Dalam prosedur yang disebut phlebotomy, dokter akan memasukkan jarum ke pembuluh darah Anda dan mengalirkan darah melalui tabung ke dalam kantong atau wadah. Anda mungkin perlu menjalani prosedur ini secara berulang sampai tingkat eritrosit Anda mendekati normal. Show Jika Anda didiagnosis dengan polisitemia vera atau penyakit sumsum tulang, dokter Anda mungkin juga akan meresepkan obat yang disebut hidroksiurea untuk memperlambat produksi eritrosit. Anda harus memeriksakan diri ke dokter secara teratur saat mengambil hidroksiurea untuk memastikan kadarnya tidak turun terlalu rendah. Apa penyebab kadar eritrosit rendah?Jumlah sel darah yang rendah biasanya disebabkan oleh:
Obat-obatan tertentu juga dapat menurunkan jumlah sel darah merah, terutama:
Bagaimana cara meningkatkan eritrosit?Pola makan yang dapat meningkatkan eritrosit adalah:
Transplantasi sumsum tulang adalah prosedur untuk memperbarui sumsum tulang yang rusak dan tidak lagi mampu memproduksi sel darah yang sehat. Transplantasi sumsum tulang disebut juga transplantasi sel induk atau sel punca (stem cell). Sumsum tulang adalah jaringan yang terdapat di dalam beberapa tulang, seperti tulang panggul dan tulang paha. Sumsum tulang ini berfungsi menghasilkan sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan sel keping darah (trombosit). Sumsum tulang dapat rusak akibat penyakit, seperti kanker dan infeksi, atau karena pengobatan kanker, seperti kemoterapi dan radioterapi. Sumsum tulang yang rusak dapat mengganggu produksi sel darah. Sel darah yang dihasilkan oleh sumsum tulang yang rusak juga mungkin tidak sehat atau tidak berfungsi normal. Transplantasi sumsum tulang bertujuan untuk mengembalikan fungsi sumsum tulang yang rusak. Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan sel punca sehat ke dalam tubuh pasien. Sel punca yang sehat ini kemudian akan berkembang dan memproduksi sel darah yang sehat. Indikasi Transplantasi Sumsum TulangTransplantasi sumsum tulang dilakukan untuk mengatasi gangguan pada fungsi sumsum tulang yang dapat disebabkan oleh sejumlah penyakit berikut:
Selain akibat kondisi-kondisi di atas, transplantasi sumsum tulang juga bisa dilakukan untuk mengganti sumsum tulang yang rusak akibat kemoterapi dan radioterapi. Sebelum Transplantasi Sumsum TulangSebelum menjalani transplantasi sumsum tulang, ada beberapa hal yang perlu diketahui dan dijalani oleh pasien, yaitu: Prosedur sebelum transplantasiDokter akan menjelaskan tentang proses, efek samping, dan risiko yang mungkin terjadi setelah transplantasi sumsum tulang. Setelah itu, dokter akan melakukan serangkaian tes untuk menilai apakah pasien sehat dan cocok untuk menjalani prosedur transplantasi sumsum tulang. Serangkaian tes tersebut meliputi:
Setelah seluruh pemeriksaan di atas selesai dan pasien dinyatakan siap untuk menjalani transplantasi sumsum tulang, dokter akan melanjutkan proses persiapan dengan memasukkan kateter ke pembuluh darah vena di leher atau dada. Kateter tersebut digunakan untuk memasukkan sel punca darah dan obat-obatan. Selama perawatan berlangsung, kateter akan tetap berada di dalam tubuh pasien. Pengambilan sel punca darahPengambilan sel punca dapat dilakukan secara autologous (dari tubuh pasien itu sendiri) atau allogeneic (dari tubuh pendonor). Berikut adalah penjelasannya:
Proses penyesuaianDalam proses ini, pasien akan menjalani kemoterapi atau radioterapi. Tergantung kondisi pasien, dokter mungkin hanya akan menjalankan salah satu atau mungkin kedua jenis terapi tersebut sekaligus. Proses penyesuaian dengan kemoterapi dan radioterapi ini bertujuan untuk:
Proses ini membutuhkan waktu 5–10 hari. Selama menjalani tahap ini, pasien dapat mengalami efek samping, seperti rambut rontok, diare, mual, dan muntah. Namun, dokter akan memberikan obat untuk meredakan efek samping tersebut. Setelah proses penyesuaian selesai, pasien akan diminta untuk beristirahat selama beberapa hari sebelum menjalani proses transplantasi. Prosedur Transplantasi Sumsum TulangSebelum memulai proses transplantasi sumsum tulang, dokter akan memberikan obat-obatan kepada pasien melalui infus. Obat ini berguna untuk mengurangi risiko efek samping dari bahan pengawet yang digunakan dalam proses pembekuan sel punca. Selanjutnya, sel punca yang dibekukan akan dicairkan dengan cara dihangatkan. Setelah sel punca cair, dokter akan memasukkan sel punca melalui kateter di pembuluh darah vena yang telah dipasang sebelumnya. Selama proses transplantasi berlangsung, pasien tetap sadar dan tidak merasakan sakit. Sel punca baru yang memasuki tubuh pasien akan menuju ke sumsum tulang dan akan mulai berkembang biak untuk menghasilkan sel darah yang sehat. Proses ini dapat berlangsung 10–28 hari setelah transplantasi, yang ditandai dengan meningkatnya jumlah sel darah putih. Waktu yang yang dibutuhkan hingga jumlah sel darah kembali normal tergantung pada kondisi pasien dan jenis transplantasi yang dijalani. Namun, jumlah sel darah biasanya akan normal kembali dalam 2–6 minggu. Setelah Transplantasi Sumsum TulangSetelah proses transplantasi sumsum tulang selesai, dokter akan memantau kondisi pasien. Jika terjadi infeksi atau komplikasi lain, pasien harus menjalani rawat inap di rumah sakit, sampai kondisi pasien dipastikan membaik. Selama beberapa minggu pertama setelah transplantasi, dokter akan melakukan transfusi sel darah merah dan sel keping darah secara berkala, sampai sumsum tulang baru dapat memproduksi sel darah dalam jumlah yang cukup. Dokter juga dapat meresepkan obat-obatan, seperti:
Setelah menjalani proses pemulihan di rumah sakit, pasien diperbolehkan pulang jika memenuhi sejumlah ketentuan berikut:
Proses pemulihan setelah transplantasi sumsum tulang bisa membutuhkan waktu 3 bulan. Kendati demikian, pasien mungkin memerlukan waktu sampai 1 tahun untuk pulih total. Beberapa faktor yang memengaruhi lamanya proses pemulihan pasien adalah:
Komplikasi Transplantasi Sumsum TulangTiap pasien dapat mengalami efek samping yang berbeda-beda setelah menjalani transplantasi sumsum tulang. Beberapa pasien mungkin hanya mengalami demam, mual, nyeri, dan sakit kepala. Namun, pada sebagian kasus, pasien juga bisa mengalami komplikasi serius, seperti:
|