Siang hari lebih panjang daripada malam hari dan tumbuh-tumbuhan mekar kembali adalah ciri musim

Apakah Anda sedang mencari pengertian musim semi, jika iya? maka Anda berada di website yang tepat. Karena pada artikel kali ini kami akan membagikan apakah definisi musim semi yang biasa terjadi di negara Jepang dan Praha.

Jangan lupa berdoa biar ilmunya berkah!

Siang hari lebih panjang daripada malam hari dan tumbuh-tumbuhan mekar kembali adalah ciri musim

Apa Pengertian Musim Semi?

Musim semi adalah salah satu dari empat musim di daerah subtropis, peralihan dari musim dingin ke musim panas.

Musim semi juga merupakan periode dimana musim semu equinox dan matahari pada musim panas mengalami titik balik.

Pada masa ini posisi kemiringan bumi terhadap posisi matahari juga berbeda sehingga mengakibatkan perbedaan suhu di bumi. Karena adanya fenomena equinox inilah yang membuat durasi atau lama waktu malam dan waktu siang berdurasi sama.

Perbedaan posisi titik balik bumi terhadap matahari ini juga mempengaruhi terjadinya musim semi di bumi. Belahan bumi bagian Utara mengalami musim semi sekitar bulan Maret hingga Juni sedangkan di belahan bumi bagian selatan mengalami musim semi di bulan September hingga Desember.

Banyak juga yang menyebut musim semi ini sebagai musim peralihan antara musim dingin dengan musim panas. Karena itu suhunya juga tidak terlalu dingin atau terlalu panas.

Di belahan utara bumi, musim semi dimulai sekitar tanggal 21 Maret hingga 21 Juni, sementara di belahan selatan bumi, musim semi dimulai sekitar tanggal 23 September hingga 21 Desember. Musim semi terjadi setelah musim dingin, di mana tumbuh-tumbuhan mekar kembali, karena itulah musim semi juga disebut “musim bunga”.

Musim semi membuat siang hari menjadi lebih panjang daripada malam hari. Hawa di musim semi biasanya terasa agak panas karena menjelang musim panas. Berbeda dengan musim gugur yang udaranya terasa agak dingin karena menjelang musim dingin.

Baca juga Ciri-Ciri Musim Semi (Spring)

Demikian yang dapat Teknik Area bagikan, tentang pengertian musim semi. Sekian dan terima kasih telah mengunjungi www.teknikarea.com, semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel ilmu berikutnya.

Musim adalah cuaca pada garis setiap waktu di dalam tahun,yang berdasarkan bentuk iklim yang luas atau salah satu pembagian utama tahun .

Dalam setiap tahun terbagi menjadi empat(4) musim di belahan dunia.

Mengapa musim bisa berbeda-beda. Ada musim panas dan juga ada musim gugur? Karena sumbu rotasi bumi saat mengelilingi matahari mengalami kemiringan sekitar 23,5 derajat.

Kemiringan tersebut mengakibatkan perbedaan pancaran sinar matahari yang diterima oleh berbagai tempat di dunia.

Akibatnya bumi mengalami kejadian siang dan malam, serta pergantian musim. Berikut pembahasan mengenai jenis-jenis musim.

1. Musim Dingin

Siang hari lebih panjang daripada malam hari dan tumbuh-tumbuhan mekar kembali adalah ciri musim

Musim ini biasanya terjadi di negara-negara Eropa, di sebagian Asia (Jepang, Korea, dan Cina) dan Amerika.

Musim dingin atau sering disebut musim salju ialah saat paling dingin di bumi.

Merupakan salah satu dari 4 musim di negeri-negeri yang beriklim subtropis dan sedang.

Di belahan utara bumi, musim dingin dimulai sekitar tanggal 21 Desember hingga 21 Maret, sementara di belahan selatan bumi, musim dingin dimulai sekitar tanggal 21 Juni hingga 23 September.

Ciri-ciri Musim Dingin:

  • Udara terasa sangat dingin (80% dingin dan 20 % panas)
  • Disebut juga musim salju
  • Sering terjadinya Aurora di langit-langit.
  • Hewan-hewan beraktivitas di sarang.

2. Musim Semi

Siang hari lebih panjang daripada malam hari dan tumbuh-tumbuhan mekar kembali adalah ciri musim

Musim semi bisa dibilang jadi musim yang paling nyaman sepanjang tahun. Pasalnya, cuaca di musim ini cenderung ramah.

Oleh karena itu, banyak binatang dan tumbuhan yang bereproduksi di musim ini.

Musim ini termasuk musim yang terjadi di daerah-daerah nontropis.

Musim semi terjadi setelah musim dingin, di mana tumbuh-tumbuhan mekar kembali, karena itulah musim semi juga disebut “musim bunga“.

Musim semi membuat siang hari menjadi lebih panjang daripada malam hari.

Hawa di musim semi biasanya terasa agak panas karena menjelang musim panas.

Berbeda dengan musim gugur yang udaranya terasa agak dingin karena menjelang musim dingin.

Di belahan utara bumi, musim semi dimulai sekitar tanggal 21 Maret hingga 21 Juni, sementara di belahan selatan bumi, musim semi dimulai sekitar tanggal 23 September hingga 21 Desember.

Ciri-ciri Musim Semi:

  • Tumbuh-tumbuhan mekar kembali 
  • Disebut juga musim bunga
  • Siang hari lebih panjang daripada malam hari
  • Hawa musim semi agak terasa panas.

3. Musim Gugur

Siang hari lebih panjang daripada malam hari dan tumbuh-tumbuhan mekar kembali adalah ciri musim

Musim gugur merupakan peralihan antara musim panas ke musim dingin. Sama seperti musim semi dan musim panas, musim ini hanya terjadi di negara-negara subtropis.

Musim gugur dimulai pada tanggal 1 September dan berakhir 30 November untuk belahan utara bumi, sedangkan untuk belahan selatan dimulai tanggal 1 Maret dan berakhir 31 Mei.

Di musim ini, banyak tumbuhan yang menggugurkan daunnya. Beberapa macam binatang seperti tupai bahkan mulai mencari cadangan makanan untuk musim dingin.

Ciri-ciri Musim Gugur: 

  • Daun-daun berguguran
  • Bisa disebut musim panen
  • Siang hari lebih pendek daripada malam hari.

4. Musim Panas

Siang hari lebih panjang daripada malam hari dan tumbuh-tumbuhan mekar kembali adalah ciri musim

Musim panas adalah salah satu musim di negara berhawa sedang. Tergantung letak sebuah negara, musim panas bisa terjadi pada waktu yang berbeda-beda.

Di belahan utara bumi, musim panas dimulai sekitar tanggal 21 Juni hingga 23 September, sementara di belahan selatan bumi, musim panas dimulai sekitar tanggal 21 Desember hingga 21 Maret.

Di banyak negara, musim panas adalah musim liburan sekolah. Di musim ini, kegiatan paling seru adalah berenang.

Pada musim ini orang-orang di negara-negara subtropis tersebut biasa ke pantai untuk berjemur.

Selain itu, pada musim panas buah-buahan dan tumbuh-tumbuhan umumnya sedang pada masa pertumbuhan penuhnya.

Ciri-ciri Musim Panas:

  • Pepohonan kering
  • Pencemaran udara
  • Air menjadi keruh
  • Susah mendapatkan air.

5. Musim Kemarau

Siang hari lebih panjang daripada malam hari dan tumbuh-tumbuhan mekar kembali adalah ciri musim

Musim kemarau atau musim kering adalah musim di daerah tropis yang dipengaruhi oleh sistem muson.

Untuk dapat disebut musim kemarau, curah hujan per bulan harus di bawah 60 mm per bulan (atau 20 mm per dasarian) selama tiga dasarian berturut-turut.

Wilayah tropika di Asia Tenggara dan Asia Selatan, Australia bagian timur laut, Afrika, dan sebagian Amerika Selatan mengalami musim ini.

Musim kemarau adalah pasangan dari musim penghujan dalam wilayah dwimusim.

Musim Kemarau panjang adalah musim kemarau yang sangat panas dengan jangka waktu yang panjang.

6. Musim Hujan

Siang hari lebih panjang daripada malam hari dan tumbuh-tumbuhan mekar kembali adalah ciri musim

Musim hujan atau musim basah adalah musim dengan ciri meningkatnya curah hujan di suatu wilayah dibandingkan biasanya dalam jangka waktu tertentu secara tetap.

Musim hujan hanya dikenal di wilayah dengan iklim tropis. Secara teknis meteorologi, musim hujan dianggap mulai terjadi apabila curah hujan dalam tiga dasarian berturut-turut telah melebihi 100 mm per meter persegi per dasarian dan berlanjut terus.

Apabila hal ini belum terpenuhi namun curah hujan telah tinggi kondisinya dianggap sebagai peralihan musim (pancaroba).

Di daerah tropis, musim hujan bergantian dengan musim kemarau (musim kering) dan sangat dipengaruhi oleh pergerakan semu matahari tahunan.

Pergerakan matahari mengubah peta suhu udara dan permukaan tanah dan samudera.

Pada gilirannya perbedaan suhu akan mengubah konsentrasi uap air di udara.

Biasanya musim hujan terjadi pada bagian bumi yang tengah mengalami posisi zenith peredaran semu matahari.

fbWhatsappTwitterLinkedIn