Jakarta - Apa yang dimaksud dengan kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk mencapai kemakmuran. Hal ini dikutip dari buku Ekonomi Jilid 1 karangan Alam S. Kebutuhan manusia sifatnya juga tidak terbatas. Show Ketidakterbatasan ini dikarenakan manusia selalu merasa kekurangan dan menginginkan kemakmuran. Seluruh kebutuhan manusia dapat dibedakan jenisnya berdasarkan intensitas, sifat, dan waktu. Berikut ini pemaparannya berdasarkan buku tersebut. Sebagian barang atau jasa dianggap paling penting untuk keberlangsungan makhluk hidup. Sementara, yang lain hanya sebagai pelengkap kenyamanan hidup atau peningkat status sosial. 1. Kebutuhan primer Kebutuhan primer adalah jenis kebutuhan yang harus dipenuhi agar manusia dapat mempertahankan kehidupannya. 2. Kebutuhan sekunder Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan lain yang sifatnya melengkapi dan meningkatkan kenyamanan. Kebutuhan ini dipenuhi setelah kebutuhan primer. Beberapa contoh kebutuhan sekunder adalah kulkas, ac, kipas angin, dan sebagainya. 3. Kebutuhan tersier Kebutuhan tersier pada umumnya dipenuhi karena seseorang belum merasa cukup dengan kebutuhan primer dan sekunder. Barang-barang yang bertipe tersier dapat meningkatkan status sosial seseorang. Beberapa contoh di antaranya adalah perhiasan emas, kapal pesiar, mobil, dan sebagainya. B. Jenis serta contoh kebutuhan berdasarkan sifatnya Kebutuhan berdasarkan sifat dibagi menurut sasaran alat pemuas kebutuhan yang digunakan. Jenis kebutuhan ini terbagi menjadi dua, yaitu: 1. Kebutuhan jasmani Kebutuhan jasmani berhubungan dengan fisik, misalnya pakaian, makanan, dan minuman. 2. Kebutuhan rohani Kebutuhan rohani bersifat kejiwaan. Contohnya, agar tidak jenuh dengan rutinitas, maka kita mendengarkan musik atau menonton tayangan favorit. C. Jenis kebutuhan berdasarkan subjek yang membutuhkanMenurut subjek yang membutuhkannya, kebutuhan manusia dibagi menjadi kebutuhan individu dan umum. 1. Kebutuhan individual Kebutuhan ini merujuk pada kebutuhan tiap orang yang berbeda-beda. Misalnya, seniman membutuhkan alat lukis dan atlet membutuhkan alat olahraga. 2. Kebutuhan umum Kebutuhan ini kaitannya dengan barang dan jasa yang digunakan banyak orang. Misalnya, jembatan penyeberangan, trotoar, dan lainnya. Simak jenis kebutuhan berdasarkan waktu dan faktor yang mempengaruhi kebutuhan di halaman selanjutnya. Klik halaman berikutnya
(nah/nwy)
Suara.com - Hidup manusia di dunia tak lepas dari berbagai kebutuhan. Kebutuhan sendiri diartikan sebagai suatu keinginan terhadap suatu barang atau jasa yang menuntut adanya pemenuhan, yang apabila tidak dipenuhi maka akan mempengaruhi kehidupan. Contohnya bagi mereka yang lapar menuntut untuk dipenuhi makan, begitu juga mereka yang haus harus segera minum. Apabila kebutuhan ini tidak dipenuhi, maka akan berakibat pada kelangsungan hidup orang tersebut. Mengutip buku elektronik terbitan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud 2019, disebutkan jika kebutuhan manusia terdiri dari berbagai macam, kebutuhan berdasarkan intensitas atau tingkatan, kebutuhan berdasarkan sifat, kebutuhan berdasarkan waktu, dan kebutuhan menurut subjek. Macam-macam kebutuhan menurut intensitas atau tingkatannya Baca Juga: Patut Diterapkan, Berikut 5 Tips Irit di Masa Sulit 1. Kebutuhan primer Adapun yang temasuk kebutuhan primer antara lain: kebutuhan akan makan, kebutuhan ini bila tidak terpenuhi maka manusia tidak bisa hidup. Kebutuhan pakaian, kebutuhan ini harus dipenuhi karena manusia perlu bersosialisasi dengan sesama, dan apabila tidak dipenuhi maka akan mengalami kesulitan dalam pergaulan. Perumahan merupakan kebutuhan tempat untuk berteduh, istirahat dan melepas lelah sehingga kebutuhan ini mutlak harus dipenuhi. 2. Kebutuhan sekunder Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Anak Muda Susah Menabung, Sandwich Generation! Tidak terpenuhinnya kebutuhan ini tidak mengganggu kelangsungan hidup. Kebutuhan sekunder antara lain, perabot rumah tangga, lemari, arloji, radio, dan sabun. 3. Kebutuhan tersier Kebutuhan ini tidak mutlak harus dipenuhi tetapi disesuaikan dengan kondisi keuangan dari masing-masing orang. Biasanya kebutuhan ini berhubungan dengan harga diri orang tersebut, apabila seseorang mampu memiliki barang-barang mewah. Pada saat ini sulit menentukan mana barang mewah dan mana yang bukan, karena tergantung dari tingkat kekayaan yang dimiliki masing-masing orang. Macam-macam kebutuhan menurut sifat Macam-macam kebutuhan menurut sifatnya dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. 1. Kebutuhan Jasmani Contoh kebutuhan ini antara lain kebutuhan akan makan, obat bagi yang sakit, minuman, kesehatan, dan olah raga. 2. Kebutuhan Rohani Contoh kebutuhan rohani antara lain kebutuhan akan rekreasi, agama, nonton tv, baca buku, dan pendidikan. Macam-macam kebutuhan menurut waktu digunakan Menurut waktunya, kebutuhan manusia dibedakan menjadi dua yaitu kebutuhan sekarang dan kebutuhan yang akan datang. Simak penjelasannya, sebagai berikut: 1. Kebutuhan sekarang Apabila pemenuhan kebutuhan ini tidak dilakukan dengan segera akan berakibat tidak baik terhadap kelangsungan hidupnya. Contohnya antara lain:
2. Kebutuhan masa yang akan datang Contoh, seseorang saat ini bekerja untuk memperoleh uang tetapi tidak lupa menyisihkan sebagian uangnya untuk memenuhi kebutuhan yang akan datang. Uang tabungan ini bisa digunakan untuk pendidikan di masa depan bagi anak-anaknya. Macam-macam kebutuhan menurut subjeknya 1. Kebutuhan Individual Contoh kebutuhan ini seperti makan, minum, sepatu, dan kaca mata. Kebutuhan tergantung dari keinginan masing-masing. 2. Kebutuhan kelompok atau kolektif Contoh kebutuhan ini antara lain: kebutuhan akan jalan, jembatan, sekolah, pasar, dan lapangan. Kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya secara alamiah melalui pencapaian kesejahteraan.[1] Kebutuhan dapat dibedakan berdasarkan tingkat kepentingannya, waktu, sifat, dan subjeknya.[2] Pemenuhan kebutuhan dapat berupa barang, jasa, sesuatu yang berwujud maupun sesuatu yang tidak berwujud.[3] Setiap manusia memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dan dipengaruhi oleh keadaan alam, agama, adat, dan peradaban.[4] Sifat dari kebutuhan adalah tidak terbatas, meningkat dan selalu berubah.[5] Kebutuhan didasari pada prinsip bahwa manusia merupakan makhluk yang memiliki keinginan.[6] Dalam prosesnya, kebutuhan manusia tampak tersusun menjadi bertingkat-tingkat [7] Bila salah satu kebutuhan telah terpenuhi, kebutuhan lain akan muncul. [8] Kebutuhan yang telah terpenuhi kemudian tidak menjadi tujuan pemenuhan yang utama, sedangkan kebutuhan lain yang lebih tinggi menjadi leih diutamakan pemenuhannya.[9] Kebutuhan menurut tingkat kepentingannya dapat dibedakan menjadi kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.[10] Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang langsung berpengaruh terhadap kelangsungan hidup manusia sehingga sangat penting dan wajib untuk terpenuhi.[11] Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang tidak mengganggu kelangsungan hidup tetapi sangat penting. Sedangkan kebutuhan tersier merupakan kebutuhan akan barang mewah yang ditujukan untuk menunjukkan status sosial seseorang dalam suatu masyarakat.[12] Kebutuhan dapat dipenuhi melalui sifat jasmani dan rohani.[13] Kebutuhan jasmani merupakan kebutuhan yang berhubungan dengan kondisi tubuh, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal.[8][9] Sedangkan kebutuhan rohani merupakan kebutuhan yang diperlukan untuka kepuasan batin bagi jiwa manusia.[14] Kebutuhan dapat dibedakan berdasarkan waktunya, yaitu kebutuhan sekarang, kebutuhan masa depan, kebutuhan yang tidak pasti waktunya, dan kebutuhan sepanjang waktu.[14] Kebutuhan sekarang harus dipenuhi segera dan tidak dapat ditunda. Kebutuhan masa depan merupakan kebutuhan yang bersifat persiapan dan persediaan bagi kebutuhan yang dapat habis secara tiba-tiba. Sedangkan kebutuhan yang tidak pasti waktunya merupakan kebutuhan yang diperlukan pada saat terjadi musibah maupun bencana alam.[10] Sebaiknya, kebutuhan sepanjang waktu adalah kebutuhan yang pemenuhannya memerlukan sepanjang waktu.[15] Berdasarkan subjeknya, kebutuhan manusia dibedakan menjadi kebutuhan perorangan dan kebutuhan kelompok.[4] Kebutuhan perorangan hanya diperlukan oleh masing-masing individu yang berbeda. Sedangkan kebutuhan kelompok merupakan kebutuhan yang digunakan secara bersama-sama dalam suatu masyarakat.[16] Lingkungan sosial dan budaya membuat timbulnya kebutuhan yang berkaitan dengan tradisi dan psikologi masyarakat. Kebutuhan ini dibedakan menjadi kebutuhan sosial dan kebutuhan psikologis.[17] Kebutuhan sosial berkaitan dengan strata sosial yang membentuk status sosial dalam masyarakat. Sedangkan kebutuhan psikologi lebih berkaitan dengan psikologi masyarakat yang hanya sedikit dipengaruhi oleh kondisi ekonomi.[13] Kebutuhan psikologis umumnya berupa kebutuhan akan rasa aman.[18] Kebutuhan sosial dan kebutuhan psikologis saling berkaitan satu sama lain.[18] Artikel bertopik psikologi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |