Contoh kegiatan motorik kasar anak usia 4-6 tahun

Kemandirian anak dan fokus akan semakin baik saat melakukan kegiatan di usia 4 tahun. Di usia ini, anak sudah mampu menggunting kertas mengikuti pola atau garis putus-putus sebagai panduannya.

Selain itu, anak juga sudah mampu meniru gambar yang dibuat oleh orang lain, bahkan mulai mencoba menggambar manusia, lengkap dengan anggota tubuh. Sebagai contoh, kepala, tangan, kaki, jari, mata, telinga, hidung, dan mulut.

Ia juga sudah bisa memegang sendok sendiri ketika menyantap makanan balita. Bahkan, jadwal makan anak juga lebih teratur.

Masalah perkembangan motorik anak usia dini

Di usia 1 tahun, masalah perkembangan motorik yang sering ditemui adalah kondisi anak yang sulit atau takut untuk berjalan. Apa penyebab anak terlambat jalan? Melansir dari Patient, ada beberapa hal yang menjadi penyebab anak terlambat jalan, yaitu:

Pengaruh kemampuan motorik

Dalam beberapa kasus, anak terlambat jalan dipengaruhi kemampuan motorik dari faktor genetik. Jika anak terlambat jalan, kemungkinan ada anggota keluarga yang mengalami hal sama sebelumnya.

Ini bukan berarti anak cacat atau ketinggalan. Semua kemampuan motorik berjalan baik dan normal, hanya saja terlambat dibanding teman lain dan ini tidak bahaya.

Selain itu, anak terlambat jalan juga bisa disebabkan gangguan perkembangan. Bisa jadi anak tidak hanya terlmbat berjalan, tapi juga terlambat dalam perkembangan motorik kasar, halus, bahasa, dan kemampuan sosial.

Patient menjelaskan bahwa kondisi ini bisa dipengaruhi oleh hipotonia (rendahnya tonus otot yang membuat tubuh lebih lemas) dan dysmorphic (gangguan psikologis ketika seseorang cemas pada tampilan fisik dan merasa memiliki kelainan fisik). Ini dapat menyebabkan anak terlambat jalan.

Faktor lingkungan

Tidak hanya faktor medis yang bisa menyebabkan perkembangan motorik anak usia dini terganggu, tapi lingkungan dan faktor kebiasaan. Beberapa di antaranya:

  • Infeksi (misalnya, meningitis, ensefalitis, sitomegalovirus)
  • Cedera kepala
  • Malnutrisi atau gizi buruk
  • Rakitis atau kelainan tulang yang disebabkan kekurangan vitamin D, kalsium dan fosfat
  • Obesitas dan hip dysplasia belum terbukti menghambat perkembangan jalan anak
  • Baby walker sedikit berpengaruh pada perkembangan jalan anak
  • Kebiasaan menaruh anak di boks bayi

Dalam kasus yang sangat ekstrem, kebiasaan atau tradisi menaruh anak di atas kasur atau boks bayi membuat kemampuan motorik kasar anak tidak terlatih.

Bagaimana cara mengasah perkembangan motorik anak di usia dini

Kalau Anda merasa kemampuan motorik anak balita harus dilatih, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.

Sebaiknya, latih anak motorik si kecil sesuai dengan usia agar tidak menimbulkan gangguan tumbuh kembang anak. Berikut cara melatih motorik anak balita usia 1-5 tahun:

Anak usia 1-2 tahun

Bagaimana cara mengasah perkembangan motorik halus anak usia dini? Berikut beberapa yang bisa dilakukan:

Melatih motorik kasar

Di usia 1-2 tahun, anak sedang senang belajar berjalan dan berlari. Anda bisa melatih motorik kasar si kecil dengan mengajaknya ke ruang yang lebih luas seperti taman kota.

Bila si kecil terlihat tidak percaya diri atau ogah-ogahan saat belajar jalan, pancing dia untuk melangkah dengan menyimpan mainan di jarak yang tidak bisa dia jangkau. Ini cara yang sama ketika memancing anak merangkak.

Ketika ia berusaha untuk meraih mainan tersebut, beritahu arahnya. Apakah ke kanan atau ke kini. Selain sebagai terapi anak terlambat jalan, ini juga bermanfaat untuk melatih koordinasi antara tangan dan otak anak.

Melatih motorik halus

Anak usia 1-2 tahun sedang gemar dengan banyak warna, Anda bisa memanfaatkannya untuk melatih motorik halus dengan menggambar.

Mengutip dari Understood, menggambar bisa meningkatkan koordinasi antara mata dan tangan ketika menggenggam krayon atau pensil warna.

Berlatih memegang alat warna juga cara agar si kecil berlatih dalam mengontrol pemakaian benda yang dipegangnya.

Anda juga bisa memberikan camilan sehat untuk anak agar ia bisa berlatih menggenggam sesuatu.

Anak usia 2-3 tahun

Cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perkembangan motorik kasar dan halus anak usia dini 2-3 tahun, adalah:

Melatih motorik kasar

Di usia 2 tahun, anak sangat tertarik dengan tarian dan nyanyian. Untuk melatih motorik kasar si kecil, Anda bisa mengajaknya untuk bermain perang-perangan di halaman atau taman.

Bagi peran bersama anak, misalnya anak menjadi tahanan dan Anda menjadi penangkap. Lalu biarkan anak Anda berlarian saat berusaha ditangkap.

Melatih motorik halus

Jadikan anak dan alat warna sebagai teman. Anda bisa melatih motorik halus anak dengan mengajaknya menggambar bersama memakai krayon atau pensil warna.

Biarkan si kecil berekspresi dengan coretan yang ia buat, secara perlahan beri contoh bentuk gambar yang jelas. Misalnya, gambar kucing, dinosaurus, atau tempat makan yang sering ia gunakan.

Anak usia 3-4 tahun

Contoh kegiatan motorik kasar anak usia 4-6 tahun
Sumber: My Kids Time

Berikut cara melatih kemampuan motorik kasar dan halus anak usia 3-4 tahun:

Melatih motorik kasar anak

Anda merasa si kecil terlalu sering berdiam diri dan motorik kasarnya kurang terasah? Ajak anak ke taman bersama temannya dan biarkan mereka berlarian dan memanjat.

Di usia ini, anak sudah merasa senang bermain dengan teman sebaya. Sehingga kehadiran anak seusianya bisa memancing si kecil untuk lebih bergerak aktif.

Namun, pastikan untuk tetap melakukan pengawasan terhadap kegiatan anak dan pastikan tempat bermain anak dalam kondisi aman.

Melatih motorik halus anak

Bila Anda melihat kemampuan motorik halus anak perlu diasah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, salah satunya bermain lilin.

Dalam situs Understood dijelaskan bahwa gerakan membentuk lilin, memotong, dan mencetak lilin merupakan contoh motorik halus yang bisa dilatih dan dikembangkan kembali.

Kegiatan ini juga termasuk dalam melatih sensori dan menghindari gangguan belajar pada anak.

Anak usia 4-5 tahun

Cara melatih kemampuan motorik kasar dan halus pada usia balita 4-5 tahun yaitu:

Melatih motorik kasar

Tidak perlu mencari kegiatan di luar rumah, Anda bisa melatih motorik kasar anak dengan menari.

Putar lagu kesukaan si kecil, lalu buat gerakan-gerakan lincah yang sesuai irama agar anak bisa mengikuti. Menari mampu membantu dalam hal keseimbangan dan koordinasi dalam setiap gerakannya.

Melatih motorik halus

Sponge bisa menjadi alat untuk melatih motorik anak balita. Alat penunjang lain yang dibutuhkan adalah air, sponge bersih, dan dua mangkuk. Cara bermainnya, isi 1 mangkuk dengan air dan biarkan piring satunya dalam keadaan kosong.

Setelah itu, biarkan anak Anda untuk merendam spons ke dalam mangkuk berisi air dan pindahkan ke mangkuk yang kosong. Permainan sederhana ini bisa meningkatkan perkembangan motorik anak di usia dini.

Kapan harus khawatir dan membawa anak ke dokter?

Orang tua perlu waspada ketika anak usia 18 bulan belum bisa berjalan sama sekali. Untuk menentukan kemampuan anak berjalan, perhatikan keterampilan motorik anak.

Hal penting lain yang perlu diingat adalah anak yang lahir prematur memiliki garis perkembangan berbeda dengan anak yang lahir di usia kehamilan yang sesuai.

Pakai usia koreksi yang sesuai dengan tanggal lahir asli anak. Jadi, kalau usia anak 14 bulan tapi Anda melahirkan 3 bulan lebih awal, berarti usia anak yang sesuai dengan perkembangannya adalah 11 bulan.

Bila usia anak sesuai dengan hari perkiraan lahir, Anda perlu mewaspadai beberapa hal di bawah ini sebagai tanda anak terlambat jalan.

  • Tidak bisa berdiri sendiri
  • Tidak bisa menarik sesuatu, seperti tali, taplak meja, atau mainan
  • Tidak bisa bangkit dari duduk
  • Tidak bisa mendorong mainan sambil berdiri
  • Anak usia 18 bulan belum bisa jalan sama sekali
  • Anak berjalan dengan tumit

Segera ke dokter untuk konsultasi masalah perkembangan motorik anak usia dini.