Perbedaan Save dan Save As Pada Pengolahan Digital Perintah Save Dan Save As Pada Pengolahan Informasi Digital – Untuk mereka yang sering menggunakan komputer atau laptop, pasti akan sering menjumpai sub menu seperti SAVE dan SAVE AS. Kedua sub menu tersebut terdapat di menu file yang berfungsi untuk menyimpan file. Keduanya memang intinya sama-sama dipakai untuk menyimpan dokumen ataupun file hasil kerja, baik baru ataupun file lama namun di resave dengan nama yang baru. Meskipun begitu, apabila ditelisik jauh lebih dalam lagi, keduanya ternyata punya fungsi yang ternyata punya beberapa perbedaan. Nah, untuk kalian yang pengen tahu apa saja perbedaan Save dan Save As, yakni: Save dan Save As
Untuk penjelasan perbedaan perintah save dan save as pada pengolahan informasi digital juga bisa dilihat dari jalan pintas yang dipakai. Save dan Save As ini sub menu file yang juga punya jalan pintas (short cut) yang bisa kalian gunakan dalam melakukan perintah untuk keduanya. Adapun fungsi dari sub menu “save” ini ialah bisa kalian lakukan dengan cara menekan tombol “CTRL + S” bersamaan, sementara untuk fungsi atau sub menu file seperti “Save As” ini bisa kalian lakukan dengan menekan tombol “CTRL + ALT + S” bersamaan.
Setelah perbedaan fungsi dan jalan pintas yang bisa kalian ketahui, perintah save dan save as pada pengolahan informasi digital juga beda penentuan tempat dalam penyimpanan file yang akan kalian simpan. Fungsi “save” akan menempatkan hasil dari perubahan file yang ada di tempat di mana file tadi pertama kali disimpan. Kecuali apabila file tersebut merupakan file baru, maka tempat penyimpanannya bisa ditentukan oleh pengguna. Sedangkan fungsinya “Save As” disini yakni akan menyimpan suatu file di tempat yang mana telah ditentukan oleh pengguna dengan melalui jendela word.
Nah, untuk perbedaan lainnya dari sub menu “save” dan “save as” yakni terletak di format penyimpanan. File yang disimpan dengan menggunakan fungsi sub menu “Save” biasanya akan memiliki nama serta format yang telah ditentukan oleh program computer tersebut. Misalnya, saat kalian akan menyimpan sebuah file gambar dari hasil olahan program Photoshop, maka biasanya file tersebut secara default tersimpan dengan nama Untitled serta format PSD. Namun, jika kalian menggunakan fungsi dari sub menu “Save As”, maka kalian bisa mengatur nama serta format sesuai dengan yang kalian mau. Misalnya yakni kalian akan menyipan gambar hasil buatan kalian melalui media Photoshop, maka gambar yang akan tersimpan dilengkapi dengan nama “Perbedaan” serta format yang beragam seperti “JPG, PNG, GIF, serta lain sebagainya yang bisa kalian pilih dan tentukan. Itulah perbedaan dari sub menu “save” dan “Save as” yang bisa kalian ketahui. Berikut ini cara untuk menyimpan dokumen atau file dengan menggunakan perintah save dan save as pada pengolahan informasi digital yakni:
Demikian ulasan tentang save dan save as. Semoga bermanfaat dan terimakasih.
Assalamu’alaikum, pada kali ini Saya mau membahas cara menyimpan dokumen di Microsoft Word. Untuk kali ini, Saya akan menggunakan word versi 2007, 2010 dan 2013. Sebelum membahas cara menyimpan dokumen / menyimpan file, Anda perlu tahu dulu perintah Microsoft Word untuk menyimpan dokumen. Apa saja perintahnya? Lihat dibawah ini. Secara umum, ada dua jenis perintah dari Microsoft Word yang digunakan untuk menyimpan dokumen. Lihat gambar dibawah ini. Nah, setelah mengetahuinya, kita langsung saja membahas cara menyimpan dokumen Word. Word 2010Cara-caranya yaitu :
Di Word 2010, kolom Save As ( File Save ) pun langsung terbuka. Lalu, apa langkah berikutnya?
Word 2007Cara-caranya yaitu :
Word 2013Cara-caranya yaitu :
Nah, jika Anda ingin menyimpan di Computer lalu folder yang sudah tersedia tidak ada yang diinginkan, maka klik Browse.
Cara-caranya yaitu :
Cara-caranya yaitu :
Jika ingin menyimpan dokumen berdasarkan size paling kecil, akan Saya bahas berikut ini. Kita akan membahas beberapa jenis format, salah satunya Word Document dan OpenDocument Text. Word Document : Hampir semua orang sudah tahu jenis format yang satu ini. Lalu berapa sizenya? Jika masih asli ( belum diisi tulisan ), maka sizenya hanya 11 KB ( 11 Kilo Byte ). Tapi, kalau sudah ada isinya, misalnya sudah diisi sebanyak 355 kata, maka sizenya menjadi 284 KB ( 284 Kilo Byte ). Word Macro-Enabled Document : Format yang satu ini juga sama seperti Word Document. Karena, jika masih asli juga 11 KB dan ketika misalnya sudah diisi sebanyak 355 kata, maka menjadi 284 KB. Word 97-2003 Document : Format yang satu ini ketika belum diisi tulisan, sizenya sudah 22 KB. Maka, ketika sudah diisi misalnya sebanyak 355 kata, size menjadi 297 KB. Word Template : Kalau belum diisi tulisan, maka sizenya adalah 11 KB. Namun, ketika sudah diisi tulisan misalnya 355 kata, sizenya menjadi 284 KB. Kurang lebih, size dari format Word Document, Word Macro-Enabled Document, Word Macro-Enabled Template dan Word Template, sama. Baik ketika belum diisi tulisan atau sudah. Lalu bagaimana dengan format lainnya? Ok, ayo kita bahas lagi. Rich Text Format : Ketika belum diisi tulisan, sizenya sudah 32 KB. Lalu, bagaimana jika sudah diisi tulisan misalnya sebanyak 355 kata? Maka, sizenya menjadi 18.787 KB, lumayan bertambah banyak, kan? Agar lebih cepat, Saya singkat seperti dibawah ini :
PenutupDemikianlah Cara Menyimpan Dokumen di Microsoft Word. Menurut Saya, cara yang paling mudah adalah cara di nomor 2 dengan klik F12. Sekian dulu artikel kali ini, semoga bermanfaat dan selamat mencoba. Wassalamu’alaikum warrah matullahi wabarakatuh. |