Suatu Tulisan yang isinya bukan merupakan imajinasi khayalan atau rekaan penulisnya disebut

Jakarta -

Secara umum, buku dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu buku fiksi dan buku non fiksi. Kedua jenis buku ini sangat mudah dikenali dari pengertian dan ciri-cirinya.

Pertama, mari kita bahas tentang buku fiksi. Buku fiksi berasal dari kata fiksi, artinya cerita atau kejadian rekaan, khayalan, yang bukan sebenarnya. Jadi, buku fiksi adalah karya cerita yang dibuat penulis berdasarkan imajinasinya.

Ada beberapa unsur yang dapat ditemukan di dalam buku fiksi. Di antaranya tema, tokoh, alur, latar, gaya bahasa, dan amanat.

Agar lebih mudah membedakannya, ada ciri-ciri yang dapat ditemukan dari buku fiksi. Seperti ceritanya merupakan imajinasi penulis, dan ada kebenaran relatif yang tidak mutlak.

Cerita fiksi juga umumnya memakai bahasa yang konotatif atau bukan sebenarnya, tidak memiliki sistematika yang baku. Karya fiksi biasanya menyasar emosi pembaca, dan memiliki amanat atau pesan moral tertentu.

Lalu, seperti apa contoh buku fiksi?

Contoh Buku Fiksi

Berdasarkan pengertian, unsur, dan ciri-ciri buku fiksi, tentu sangat mudah menentukan contoh buku fiksi. Di antaranya yaitu cerita pendek, novel, roman, legenda, fabel, dan masih banyak lagi.

Cerita pendek, adalah karangan fiksi yang biasa disingkat menjadi cerpen. Cerpen memiliki jalan cerita yang lebih sedikit dibandingkan novel atau roman. Penulisan cerpen menggunakan gaya bahasa yang naratif, padat, dan langsung kepada inti cerita.

Sementara, novel adalah karangan prosa yang panjang dan mengandung cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekitarnya yang menonjolkan watak dan sifat pelaku.

Selain memiliki kompleksitas atau masalah tertentu, ada tokoh utama yang biasanya terdiri dari pro dan kontra, serta tersusun dari awal hingga akhir cerita yang memiliki klimaks.

Contoh buku fiksi dari jenis novel dan terkenal di Indonesia seperti Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer, Laskar Pelangi oleh Andrea Hirata, Dilan 1990 dari Pidi Baiq, dan masih banyak lagi.

Roman juga merupakan contoh karya fiksi yang menceritakan mengenai beberapa tokoh dalam alur cerita. Roman mengandung banyak hikmah dan cenderung bernuansa klasik.

Beberapa contoh Roman di antaranya Siti Nurbaya karya Marah Rusli, Andang Taruna oleh Jauhar Arifin, dan lainnya.

Legenda, adalah dongeng yang menceritakan asal-usul suatu tempat, kejadian alam, atau bagaimana suatu fenomena terjadi. Legenda biasa memiliki keajaiban dalam ceritanya.

Contoh legenda adalah Tangkuban Perahu, Roro Jonggrang, atau legenda Danau Toba.

Ada juga fabel, yaitu jenis dongeng yang menceritakan kehidupan binatang. Hewan-hewan sebagai tokoh utama akan diceritakan berperilaku seperti manusia dengan konflik tertentu. Contoh fabel seperti si Kancil dan Buaya, atau cerita Kura-Kura dan Kelinci.

Pengertian Buku Non Fiksi

Berbeda dengan fiksi, buku non fiksi adalah buku berisi kejadian sebenarnya yang berdasarkan fakta dan dituliskan oleh pengarang secara ilmiah.

Ciri-ciri buku non fiksi di antaranya yaitu ditulis dengan bahasa formal, menggunakan metode penulisan denotatif atau makna sesungguhnya, berisi fakta, dan berbentuk tulisan ilmiah yang populer.

Unsur-unsur buku non fiksi juga sangat berbeda. Di antaranya memiliki rincian subbab buku, judul subbab, isi buku, cara menyajikan isi buku, bahasa penulisan, dan sistematika penulisan.

Klik halaman berikutnya

Sebagian dari kita mungkin tidak asing dengan istilah fiksi dan nonfiksi. Singkatnya, buku fiksi adalah hasil imajinasi, sementara buku nonfiksi berdasarkan fakta. Tapi, apa itu saja bedanya?

Pada dasarnya, buku fiksi merujuk kepada buku yang isinya fiktif, artinya tidak nyata, rekaan, imajinasi, atau khayalan. Isi dari buku ini berasal dari imajinasi penulisnya. Walaupun adakalanya tokoh, alur cerita, atau latar bisa merujuk kepada sesuatu yang benar-benar ada.

Katakan saja sebuah novel dengan tokoh bernama Albert Einstein, yang ketika mengenyam studi di Universitas Zurich tanpa sengaja menemukan mesin waktu. Albert Einstein mungkin orang yang betul-betul ada, Universitas Zurich juga benar merupakan universitas tempat Einstein mendapat gelar Ph.D., tapi novel tersebut tetaplah karya fiksi karena alur ceritanya bukanlah kejadian sesungguhnya.

(Baca juga: Resensi Buku, Apa dan Bagaimana Cara Membuatnya?)

Lalu bagaimana dengan buku fiksi yang terinspirasi dari kisah nyata? Apakah disebut fiksi juga atau nonfiksi? Jawabannya fiksi, karena penulis pasti memasukkan sesuatu yang mengacu pada imajinasinya di dalam cerita tersebut, baik itu tokoh fiktif, adegan, maupun tempat.

Walaupun buku fiksi dapat ditulis dengan mengandalkan imajinasi, bukan berarti penulisnya tidak memerlukan riset. Justru karena ceritanya merupakan produk khayalan, adakalanya penulis harus memberi penjelasan agar pembaca merasa bahwa ceritanya masuk akal dan tidak absurd, kecuali penulis memberikan makna di baliknya. Karena itu, tidak jarang lho pengarang novel sampai perlu melakukan riset agar isi bukunya lebih berkualitas.

Secara tradisional, fiksi bisa termasuk novel, cerita pendek, fabel, legenda, mitos, dongeng, epik dan puisi naratif, sandiwara (termasuk opera, teater musikal, drama, permainan boneka, dan berbagai jenis tarian teatrikal). Namun, fiksi juga dapat mencakup buku komik, dan berbagai kartun animasi, stop motion, anime, manga, film, permainan video, program radio, program televisi (komedi dan drama), dan lain sebagainya.

Buku Nonfiksi

Berbeda dengan buku fiksi, buku nonfiksi berisi data dan fakta di dalamnya, sehingga tidak sembarang orang dapat menulis buku nonfiksi. Isinya harus dapat dipertanggungjawabkan sebagai suatu kebenaran. Artinya, penulis buku nonfiksi harus hati-hati dalam menyusun buku nonfiksi.

Buku nonfiksi memiliki banyak ragam, seperti biografi dan ensiklopedia. Buku pelajaran yang teman-teman pakai juga termasuk buku nonfiksi lho. Selain itu, buku-buku hasil penelitian, sejarah, sains, kesehatan, dan tips juga masuk ke dalam kategori buku nonfiksi.

Mengidentifikasi Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi

Untuk menilai isi buku fiksi maupun nonfiksi diperlukan adanya nilai-nilai dari suatu buku yang dapat mengacu pada kelebihan maupun kekurangan.

Berikut macam-macam nilai yang terdapat pada cerita fiksi maupun nonfiksi:

1. Nilai Sosial, yaitu nilai yang berkaitan dengan hubungan antar masyarakat yang memperhatikan kepentingan umum, misalnya: menolong, bergotong royong, menderma dan lain-lain.

2. Nilai Budaya, yaitu nilai yang yang berkaitan dengan kepercayaan, adat istiadat, kesenian, dan akal budi yang sudah menjadi kebiasaan yang sulit untuk diubah.

3. Nilai Ekonomi, yaitu nilai yang berkaitan dengan pemanfaatan asas-asas produksi, distribusi, konsumsi, dan kekayaan, misalnya: keuangan, waktu, tenaga, industri, dan perdagangan.

4. Nilai Filsafat, yaitu nilai yang berkaitan dengan hakikat, sebab, asal, dan hukum sesuatu.

Masih banyak lagi nilai-nilai yang belum tersebutkan diatas seperti nilai kebersihan, nilai etika dan sebagainya. Namun empat nilai diatas sudah cukup mewakili nilai-nilai yang terkandung dalam buku fiksi maupun nonfiksi. Pada dasarnya, buku fiksi maupun nonfiksi memiliki dasar nilai-nilai yang sama, yang membedakan danyalah pada jenis buku yang kita baca.

Suatu Tulisan yang isinya bukan merupakan imajinasi khayalan atau rekaan penulisnya disebut

Pengertian Fiksi dan Non Fiksi - Fiksi merupakan suatu karangan non ilmiah yang ceritanya bukan berdasarkan kejadian nyata, melainkan dari imajinasi dan pikiran seseorang. Nah untuk mengetahui lebih jelas mengenai fiksi dan non fiksi, kali ini saya akan memberikan penjelasan lengkapnya.

Secara umum fiksi adalah sebuah prosa naratif yang bersifat karangan non ilmiah dari penulis yang bukan berdasarkan kenyataan. Sehingga fiksi ini tidak terjadi di dunia nyata, melainkan imajinasi dari seseorang saja.

Sedangkan Non Fiksi adalah suatu karangan yang isinya bukanlah imajinasi, akan tetapi merupakan suatu karya seni yang bersifat faktual atau mengandung kebenaran didalamnya.


Fiksi Menurut Para Ahli

Rock GerungFiksi adalah energi yang dihubungkan dengan telos dan bersifat fiksi. Dan itu baik. Fiksi adalah fiction, dan itu berbeda dengan fiktif,"ujar rocky. Telos sendiri dalam bahasa Yunani memiliki arti yakni “akhir”, sasaran atau tujuan. Rocky menambahkan, jika dalam agama, fiksi yaitu keyakinan. sedangkan dalam literatur, fiksi yaitu energi untuk mengaktifkan imajinasi.


Krismarsanti (2009:1)

Fiksi merupakan karangan yang berisi kisah atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi dari pengarang.

Thani Ahmad

Fiksi merupakan suatu cerita naratif yang timbul dari imajinasi suatu penulis atau pengarang serta tidak memperdulikan fakta dari sejarah.

KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Fiksi diartikan sebagai cerita rekaan seperti (roman, novel dan lain sebagainya), rekaan khayalan, dan tidak berdasarkan dengan kenyataan, pernyataan  yang hanya berdasarkan khayalan atau pemikiran.


Henry Guntur Tarigan

Menurut Henry Guntur Tarigan, fiksi adalah suatu karya sastra yang berasal dari hasil imajinasi penulis.

Baca Juga: 4 Contoh Karangan Ilmiah Terlengkap & Terbaik

Ciri-Ciri Fiksi

  1. Dalam cerita Fiksi bersifat imajinasi dari pengarang
  2. Dalam Fiksi terdapat kebenaran yang tidak mutlak
  3. Biasanya fiksi menggunakan bahasa yang bukan sebenarnya atau konotatif
  4. Karya Fiksi tujuannya menyasar pada emosi dan mengesampingkan logika
  5. Fiksi tidak memiliki sistematika yang baku
  6. Dalam karya Fiksi memiliki pesan moral atau amanat tertentu

Jenis-Jenis Fiksi Terbaik

1. RomanRoman adalah bagian dari karya sastra dengan bentuk prosa yang berisi pengalaman kehidupan tokoh, mulai dari lahir sampai dewasa dan meninggal. Roman juga memiliki cerita dengan urutan kejadian yang bersambung satu dengan yang lain yang melukis pengalaman-pengalaman batin dan lahir tokoh-tokohnya.

Contoh Karya Sastra berbentuk Roman:


  • Si Dul Anak Jakarta
  • Mencari Pencuri Anak Perawan
  • Gadis Empat Zaman

2. NovelNovel adalah karangan prosa panjang yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang yang berada di sekelilingnya dan menonjolkan watak (karakter) dan sifat setiap pelaku. Novel terdiri dari bab dan sub-bab tertentu sesuai dengan kisah ceritanya.

Contoh Fiksi Novel:


  • Tenggelamnya Kapal Vander Wick
  • Laskar Pelangi
  • Siti Nurbaya
  • Dilan 1990

3. CerpenCerpen merupakan jenis karya sastra berbentuk prosa dan bersifat fiktif yang menceritakan/menggambarkan suatu kisah yang dialami oleh suatu tokoh secara ringkas disertai dengan berbagai konflik dan terdapat penyelesaian atau solusi dari masalah yang dihadapi.

Contoh Fiksi Cerpen:


  • Kedelai dan Penjual Garam
  • Cinderella
  • Legenda Dewi Bulan

Jenis-Jenis Non Fiksi

Karangan non fiksi yaitu karangan yang dibuat berdasarkan fakta, realita, atau hal-hal yang benar-benar dan terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Tulisan nonfiktif biasanya berbentuk tulisan ilmiah dan ilmiah populer, laporan, artikel, feature, skripsi, tesis, desertasi, makalah, dan sebagainya.
  • Buku harian
  • Buku ilmiah
  • Buku teks
  • Dokumen desain
  • Filsafat
  • Kamus
  • Makalah Ilmiah
  • Panduan dan manual
  • Sejarah
  • Surat dan lainnya

Contoh Cerita Fiksi

1. Asal Mula Gema Di Ruang Hampa

Suatu Tulisan yang isinya bukan merupakan imajinasi khayalan atau rekaan penulisnya disebut

Suatu hari pada sebuah desa hidup seorang wanita cantik yang sombong, ia disukai banyak orang namun dirinya terlalu memandang rendah siapapun yang ingin meminangnya.Kebiasaan buruk Gema adalah tidak mau menanggapi orang yang dia anggap di bawahnya, Gema akan memperlakukanya seperti orang tersebut tidak ada.Hingga suatu ketika datanglah seorang laki-laki itu hendak melamar Gema.“Perkenalkan namaku Erlangga, aku seorang pengawal pribadi pangeran. Aku datang untuk melamarmu”Mendengarnya Gema hanya diam dan memberikan senyuman sinis dalam hati Gema berfikir hanya seorang pengawal bukan pangeran berani sekali mengajukan lamaran padanya.“Aku adalah pengawal kesayangan pangeran yang akan menjadi raja negeri ini”Gema masih saja diam.“Kamu tuli atau bagaimana?” ucapnya yang seketika membuat Gema memelotot tajam.Laki-laki itu berjalan medekati Gema “Baiklah kalau itu maumu, hei wanita sombong jika kamu dikarunia mulut namun tidak mau berbicara pada orang yang kamu anggap rendah niscaya mulutmu hanya akan dapat meniru akhir omongan orang saja. Aku pangeran Erlangga mengutukmu!”Seketika Gema terkejut saat tahu bahwa yang dihadapannya adalah pangeran dan tidak tahu kenapa mulutnya mengeluarkan kata-kata tanpa perintahnya “mengutukmu, mu, mu” ucap Gema dengan terkejut.Hal itu membuat Gema terkejut dan hal itu membuatnya mulai diolok-olek hingga akhirnya Gema sakit dan tidak ada seorangpun yang mau mengurusnya hingga Gema menutup mata.Dari sejak itu setiap siapun yang berbicara di ruang hampa akan ada Gema yang menyaut.

2. Matikan Lampu

Suatu Tulisan yang isinya bukan merupakan imajinasi khayalan atau rekaan penulisnya disebut

Terik matahari membuat Bowo membasuh keringatnya yang kian membasahi wajah dan tubuhnya. Siang itu Bowo baru saja diusir dari kamar kosnya karena menunggak.Mau bagaimana lagi, Bowo hanya seorang buruh bangunan yang kadang kerja dan kadang tidak. Sangat sulit untuk Bowo mencari kamar yang disewakan dengan harga murah, jika harus ukuran sempitpun Bowo bersedia.Hingga suatu ketika Bowo melihat plang di depan sebuah rumah bertuliskan ada kamar kosong harga murah.Saat memasuki halaman rumah itu tidak tahu kenapa perasaan Bowo tidak enak, rasanya sunyi, sepi dan dingin.“Ada perlu apa”Suara berat itu membuat Bowo seketika terkejut dan jantungnya hampir copot. Seorang wanita parubaya mendekatinya.“Saya cari kamar kos Bu” ucap Bowo.“Masuklah, disini ada 1 kamar kosong, kamu tidak perlu membayar hanya saja tetapi listrik sistem pulsa jadi kamu bayar sendiri”Tentu Bowo terkejut mendengarnya, siapa yang akan memberikan penawaran seperti ini.“Tapi kamu dengar, lampu kamar jangan pernah dimatikan, walaupun itu pagi ataupun siang”Bowo mengiyakan saja padahal dirinya tidak akan menuruti hal tersebut, dia harus mengirit.Letak kamar ini terpisah dari rumah ibu tadi, letaknya di belakang rumah, cukup lusuh dan tidak terawat. Tidak tahu kenapa Bowo seperti merasakan banyak sorotan mata yang memandangnya saat Bowo memasuki kamar.Karena hari sudah mau malam akhirnya Bowo memilih tidak mematikan lampunya dan mulai bersiap tidur. Tidak tahu kenapa mata Bowo sulit sekali terpejam dan rasanya kamar ini sangatlah dingin.Pagi harinya walaupun sempat ragu akhirnya Bowo memilih mematikan lampu dan berangkat kerja.Sore hari saat Bowo pulang dan hendak mandi Bowo melihat lampu kamarnya menyala “Pasti ibu kos, enggak tau orang ngirit apa” ucap Bowo sembari mematikan lampu dan berjalan masuk ke kamar mandi.Saat Bowo mandi tidak tahu dari mana Bowo mendengar suara orang ramai, seperti di depan pintu kamar mandinya. Sangat dekat dan semakin membesar saja suaranya dengan cepat Bowo meraih handuk dan keluar.Namun hal yang ditemukan tidak ada, kamar itu kosong tanpa ada satupun orang serta suara ramai tadi telah menghilang.Bowo merinding seketika dan langsung menyalakan lampu, namun nihil lampu tidak menyala.Hingga malam lampu masih tidak mau menyala dan Bowo memilih tidak terlalu memikirkannya dan memilih tidur.Saat baru menutup matanya suara berisik orang terdengar kembali dan Bowo yakin dirinya tidak salah dengar, suara ramai itu ada disini, bersamanya di kamar ini.Benar saja saat Bowo membuka mata, seketika ruangan terang namun bukan dari cahaya lampu tapi cahaya rembulan yang tidak tahu dari mana.Begitu juga dengan begitu ramainya makhluk-makhluk tak kasat mata, mulai dari yang berbadan hitam besar dengan mata merah dan tubuh berbulu.Hingga wanita berpakaian putih dengan rambut panjang yang wajahnya sangat pucat dan penuh darah.Menatap Bowo lekat-lekat dan seketika jeritan Bowo tidak terelakan. Perlahan makhluk itu mendekati Bowo sembari salah satunya mengucapkan kalimat yang sama dengan ibu kosnya. “Jangan matikan lampu” ucap mereka.

Bowo jatuh pingsan dan saat bangun terkejutlah Bowo mendapati dirinya yang sudah terbaring di sebuah pemakaman.

Artikel Rekomendasi:


Itulah informasi mengenai Pengertian Fiksi & Non Fiksi - Jenis dan Contohnya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Suatu Tulisan yang isinya bukan merupakan imajinasi khayalan atau rekaan penulisnya disebut