Berilah contoh perilaku yang mencerminkan bahwa seseorang itu beriman kepada rasul Allah Swt, (minimal 2 contoh perilaku) ! contoh berarti berkaitan dengan pengamalan / penerapan dalam perilaku kita. Show Yang dalam hal ini kita mempercayai atau meyakini bahwa Allah mengutus rasul di antara manusia untuk menyampaikan wahyu / firman dari Allah. Sehingga perilakunya berkaitan dengan hal-hal yang menjalankan perintah rasul dan menjauhi larangan hingga meneladani sifat-sifat rasul tersebut. Berilah contoh perilaku yang mencerminkan bahwa seseorang itu beriman kepada rasul Allah Swt, (minimal 2 contoh perilaku) !Jawab: Contoh perilaku bahwa seseorang beriman kepada rasul Allah antara lain adalah
Begitulah jawabannya. Dalam belajar online kali ini, kata kuncinya ada pada perilaku mengimani rasul. Berarti berkaitan dengan mengikuti ajarannya baik perintahnya diikuti dan larangnnya dijauhi. Hingga meneladani sifat-sifat rasul tersebut. pada contoh di atas, menjunjung tinggi ajaran rasul, berarti kita mengimani / mempercayai bahwa ajaran tersebut berasal dari Allah. Begitupun dengan kita melaksanakan perintahnya, berarti kita meyakini rasul, meyakini seruannya benar berasal dari Allah. Sama halnya dengan mencari rezeki, meskipun nabi Muhammad itu rasul, Rasulullah tetap bekerja bahkan giat bekerja dari remaja, lalu dewasa berdagang dan lain sebagainya. Atau bisa juga dengan kita mengikuti tuntunan nabi berarti kita mengimani nabi Muhammd sebagai rasul, meyakini bahwa tuntutan tersebut benar berasal dari Allah. VerifikasiBerilah contoh perilaku yang mencerminkan bahwa seseorang itu beriman kepada rasul Allah Swt, (minimal 2 contoh perilaku) Demikianlah contoh-contoh perilaku iman kepada rasul Allah. ✅👍👩🏫
Kebijakan masing-masing guru pembimbing 👩🏫 Jakarta, CNN Indonesia -- Rasul merupakan manusia pilihan yang bertugas menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada umat-Nya. Keistimewaan inilah yang membedakan rasul dengan manusia lainnya. Iman kepada rasul berarti meyakini bahwa rasul itu benar-benar utusan Allah SWT yang ditugaskan untuk membimbing umatnya ke jalan yang benar agar selamat di dunia dan akhirat. Mengimani rasul-rasul Allah SWT merupakan kewajiban bagi seorang muslim karena merupakan bagian dari rukun iman yang tidak dapat ditinggalkan.
Sebagai perwujudan iman tersebut, kita wajib menerima ajaran yang dibawa rasul-rasul Allah SWT. Perintah beriman kepada rasul Allah terdapat dalam surat dalam Alquran An-Nisa: 136. Yaaa ayyuhal ladziina aamanuuu aaminuu billaahi wa Rasuulihii wal Kitaabil lazii nazzala 'alaa Rasuulihii wal Kitaabil laziii anzala min qabl; wa mai yakfur billaahi wa Malaaa'ikatihii wa Kutubihii wa Rusulihii wal Yawmil Aakhiri faqad dalla dalaalam ba'ii. Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Alquran) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh." Selain merupakan perintah Allah SWT, terdapat sejumlah manfaat dan hikmah iman kepada rasul bagi umat Islam. Berikut 5 hikmah beriman kepada rasul Allah SWT.
Tugas Rasul-Rasul AllahRasul dipilih oleh Allah SWT dengan mengemban tugas yang tidak mudah. Dilansir dari situs Kementerian Agama (Kemenag), berikut tugas yang diterima para rasul Allah. 1. Mengajarkan tauhid dengan membimbing kaumnya untuk meyakini dan mengesakan Allah SWT 2. Mengajarkan kepada manusia cara beribadah 3. Menjelaskan hukum-hukum Allah, baik berupa perintah-perintah maupun larangan-Nya 4. Menyampaikan kepada umatnya tentang berita-berita gaib sesuai dengan ketentuan Allah SWT 5. Memberikan kabar gembira bagi umat yang taat dan patuh kepada Allah SWT dan memberikan kabar berita bagi yang melanggar perintah Allah SWT 6. Memberikan teladan Rasul Allah memberikan contoh dan mengajarkan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari yang menjadi panutan umat-Nya. Allah berfirman dalam QS. Al-Ahzab: 21: Laqad kaana lakum fii Rasuulil laahi uswatun hasanatul liman kaana yarjul laaha wal yawmal Aakhira wa azkaral laaha katsiiraa. "Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah." Allah SWT mengutus para rasul sebagai suri teladan, artinya teladan dalam kesabaran dan menanggung penderitaan dalam memperjuangkan Islam, tabah memegang prinsip, teladan dalam saling mencintai dan persaudaraan muslim, dan teladan dalam setiap akhlak mulia. Usai mengetahui hikmah beriman kepada rasul-rasul Allah SWT di atas, diharapkan menjadi pedoman setiap umat muslim untuk berlaku arif dan beramal baik. (din/fef) [Gambas:Video CNN] Iman kepada rasul merupakan salah satu rukun iman dalam Islam. Setiap Muslim diwajibkan untuk meyakini adanya nabi dan rasul. Namun, masih banyak orang yang belum memahami iman kepada Rasul memiliki arti apa. Dalam Al Quran surat An Nisa ayat 136, Allah SWT berfirman mengenai iman kepada Rasul-Nya Arab:يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا
Latin: yā ayyuhallażīna āmanū āminụ billāhi wa rasụlihī wal-kitābillażī nazzala 'alā rasụlihī wal-kitābillażī anzala ming qabl, wa may yakfur billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulihī wal-yaumil-ākhiri fa qad ḍalla ḍalālam ba'īdā Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.
Iman Kepada Rasul Memiliki Arti:
Dikutip dari buku 'Pasti Bisa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti' terbitan Tim Ganesha Operation, rasul adalah orang yang diutus (Al-Mursal). Rasul berasal dari kata arsala yang artinya mengutus atau mengirim. Sedangkan, menurut istilah rasul artinya seorang laki-laki saleh yang diutus Allah untuk menyampaikan risalah-Nya kepada manusia berdasarkan wahyu Allah yang diterimanya.
Iman kepada rasul memiliki arti meyakini dan memercayai bahwa Allah SWT mengutus kepada tiap umat seorang dari kalangan mereka yang menyeru untuk beribadah kepada Allah semata. Umat Islam diwajibkan beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT karena termasuk orang yang sempurna (insani kamil), memiliki sifat terjaga dari segala perbuatan dosa (maksum), serta apa yang disampaikan merupakan wahyu Allah dan bukan hawa nafsu sendiri. Dalam Quran surat Al An'am ayat 48 Allah SWT berfirman Arab: وَمَا نُرْسِلُ الْمُرْسَلِيْنَ اِلَّا مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَۚ فَمَنْ اٰمَنَ وَاَصْلَحَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ Latin: wa mā nursilul-mursalīna illā mubasysyirīna wa munżirīn, fa man āmana wa aṣlaḥa fa lā khaufun 'alaihim wa lā hum yaḥzanụn Artinya: Para rasul yang Kami utus itu adalah untuk memberi kabar gembira dan memberi peringatan. Barangsiapa beriman dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.
Beriman kepada Rasul bisa mendatangkan manfaat. Adapun, buah iman kepada rasul adalah selamat dunia dan akhirat sesuai firman Allah dalam Quran surat Al Fath ayat 13 Arab: وَمَنْ لَّمْ يُؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ فَاِنَّآ اَعْتَدْنَا لِلْكٰفِرِيْنَ سَعِيْرًا Latin: wa mal lam yu`mim billāhi wa rasụlihī fa innā a'tadnā lil-kāfirīna sa'īrā Artinya: Dan barangsiapa tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir itu neraka yang menyala-nyala.
KLIK HALAMAN SELANJUTNYA UNTUK MEMBACA
Halaman 1 2 Selanjutnya
|