10 dosa orang tua kepada anak dalam Islam

NEWSmedia – Islam sangat memperhatikan bagaimana cara mendidik orang tua terhadap anak.

Bagaimana menjadikan anak supaya memiliki pribadi yang baik, percaya diri, pintar, dan sebagainya. Tentu inilah yang menjadi tugas para orang tua.

Banyak yang menyebut seorang anak yang tidak mengikuti atau taat pada orang tua disebut anak durhaka.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Film Hari Pahlawan Nasional 2021, Wajib Ditonton untuk Mengenang Jasa Para Pahlawan

Ternyata dalam Islam orang tua pun bisa disebut durhaka pada anak jika melakukan sepuluh dosa ini.

Dikutip NEWSmedia dari  kanal youtube Syeikh Ali Jaber, Almarhum pernah bertausiyah tentang sepuluh dosa orang tua pada anak yang dapat menjadikan mereka disebut sebagai orang tua yang durhaka.

Dalam video tersebut beliau menjelaskan sepuluh dosa tersebut yaitu :

Baca Juga: 10 Link Twibbon Peringatan Hari Ayah Nasional: Sejarah Hari Ayah Terlahir Bermula dari Celoteh Seorang Bocah

Pertama, jangan menjadi orang tua yang suka mencaci anak. Sebagian orang tua menjadikan anak sebagai objek pelampiasan amarah.

Sebenarnya jika hal ini menjadi kebiasaan para orang tua, tentu akan berpengaruh terhadap psikis anak.

Terkini

AYOSURABAYA.COM – Anak merupakan anugerah sekaligus amanah yang dititipkan Allah SWT kepada orang tua.

Namun, ada sejumlah anak yang terkadang melakukan dosa besar, yaitu dosa mendurhakai orang tua.

Ternyata dalam Islam orang tua pun bisa disebut durhaka pada anak jika melakukan sepuluh dosa ini.

Dilansir Ayosurbaya.com dari  kanal YouTube – Syekh Ali Jaber yang diunggah 14 Oktober 2020, Almarhum pernah menjelaskan tentang 10 dosa orang tua kepada anaknya, simak penjelasannya berikut:

Baca Juga: Ini Tips Agar Semangat Membaca Al-Quran dari Syekh Ali Jaber

  1. Berkata Kasar dan Tidak Pantas

Sebagian orang tua menjadikan anak sebagai objek pelampiasan amarah. Kebiasaan seperti ini tentu akan berpengaruh terhadap psikis anak.

Apalagi jika ditambah dengan ucapan yang tidak pantas dilontarkan oleh orang tua.

“Saya selalu sampaikan pada jamaah, jika sedang emosi, jauhi anak! Jangan jadikan anak korban,” kata Syekh Ali Jaber di awal ceramahnya. 

  1. Menghina Anak

Menghina sang anak di hadapan orang lain juga merupakan dosa orang tua kepada anaknya. Jangan sampai anak tidak menjadi sholeh atau sholehah, karena perkataan orang tua yang menyakiti hatinya.

Terkini

Ilustarsi dosa orang tua terhadap anak. Foto: unsplash.com/caleb_woods

Orang tua memiliki tugas mendidik anaknya agar tidak berbuat keburukan bahkan sampai berbuat durhaka kepada orang tuanya. Akan tetapi, orang tua hanya manusia biasa. Tanpa disadari, kadang memperlakukan anaknya dengan hal yang tidak baik. Hal ini dapat mengundang dosa dari Allah SWT. Agar tidak salah langkah dalam mendidik anak, ketahui 8 dosa orang tua terhadap anak yang sering dilakukan tanpa sadar.

8 Dosa Orang Tua Terhadap Anak yang Sering Tidak Disadari

Berikut 8 dosa orang tua terhadap anak yang sering tidak disadari yang dapat memengaruhi tumbuh kembang anak secara fisik maupun mental.

1. Membandingkan Anak dengan Orang Lain

Hal pertama yang sering kali dilakukan orang tua kepada anaknya adalah membandingkan dengan orang lain. Tujuan orang tua adalah agar semangat untuk berbuat hal yang baik. Namun hal ini dapat membuat anak kecil hati. Sehingga anak bisa menjadi marah dan membenci orang tua, bahkan bisa juga membenci orang yang dibandingkan tersebut.

Ilustrasi perlakuan orang tua terhadap anak yang dapat menimbulkan dosa. Foto: unsplash.com/kerenfedida

Orang tua modern memiliki berbagai pekerjaan yang padat. Sehingga memaksanya untuk menitipkan anak bahkan sampai melantarkannya. Jika tidak, orang tua hanya memberikan anak dengan HP. Namun tahukah Anda bahwa HP dapat manyebabkan mata sakit pada anak. Selain itu, anak cenderung enggan untuk bersosialisasi dengan kawan sebayanya. Hal ini sangatlah bahaya untuk masa depan anak.

Maka agama Islam memperingati kepada orang tua agar jangan sampai menelantarkan anak. Seperti yang diriwayatkan dari hadits Abu Daud dan Nasa’i,

"Seseorang dikatakan telah cukup berbuat dosa bila mana menelantarkan orang-orang yang menjadi tanggungannya."

Anak memang sering berbuat hal yang dapat memancing emosi orang tua. Tanpa sengaja, orang tua meluapkan amarah kepada anak hingga mencacinya. Namun hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan mental anak. Sebab kejadian seperti ini dapat merenggangkan hubungan antara anak dan orang tua. Bahkan bisa membuat anak menjadi seorang yang memiliki emosi yang meluap-luap. Pada akhirnya, anak akan menjadi mudah marah.

Orang tua sering kali menanamkan sifat kepada bahwa ia harus memenuhi syarat-syarat yang diminta agar disayangi orang tuannya. Namun hal ini bukanlah hal yang baik, pasalnya orang tua harus menyanyangi anak dengan setulus hati. Akibatnya anak akan hanya diam dan cenderung menahan emosi. Saat anak sudah tidak tahan dalam menahan emosi tersebut, emosi anak akan meluap-luap bahkan dengan orang tuanya sendiri.

Saat anak berbuat nakal, orang tua sering kali menghina di depan kenalannya. Tujuan orang tua agar anak kapok dan menyadari bahwa perbuatan tersebut salah. Namun hal ini dapat membuat anak minder dan kehilangan kepercayaan kepda oran tua.

Anak bisa saja menangis di depan orang tua. Namun jika anak sudah tidak menangis akan hal ini, anak sudah merasa mati rasa. Akhirnya anak menjadi kecil hati dan merasa tidak dibutuhkan lagi.

6. Menyampaikan Informasi yang Salah

Menyampaikan informasi yang salah juga termasuk dosa. Anak dapat menirukan kebiasan orang tuanya dengan cepat. Pada akhirnya saat dewasa ia memiliki stigma bahwa hal yang benar dapat menjadi salah. Seperti laki-laki tidak boleh menangis.

Ajari anak dengan pola pikir yang kritis. Jangan sampai ajari anak dengan hal-hal tanpa sebab. Dengan begitu, anak dapat belajar tentang konsekuensi perbuatannya. Misalnya jangan menonton TV lama-lama. Karena dapat mengganggu kesehatan mata.

8. Mengabaikan Pendapat Anak

Sering kali orang tua menganggap bahwa merekalah yang benar dan seluruh perintahnya harus didengarkan, tak peduli dengan apa yang anak ungkapkan. Hal ini termasuk dosa orang tua kepada anak. Pasalnya orang tua menjadi sangat otoriter. Mulailah dengarkan pendapat anak, walaupun terdengar aneh. Jika pendapat sering diabaikan dapat membuat kurangnya rasa percaya diri sampai sulit berteman.

Itulah 8 dosa orang tua terhadap anak yang sering kali tidak disadari. Tidak ada kata terlambat, mulailah untuk berubah untuk tumbuh kembang si kecil. (MZM)

Apa saja 10 dosa orang tua kepada anak?

Berikut Popmama.com mengulas 10 hal terlarag bagi orangtua pada anaknya dalam Islam..
Caci maki dengan kata-kata yang kasar dan tidak pantas. ... .
Menghina anak di depan orang. ... .
3. Selalu membandingkan anak dengan orang lain. ... .
4. Cinta dengan syarat. ... .
6. Mengancam atau menakut-nakuti anak. ... .
7. Melarang anak tanpa sebab..

Apa dosa orangtua menyakiti hati anaknya?

Orangtua yang menyakiti hati anak ditambah dengan menelantarkan anaknya tersebut mengartikan bahwa orangtua sudah berdosa pada anak-anaknya. Rasulullah SAW bersabda: “Seseorang dikatakan telah cukup berbuat dosa bilamana menelantarkan orang-orang yang menjadi tanggungannya.” (HR. Abu Daud dan Nasa'i).

Apa saja dosa orang tua terhadap anak?

Dosa Orang Tua Terhadap Anak.
Bersikap Kasar. Bersikap kasar pada anak adalah salah satu dosa orang tua kepada anak yang paling dibenci oleh Allah SWT. ... .
Pilih Kasih terhadap Anak-anak. ... .
Membanding-bandingkan. ... .
Mengekang Kebebasan. ... .
Mendoakan Keburukan. ... .
6. Tidak Memberi Pendidikan..

Apa dosa terbesar orang tua kepada anaknya?

Rasulullah SAW bersabda pada hadits tentang orang tua yang menelantarkan anaknya, “seseorang dikatakan telah cukup berbuat dosa bilamana menelantarkan orang-orang yang menjadi tanggungannya,” (H.R. Abu Daud dan Nasa'i). Orang tua tidak boleh memperlakukan anak seenaknya, begitu pula sebaliknya.