(Maulida Balqis/fds)

Apa arti warna merah dalam psikologi?

Menurut Canva, warna merah dalam psikologi warna melambangkan keberanian, kekuatan, dan kegembiraan. Warna ini juga mampu mendorong gairah dan energi bagi manusia untuk melakukan suatu tindakan. Warna merah sendiri bisa mengartikan kehidupan. Pasalnya, warna tersebut identik dengan darah manusia.

Warna merah menggambarkan apa?

Merah – untuk Bahaya, Gairah, Kegembiraan, & Energi Merah itu tebal, berenergi, dan warna yang hidup yang menyimbolkan kekuatan, kepercayaan diri dan kekuatan. Tips penggunaan: Karena merah memiliki arti yang sangat kuat, mungkin penggunaan yang terbaik dengan kebijaksanaan.

Manakah respon psikologi dari warna merah?

Warna merah umumnya menggambarkan cinta, gairah, kekuatan, dan kemarahan. Kecerahan merah dapat membangkitkan emosi dengan kuat. Selain itu, merah juga dikaitkan dengan rasa hangat dan nyaman. Seperti halnya hitam, warna merah pun sering digambarkan sebagai warna yang kuat.

Apakah warna mempengaruhi emosi?

Dalam psikologi warna, panjang gelombang dari cahaya yang ditangkap oleh retina berubah menjadi impuls listrik, lalu menuju ke otak. Hal inilah yang membuat warna diyakini dapat memengaruhi suasana hati, perasaan, emosi, bahkan perilaku manusia.