Siapakah tokoh yang mengajarkan ilmu silat maen pukulan pertama kali

Silat Beksi adalah salah satu aliran silat yang bertumpu pada teknik pukulan

Di tengah derasnya arus modernisasi, Yayasan Kampung Silat Petukangan (YKSP) di Ciledug Raya No. 46, Petukangan Utara, Jakarta Selatan terus melestarikan seni bela diri silat Beksi.

"Agar para generasi muda juga mencintai seni dan budaya Betawi, seminggu dua kali kami melakukan latihan seni bela diri silat Beksi," ujar Naupal Haryawan, Ketua Umum Yayasan Kampung Silat Petukangan, Jumat (11/10). Latihan digelar pada hari Sabtu pukul 20.00 sampai selesai dan Minggu pukul 08.00 hingga selesai.

Menurut Naupal, yayasan yang berdiri sejak 1910 itu kini memiliki lima perguruan silat beraliran Beksi yang masing-masing mengacu pada sanad keilmuan lima tokoh Silat Beksi Petukangan, Haji Godjalih, Haji Hasbullah, Kong Simin, Kong Noer, dan Mandor Minggu.

Siapakah tokoh yang mengajarkan ilmu silat maen pukulan pertama kali
Sumber: Istimewa Baca Juga: Gebyar Budaya Betawi Hadirkan Pencak Silat Hingga Lenong Betawi

Penemu aliran ini adalah Lie Tjeng Hok (1854-1951), seorang keturunan Tionghoa dari keluarga petani. Nenek moyangnya diperkirakan berasal dari Amoy (Xiamen), Tiongkok. 

Ia menggabungkan ilmu bela diri keluarganya dengan ilmu dari guru-guru Betawi, dan mengajarkannya kepada para murid Betawi pesisir dan orang Tionghoa Benteng di sekitar Kampung Dadap. Di kemudian hari, aliran silat ini juga menyebar ke daerah Petukangan Selatan, Jakarta Selatan, dan daerah Batujaya, Batuceper, Tangerang.

Perguruan silat Beksi memiliki 12 jurus dasar, yang masing-masing memiliki pecahannya. Menurut empat guru besar perguruan Beksi di Petukangan, walaupun ada perbedaan nama-nama dan urutan jurus, setidaknya ada 3 jurus dasar yang sama nama dan urutannya, yaitu Beksi, Gedig, dan Tancep.

BACA JUGA: Cek Berita SELEBRITI, Informasi Terkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini. 

Lihat Artikel Asli

Silakan akses epaper Republika di sini Epaper Republika ...

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ceknricek.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ceknricek.com.

Siapakah tokoh yang mengajarkan ilmu silat maen pukulan pertama kali

Jawaban:

  • Aliran Beksi.
  • Aliran Cingkrik.
  • 3. Aliran Sebeni.

Apa saja aliran main pukul Betawi?

Jenis Aliran Maen Pukulan – Aliran maen pukulan rupanya beragam variasi. Ada aliran yang memang orisinil dan ada aliran yang mengikuti variasi gerakan dari ahli warisnya. Disebutkan setidaknya ada 317 aliran maen pukulan Betawi, Di antaranya aliran Beksi, Cingkrik, Mustika Kwitang, Pusaka Djakarta, Troktok, dan Sabeni Tenabang.

  • Masing-masing aliran tentu memiliki jurus yang berbeda.
  • Meski begitu inti aliran maen pukulan didasarkan atas karakter dan bentuk maen pukulan, yang terdiri dari Gerak Cepat, Gerak Kuat, Gerak Teguh, dan Gerak Rasa.
  • Gerak Cepat mengacu pada karakter khas aliran maen pukulan yang mengandalkan kecepatan gerakan, baik pukulan, tendangan, maupun serang-bela.

Gerak Kuat mengacu pada kekuatan tubuh dalam setiap atraksinya, misalnya menghancurkan benda-benda keras dengan kekuatan tangan dan tubuh. Gerak Teguh mengacu pada aliran maen pukulan yang lebih bersifat tenaga dalam, seperti penggunaan tenaga kracht dan sebagainya.

  • Sedangkan Gerak Rasa, ciri khas utamanya adalah penggunaan rasa pada penempatan tenaga Baca juga: Prinsip-prinsip dalam Pencak Silat Kini maen pukulan atau yang biasa dikenal dengan silat menjadi salah satu olahraga bergengsi.
  • Bahkan kini sudah mulai diakui di kancah Internasional.
  • Tinggal tugas kita sebagai masyarakat asli untuk melestarikannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Kata maen mempunyai artinya seni bela diri apa seni bela asli Indonesia?

» Pembahasan – Maen Pukul adalah seni bela diri pencak silat atau silat dalam kesenian Betawi. Maen ini sebenarnya mangakar pada kata permainan dalam dialek Betawi. Mengapa disebut permainan? Karena pada mulanya kesenian bela diri ini dipandang sebagai permainan yang kental dengan unsur kesenangan.

  • Namun dalam konteks kesenian, kata maen mewakili arti latihan dan pukul bermakna memukul.
  • Jadi maen pukul kurang lebih bermakna latihan memukul.
  • Maen Pukul jauh dari maksud untuk gagah-gagahan, kesewenang-wenangan atau latihan agar menjadi manusia super kuat.
  • Maen Pukul adalah permainan menyenangkan dengan menggunakan kekuatan pukulan (tinju) yang dimainkan bersama kawan-kawan.

» Pelajari Lebih Lanjut

Materi tentang perilaku yang bisa diteladani dalam seni maen pukul brainly.co.id/tugas/26396748 Materi tentang sejarah maen pukul brainly.co.id/tugas/37926687 Materi tentang nilai luhur dalam maen pukul brainly.co.id/tugas/48647450

• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • » Detail Jawaban Kelas : 3 SD Mapel : PLBJ Bab : Kesenian Maen Pukul Betawi Kode : – #AyoBelajar

Siapakah tokoh yang mengajarkan ilmu silat Maen Pukulan pertama kali?

Silat Beksi adalah salah satu aliran silat yang bertumpu pada teknik pukulan Di tengah derasnya arus modernisasi, Yayasan Kampung Silat Petukangan (YKSP) di Ciledug Raya No.46, Petukangan Utara, Jakarta Selatan terus melestarikan seni bela diri silat Beksi.

  1. Agar para generasi muda juga mencintai seni dan budaya Betawi, seminggu dua kali kami melakukan latihan seni bela diri silat Beksi,” ujar Naupal Haryawan, Ketua Umum Yayasan Kampung Silat Petukangan, Jumat (11/10).
  2. Latihan digelar pada hari Sabtu pukul 20.00 sampai selesai dan Minggu pukul 08.00 hingga selesai.

Menurut Naupal, yayasan yang berdiri sejak 1910 itu kini memiliki lima perguruan silat beraliran Beksi yang masing-masing mengacu pada sanad keilmuan lima tokoh Silat Beksi Petukangan, Haji Godjalih, Haji Hasbullah, Kong Simin, Kong Noer, dan Mandor Minggu. Sumber: Istimewa Ditambahkan Naupal yang juga salah satu cicit Almarhum Haji Godjalih ini, dari lima perguruan yang ada di Petukangan ada sekitar seribu murid berusia SD, SMP, SMA hingga orang dewasa. “Harapannya, Kampung Petukangan juga bisa dijadikan Destinasi Wisata Budaya Sejarah Religi Berbasis Silat Beksi Petukangan,” ujarnya.

Siapakah tokoh yang mengajarkan ilmu silat maen pukulan pertama kali
Sumber: Istimewa Baca Juga: Gebyar Budaya Betawi Hadirkan Pencak Silat Hingga Lenong Betawi Penemu aliran ini adalah Lie Tjeng Hok (1854-1951), seorang keturunan Tionghoa dari keluarga petani. Nenek moyangnya diperkirakan berasal dari Amoy (Xiamen), Tiongkok.

  1. Ia menggabungkan ilmu bela diri keluarganya dengan ilmu dari guru-guru Betawi, dan mengajarkannya kepada para murid Betawi pesisir dan orang Tionghoa Benteng di sekitar Kampung Dadap.
  2. Di kemudian hari, aliran silat ini juga menyebar ke daerah Petukangan Selatan, Jakarta Selatan, dan daerah Batujaya, Batuceper, Tangerang.

Perguruan silat Beksi memiliki 12 jurus dasar, yang masing-masing memiliki pecahannya. Menurut empat guru besar perguruan Beksi di Petukangan, walaupun ada perbedaan nama-nama dan urutan jurus, setidaknya ada 3 jurus dasar yang sama nama dan urutannya, yaitu Beksi, Gedig, dan Tancep. Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ceknricek.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ceknricek.com.

Mengapa kita harus mempelajari ilmu maen pukul Betawi?

Alasan mengapa kita harus mempelajari Maen Pukul Betawi adalah sebagai berikut:

See also:  Kapan ulang tahun dki jakarta?

Untuk melestarikan kesenian dan kebudayaan bangsa. Maen Pukul sendiri termasuk kesenian bela diri dari suku Betawi yang berarti milik bersama yang wajib kita jaga dan lestarikan.Untuk menempa diri dengan keahlian untuk membela diri atau menjaga diri dari bahaya dan ancaman.

Apa ciri khas gerakan pada aliran main pukul Beksi?

Akulturasi Ilmu Silat dari Cina dengan betawi bukan hal yang aneh misalnya silat Beksi, atau bek (Pertahanan) dan Sie (Empat) yang artinya pertahanan empat arah, Tiga pendekar Beksi ( H. Gozali, H. Hasbullah dan H. Nali) dan seorang cina bernama Ceng Ok, mengembangkannya di Betawi (Jakarta). Diperkiraan Aliran Beksi merupakan Silat Betawi yang paling luas penyebarannya di Jakarta saat ini.

Siapakah tokoh yang mengajarkan ilmu silat maen pukulan pertama kali
Suasana latihan di Perguruan Pencak Silat Beksi (Sumber: silatbeksi.blogspot.co.id ) Beksi berasal dari bahasa Cina, Bie Sie. Bie artinya pertahanan dan Sie artinya empat. Maknanya, pertahanan empat penjuru. Dalam lidah Betawi, akhirnya menjadi Beksi. Hasbullah sebagai pendiri aliran silat ini memberi makna baru dalam bentuk akronim menjadi Berbaktilah Engkau Kepada Sesama Insan.

Sejarah pembentukan aliran silat beksi berawal dari sosok guru besar keturunan Tionghoa bernama Lie Ceng Oek. Ia tinggal di Kampung Dadap, Tangerang. Lie memiliki seorang pegawai bernama Ki Marhali. Dalam kesehariannya tinggal di rumah tuan Lie, Marhali kerap melihat tuannya berlatih kungfu. Lambat laun ia mencoba gerakan-gerakan hasil pengamatan saat sang tuan.

Lie berlatih. Ternyata dalam praktek gerakan tersebut secara tidak sadar diperhatikan oleh Tuan Lie. Ia kemudian mengajarkan ilmu beladirinya kepada Marhali. Sekian lama berlatih, marhali menjadi terkenal dan dipandang sebagai seorang ahli beladiri.H. Ghozali dari Petukangan, Jakarta Selatan merasa tergelitik untuk menjajal jurus yang dikuasai oleh Marhali.

Apa ciri khas gerakan pada aliran maen pukul Beksi?

Beksi merupakan seni bela diri tradisional khas Betawi. Mereka kerap menggunakan istilah main pukulan untuk bela diri. Kata main menunjukkan bahwa bela diri ini merupakan permainan (salah satu genre dalam tradisi lisan), sedangkan kata pukulan dipakai karena bela diri ini ternyata lebih mengutamakan pukulan ketimbang tendangan.

Di Betawi pun ada juga yang lebih akrab menggunakan kata jurus atau maen jurus untuk bela dirinya. Betawi sendiri memang memiliki beragam aliran main pukulan, sebut saja Cingkrik, Sabeni, Pengasinan, dan masih banyak lagi. Setiap perguruan dan aliran memiliki ciri khas masing-masing. Pada beksi, jurusnya sangat mudah diciri dari gerakan pukulannya.

See also:  Ayo sebutkan 5 ikon khas kota jakarta yang kamu tahu?

Beksi memiliki pukulan keras, cepat, dan posisi tangan yang terbalik atau yang dalam bahasa Betawi disebut sebagai pukulan celentang. Lantas, bagaimana asal-usul beksi? Konon beksi merupakan bela diri yang diajarkan pertama kali oleh seorang pria keturunan Tionghoa bernama Lie Cheng Oek.

Alkisah, Lie Cheng Oek memiliki sawah yang bertetangga dengan Saiman. Pada satu hari, mereka cekcok mengenai irigasi sawah. Saiman menyalahkan Lie Cheng Oek karena sawahnya tidak mendapatkan air. Pertarungan pun terjadi. Diperkirakan peristiwa tersebut terjadi pada pertengahan atau akhir abad ke-17. Pada masa itu, terdapat peraturan tidak tertulis, bagi orang yang kalah berkelahi, ia harus belajar pada orang mengalahkannya.

Ternyata Saiman kalah. Karena merasa sudah tua, Saiman mengirimkan putranya yang bernama Marhali sebagai pengganti untuk belajar maen pukulan pada Lie Cheng Oek. Ketika Marhali berguru kepada Lie Cheng Oek, ia tidak pernah diajarkan jurus, tetapi hanya disuruh membantu mengairi sawah dan melakukan beberapa pekerjaan lainnya.

  • Saiman protes.
  • Ternyata menurut Lie Cheng Oek pekerjaan yang diberikan kepada Marhali tersebut ialah cara melatih kekuatan fisik, sebagaimana pukulan beksi yang mengutamakan kekuatan fisik dan kecepatan.
  • Isah ini mengingatkan pada salah satu scene film lawas Hollywood, yaitu Karate Kid.
  • Di kemudian hari, Beksi juga dikembangkan oleh Gozali setelah selesai belajar pada Marhali dan Lie Cheng Oek.

Disusul Kong Simin, Muhammad Nur, dan Hasbullah. Asal muasal nama Menurut guru beksi, Basir Bustomi, beksi berasal dari kata bie/bhi dan si/shi. Namun, lidah Betawi yang ‘lentur’ menyebabkan kata bisi berubah menjadi beksi. Penelusuran yang dilakukan G.J.

Nawi (2016:63) menunjukkan ada pendapat kata beksi berasal dari kata bhe si, yang berasal dari kosakata Hokkian yang secara harfiah berarti kuda-kuda. Guru Besar Beksi Tradisional, Sabenuh Masir dan Muali Yahya, menyebutka beksi berasal dari kata bek dan si. Kata bek berarti ‘pertahanan’, sedangkan kata si berarti ‘empat (penjuru)’.

PLBJ Kelas 3 || Bab 7 Seni Maen Pukul Betawi

Jika dimaknai, kata beksi berarti pertahanan dari 4 penjuru mata angin. Makna pertahanan dari empat penjuru mata angin sangat sesuai dengan jurus-jurus/kuda-kuda Beksi yang bergerak keempat arah, yaitu kanan, ke kiri, ke depan, dan ke belakang. Versi lainnya, dari hasil penelitian yang dilakukan Rido (2019), bahwa pada era penjajahan orang Belanda menggunakan kata bek (wijk) sebagai arti kepala suatu kampung, kemudian dalam pengucapan orang Betawi menjadi bek.