Show
JATIM | 22 Oktober 2020 15:00 Reporter : Edelweis Lararenjana Merdeka.com - Ada banyak cara untuk membuat rumah agar tampil cantik dan menarik. Masyarakat biasanya menggunakan cara sederhana untuk mempercantik rumahnya seperti dengan mendekorasi teras. Umumnya, orang menggunakan tanaman hias dan meletakkannya di teras maupun di dalam rumah untuk mempercantik tampilan ruang. Dengan memanfaatkan tanaman hias, Anda bisa memiliki rumah yang senantiasa asri dan segar. Selain itu, memiliki ragam tanaman hias akan membuat rumah Anda terasa nyaman dan enak dipandang. Ada banyak tanaman hias yang bisa Anda manfaatkan untuk mempercantik rumah, dari tanaman berukuran kecil hingga sedang, dari yang berbunga hingga yang hanya berdaun saja. Cobalah untuk memilih tanaman yang sesuai dengan desain rumah Anda. Gunakan jumlah tanaman yang tepat agar ruangan tidak terasa pengap atau terlalu ramai. Anda juga perlu memperhatikan tentang cara merawat tanaman hias agar tidak mudah layu atau mati. Perawatan tanaman di dalam rumah dan di luar rumah ternyata adalah dua hal yang berbeda. Tanaman di dalam rumah membutuhkan tenaga lebih untuk merawatnya. Mengutip dari thegardengranny.com, berikut 8 cara merawat tanaman hias di rumah agar selalu sehat dan tidak mudah layu. 2 dari 5 halaman
1. Menggunakan Media yang Tepat Cara merawat tanaman hias yang pertama dengan memilih dan menggunakan media tanam yang tepat untuk menanam tanaman hias Anda. Sebelum mulai mengadopsi berbagai tanaman hias ke dalam rumah Anda, sebaiknya cari tahu dulu mengenai jenis media tanam apa saja yang cocok untuk tanaman tersebut. Biasanya, kebanyakan orang akan menggunakan pot untuk menempatkan tanaman. Anda perlu memastikan bahwa tanah di dalam pot memiliki kualitas yang bagus. Anda juga harus rajin memberi pupuk pada tanah. Ini akan membuat tanah bergizi sehingga kebutuhan makanan tanaman tercukupi. 2. Perhatikan Intensitas Air Cara merawat tanaman hias yang kedua dengan memperhatikan intensitas air yang dicurahkan pada tanaman tersebut. Semua tanaman secara alami membutuhkan air untuk hidup dan tumbuh. Agar tanaman hias bisa tumbuh dengan baik, sirami tanaman sedikitnya seminggu sekali. Usahakan untuk menyiram tanaman secara teratur. Dalam menyiram tanaman, usahakan memperhatikan intensitas air. Jangan menyirami tanaman dengan air yang terlalu banyak. Air yang tergenang di dalam pot malah akan membuat tanaman menjadi busuk. Anda harus memastikan bahwa air untuk tanaman cukup. Jika tanaman kekurangan air, tanaman akan layu. 3 dari 5 halaman
3. Pilih Tanaman yang Tepat Cara merawat tanaman hias yang ketiga dengan memilih jenis tanaman yang tepat untuk dipelihara. Seperti yang Anda ketahui, saat ini banyak sekali jenis tanaman hias yang bisa digunakan untuk mempercantik rumah. Tapi, usahakan memilih tanaman yang dapat hidup pada suhu ruangan (± 25°C). Cara ini akan memudahkan Anda dalam merawat tanaman hias tersebut. 4. Keluarkan Tanaman Secara Teratur Cara merawat tanaman hias yang keempat dengan selalu mengeluarkannya secara teratur. Hai ini terutama berlaku untuk jenis tanaman di dalam ruangan. Tak ayal jika semua tanaman membutuhkan sinar matahari. Seperti air, sinar matahari adalah hal yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh. Maka dari itu, Anda harus memastikan tanaman tersebut mendapatkan asupan sinar matahari yang cukup dengan meletakkannya di tempat yang terkena sinar matahari. Cobalah untuk mengeluarkan tanaman setidaknya sekali setiap dua minggu. Dengan demikian, kebutuhan sinar matahari akan terpenuhi. 4 dari 5 halaman
5. Perhatikan Kelembapan Udara Cara merawat tanaman hias yang kelima dengan memperhatikan tingkat kelembapan udara di sekitar Anda. Anda perlu memastikan kelembapan udara yang didapatkan oleh tanaman berada pada level yang cukup bagus. Jika Anda menggunakan AC di dalam ruangan, hal ini akan membuat kelembapan udara menjadi berkurang. Tentunya akan membuat tanaman di dalam ruangan menjadi layu. Anda bisa meletakkan wadah berisi air di sekitar tanaman agar kelembapan udara di sekitar tanaman tersebut tetap terjaga. 6. Ganti Pot Secara Berkala Cara merawat tanaman hias yang keenam dengan mengganti pot-pot tanaman Anda secara berkala. Semakin lama, tanaman akan tumbuh dan menjadi lebih besar. Karena itu, Anda harus mengganti tanaman di dalam pot. Taruh tanaman di pot yang lebih besar. Hal ini dimaksudkan agar akar tanaman mempunyai ruang yang cukup untuk tumbuh kembali. Pilih pot yang memiliki drainase air yang baik. Hal ini bertujuan untuk menghindari genangan air di dalam pot. 5 dari 5 halaman
7. Pangkas Tanaman Cara merawat tanaman hias yang ketujuh dengan rutin melakukan pemangkasan. Tanaman yang sehat adalah tanaman yang terawat dengan baik. Maka dari itu, rawatlah tanaman Anda dengan sebaik mungkin. Jika daun tanaman sudah bertambah dan terlihat rimbun mengganggu, segera pangkas. Potong daun-daun yang rusak dan busuk. Dengan cara ini daun yang rusak dan membusuk tidak akan menyebar dan menginfeksi daun yang lain. 8. Selalu Bersihkan Tanaman Cara merawat tanaman hias yang terakhir dengan selalu bersihkan tanaman-tanaman tersebut secara teratur. Seperti kita ketahui, debu bisa hinggap di mana-mana, termasuk pada tumbuhan. Debu yang menempel pada tanaman dapat menghambat fotosintesis tanaman dan akibatnya, pertumbuhan tanaman akan terhambat. Selain itu, debu yang menempel pada tanaman akan mengurangi keindahan dari tanaman itu sendiri. Untuk membersihkan tanaman dari debu sangatlah mudah. Anda bisa membersihkannya dengan penyemprot tangan. (mdk/edl)Lee, M., Lee, J., Park, B., & Miyazaki, Y. (2015). Interaction with indoor plants may reduce psychological and physiological stress by suppressing autonomic nervous system activity in young adults: a randomized crossover study. Journal Of Physiological Anthropology, 34(1). doi: 10.1186/s40101-015-0060-8 Oh, Y., Kim, S., & Park, S. (2019). Real Foliage Plants as Visual Stimuli to Improve Concentration and Attention in Elementary Students. International Journal Of Environmental Research And Public Health, 16(5), 796. doi: 10.3390/ijerph16050796 Park, S., & Mattson, R. (2009). Ornamental Indoor Plants in Hospital Rooms Enhanced Health Outcomes of Patients Recovering from Surgery. The Journal Of Alternative And Complementary Medicine, 15(9), 975-980. doi: 10.1089/acm.2009.0075 Nieuwenhuis, M., Knight, C., Postmes, T., & Haslam, S. (2014). The relative benefits of green versus lean office space: Three field experiments. Journal Of Experimental Psychology: Applied, 20(3), 199-214. doi: 10.1037/xap0000024 Elzeyadi, Ph.D., LEED, I. Daylighting-Bias and Biophilia: Quantifying the Impact of Daylighting on Occupants Health. Retrieved 10 January 2022, from https://www.usgbc.org/sites/default/files/OR10_Daylighting%20Bias%20and%20Biophilia.pdf Lichtenfeld, S., Elliot, A., Maier, M., & Pekrun, R. (2012). Fertile Green. Personality And Social Psychology Bulletin, 38(6), 784-797. doi: 10.1177/0146167212436611 A study of interior landscape plants for indoor air pollution abatement. (1989). NASA. Cummings, B., & Waring, M. (2019). Potted plants do not improve indoor air quality: a review and analysis of reported VOC removal efficiencies. Journal Of Exposure Science & Environmental Epidemiology, 30(2), 253-261. doi: 10.1038/s41370-019-0175-9 Society, N. Photosynthesis. Retrieved 10 January 2022, from https://www.nationalgeographic.org/encyclopedia/photosynthesis/
Mudah-mudahan masih, ya. Di era pandemi seperti saat sekarang ini sudah semestinya semangat belajar tetap dirawat serta ditinggikan. Meski begitu, jangan enggan pula untuk senantiasa semangat merawat tumbuhan dan tanaman. Lho, kok begitu? Soalnya dari pohon, tumbuhan, dan tanaman kita bisa sehat dan menikmati bersihnya udara pagi. Iya benar. Beberapa kenikmatan tadi adalah adalah contoh hak yang kita peroleh jika memanfaatkan tanaman dengan bijak serta senantiasa merawatnya.
Nah, selain menduduki jabatan manusia di bumi, kita juga digelari sebagai khalifah yang dibebankan tanggung jawab untuk senantiasa merawat buminya Allah. Tidak hanya berbuat baik kepada sesama manusia maupun tidak menzalimi hewan, kita pula wajib berakhlak mulia terhadap alam. Termasuklah di dalamnya ada pohon, tumbuhan, dan tanaman. Kalian pernah dengar kan bahwa berbagai kerusakan bahkan bencana alam disebabkan oleh perilaku manusia itu sendiri? Sebagai contoh; hadirnya bencana tanah longsor menjadi akibat dari sikap tidak bijak manusia yang sering menebang pohon tanpa menanamnya kembali. Pun demikian dengan bencana lainnya. Maka dari itu, dalam kesempatan yang berbahagia ini Gurupenyemangat.com bakal menghadirkan berbagai contoh sikap bijak terhadap tumbuhan. Nah, sebelum mengetahui seperti apa saja sikap bijak, kita terlebih dahulu perlu mengetahui hak dan kewajiban terhadap tumbuhan. Langsung disimak saja, ya: Kewajiban Kita Terhadap Tumbuhan dan Tanaman yang Kita Tanam
Alasannya tiada lain ialah karena kita harus melakukan dan memperjuangkan sesuatu sebelum bisa mendapatkan hasilnya. Hak itu ibarat buah yang kita petik setelah bersusah-payah menanam sesuatu. Sederhananya begini; untuk mendapat manfaat dan kebaikan dari tumbuhan dan tanaman yang kita tanam, maka kita perlu menanam dan merawatnya terlebih dahulu, kan? Yup. Kegiatan menanam dan merawat merupakan salah satu bagian dari kewajiban kita terhadap tanaman. Lalu, apa saja kewajiban lainnya? Mari kita ulik satu demi satu: 1. Menyediakan Lahan dan Tanah yang SuburApakah dirimu ingin menanam bunga, menanam sayuran sehat seperti bayam, atau malah ingin menanam pohon sebagai penghasil udara segar di samping rumah? Bertanam apa pun boleh, tapi hal pertama yang perlu kita penuhi sebagai kewajiban terhadap tumbuhan yaitu menyediakan lahan dan tanah yang subur. Apalah artinya bunga yang bagus nan indah bila kita cuma menanamnya di pot mini dengan tanah yang tandus. Sama saja bohong! Tumbuhan yang kita tanam pada akhirnya enggan untuk bertumbuh. 2. Memberi Pupuk untuk Memenuhi Unsur Hara yang Diperlukan TanamanSama seperti manusia dan hewan, tumbuhan juga membutuhkan asupan gizi agar senantiasa bisa terus bertumbuh dan berkembang. Asupan gizi tanaman adalah unsur hara yang ada di dalam tanah. Untuk menyokong unsur hara tersebut, kita bisa memberikan pupuk. Tapi jangan pupuk kimia ya! Gunakanlah pupuk organik atau pupuk kompos yang sejatinya bisa kita racik dan buat sendiri. 3. Merawat Tanaman dari Serangan Hama dan GulmaTanaman sudah kita tanam dan sudah bertumbuh, maka kewajiban selanjutnya yang perlu kita penuhi adalah merawat tanaman agar senantiasa terlindungi dari serangan hama maupun gulma. Kita sama-sama mengetahui bahwa gulma adalah tumbuhan pengganggu yang mengusik tumbuh kembang tanaman kesayangan kita. Maka darinya, gulma harus disingkirkan agar tanaman kesayangan kita bisa tumbuh, berbunga, dan berbuah sebagaimana yang kita harapkan. 4. Menyirami Tanaman dan Melindunginya dari Berbagai GangguanPada dasarnya semua makhluk yang ada di muka bumi ini butuh air. Tanaman juga begitu. Karena musim saat ini sedang pancaroba, maka kita perlu menunaikan kewajiban untuk menyiram tanaman secara rutin. Selain itu, jikalau dirasa perlu kita boleh memagari tanaman atau menyediakan pot/lahan khusus agar tanaman kesayangan tidak diceker ayam atau diinjak-injak oleh hewan liar di sekitar rumah. 5. Melestarikan Tumbuhan di Sekitar KitaDemi mendapati hak berupa udara yang sehat dan bersih, kita perlu menunaikan kewajiban untuk melestarikan tumbuhan yang ada di sekitar kita. Dirimu mungkin menyukai tanaman bunga dengan berbagai hiasan dan rupa, tapi jangan lupa untuk menyempatkan diri menanam tumbuhan apotik hidup dan beberapa pohon di dekat rumah. Tujuannya tidak lain ialah agar suasana rumah kita lebih sejuk dan mata ini lebih segar karena bisa menatap berbagai tanaman segar setiap hari. 6. Melakukan ReboisasiRawatlah alam sebelum alam menghukummu! Rasanya kalimat tersebut bisa kita jadikan bekal agar lebih semangat dalam menunaikan kewajiban keenam terhadap tumbuhan, yaitu reboisasi. Reboisasi alias penghijauan adalah kegiatan penanaman tumbuhan kembali setelah ditebang agar kondisi hutan tetap terjaga. Reboisasi adalah kewajiban kita bersama baik sebagai individu, masyarakat, maupun negara. Dengan adanya penghijauan, daerah kita akan selamat dari bencana mengerikan seperti tanah longsor, banjir, hingga letusan gunung berapi. Soalnya pohon-pohon itu laksana pelindung. 7. Menanam Tanaman di Tempat yang Terkena Sinar MatahariKecuali jamur. Hehehe. Pada dasarnya seluruh tanaman dan tumbuhan hijau itu membutuhkan sinar matahari demi mempermudah proses fotosintesis. Nah, jikalau kita sedang menanam bunga, sayuran, atau buah-buahan, maka kita wajib menanamnya di lahan yang terkena sinar matahari ya. Jangan malah ditanam dalam kamar! Kalo pohon mangga misalnya; ditanam di dalam kamar, nanti bukannya berbuah, si pohon malah asyik bobok siang. Eh, maksud Gurupenyemangat.com mati. Wkwk * O ya, pada dasarnya, berbagai kewajiban yang disajikan di atas adalah sikap bijak kita terhadap tumbuhan.
Perbuatan seperti menjaga tumbuhan yang kita tanam, merawatnya, serta tidak merusak tanaman sekitar yang ditanam orang lain adalah wujud dari sikap bijaksana terhadap tumbuhan. Untuk hal yang lebih luas misalnya; jangan menebang pohon sembarangan, jangan membuang limbah ke hutan, jangan mengubur sampah plastik di kebun, dan lain-lain. Sejatinya, dengan berbuat bijak terhadap tumbuhan kita sedang berusaha untuk mengimplementasikan akhlak terhadap alam yang telah diciptakan Tuhan. Hak Terhadap Tumbuhan
Setelah menunaikan kewajiban, maka kita berhak mendapatkan sesuatu bukan? Seperti halnya seorang karyawan yang bakal menerima gaji setelah menunaikan kewajiban bekerja, seperti itu pula buah yang kita dapatkan dari kewajiban terhadap tanaman. Adapun beberapa hak yang kita peroleh terhadap tumbuhan yaitu: 1. Lingkungan Menjadi Bersih dan SehatYup, hak pertama yang bakal kita dapatkan saat memelihara dan merawat tanaman yaitu lingkungan menjadi bersih dan sehat. Pada dasarnya, kesehatan seseorang itu bergantung dengan bagaimana suasana di tempat tinggalnya. Jika lingkungannya bersih, hijau, dan sehat, mudah-mudahan dirinya senantiasa sehat. 2. Udara di Sekitar Kita Menjadi Sejuk dan NyamanKarena ditanami tumbuhan dan tanaman hijau, lingkungan di sekitar kita menjadi sejuk dan nyaman. Sejuk karena oksigen yang kita hirup begitu bersih, dan nyaman karena pandangan kita tidak lepas dari alam yang penuh dengan tanaman hijau. Coba saja hitung ada berapa banyak orang yang ingin berkunjung ke taman bunga. Pasti tidak terhitung jumlahnya, kan? Itu karena orang-orang di dunia ini begitu menginginkan suasana yang nyaman. Jadi, mari kita hias halaman atau pekarangan rumah dengan tumbuhan dan tanaman hijau yang indah. Boleh Baca: Puisi Bertema Keindahan, Mari Kita Menjaga Alam 3. Mendapatkan Sayuran dan Buah-buahan SegarSelain menanam bunga, kita juga bisa menanam sayuran dan buah-buahan segar. Lahannya bisa di kebun samping rumah atau cukup di pekarangan rumah melalui pot. Apa yang kita tanam, maka itulah yang nanti kita tuai. Jika kita menanam sayuran hijau dan buah-buahan serta konsisten merawatnya, maka kita akan mendapatkan berupa sayuran sehat dan buah-buahan segar yang bisa dinikmati oleh keluarga, saudara, dan tetangga. Boleh Baca: Karangan Tentang Ide Poko Gemar Makan Sayuran Sehat 4. Kebutuhan Vitamin, Protein, hingga Karbohidrat Kita TercukupiManfaat terbesar dari sayuran maupun buah-buahan bagi kita utamanya adalah untuk mencukupi kebutuhan vitamin, protein, hingga karbohidrat. Hebatnya, semua unsur-unsur penunjang kesehatan tersebut sudah tersedia pada tanaman, sayuran, hingga buah-buahan. 5. Mendapatkan Peluang BisnisMengapa banyak orang menanam bunga hias di rumah? Mengapa pula ada banyak orang menanam pohon alpukat, mangga, dan durian di sekitar halaman rumah? Perlu kita ketahui, selain mendapat kesegaran dan manfaat tanaman untuk kebutuhan konsumsi dan hiasan, kita juga bisa menjualnya. Ya, harga bunga hias itu lumayan, kan? Hingga berjuta-juta lho. Buah-buahan kualitas premium juga demikian. Jadi, manfaatkanlah pekarangan dan halaman rumahmu sebaik mungkin ya. 6. Meminimalkan Dampak Terjadinya Bencana AlamSecara tidak langsung, kewajiban yang kita lakukan terhadap tumbuhan terutama pohon akan menyelamatkan kita dari dampak besar bencana alam. Sejatinya bencana alam memang tidak bisa ditebak, tapi dengan usaha reboisasi setidaknya kita telah berusaha untuk meminimalkan dampak kerusakan lingkungan bahkan kematian. Soalnya, dengan adanya pohon, daerah kita akan terselamatkan dari banjir, tanah longsor, serta meminimalkan dampak serius jikalau suatu saat ada bencana gunung meletus. Maka dari itulah tadi Guru Penyemangat sempat menyebutkan bahwa pohon-pohon yang kita tanam itu laksana pelindung. *** Nah, bagaimana? Sekarang Sobat Guru Penyemangat sudah paham dan mengerti tentang betapa pentingnya kehadiran tumbuhan bagi lingkungan, kan? Maka dari itu, mari sama-sama kita menunaikan hak dan kewajiban terhadap tumbuhan di sekitar kita. Dimulai dari diri sendiri, bukan orang lain. Semangat, dan semoga bermanfaat. Salam. Page 2
*Mohon maaf, sementara ini fitur Kirim Tulisan ke Guru Penyemangat sedang ditutup hingga waktu yang belum bisa dipastikan karena akhir-akhir ini sering terjadi kasus plagiarisme karya dengan cara mengganti nama tokoh, spinner artikel agar tidak terdeteksi sebagai copy-paste dan semisalnya. Namun bagi Sobat Guru Penyemangat yang tetap ingin memajang karyanya di Guru Penyemangat dengan sukarela, tetap diterima, kok. Karena sejatinya menulis juga merupakan kebaikan. Meski begitu, tulisan akan tetap terlebih dahulu diperiksa secara manual. Soalnya beberapa kali aku terkecoh oleh mesin pemeriksa plagiarisme. Hiks Tulisan yang memenuhi kriteria layak tayang, akan Guru Penyemangat tayangkan paling cepat 1 hari setelah pengiriman. Pengiriman tulisan melalui link berikut: |