Berikan contoh ancaman bagi bangsa indonesia di bidang ekonomi

Berikan contoh ancaman bagi bangsa indonesia di bidang ekonomi

Globalisasi perekonomian menciptakan perdagangan bebas yang bisa menjadi ancaman bagi bangsa Indonesia. (pixabay)

adjar.id – Ancaman terhadap integrasi nasional bisa datang dari berbagai bidang, salah satunya bidang ekonomi.

Indonesia diapit oleh dua benua dan dua samudra. Indonesia juga dilewati oleh garis khatulistiwa.

Kondisi tersebut menunjukkan bahwa Indonesia berada di posisi silang dunia yang sangat strategis, Adjarian.

Posisi silang Indonesia ini merupakan sebuah potensi sekaligus ancaman bagi integrasi nasional.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai ancaman yang bisa terjadi terhadap integrasi nasional di bidang ekonomi yang menjadi materi PPKn kelas 11 SMA.

Ancaman terhadap integrasi nasional bisa datang dari luar ataupun dalam negeri di berbagai bidang kehidupan.

Misalnya bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan negara Indonesia.

Yuk, kita cari tahu ancaman terhadap integrasi nasional di bidang ekonomi berikut ini!

“Ancaman terhadap integrasi nasional bisa berupa ancaman militer dan nonmiliter.”

Baca Juga: Jawab Soal Tabel 6.2 Ancaman dalam Berbagai Dimensi bagi Integrasi


Page 2

Berikan contoh ancaman bagi bangsa indonesia di bidang ekonomi

Globalisasi perekonomian menciptakan perdagangan bebas yang bisa menjadi ancaman bagi bangsa Indonesia. (pixabay)

Ancaman di Bidang Ekonomi

Saat ini, ekonomi suatu negara tidak bisa berdiri sendiri. Itu merupakan bukti nyata dari pengaruh globalisasi.

Bisa dikatakan, bahwa saat ini tidak ada negara yang memiliki kebijakan ekonomi yang tertutup terhadap pengaruh negara lainnya.

Globalisasi perekonomian merupakan proses kegiatan ekonomi dan perdagangan ketika negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi.

Hal ini terjadi karena sudah tidak adanya rintangan berupa batas teritorial negara, jadi setiap negara bebas masuk ke negara lainnya.

Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan hambatan terhadap arus modal, barang, dan jasa.

Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi hilang dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional semakin erat.

Nah, globalisasi perekonomian ini di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif.

Berikut ini beberapa dampak negatif dari globalisasi ekonomi yang bisa menjadi ancaman terhadap integrasi nasional, di antaranya:

Baca Juga: Jawab Soal 3 Syarat Keberhasilan Integrasi Nasional bagi Bangsa Indonesia


Page 3

Berikan contoh ancaman bagi bangsa indonesia di bidang ekonomi

Globalisasi perekonomian menciptakan perdagangan bebas yang bisa menjadi ancaman bagi bangsa Indonesia. (pixabay)

“Adanya globalisasi juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar dalam negeri.”

1. Masuknya Barang-Barang dari Luar Negeri

Adanya globalisasi ekonomi membuat Indonesia bisa dimasuki oleh barang-barang yang berasal dari luar negeri.

Hal ini terjadi karena adanya perdagangan bebas yang tidak mengenal adanya batas-batas negara.

Dampaknya adalah barang-barang dalam negeri yang tradisional akan semakin terdesak karena kalah bersaing dengan barang-barang dari luar negeri.

“Barang-barang dari luar negeri bisa dengan mudah masuk ke Indonesia karena adanya perdagangan bebas.”

2. Perekonomian Bisa Dikuasai Pihak Asing

Adanya globalisasi ekonomi bisa membuat perekonomian negara Indonesia akan dikuasai oleh pihak asing.

Semakin mudahnya orang asing menanamkan modalnya di Indonesia membuat hal tersebut bisa terjadi.

Baca Juga: Jawab Soal 5 Faktor Pendukung Integrasi Nasional bagi Bangsa Indonesia


Page 4

Berikan contoh ancaman bagi bangsa indonesia di bidang ekonomi

Globalisasi perekonomian menciptakan perdagangan bebas yang bisa menjadi ancaman bagi bangsa Indonesia. (pixabay)

Hingga akhirnya pihak asing tersebut bisa menekan atau mendikte pemerintah atau bangsa Indonesia.

Jadi, bangsa kita bisa dijajah lagi secara ekonomi oleh negara-negara investor tersebut, Adjarian.

3. Munculnya Kesenjangan Sosial

Adanya persaingan bebas bisa memunculkan kesenjangan sosial yang tajam antarpelaku ekonomi.

Persaingan bebas ini bisa menimbulkan adanya pelaku ekonomi yang kalah dan yang menang.

Nah, bagi pihak yang menang akan lebih leluasa untuk memonopoli pasar, sedangkan yang kalah hanya akan menjadi penonton saja.

“Persaingan bebas bisa menciptkan kesenjangan dan monopoli perdagangan bagi pihak yang menang.”

4. Naiknya Angka Pengangguran dan Kemiskinan

Adanya globalisasi ekonomi bisa membuat sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang dan koperasi akan sulit untuk berkembang.

Baca Juga: Kenali Macam-Macan Ancaman Terhadap Integrasi Nasional Indonesia

Selain itu, penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya juga akan semakin ditinggalkan.

Dampaknya, angka pengangguran dan kemiskinan di negara Indonesia akan sulit untuk dikendalikan.

Nah, itulah beberapa contoh ancaman terhadap integrasi nasional di bidang ekonomi yang berasal dari adanya globalisasi perekonomian.

Yuk, sekarang kita jawab pertanyaan berikut!

Pertanyaan

Apa yang dimaksud dengan globalisasi perekonomian?

Petunjuk: Cek halaman 2.

tirto.id - Indonesia dikenal sebagai negara multikultural yang di dalamnya terdiri dari berbagai jenis suku, bangsa, maupun agama. Kemajemukan yang ada di Indonesia secara jelas tertulis dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika (berbeda-beda tetapi tetap satu).

Menurut data dari BPS, terdapat 1.331 kategori suku bangsa di Indonesia berdasarkan sensus penduduk tahun 2010. Akan tetapi, keberagaman ini dapat menjadi malapetaka apabila tidak dijaga kesatuan dan persatuannya.

Seiring perkembangan waktu muncul istilah integrasi nasional sebagai salah satu bentuk menjaga kemajemukan di tanah air. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi adalah pembauran atau penyatuan hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat.

Sedangkan nasional dapat diartikan sebagai hal yang bersifat kebangsaan. Oleh karena itu, integrasi nasional dapat diartikan sebagai suatu proses penyatuan aspek-aspek sosial budaya untuk mewujudkan keselarasan, keserasian dan kesimbangan dalam mencapai tujuan bersama sebagai suatu bangsa.

Mewujudkan integrasi nasional bukan seolah membalikkan telapak tangan, terdapat berbagai ancaman yang akan dihadapi oleh suatu bangsa. Adapun ancaman-ancaman terhadap integrasi nasional, yakni sebagai berikut.

Contoh Ancaman Integrasi Nasional di Bidang Ideologi

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, para tokoh-tokoh bangsa melalui Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) melaksanakan rapat untuk menentukan dasar (ideologi) negara. Rapat yang dilakukan pada tanggal 18 Agustus 1945 memutuskan bahwa Pancasila sebagai ideologi Indonesia.

Walaupun ideologi atau dasar negara telah ditetapkan, tidak serta merta membuat keutuhan bangsa aman. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya ancaman masuknya ideologi lainnya. Rosalinah dalam Modul Pembelajaran PPKn Kelas XI (2020: 8), menyebutkan bahwa ancaman integrasi yang pertama yaitu adanya pemberontakan PKI Madiun tahun 1948 oleh Musso.

Selain itu, ancaman berikutnya datang dari Jawa Barat, ketika Kartosuwiryo tahun 1949 mencoba untuk membentuk Negara Islam Indonesia. Upaya ini dilakukannya melalui Gerakan DI/TII bersama Kahar Muzakkar di Sulawesi. Namun, upaya tersebut dapat digagalkan.

Contoh Ancaman Integrasi Nasional di Bidang Politik

Mengutip dari Yusnawan Lubis dan Muhammad Sodeli dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas XI (2017: 150), Ancaman di bidang politik dapat bersumber dari luar negeri maupun dalam negeri.

Ancaman dari luar dapat dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan tekanan politik berupa intimidasi, provokasi, atau blokade politik. Ancaman yang bersifat non-militer ini dimaksudkan agar sebuah negara dapat tertekan akibat tindakan tersebut.

Berikan contoh ancaman bagi bangsa indonesia di bidang ekonomi

Infografik SC Ancaman Integrasi Nasional. tirto.id/Sabit

Sementara itu, ancaman dari dalam negeri dapat berupa penggunaan kekuatan dalam bentuk pengerahan massa untuk menumbangkan pemerintah yang berkuasa. Selain itu, ancaman separatisme merupakan bentuk lain dari ancaman politik yang timbul dari dalam negeri.

Separatisme dapat menempuh pola perjuangan politik tanpa senjata dan perjuangan bersenjata. Pola perjuangan tidak bersenjata sering ditempuh untuk menarik simpati masyarakat internasional.

Hal ini yang patut diwaspadai oleh seluruh komponen bangsa, karena ancaman dari bidang politik dapat dikatakan sebagai suatu musuh yang nyata bagi keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Contoh Ancaman Integrasi Nasional di Bidang Ekonomi

Saat ini, dunia perekonomian telah memasuki fase baru dimana semua negara dapat terlibat untuk berinteraksi dalam bidang ekonomi. Fase ini dapat disebut sebagai globalisasi perekonomian. Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan ketika negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara.

Globalisasi perekonomian, dapat dilihat dari dua sisi yakni sebagai ancaman maupun peluang. Dalam perjalanannya, apabila bangsa Indonesia tetap berpedoman terhadap konsep ekonomi kerakyatan, maka globalisasi perekonomian akan menjadi peluang untuk meningkatkan perekonomian rakyat. Akan tetapi, jika Indonesia terlena maka ancaman terhadap integrasi nasional akan datang.

Adapun ancaman-ancaman integrasi nasional di bidang ekonomi, yaitu:

    • Inflansi;
    • Pengangguran;
    • Infrastruktur, sarana dan prasarana yang tidak memadai;
    • Kebijakan ekonomi yang merugikan rakyat;
    • Ketergantungan terhadap produk asing;
    • Daya saing yang rendah;
    • Kinerja ekonomi yang buruk.

Baca juga:

  • Pengertian Integrasi Sosial dan Faktor Penarik Integrasi Sosial
  • Bentuk-bentuk Integrasi Sosial & Definisinya dalam Kajian Sosiologi

Baca juga artikel terkait ANCAMAN INTEGRASI NASIONAL atau tulisan menarik lainnya Alhidayath Parinduri
(tirto.id - hdy/yan)


Penulis: Alhidayath Parinduri
Editor: Yantina Debora
Kontributor: Alhidayath Parinduri

Subscribe for updates Unsubscribe from updates