Tanah liat merupakan jenis tanah yang dihasilkan oleh alam yang berasal dari

3 menit

Selama ini, kebanyakan orang hanya mengetahui jenis tanah liat yang biasa dipakai untuk membuat kerajinan. Padahal, masih ada beberapa jenis tanah lainnya yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Masing-masing jenis tanah lempung memiliki karakteristik, ciri, serta manfaat yang berbeda secara fungsi atau kegunaannya.

Sehingga, apa yang biasa digunakan untuk membuat gerabah atau keramik hanyalah salah satu jenis di antara beberapa jenis lainnya.

Sebelum menjelaskan soal jenisnya, sebaiknya kita pahami dahulu proses terbentuknya tanah liat serta ciri-ciri utamanya berikut ini.

Proses Terbentuknya Tanah Liat

Tanah liat merupakan jenis tanah yang dihasilkan oleh alam yang berasal dari

Tanah liat adalah salah satu jenis tanah yang dihasilkan dari adanya proses pelapukan kerak bumi yang sebagiannya disusun oleh jenis batuan feldspatik.

Kerak bumi tersebut mengandung berbagai unsur utama seperti silikon, oksigen, serta aluminium sebagai unsur dominannya.

Kemudian, karena adanya aktivitas panas bumi dan bantuan asam karbonat, kerak bumi melapuk lalu jadilah tanah liat.

Bila melihat pada gambar tanah liat, kamu tak akan bisa melihat kerangka dasar silikatnya secara jelas karena ukurannya sangat kecil, berdiameter kurang dari 4 mikrometer.

Hal itu terjadi karena struktur tanah liat yang banyak mengandung leburan aluminium dan silika yang sangat halus.

Karakteristik Utama Tanah Liat

Tanah liat hanyalah salah satu jenis tanah dari sekian banyak lapisan tanah yang ada di perut bumi.

Oleh karena itu, tanah liat mempunyai ciri atau karakteristiknya tersendiri yang membedakan dengan lapisan tanah lainnya.

Salah satu karakteristik tanah liat adalah sifat lengket atau liat yang sekaligus menjadi cikal bakal namanya.

Sifat liat ini membuatnya cukup unik dan berbeda dengan lapisan tanah lainnya.

Selain itu, masih ada beberapa karakteristik lain dari tanah liat, seperti:

  1. Sulit menyerap air, sehingga tak cocok untuk tanah pertanian.
  2. Dalam keadaan kering, tanah dapat luruh menjadi butiran-butiran yang sangat halus.
  3. Umumnya, tanah liat berwarna kehitaman atau keabu-abuan.
  4. Paling cocok untuk bahan kerajinan atau material bangunan rumah.

Apa Saja Jenis Tanah Liat yang Ada?

1. Tanah Liat Earthenware

Tanah liat merupakan jenis tanah yang dihasilkan oleh alam yang berasal dari

Tanah liat earthenware adalah jenis tanah liat untuk tembikar yang paling pertama dipakai oleh para pengrajin tembikar.

Dalam dunia kerajinan tembikar saat ini, tanah liat earthenware telah menjadi salah satu jenis tanah liat yang paling umum karena tersedia dalam beragam warna.

Warna-warna yang dapat kamu temukan pada tanah liat earthenware adalah coklat, merah, oranye, abu-abu, dan putih.

Tanah liat khusus ini mengandung zat besi dalam jumlah tinggi dan sejumlah mineral yang menjadikannya salah satu jenis lempung terbaik bagi pengrajin tembikar.

2. Tanah Liat Fire Clays

Tanah liat merupakan jenis tanah yang dihasilkan oleh alam yang berasal dari

Meskipun tanah liat fire clays sebagian besarnya tak mengandung bijih mineral, tetapi kamu tetap bisa mendapatkan partikel bijih besi setelah tanah liat ini kamu bakar.

Biasanya, tanah liat fire clays tidak hanya berguna untuk membuat tembikar, tetapi juga berguna untuk membuat alat lainnya seperti pelindung pintu.

3. Tanah Liat Stoneware Clays

Tanah liat merupakan jenis tanah yang dihasilkan oleh alam yang berasal dari

Stoneware clay adalah tanah liat elastis yang mencapai kekerasan maksimum dalam suhu antara 1204-1280 derajat Celsius.

Warna asli Stoneware adalah abu-abu terang atau buff dan dapat berubah menjadi warna abu-abu netral ketika tanah liat ini menjadi sedikit lembap.

Jenis tanah liat yang kasar karena mengandung partikel butiran pasir adalah tanah liat stoneware clays ini.

4. Tanah Liat Ball Clays

Tanah liat merupakan jenis tanah yang dihasilkan oleh alam yang berasal dari

Tanah liat ball clay adalah tanah liat berwarna abu-abu gelap yang sangat lentur dan mengandung sangat sedikit kandungan mineral.

Jenis tanah liat ini dapat meningkatkan plastisitas ketika kamu tambahkan ke jenis tanah liat lainnya, tetapi tak dapat digunakan sendiri.

Tanah liat ball clay umumnya berguna untuk membuat campuran porselen dengan kaolin atau dengan tanah liat stoneware untuk membuat tampilan akhir yang unik.

5. Tanah Liat Kaolin (Porcelain) Clays

Tanah liat merupakan jenis tanah yang dihasilkan oleh alam yang berasal dari

Kaolin utamanya berguna untuk membuat porselen karena kandungan mineralnya yang murni.

Tanah liat kaolin hanya hadir dalam warna-warna terang dan tak terlalu lentur, sehingga tanah liat ini sangat sulit untuk kamu olah.

Karena karakteristik tanah liat kaolin tersebut, lebih baik kamu mencampurnya dengan tanah liat ball clay untuk membuat campuran porselen yang sempurna.

Dari semua ragam yang ada, tanah liat kaolin memiliki tingkat kematangan tertinggi yaitu dengan suhu 1800 derajat Celsius.

***

Sudah paham kan tentang berbagai jenis tanah liat ini, Sahabat 99?

Simak informasi menarik lainnya di situs Berita 99.co Indonesia.

Jangan lupa, cari properti idamanmu lewat 99.co/id.

Selama ini Moms pasti mengira bahwa tanah liat adalah bahan material yang hanya digunakan untuk pembuatan barang kerajinan saja.

Padahal, kegunaan tanah liat cukup banyak, termasuk di antaranya adalah untuk membuat batu bata yang dapat dipakai untuk membangun suatu bangunan seperti rumah atau kantor dan lainnya.

Jadi, mulai sekarang jangan hanya berpikir bahwa tanah material ini hanya untuk membuat keramik, tembikar, guci, piring dan barang kerajinan lainnya saja ya Moms.

Tanah liat juga ternyata memiliki karakteristik dan juga jenis yang berbeda-beda. Perbedaan ini yang membuat fungsinya masing-masing tidak sama ketika diaplikasikan.

Singkatnya, tidak semua jenisnya bisa digunakan untuk membuat kerajinan. Supaya lebih jelas, Moms perlu memahami asal usul, ciri, sifat atau karakteristik, serta jenis tanah liat yang akan dibahas berikut ini!

Baca Juga: 9 Kerajinan dari Barang Bekas yang Bisa Dibuat di Rumah, Bisa Jadi Cuan!

Dari Mana Asalnya Tanah Liat?

Tanah liat merupakan jenis tanah yang dihasilkan oleh alam yang berasal dari

Foto: dari-mana-asalnya-tanah-liat

Foto: pexels.com/Quang Nguyen Vinh

Tanah liat adalah material tanah yang terbentuk karena proses pelapukan kerak bumi dan disusun oleh batuan feldspatik. Batuan feldspatik ini adalah batuan yang terdiri dari batuan granit dan juga batuan beku.

Batuan feldspatik ini terbentuk dari berbagai unsur seperti silikon, oksigen dan aluminium.

Selanjutnya, aktivitas panas dari bumi membuat kerak bumi tersebut melapuk. Proses pelapukan tersebut dilakukan oleh asam karbonat, sehingga kemudian membuat batuan tersebut berbentuk menyerupai tanah liat.

Kini material ini kerap dijadikan sebagai material penting untuk kegiatan pembangunan seperti batu bata dan kerajinan gerabah untuk wadah yang kemudian dijadikan piring, cangkir, gelas, kendi, mangkuk, guci, kuali, dan sebagainya.

Baca Juga: Baru Punya Rumah? Ini 11 Perabot Rumah Tangga yang Wajib Dibeli!

Ciri-Ciria atau Karakteristik Tanah Liat

Tanah liat merupakan jenis tanah yang dihasilkan oleh alam yang berasal dari

Foto: karakterisitik tanah liat

Foto: unsplash.com/Alex Jones

Tanah liat adalah salah satu material yang cukup unik. Ia memiliki sifat dasar lunak sehingga Moms akan dapat dengan mudah membentuknya.

Namun, faktanya, ada lebih banyak karakteristik yang dimilikinya. Mengutip Lee College Library, berikut ciri-ciri tanah liat:

1. Bersifat Lengket

Salah satu ciri-ciri tanah liat yang utama adalah sifatnya yang lengket. Ia umumnya lengket saat basah sehingga pada fase ini, Moms dapat dengan mudah untuk mengubah bentuknya.

Namun, ia juga bisa menjadi gumpalan keras saat sudah kering. Hal ini dikarenakan adanya kandungan jenis mineral lempung yang banyak terdapat di dalamnya.

2. Tidak Mudah Menyerap Air

Meskipun tanah liat bisa basah, namun ia memiliki sifat sulit menyerap air. Karena alasan inilah ia lebih banyak diperuntukkan sebagai bahan untuk bangunan.

Selain itu, karena sifatnya yang tidak mudah menyerap air, ia juga tidak disarankan untuk sebagai lapisan tanah untuk media tanaman.

3. Warnanya Abu-Abu

Secara umum material ini tidak memiliki warna yang terlalu gelap atau terang. Namun, sebenarnya warna tanah liat cenderung berwarna hitam keabu-abuan.

Ada juga beberapa jenis yang memiliki warna dasar kuning kemerah-merahan yang kebanyakan digunakan oleh pengrajin untuk dibuat barang kerajinan.

4. Bisa Berubah Menjadi Butiran Halus

Karena sifatnya yang dapat dengan mudah menggumpal dan keras ketika kering, butiran-butiran kecil dari material ini ternyata bisa terpecah jika tidak menyatu dengan bentukan awalnya.

Butiran ini umumnya seperti kerikil dan pasir yang cukup umum ditemukan di sekitar tanah liat ketika kering.

Baca Juga: 5 Peralatan Rumah Tangga yang Perlu Diganti dan Dibersihkan Secara Rutin

Jenis Tanah Liat

Tanah liat merupakan jenis tanah yang dihasilkan oleh alam yang berasal dari

Foto: jenis-tanah-liat

Foto: unsplash.com/Earl Wilcox

Setelah mengenal beberapa karakteristiknya, maka kini waktunya Moms mengenal beberapa jenis tanah liat.

Mengutip The Spruce Crafts, berikut jenisnya:

1. Tanah Liat Earthenware

Tanah liat earthenware atau dikenal juga dengan tanah liat gerabah adalah beberapa tanah liat paling awal yang digunakan oleh pembuat tembikar, dan ini adalah jenis yang paling umum ditemukan.

Tanah ini sangat elastis, atau mudah dibentuk dan cukup lengket.

Tanah gerabah mengandung besi dan mineral lainnya yang menyebabkan tanah bisa mencapai kekerasan optimal pada suhu yang lebih rendah, antara 95 - 1100 derajat Celsius.

Karena kandungan zat besi dan mineralnya yang tinggi, tanah jenis tembikar ini adalah salah satu jenis tanah lempung terbaik.

Warna khas material ini saat lembap adalah merah, oranye, kuning, dan abu-abu muda.

Sementara tanah liat yang sudah melalui proses pengeringan dan pembakaran umumnya akan berwarna cokelat, merah, oranye, abu-abu, dan putih.

Sebagian besar warnanya ditentukan oleh kandungan mineral dan jenis pembakaran. Terakota, yang secara harfiah berarti "tanah yang dipanggang", adalah salah satu jenis warna yang paling populer.

2. Tanah Liat Batu

Tanah liat stoneware adalah tanah yang juga mudah dibentuk dan seringnya berwarna abu-abu saat lembap. Tanah jenis ini akan mencapai kekerasan maksimum dalam suhu antara 1.204 - 1.280 derajat Celsius.

Memiliki warna abu-abu terang, tanah jenis stoneware ini bisa berubah menjadi warna abu-abu netral ketika ia menjadi sedikit lebih lembap.

Di sisi lain, tanah stoneware ini agak kasar karena ia mengandung partikel butiran pasir.

3. Tanah Liat Bola (Ball Clays)

Tanah liat jenis bertekstur sangat halus. Jenis ini bisa sangat elastis karena mengandung sedikit pengotor mineral dan dapat mencapai kekerasan maksimum jika dibakar pada suhu 1300 derajat Celsius.

Saat lembap, warnanya abu-abu gelap dan ketika matang menjadi warna abu-abu muda atau terang.

Tanah jenis ini memang memiliki kelemahan, yaitu tidak dapat digunakan sendiri karena penyusutan yang berlebihan selama pengeringan dan pembakaran.

Namun, akan sangat berguna saat ditambahkan ke tanah liat lain untuk meningkatkan kemampuan kerja dan elastisitas.

Baca Juga: Ini 12 Cara Menggemburkan Tanah Bagi Moms yang Suka Bercocok Tanam

4. Tanah Liat Api

Tanah liat api sering memiliki tekstur berbintik-bintik yang indah saat dibakar. Tanah jenis ini juga sangat bervariasi dalam karakteristiknya.

Kematangan tanah berkisar pada suhu 1500 derajat Celsius.

Meskipun relatif bebas dari kotoran mineral, mereka cenderung memiliki bintik-bintik besi yang memberikan penampilan berbintik-bintik setelah dibakar.

Meskipun tanah jenis ini tidak banyak mengandung bijih mineral, namun saat dibakar masih memiliki partikel bijih besi.

Sama seperti dua jenis tanah liat sebelumnya, fire clays sering digunakan dalam pembuatan tembikar, akan tetapi ia juga bisa sebagai alat pelindung pintu.

Baca Juga: Cara Merawat Tanaman Gelombang Cinta, Perhatikan Kondisi Tanah, Cahaya, Hingga Penyiramannya

5. Tanah Liat Kaolin (Porselen)

Karena kemurnian mineralnya, lempung kaolin digunakan untuk produk porselen. Meskipun lempung kaolin memang memiliki beberapa rentang warna, semuanya berwarna sangat terang.

Saat lembap, mereka akan berwarna abu-abu muda dan akan menyala dalam kisaran dari abu-abu yang sangat terang hingga hampir putih.

Tanah kaolin hampir tidak elastis seperti jenis lainnya dan sulit untuk dibentuk. Tanah kaolin akan mencapai titik matang pada suhu pembakaran sekitar 1800 derajat Celsius.

Tanah jenis ini juga sering dicampur dengan tanah liat lain untuk meningkatkan kemampuan kerja dan menurunkan suhu pembakaran. Banyak badan porselen adalah campuran kaolin dan ball clays.

Itu dia Moms, beragam jenis, serta karakteristik tanah liat. Semoga menambah wawasan Moms dan keluarga tentang material yang biasa dijadikan kerajinan tangan ini.

Sumber

  • https://leecollegelibrary.com/ceramics/clay/clay3.html
  • https://thepotterywheel.com/types-of-clay-for-pottery/
  • https://www.artmolds.com/clay-types
  • https://www.thesprucecrafts.com/clay-basics-2746314
  • https://www.rumah.com/panduan-properti/tanah-liat-34463