Teknik pernapasan yang paling efektif dilakukan dalam dunia tarik suara adalah

tirto.id - Bernafas merupakan kebutuhan hidup semua manusia. Saat kita menghirup udara, sel darah akan menerima oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Karbon dioksida merupakan produk limbah yang dibawa kembali ke seluruh tubuh kita dan kemudian dihembuskan.

Namun, pernapasan yang tidak tepat dapat mengganggu pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Alhasil, hal itu dapat berkontribusi pada kecemasan, serangan panik, kelelahan, hingga gangguan fisik dan emosional lainnya, demikian dilansir VeryWell Mind.

Kebanyakan orang tidak terlalu sadar dengan bagaimana cara mereka bernapas, meski secara umum, ada dua jenis pola pernapasan, yakni: diafragma (perut) dan toraks (dada).

Saat seseorang cemas, mereka cenderung mengambil napas pendek dan cepat yang keluar langsung dari dada. Jenis pernapasan ini disebut pernapasan dada. Saat merasa cemas, seseorang mungkin tidak sadar bahwa Anda bernapas dengan cara ini.

Pernapasan dada menyebabkan gangguan pada kadar oksigen dan karbon dioksida dalam tubuh, yang mengakibatkan peningkatan detak jantung, pusing, ketegangan otot, dan sensasi fisik lainnya.

Darah tidak dapat teroksigenasi dengan baik, dan mungkin menandakan respons stres yang berkontribusi pada kecemasan dan serangan panik.

Berikut ini adalah lima teknik pernapasan yang dapat membantu Anda menjadi rileks, bahkan mengatasi stres hingga kecemasan.

1. Perpanjang Napas Anda

Dilansir dari Healthline, menarik napas dalam-dalam tidak selalu membuat Anda tenang. Menarik napas dalam-dalam, sebenarnya terkait dengan sistem saraf simpatik, yang mengontrol respons fight-or-flight. Namun, menghembuskan napas terkait dengan sistem saraf parasimpatis, sehingga memengaruhi kemampuan tubuh kita untuk rileks dan tenang.

Menarik napas dalam-dalam terlalu cepat dan banyak justru dapat menyebabkan Anda mengalami hiperventilasi. Hiperventilasi sendiri dapat menurunkan jumlah darah kaya oksigen yang mengalir ke otak Anda.

Saat kita merasa cemas atau stres, lebih mudah bernapas terlalu banyak dan akhirnya mengalami hiperventilasi.

Untuk melakukan latihan perpanjangan napas, lakukan langkah-langkah berikut:

  • Sebelum Anda menarik napas dalam-dalam, cobalah menghembuskan napas secara menyeluruh. Dorong semua udara keluar dari paru-paru Anda, lalu biarkan paru-paru Anda bekerja menghirup udara.
  • Selanjutnya, cobalah mengeluarkan napas sedikit lebih lama daripada saat Anda menghirup. Misalnya, coba tarik napas selama empat detik, lalu buang napas selama enam detik.
  • Coba lakukan ini selama dua hingga lima menit.
  • Teknik ini dapat dilakukan dalam posisi apa pun yang nyaman bagi Anda, termasuk berdiri, duduk, atau berbaring.

2. Pernapasan perut

Bernapas dari diafragma (otot yang berada tepat di bawah paru-paru) dapat membantu mengurangi jumlah pekerjaan yang perlu dilakukan tubuh untuk bernapas.

Untuk mempelajari cara bernapas dari diafragma Anda, berikut caranya:

  • Ambil posisi duduk atau berbaring.
  • Letakkan satu tangan di dada dan satu tangan di perut di suatu tempat di atas pusar.
  • Tarik napas melalui hidung, pastikan perut Anda naik. Dada Anda harus relatif diam.
  • Buang napas melalui mulut. Cobalah menggerakkan otot perut Anda untuk mendorong udara keluar di akhir napas.
  • Agar jenis pernapasan ini menjadi otomatis, Anda perlu melatihnya setiap hari. Coba lakukan latihan tiga atau empat kali sehari hingga 10 menit.
  • Jika Anda belum pernah menggunakan diafragma untuk bernapas, Anda mungkin merasa lelah pada awalnya. Ini akan menjadi lebih mudah dengan latihan.

3. Fokus

Saat bernapas dalam-dalam dengan begitu fokus dan perlahan, ini dapat membantu nda mengurangi kecemasan. Anda bisa melakukan teknik ini dengan duduk atau berbaring di tempat yang tenang dan nyaman. Selanjutnya, ikuti langkah berikut:

  • Ambil napas dalam-dalam melalui hidung Anda.
  • Perhatikan perut, pastikan tubuh bagian atas Anda membesar.
  • Buang napas dengan cara apa pun yang paling nyaman bagi Anda, desahlah jika Anda ingin.
  • Lakukan ini selama beberapa menit, perhatikan naik turunnya perut Anda.
  • Pilih kata untuk difokuskan dan disuarakan selama Anda menghembuskan napas. Kata-kata seperti "All is well", misalnya, bisa efektif.
  • Bayangkan napas Anda membawa pikiran dan energi negatif..
  • Saat Anda teralihkan, kembalikan perhatian Anda dengan lembut ke napas dan kata-kata Anda.
  • Latih teknik ini hingga 20 menit setiap hari jika Anda bisa.

4. Equal Breathing

Anda dapat melatih pernapasan yang sama dari posisi duduk atau berbaring. Posisi mana pun yang Anda pilih, pastikan Anda merasa nyaman. Berikut caranya:

  • Tutup mata Anda dan perhatikan cara Anda bernapas dalam beberapa kali.
  • Kemudian, hitung 1-2-3-4 secara perlahan sambil menarik napas melalui hidung.
  • Buang napas untuk hitungan empat detik yang sama.
  • Saat Anda menarik dan membuang napas, perhatikan perasaan penuh dan kosong di paru-paru Anda.
  • Saat Anda terus berlatih pernapasan yang seimbang, hitungan kedua Anda mungkin berbeda. Pastikan untuk tetap menarik dan membuang napas Anda.

5. Bernapas ala Singa

Napas singa melibatkan menghembuskan napas dengan paksa. Untuk mencoba metode ini, berikut langkahnya:

  • Ambil posisi berlutut, silangkan pergelangan kaki Anda dan letakkan pantat Anda di atas kaki Anda. Jika posisi ini tidak nyaman, duduklah bersila.
  • Dekatkan tangan Anda ke lutut, rentangkan lengan dan jari Anda.
  • Tarik napas melalui hidung.
  • Hembuskan napas melalui mulut, biarkan diri Anda menyuarakan "haaa".
  • Saat menghembuskan napas, buka mulut Anda selebar mungkin dan julurkan lidah Anda, rentangkan ke bawah ke arah dagu Anda sejauh mungkin.
  • Fokus pada bagian tengah dahi Anda (mata ketiga) atau ujung hidung Anda saat menghembuskan napas.
  • Rilekskan wajah Anda saat Anda menarik napas lagi.
  • Ulangi latihan ini hingga enam kali, ubah salib pergelangan kaki Anda saat Anda mencapai titik tengah.

Baca juga:

  • Mengenal Perbedaan Nebulizer dan Inhaler untuk Penyakit Pernapasan
  • 6 Gejala Infeksi Corona, Selain Demam, Batuk Kering dan Sesak Napas
  • Cegah Corona dengan Jaga Kebersihan Saluran Napas & Rongga Mulut

Baca juga artikel terkait TEKNIK PERNAFASAN atau tulisan menarik lainnya Ahmad Efendi
(tirto.id - efd/ale)


Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Alexander Haryanto
Kontributor: Ahmad Efendi

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Teknik pernapasan yang paling efektif dilakukan dalam dunia tarik suara adalah
ilustrasi bernyanyi. ©2014 Merdeka.com/shuttterstock/Jason Stitt

TRENDING | 6 Oktober 2020 10:45 Reporter : Tantiya Nimas Nuraini

Merdeka.com - Cara melatih vokal dan pernapasan bisa dilakukan di rumah. Terdapat berbagai cara meningkatkan kualitas suara menjadi lebih merdu an indah. Ya, suara juga perlu untuk dilatih dan dibentuk. Tujuannya tentu agar suara kalian menjadi lebih merdu.

Selain dengan pelatih, cara melatih vokal juga bisa dilakukan sendiri di rumah. Kalian juga bisa loh melatih pernapasan di rumah. Penasaran bagaimana cara melatih vokal dan pernapasan di rumah?

Melansir dari Wikihow, Selasa (6/10/2020), simak ulasan informasinya berikut ini.

2 dari 6 halaman

Cara melatih vokal dan pernapasan di rumah yang pertama adalah bernapas dengan irama berbeda. Caranya cukup mudah untuk dilakukan. Mulailah berlatih dengan bernapas pendek-pendek. Selain itu, kalian juga bisa berlatih dengan napas cepat selama kurang lebih 30 detik.

Setelah itu kalian bisa berlatih bernapas sedikit lebih panjang dengan irama lambat. Seperti sebelumnya, lakukan hal tersebut selama sekitar 30 detik. Kemudian akhiri latihan kalian dengan bernapas dalam-dalam secara tenang dan teratur selama 30 detik.

Tahukah kalian, mengubah irama dan panjang napas mampu meningkatkan kemampuan mengatur napas. Pastikan juga kalian dapat merasakan udara mengalir masuk ke dalam paru-paru. Khususnya saat kalian tengah menarik napas dalam-dalam.

3 dari 6 halaman

Cara melatih vokal dan pernapasan berikutnya yaitu dengan berlatih membuang napas. Lakukan hal tersebut dengan embusan panjang yang terkendali. Biasakan juga kalian menarik napas dalam-dalam sebelum menyanyi atau berbicara. Tujuannya tentu agar kalian nantinya tidak kehabisan napas.

Teknik pernapasan yang paling efektif dilakukan dalam dunia tarik suara adalah
©©2012 Shutterstock/Robert Kneschke

Berikutnya luruskan lengan ke depan dan arahkan jari telunjuk ke atas. Tarik napas dalam-dalam dan bayangkan jari telunjuk kalian adalah api lilin yang hendak dimatikan. Buang napas sebanyak 5 kali. Pastikan kalian mengeluarkan embusan yang sama panjang dan memiliki kekuatan yang sama. Untuk diketahui, latihan ini mampu membuat napas kalian menjadi lebih bertenaga. Sehingga, suara yang dihasilkan nantinya tidak membosankan atau terdengar datar. Baik saat berbicara maupun bernyanyi.

4 dari 6 halaman

Cara melatih vokal dan pernapasan berikutnya yakni dengan melakukan lip trill. Bagi yang belum tahu, lip trill dilakukan dengan cara menggetarkan bibir. Tujuan melakukan lip trill adalah agar suara yang dikeluarkan tidak cempreng. Jangan salah, pita suara yang terlalu sering digunakan untuk berbicara atau bernyanyi justru bisa rusak.Jika sudah rusak, biasanya suara yang dikeluarkan akan cempreng. Untuk itu, alih-alih mengeluarkan suara rendah yang parau atau kasar dari tenggorokan bagian bawah, lebih baik belajar produksi suara dari bagian depan rongga mulut. Cara melakukan lip trill memang gampang-gampang susah. Pertama tarik napas panjang sembari rapatkan bibir, lalu lakukan lip trill. Caranya dengan mengalirkan udara melalui celah bibir hingga bibir bergetar dengan cepat. Jika sudah bisa, kalian bisa melakukan lip trill sembari bernyanyi semua nada naik turun sesuai rentang vokal. Kalian juga diperbolehkan bersenandung jika kesulitan melakukan lip trill. Cara ini berguna untuk memindahkan sumber suara dari tenggorokan ke mulut.

5 dari 6 halaman

Lakukan vokalisasi dengan mengucapkan huruf hidup juga menjadi salah satu melatih vokal. Hal ini bertujuan untuk menyiapkan pita suara kalian. Caranya juga cukup mudah untuk dilakukan.

Teknik pernapasan yang paling efektif dilakukan dalam dunia tarik suara adalah
©YouTube/Miss Joy

Berdiri lah tegak dengan merenggangkan kedua telapak kaki. Bahu juga harus ditarik lebih ke belakang. Kemudian, tarik napas panjang dan gunakan suara tebal untuk bernyanyi. Kalian juga bisa melakukannya dengan mengucapkan kata-kata seperti, 'Maaa, meee, miii, mooo, muuu". Tahukah kalian, latihan ini akan membantu memproduksi suara yang lebih lantang dan dalam kondisi rileks. Akan tetapi, pastikan kalian bisa merasakan otot perut yang mengencang ya. Khususnya saat menyanyikan atau mengucapkan kata-kata seperti di atas.

6 dari 6 halaman

Cara melatih vokal dan pernapasan selanjutnya adalah bernyanyi sesuai dengan tangga nada. Ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bernyanyi tiap not dengan nada yang tepat. Salah satu cara yang bisa dilakukan yakni dengan menyanyikan tangga nada naik turun dengan iringan piano.Mulailah dengan berlatih menyembunyikan tangga nada mayor kunci C sembari menyanyikan 'do, re, mi, fa, sol, la, si, do'. Kemudian turun lagi ke 'do' dan lakukan secara berulang dengan nada dasar yang semakin tinggi. Menyanyikan tangga nada seperti itu akan membuat telinga kita berlatih mendengar dan menyesuaikan nada dasar.Terakhir buatlah program latihan pemanasan vokal dan pernapasan yang praktis. Jika memungkinkan, kalian bisa meminta tolong pada pelatih vokal untuk membuat program latihan khusus. Kalian sebenarnya juga dibolehkan menyusun sendiri latihan pemanasan selama 10-15 menit dengan gerakan ringan dan nyaman. Lakukan latihan pemanasan vokal dan pernapasan seperti yang telah dijelaskan di atas.

(mdk/tan)