Upaya upaya membangun semangat kesatuan dan persatuan dalam masyarakat yang majemuk

Polhukam, Jakarta – Salah satu modal penting dalam mewujudkan Indonesia yang damai, maju dan modern, serta anti radikalisme adalah adanya persatuan dan kesatuan bangsa. Tentunya masih ada pihak yang menyatakan bahwa pembinaan persatuan dan kesatuan Indonesia sudah tidak diperlukan lagi karena seolah-olah hanya dalih untuk membatasi ruang gerak masyarakat sejak masuk Era Reformasi dan demokrasi.

“Menurut mereka, persatuan dan kesatuan bangsa akan lestari dengan sendirinya. Oleh karena itu, kita tidak boleh lengah dan merasa bahwa persatuan Indonesia itu take it for granted yang selalu utuh dan lestari tanpa upaya pembinaan, kita semua harus memiliki persepsi yang sama bahwa persatuan dan kesatuan bangsa harus tetap dibina,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa Kemenko Polhukam, Arief P Moekiyat, dalam Forum Koordinasi dan Sinkronisasi ‘Dengan Semangat Bhineka Tungal Ika Kita Cegah Radikalisme Guna Memperkokoh Ideologi Pancasila Dalam Kehidupan Bermasyarakat dan Berbangsa’ di Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Dikatakan, NKRI ini diperjuangkan dan dibangun oleh para pendiri bangsa dan para pejuang kemerdekaan karena sadar bahwa masyarakatnya terdiri dari berbagai suku, agama, golongan, ras, dan budaya dengan Ideologi Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa, serta memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika. “Saya mengajak semua elemen bangsa untuk terus menjalin tali persaudaraan dan menegakkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Arief.

Terkait penanganan terhadap radikalisme dan terorisme, Arief menegaskan bahwa Kemenko Polhukam bersama dengan Polri, TNI, BIN, dan BNPT, serta K/L terkait lainnya, memiliki komitmen tinggi untuk melakukan berbagai langkah pencegahan dan penanganannya. Pemerintah tentu tidak bisa bekerja sendirian dan membutuhkan peran dari seluruh elemen bangsa, masyarakat, diantaranya tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.

“Untuk itu, Kemenko Polhukam melaksanakan kegiatan hari ini dengan melibatkan berbagai elemen untuk mencari solusi terbaik penanganan radikalisme,” kata Arief.

Radikalisme adalah suatu gerakan yang ingin melakukan perubahan pada sistem sosial dan politik secara drastis dengan menggunakan cara-cara kekerasan/ekstrim. Radikalisme merupakan tindakan/faham yang mempunyai akar dan jaringan yang kompleks, sehingga tidak mungkin hanya bisa didekati dengan pendekatan keras berupa penegakan hukum dan intelijen, maupun tindakan respresif lainnya, namun juga harus ditangani dengan pendekatan wawasan kebangsaan, kewaspadaan nasonal, serta persatuan dan kesatuan bangsa melalui pendekatan persuasif dengan instrument Ideologi Pancasila dan moderasi beragama.

“Forum ini menjadi sangat penting dan bermanfaat untuk terus meneguhkan komitmen dan semangat diantara kita di dalam mencegah dan memberantas radikalisme, juga merupakan inisiatif yang konstruktif untuk terus menggunakan spirit gotong royong antar berbagai pihak, sebagai kontribusi terhadap upaya untuk menciptakan Indonesia yang damai serta anti radikalisme,” kata Arief.

Baca juga:  Pemerintah Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Buruh

Di tempat yang sama, Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Ir. Hamli mengatakan bahwa radikal ini bukan soal agama. Berdasarkan penelitian Alvara, ada tiga kelompok masyarakat di Indonesia. Kelompok pertama (39,43%) merupakan kelompok yang menyatakan jika Pancasila tidak bertentangan dengan agama Islam dan dalam bermasyarakat tidak harus memperhatikan norma dan adat yang berlaku.

Kelompok kedua (42,47%) menyatakan Islam adalah agama yang cinta damai dan insklusif, dan mendukung Perda Syariah diterapkan di Indonesia. Sedangkan kelompok ketiga (18,10%) menyatakan, kekerasan diperlukan untuk menegakkan amar ma’aruf nahi mungkar, pemimpin Kelurahan hingga Presiden harus dari kalangan muslim, dan cenderung setuju dengan konsep khilafah.

“Berdasarkan catatan yang kami miliki, pelaku teroris ada sekitar 2 ribu, sekitar 500 orang berada di Lapas dan sisanya masih di luar. Ini belum ditambah dengan yang berangkat ke ISIS ada sekitar 1.500an, mereka ini orang yang sudah jadi semua,” katanya.

Oleh karena itu, Hamli mengatakan harus ada perlawanan dalam bentuk counter narasi. Sehingga mereka yang sudah terdoktrin dapat bisa dikembalikan. “Ada tiga cara yang kami lakukan yaitu soft approach, hard approach dan kerja sama antar negara,” katanya.

Semenatar itu, Direktur Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan Dirjen Polpum Kemendagri, Praba Eka Soesanta mengatakan, Indonesia tidak akan ada kalau tidak ada perbedaan. Menurutnya, tidak boleh ada mayoritas dan minoritas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Tanah Air ini.

Direktur Pembudayaan BPIP, Irene Camelyn Sinaga mengatakan, Pancasila merupakan roso. Menurutnya, masalah radikal ini menjadi sulit untuk ditekan ketika sudah dibawa ke luar publik. “Oleh karena itu, kami bertekad untuk membaliknya yaitu menciptakan radikalisme untuk mencintai Pancasila, bagaimana hidup dengan Pancasila,” katanya.

Biro Hukum, Persidangan, dan Hubungan Kelembagaan Kemenko Polhukam RI

Terkait

Komitmen dalam Menjaga Persatuan – Persatuan adalah salah satu elemen yang paling penting dalam kehidupan berbangsa serta bernegara. Karena setiap negara memiliki masyarakat yang berbeda baik dari suku, budaya, agama, kepercayaan dan lainnya.

Karena berbeda-beda, setiap masyarakat dalam suatu negara harus mampu untuk menjaga toleransi. Tujuannya tentu agar tidak muncul konflik antar masyarakat dan tidak menimbulkan keretakan pada persatuan bangsa dan negara. Oleh karena itu, komitmen dalam usaha untuk menjaga persatuan adalah hal yang penting untuk diterapkan. Lantas, apa saja komitmen untuk menjaga persatuan bangsa? Simak penjelasannya berikut ini.

Makna Persatuan dan Kesatuan

Persatuan dan kesatuan berasal dari satu kata yang memiliki arti utuh atau tidak terpecah-belah. Menurut KBBI, persatuan merupakan gabungan dari beberapa bagian yang telah bersatu, perserikatan atau serikat. Sementara kesatuan adalah perihal satu, keesaan, satuan dan sifat tunggal. Kesatuan dapat pula diartikan, sebagai hasil dari persatuan yang telah mengakar dengan kuat.

Dari pengertian kesatuan dan persatuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa persatuan dan kesatuan memiliki makna bersatunya berbagai bangsa dengan keberagaman dan perbedaan bahasa, suku, adat istiadat dan agama yang mendiami suatu wilayah di Indonesia hingga keberagaman dan perbedaan tersebut menjadi bulat, utuh serta serasi.

Bagi bangsa Indonesia, persatuan dan kesatuan dapat dimaknai agar bangsa Indonesia tidak mudah terpecah belah. Persatuan serta kesatuan sangatlah penting untuk dapat mempertahankan kemerdekaan serta kedaulatan suatu bangsa. Selain itu, persatuan serta kesatuan bagi bangsa Indonesia juga melambangkan sebagai terbentuknya NKRI. Sebab NKRI terbentuk dari persatuan dan kesatuan atas persamaan yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia berupa budaya, wilayah, nasib hingga prinsip-prinsipnya.

Persatuan dan kesatuan pun telah tertuang dalam dasar negara yaitu Pancasila. Pada sila ketiga dalam Pancasila, berbunyi “Persatuan Indonesia”. Artinya, bangsa Indonesia tidak boleh terpecah belah dan harus berusaha untuk memertahankan kesatuan serta persatuan yang telah ada dan diperjuangkan.

Prinsip-Prinsip Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

Untuk mempertahankan sekaligus membentuk persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, ada beberapa prinsip yang perlu ditanamkan oleh masyarakat Indonesia. Berikut adalah prinsip-prinsipnya.

1. Bhinneka Tunggal Ika

Prinsip pertama dari kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika. artinya, bangsa Indonesia wajib untuk menjauhkan dirinya dari segala sikap yang hanya mementingkan kelompok-kelompok tertentu, fanatisme, suku tertentu hingga dapat memicu perpecahan bangsa.

2. Nasionalisme

Dengan menerapkan prinsip nasionalisme, maka seseorang akan rela untuk berkorban, serta mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi maupun kelompok atau golongan tertentu serta menempatkan sikap dari persatuan maupun kesatuan bangsa, di atas kepentingan pribadinya.

Untuk dapat menjaga serta membangun persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, maka prinsip ketiga yang harus dilakukan adalah memiliki kebebasan untuk bertanggung jawab. Artinya, setiap individu harus memiliki kebebasan untuk bertindak serta bersikap sesuai dengan keinginannya, dan tentu tindakan tersebut tidak menyalahi Hak Asasi Manusia. Sehingga, setiap individu yang memiliki kebebasan untuk bertindak akan bertanggung jawab serta tidak akan melakukan tindakan yang dapat merugikan orang lain.

4. Wawasan Nusantara

Dengan wawasan nusantara, maka bangsa Indonesia akan ditempatkan pada kerangka satu kesatuan sosial, budaya, politik serta pertahanan keamanan. Dengan begitu, maka bangsa Indonesia akan merasa satu, senasib serta sepenanggungan, setanah air, sebangsa, dan memiliki satu tekad untuk mencapai cita-cita dalam pembangunan nasional.

5. Semangat Persatuan Guna Mewujudkan Cita-Cita Proklamasi

Prinsip kelima untuk persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia tertera dalam Pembukaan UUD 1945. Dalam pembukaan tersebut, dituliskan bahwa ada wujud cita-cita dalam proklamasi. Cita-cita yang dimaksud adalah untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur, sesuai dengan Pancasila sebagai wadah dalam NKRI. Guna mewujudkan cita-cita proklamasi, maka dibutuhkan persatuan dan kesatuan dari masyarakat Indonesia.

Wujud Komitmen dalam Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

Komitmen untuk menjaga persatuan bangsa merupakan amanat dari sila ketiga dalam Pancasila. Persatuan telah lama menjadi modal dasar, untuk bangsa Indonesia agar mampu bersaing dengan bangsa yang lainnya. Tanpa adanya persatuan, maka akan hadir perpecahan di antara masyarakat.

Wahono dan Abdul Atsar, menjelaskan bahwa persatuan nasional Indonesia tercermin pula dalam semboyan bangsa Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang artinya ialah berbeda-beda tapi tetap satu.

Kewajiban untuk menjaga kesatuan serta persatuan bangsa, tidak hanya menjadi tugas untuk pemerintah Indonesia saja. Akan tetapi, menjadi tugas bagi seluruh bangsa Indonesia. Untuk mewujudkan dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, berikut adalah komitmen-komitmen yang dapat dilakukan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

1. Menumbuhkan sikap toleransi masyarakat

Seperti yang diketahui oleh Grameds, masyarakat Indonesia memiliki latar belakang yang beragam. Ada berbagai macam suku, budaya, agama, etnis, ras hingga bahasa daerah yang berbeda-beda pula.

Meskipun keberagaman ini terasa di tengah-tengah masyarakat, akan tetapi persatuan bangsa Indonesia harus tetap dipertahankan. Caranya adalah dengan menumbuhkan sikap toleransi masyarakat, terhadap keberagaman dan perbedaan tersebut. Sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika.

Dengan menumbuhkan toleransi, maka konflik yang dilatar belakangi karena perbedaan dan keberagaman tersebut pun akan mengecil atau semakin jarang terjadi.

2. Mencintai budaya milik bangsa Indonesia

Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, mampu dengan mudah digoyahkan jika masyarakatnya enggan untuk mencintai budayanya sendiri. Oleh sebab itu, maka setiap warga negara Indonesia harus mencintai budaya negaranya sendiri. Selain itu, masyarakat juga harus memiliki rasa bangga akan budaya yang ia miliki. Kecintaan yang dimiliki oleh masyarakat terhadap budayanya, akan membentuk persatuan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia.

Hoaks atau informasi yang salah yang tersebar di media sosial, dapat memiliki potensi untuk mengikis persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang telah dibangun serta dipertahankan oleh masyarakat selama ini. Hoaks yang beredar terkadang dapat dibuat seakan-akan seperti informasi yang benar. Sehingga, beberapa masyarakat akan sulit untuk membedakan mana hoaks dan mana informasi yang benar.

Guna menghindari terjadinya perpecahan karena hoaks, maka masyarakat harus pintar ketika menyaring informasi yang ada di sosial media. Selain itu, masyarakat juga harus menghindari menyebarkan informasi yang tidak diketahui kebenarannya. Dengan komitmen menghindari hoaks itulah, maka kebhinnekaan bangsa Indonesia dapat tetap terjaga.

Dengan mencintai serta menggunakan produk-produk dari bangsa Indonesia dan dalam negeri, maka menjadi salah satu bentuk dari pengamalan dari sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia. Dengan mencintai produk bangsa Indonesia, maka dapat meminimalisir segala kebutuhan yang diimpor dari luar serta akan lebih menguntungkan bagi perusahaan-perusahaan dalam negeri.

5. Menyebarluaskan pentingnya persatuan bagi bangsa Indonesia

Salah satu cara yang sederhana untuk menjaga komitmen persatuan ialah dengan menyebarluaskan pemahaman mengenai pentingnya persatuan. Hal ini bisa dimulai dari lingkungan terdekat, seperti sekolah, keluarga serta masyarakat.

6. Memelihara wawasan mengenai nusantara

Untuk menjaga komitmen dalam persatuan, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memelihara wawasan nusantara dengan baik. Wawasan nusantara adalah cara pandang tentang bangsa dengan tujuan untuk menjaga persatuan serta kesatuan bangsa Indonesia.

7. Menyebarkan pemikiran yang positif di antara masyarakat

Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, dapat dimulai dari hal-hal kecil yang mungkin tidak terpikirkan dapat menyebabkan perpecahan persatuan dan kesatuan.

Salah satunya adalah pemikiran negatif mengenai golongan-golongan tertentu, sehingga menyebabkan terjadinya perpecahan. Oleh karena itu, dengan menyebarkan pemikiran positif maka menjadi salah satu cara untuk mengatasi perpecahan akan kesatuan dan persatuan bangsa.

8. Memupuk sikap gotong royong

Sikap gotong royong telah menjadi ciri khas untuk bangsa Indonesia dan telah dikenal oleh negara lain. Ciri khas sikap gotong royong tersebut, harus tetap dilestarikan oleh masyarakat Indonesia. Contohnya adalah dengan memperbanyak beragam aktivitas yang mengarah pada kegiatan dengan sikap gotong royong. Gotong royong, dinilai sangat efektif untuk dapat membangun persatuan serta kesatuan di antara masyarakat Indonesia yang majemuk.

9. Bersikap netral

Karena bangsa Indonesia merupakan bangsa dengan banyak golongan, etnis, suku, kepercayaan dan agama tertentu, maka menjaga untuk tetap bersikap netral merupakan cara yang tepat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Dengan besikap netral, maka pemerintah atau pihak-pihak yang berkuasa diharapkan tidak membeda-bedakan antara golongan masyarakat satu dengan lainnya. Dengan begitu, maka persatuan dan kesatuan bangsa pun dapat terjaga. Selain pihak-pihak berkuasa, bersikap netral pun perlu dilakukan oleh masyarakat dengan masyarakat lainnya.

10. Menjaga sikap sopan santun

Bersikap sopan santun adalah kewajiban untuk setiap anggota masyarakat. Tujuannya agar kehidupan dalam bermasyarakat dapat berjalan dengan baik dan selaras hingga minim konflik yang terjadi. Karena, setiap masyarakat memiliki norma-norma tertentu yang harus dihormati dan dihargai oleh setiap masyarakat. Sikap sopan santun, dapat membantu untuk menjaga komitmen bangsa dalam persatuan dan kesatuan.

Selain sikap untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, masyarakat pun membutuhkan alat untuk dapat menjaga kesatuan dan persatuan. Alat pemersatu bangsa, dapat digunakan oleh seluruh warga negara untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa.

Beberapa alat pemersatu bangsa Indonesia yang dapat digunakan adalah sebagai berikut.

  • Dasar negara, yaitu Pancasila
  • Bendera kebangsaan Indonesia, bendera merah putih
  • Bahasa persatuan bangsa Indonesia yaitu bahasa Indonesia
  • Lambang negara bangsa Indonesia, yaitu burung garuda
  • Lagu kebangsaan bangsa Indonesia, yaitu Indonesia Raya
  • Lagu-lagu perjuangan untuk menunjukan semangat juang bangsa Indonesia

Dengan menerapkan sepuluh wujud komitmen untuk menjaga dan memertahankan persatuan dan kesatuan serta menggunakan alat pemersatu bangsa, maka persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia pun dapat tetap terjaga.

Manfaat Persatuan dan Kesatuan bagi Bangsa Indonesia

Indonesia adalah negara yang memiliki wilayah yang sangat luas. Dari 234 negara, Indonesia sendiri menduduki posisi ke 15 sebagai negara yang memiliki luas wilayah terbesar di seluruh dunia. Menurut luas geografisnya, Indonesia memiliki beragam suku, adat, keyakinan serta budaya yang beragam.

Jika tidak diiringi dengan sikap toleransi maupun saling menghargai, maka bangsa Indonesia pun akan rentan untuk terpecah belah. Sehingga, untuk menjadi suatu bangsa yang solid dan kuat, maka nilai persatuan dan kesatuan merupakan jiwa serta ruh bagi NKRI. Selain itu, kemerdekaan Indonesia pun tidak akan dapat dicapai apabila tidak ada wujud dari persatuan dan kesatuan di dalamnya.

Moto bangsa Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika, berasal dari falsafah Jawa kuno yang artinya ialah berbeda-beda akan tetapi tetap satu. Bhinnek Tunggal Ika telah menjadi semboyan yang selalu dijunjung oleh segenap elemen bangsa Indonesia. Nilai persatuan serta kesatuan pun telah termaktub dalam sila ketiga Pancasila yaitu Persatuan Indonesia.

Makna persatuan untuk bangsa Indonesia sendiri, telah termanifestasi dalam bentuk cinta bangsa, nasionalisme, tanah air serta menggalang kesatuan dan persatuan bangsa. Selain itu, manifestasi dari makna persatuan bagi bangsa Indonesia pun telah terwujud dalam bentuk menghilangkan kekuatan maupun kekuasaan serta untuk menumbuhkan perasaan senasib serta sepenanggungan bagi bangsa Indonesia.

Contohnya adalah implementasi dalam prinsip kesatuan dan persatuan bagi bangsa Indonesia yang tampak dalam praktik gotong royong, dengan cara menyelesaikan pekerjaan maupun masalah secara bersama.

Selain gotong royong, ada pula nilai dari persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang diimplementasikan, berikut contohnya.

  • Saling menghargai serta saling menghormati antara warga
  • Saling mendengarkan dan tidak mencela pendapat orang lain yang memiliki pandangan berbeda
  • Memiliki rasa persatuan dengan sesama warga Indonesia sebagai bangsa yang satu, meskipun memiliki latar belakang yang berbeda, agama, suku, budaya berbeda.
  • Menghormati budaya yang dimiliki oleh daerah maupun kelompok lain
  • Menghargai serta mendukung pemimpin negara yang telah dipilih secara demokratis sesuai dengan peraturan yang berlaku
  • Melestarikan bahasa pemersatu yaitu bahasa Indonesia yang menjadi jembatan komunikasi untuk berbagai suku, rasa, dan budaya di Indonesia
  • Menumbuhkan dan memiliki rasa toleransi di antara warga Indonesia
  • Menghormati setiap keyakinan yang dimiliki oleh setiap warga negara, meskipun berbeda
  • Tidak saling menyalahkan antara satu dengan lainnya
  • Menghormati pilihan maupun pandangan politik meskipun berbeda

Manfaat Persatuan dan Kesatuan

Lalu, apa sih manfaat dari persatuan dan kesatuan untuk bangsa Indonesia? Simak penjelasannya berikut ini ya!

  • Nilai persatuan serta kesatuan dapat menghadirkan suasana yang damai, aman serta tentram untuk seluruh rakyat Indonesia.
  • Persatuan dan kesatuan, dapat menjalin terbangunnya rasa kebersamaan serta saling melengkapi di antara warga Indonesia.
  • Persatuan dan kesatuan dapat memunculkan rasa kesatuan, menghargai, sikap toleransi, serta rasa harmonis untuk dapat hidup secara berdampingan dengan cara rukun dan damai.
  • Mampu menumbuhkan sikap kekeluargaan, rasa persahabatan, sikap untuk saling tolong menolong antar sesama dan gotong royong.
  • Mampu memperkuat jati diri bangsa Indonesia sebagai NKRI.
  • Mampu memantik kemajuan bagi bangsa Indonesia dalam berbagai bidang.
  • Persatuan dan kesatuan mampu memperkuat ketahanan nasional agar bangsa Indonesia mampu menghadapi segala bentuk ancaman maupun gangguan bagi kehidupan bernegara.
  • Ketika muncul ancaman-ancaman eksternal, baik ancaman tersebut berupa bencana alam atau serangan dari negara lain, maka rakyat Indonesia pun akan lebih bersinergi, bersatu untuk menghadapi masalah tersebut bersama-sama.
  • Dengan memelihara persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, maka pembangunan nasional pun dapat berjalan lebih baik, aman, baik, lancar dan sesuai harapan.
  • Bangsa Indonesia akan lebih mudah untuk mencapai tujuan nasional yang telah tertuang dalam pembukaan UUD 19945 pada alinea keempat.

Itulah penjelasan mengenai persatuan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia, serta cara-cara agar masyarakat dapat mewujudkan komitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan, hingga manfaat yang dapat diperoleh apabila masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Apabila Grameds ingin mengetahui lebih lanjut dan mempelajari cara untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, Grameds bisa mempelajarinya dengan membaca buku yang tersedia di Gramedia.com

Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu menyediakan beragam buku dengan beragam topik menarik untuk Gramedia. Jadi tunggu apa lagi? Segera beli dan miliki bukunya sekarang juga!

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

BACA JUGA:

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien