Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

SuaraJogja.id - Selain Negara kepulauan, Indonesia juga bisa dkatakan sebagai Negara pegunungan. Ini karena di Indonesia banyak sekali terdapat gunung, baik gunung api atau bukan.

Show

Salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki banyak gunung adalah pulau Sumatera, yang terletak di bagian barat wilayah Indonesia.

Nama-nama gunung di Pulau Sumatera sangat banyak, bahkan ada gunung api yang masih berstatus aktif hingga saat ini.

Apa saja nama-nama gunung di Pulau Sumatera?

Baca Juga: 5 Hal Perlu diperhatikan Sebelum Kamu Mendaki Gunung

Ada banyak gunung yang terdapat di Pulau Sumatera, berikut adalah nama-nama gunung yang ada di Pulau Sumatera:

  • Gunung Bandahara
  • Gunung Marapi
  • Gunung Talimau
  • Gunung Kerinci
  • Gunung Leuser
  • Gunung Dempo
  • Gunung Burni Telong
  • Gunung Sibayak
  • Gunng Perkison
  • Gunung Sinanbung
  • Gunung Tambin
  • Gunung Tandikat
  • Gunung Djadi

Masih banyak gunung lainnya di Sumatera. Namun di bawah ini akan kami uraikan secara singkat beberapa nama-nama gunung di Pulau Sumatera dari yang tertinggi, berikut diantaranya:

1.  Gunung Kerinci

Gunung Kerinci merupakan gunung berapi yang letaknya di provinsi Sumatera Barat dan Jambi.

Gunung ini merupakan gunung tertinggi di Pulau Sumatera dan merupakan gunung tertinggi kedua di Indonesia.

Baca Juga: Fenomena Gerombolan Monyet Turun ke Pemukiman di Bogor, Rusak Rumah Warga

Gunung ini di sebut juga Gunung Gadang, Berapi Kurinci, Kerinci, Korinci dengan puncak tertiingginya yaitu Puncak Indrapura dengan ketinggian 3.805 mdpl.

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Diantaranya ada pulau Sumatera yang menjadi salah satu pulau terbesar. Menariknya, gugusan pulau besar ini memiliki garis yang masuk dalam ring of fire, yang artinya memiliki jajaran gunung aktif. Lalu, apa saja nama-nama gunung di pulau Sumatera?

Sumatera adalah pulau keenam terbesar di dunia yang terletak di Indonesia, dengan luas 473.481 km². Pada sensus 2018, penduduk pulau ini sekitar 57.940.351. Pulau ini dikenal pula dengan nama lain yaitu Pulau Percha, Andalas, atau Suwarnadwipa.

Kemudian pada Prasasti Padang Roco tahun 1286 dipahatkan swarnnabhūmi (bahasa Sanskerta, berarti “tanah emas”) dan bhūmi mālayu (“Tanah Melayu”) untuk menyebut pulau ini. Selanjutnya dalam naskah Negarakertagama dari abad ke-14 juga kembali menyebut “Bumi Malayu” (Melayu) untuk pulau ini.

Pulau Sumatra terletak di bagian barat gugusan kepulauan Nusantara. Di sebelah utara berbatasan dengan Teluk Benggala, di timur dengan Selat Malaka, di sebelah selatan dengan Selat Sunda dan di sebelah barat dengan Samudra Hindia.

Di sebelah timur pulau, banyak dijumpai rawa yang dialiri oleh sungai-sungai besar yang bermuara disana, antara lain Asahan (Sumatra Utara), Sungai Siak (Riau), Kampar, Inderagiri (Sumatra Barat, Riau), Batang Hari (Sumatra Barat, Jambi), Musi, Ogan, Lematang, Komering (Sumatra Selatan), Way Sekampung, Way Tulangbawang, Way Seputih dan Way Mesuji (Lampung).

Sementara beberapa sungai yang bermuara ke pesisir barat pulau Sumatra diantaranya Batang Tarusan (Sumatra Barat) dan Ketahun (Bengkulu).

Baca juga: Cari Tahu Nama-nama Dataran Rendah di Pulau Jawa

Di pulau Sumatra juga terdapat banyak danau, termasuk Danau Laut Tawar (Aceh), Danau Toba (Sumatra Utara), Danau Singkarak, Danau Maninjau, Danau Diatas, Danau Dibawah, Danau Talang (Sumatra Barat), Danau Kerinci (Jambi) dan Danau Ranau (Lampung dan Sumatra Selatan).

Di bagian barat pulau, terbentang pegunungan Bukit Barisan yang membujur dari barat laut ke arah tenggara dengan panjang lebih kurang 1500 km. Sepanjang bukit barisan tersebut terdapat puluhan gunung, baik yang tidak aktif maupun gunung berapi yang masih aktif.

Umumnya, gunung-gunung di Pulau Sumatera memiliki ketinggian beragam di atas 2.500 meter diatas permukaan laut (mdpl). Berikut adalah nama-nama gunung di Pulau Sumatera:

  1. Gunung Bandahara, Aceh (3.030 mdpl)
  2. Gunung Dempo, Sumatra Selatan (3.159 mdpl)
  3. Gunung Geureudong, Aceh (2.885 mdpl)
  4. Gunung Kerinci, Jambi (3.805 mdpl)
  5. Gunung Leuser, Aceh (3.172 mdpl)
  6. Gunung Marapi, Sumatra Barat (2.891 mdpl)
  7. Gunung Perkison, Aceh (2.828 mdpl)
  8. Gunung Singgalang, Sumatra Barat (2.877 mdpl)
  9. Gunung Talamau, Sumatra Barat (2.912 mdpl)
  10. Gunung Talang, Sumatra Barat (2.597 mdpl)

Tags (tagged): pegunungan bukit barisan, pegunungan bukit, barisan, unkris, ke halaman, kegunaan lain, lihat, bukit barisan, dari, ujung utara, aceh, sampai ujung selatan, lampung pulau, puncak, tertinggi gunung kerinci, berlokasi, terletak, dekat, pertemuan antara pelat, tektonik eurasia, pusat, ilmu pengetahuan pegunungan, indonesia daftar, gunung, indonesia pegunungan bukit


Page 2

Tags (tagged): pegunungan bukit barisan, pegunungan bukit, barisan, unkris, 484 ft, panjang 025, mi, 650 km utara, selatan pegunungan, sago, singgalang talamau talakmau, talang tandikat, gunung, lalakon gunung lamajang, malabar gunung, raya, gunung bukit sapathawung, kalimantan selatan, halau, pusat ilmu pengetahuan, rantemario sulawesi, tenggara, gunung kabaena pegunungan, bukit


Page 3

Tags (tagged): bukit barisan mountains, bukit barisan, mountains, unkris, 484 ft, panjang 025, mi, 650 km utara, selatan pegunungan, sago, singgalang talamau talakmau, talang tandikat, gunung, lalakon gunung lamajang, malabar gunung, raya, gunung bukit sapathawung, kalimantan selatan, halau, center of studies, rantemario sulawesi, tenggara, gunung kabaena bukit, barisan


Page 4

Tags (tagged): bukit barisan mountains, bukit barisan, mountains, unkris, ke halaman, kegunaan lain, lihat, dari, ujung utara, aceh, sampai ujung selatan, lampung pulau, puncak, tertinggi gunung kerinci, berlokasi, terletak, dekat, pertemuan antara pelat, tektonik eurasia, center, of studies pegunungan, indonesia daftar, gunung, indonesia bukit barisan


Page 5

Utara adalah suatu arah mata angin dalam kompas. Utara merupakan arah yang dalam kecerdikan budi Barat dianggap untuk arah utama. Ia digunakan untuk menjelaskan arah-arah lainnya. Sebab itulah dalam peta arah utara selalu ditunjukkan dengan suatu tanda panah. Utara biasanya berada di sebelah atas peta. Dalam navigasi, utara diberitahukan untuk titik awal (0°).

Kata utara berasal dari bahasa Sanskerta uttara (bahasa Hindi-nya : uttar, उत्तर), yang merupakan asli India akhir diadopsi oleh bahasa Melayu menggantikan kata laut yang sebelumnya mempunyai guna sama dengan utara (bandingkan dengan frasa barat laut dan timur laut, serta kata lor dalam bahasa Jawa yang secara etimologis mempunyai hubungan dengan kata laut untuk arah mata angin).

Utara berlawanan arah dengan Selatan.

Jenis-jenis utara

Utara mampu mempunyai beberapa makna:

  1. Utara asli, arah sepanjang permukaan bumi menuju suatu kutub dari rotasi Bumi, yaitu kutub yang secara jelas berada di sebelah kiri seseorang ketika berdiri di Katulistiwa sewaktu menghadap ke arah matahari terbit.
  2. Utara magnetis, arah sepanjang permukaan bumi di mana daya medan magnet horisontal mempunyai nilai positif terkuatnya untuk suatu perkara yang mempunyai yang belakang sekali.

Lihat pula

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

Barat LautUtaraTimur Laut
Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan
Barat
Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan
Timur

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

  (Tengah)  

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan
Barat DayaSelatanTenggara

edunitas.com


Page 6

Utara adalah suatu arah mata angin dalam kompas. Utara merupakan arah yang dalam kecerdikan budi Barat dianggap untuk arah utama. Ia digunakan untuk menjelaskan arah-arah lainnya. Sebab itulah dalam peta arah utara selalu ditunjukkan dengan suatu tanda panah. Utara biasanya berada di sebelah atas peta. Dalam navigasi, utara diberitahukan untuk titik awal (0°).

Kata utara berasal dari bahasa Sanskerta uttara (bahasa Hindi-nya : uttar, उत्तर), yang merupakan asli India akhir diadopsi oleh bahasa Melayu menggantikan kata laut yang sebelumnya mempunyai guna sama dengan utara (bandingkan dengan frasa barat laut dan timur laut, serta kata lor dalam bahasa Jawa yang secara etimologis mempunyai hubungan dengan kata laut untuk arah mata angin).

Utara berlawanan arah dengan Selatan.

Jenis-jenis utara

Utara mampu mempunyai beberapa makna:

  1. Utara asli, arah sepanjang permukaan bumi menuju suatu kutub dari rotasi Bumi, yaitu kutub yang secara jelas berada di sebelah kiri seseorang ketika berdiri di Katulistiwa sewaktu menghadap ke arah matahari terbit.
  2. Utara magnetis, arah sepanjang permukaan bumi di mana daya medan magnet horisontal mempunyai nilai positif terkuatnya untuk suatu perkara yang mempunyai yang belakang sekali.

Lihat pula

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

Barat LautUtaraTimur Laut
Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan
Barat
Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan
Timur

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

  (Tengah)  

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan
Barat DayaSelatanTenggara

edunitas.com


Page 7

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

Peta Provinsi Utrecht (2011)

Utrecht pengucapan Belanda: [ˈytrɛxt]  (

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan
dengarkan) adalah provinsi terkecil di Belanda dari anggota wilayah, dan terletak di pusat negara. Utrecht bersamaan batasnya dengan Eemmeer di utara, Gelderland di timur, sungai Rhine di selatan, Holland Selatan di barat, dan Holland Utara di barat laut. Utrecht membentuk satu wilayah dari International Organization for Standardization untuk sistem kode wilayah dunia, dengan kode ISO 3166-2:NL-UT. Beberapa kota penting di provinsi ini adalah ibukota (juga dinamakan Utrecht), Amersfoort, Veenendaal, Nieuwegein dan Zeist.

Daftar isi

  • 1 Sejarah
  • 2 Geografi
  • 3 Munisipaliti
  • 4 Pranala luar
  • 5 Referennsi

Sejarah

Pada Abad Pertengahan, beberapa agung wilayah provinsi ketika ini diperintah oleh Keuskupan Utrecht. Keuskupan didirikan pada tahun 722 oleh Willibrord. Banyak perang terjadi selang Utrecht dengan distrik dan duchy (kadipaten) di sekitarnya , Holland, Guelders dan Brabant. Pada tahun 1527, uskup Utrecht menjual kekuaasaan duniawinya atas wilayah untuk Kaisar Charles V, yang sudah ada provinsi Belanda lainnya. Namun, agak Habsburg tidak berlaku lama, semenjak Utrecht bergabung dengan pemberontakan Republik Belanda melawan putra Charles, Philip II dari Spanyol pada 1579. Dalam Perang Dunia II, Utrecht dipegang oleh pasukan Jerman sampai kapitulasi umum dari Jerman di Belanda pada 5 Mei 1945. Lalu diduduki oleh pasukan Sekutu Kanada pada tanggal 7 Mei 1945. Kota-kota seperti Oudewater, Woerden dan Vianen dialihkan dari provinsi Holland Selatan ke Utrecht masing-masing pada tahun 1970, 1989 dan 2002.

Pada bulan Februari 2011, Utrecht, bersama dengan provinsi-provinsi Holland Utara dan Flevoland, menunjukkan hasratnya untuk menyelidiki kelayakan penggabungan selang tiga provinsi.[1] Hal ini sudah positif diterima oleh kabinet Belanda, hasratnya untuk membikin satu provinsi Randstad sudah diceritakan dalam perjanjian koalisi.[2] Provinsi Holland Selatan, anggota dari wilayah perkotaan Randstad, bervisi dibuat menjadi anggota dari provinsi Randstad,[3] dan sangat mendukung ide penggabungan dibuat menjadi satu provinsi,[4] tidak dinamai. Dengan atau tanpa Holland Selatan, bila dibuat, provinsi baru akan dibuat menjadi yang terbesar di Belanda adil wilayah maupun populasi.

Geografi

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

Utrecht

Sebelah timur Utrecht, terletak Utrecht Hill Ridge (Belanda: Utrechtse Heuvelrug), serangkaian bukit tersisa sebagai batu gleiser oleh lidah es glasial sesudah glasiasi Saline yang mendahului abad es terakhir. Karena langkanya nutrisi dalam tanah berpasir yang cepat mengering, anggota terbesar dari pemandangan yang sebelumnya padang rumput sudah ditanami dengan perkebunan pinus. Sebelah selatan provinsi ada suatu pemandangan sungai. Di sebelah barat beberapa agung terdiri dari padang rumput. Di utara ada danau agung yang dibuat oleh penggalian area gambut dari rawa yang terbentuk sesudah abad es terakhir.

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

Peta Belanda, menghubungkan ke artikel provinsi; titik merah menandai ibu kota provinsi dan titik hitam merupakan kota-kota penting lainnya.

Munisipaliti

Untuk daftar lengkap, mencakup Munisipaliti yang lama, lihat Daftar munisipaliti di Utrecht

Pranala luar

Referennsi

Kota di provinsi Utrecht

 

Abcoude • Amersfoort • Baarn • Breukelen • Bunnik • Bunschoten • De Bilt • De Ronde Venen • Eemnes • Houten • IJsselstein • Leusden • Loenen • Lopik • Maarssen • Montfoort • Nieuwegein • Oudewater • Renswoude • Rhenen • Soest • Utrecht • Utrechtse Heuvelrug • Veenendaal • Vianen • Wijk bij Duurstede • Woerden • Woudenberg • Zeist

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan


edunitas.com


Page 8

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

Peta Provinsi Utrecht (2011)

Utrecht pengucapan Belanda: [ˈytrɛxt]  (

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan
dengarkan) adalah provinsi terkecil di Belanda dari anggota wilayah, dan terletak di pusat negara. Utrecht bersamaan batasnya dengan Eemmeer di utara, Gelderland di timur, sungai Rhine di selatan, Holland Selatan di barat, dan Holland Utara di barat laut. Utrecht membentuk satu wilayah dari International Organization for Standardization untuk sistem kode wilayah dunia, dengan kode ISO 3166-2:NL-UT. Beberapa kota penting di provinsi ini adalah ibukota (juga disebut Utrecht), Amersfoort, Veenendaal, Nieuwegein dan Zeist.

Daftar pokok

  • 1 Sejarah
  • 2 Geografi
  • 3 Munisipaliti
  • 4 Tautan luar
  • 5 Referennsi

Sejarah

Pada Abad Pertengahan, beberapa agung wilayah provinsi saat ini diperintah oleh Keuskupan Utrecht. Keuskupan didirikan pada tahun 722 oleh Willibrord. Banyak perang terjadi selang Utrecht dengan distrik dan duchy (kadipaten) di sekitarnya , Holland, Guelders dan Brabant. Pada tahun 1527, uskup Utrecht menjual kekuaasaan duniawinya atas wilayah untuk Kaisar Charles V, yang sudah memiliki provinsi Belanda yang lain. Namun, agak Habsburg tidak berlaku lama, semenjak Utrecht bergabung dengan pemberontakan Republik Belanda melawan putra Charles, Philip II dari Spanyol pada 1579. Dalam Perang Dunia II, Utrecht dipegang oleh pasukan Jerman sampai kapitulasi umum dari Jerman di Belanda pada 5 Mei 1945. Lalu diduduki oleh pasukan Sekutu Kanada pada tanggal 7 Mei 1945. Kota-kota seperti Oudewater, Woerden dan Vianen dialihkan dari provinsi Holland Selatan ke Utrecht masing-masing pada tahun 1970, 1989 dan 2002.

Pada bulan Februari 2011, Utrecht, bersama dengan provinsi-provinsi Holland Utara dan Flevoland, menunjukkan hasratnya untuk menyelidiki kelayakan penggabungan selang tiga provinsi.[1] Hal ini telah positif diterima oleh kabinet Belanda, hasratnya untuk membikin satu provinsi Randstad telah diceritakan dalam perjanjian koalisi.[2] Provinsi Holland Selatan, anggota dari wilayah perkotaan Randstad, bervisi diproduksi menjadi anggota dari provinsi Randstad,[3] dan sangat mendukung ide penggabungan diproduksi menjadi satu provinsi,[4] tidak dinamai. Dengan atau tanpa Holland Selatan, jika diproduksi, provinsi baru akan diproduksi menjadi yang terbesar di Belanda adil wilayah maupun populasi.

Geografi

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

Utrecht

Sebelah timur Utrecht, terletak Utrecht Hill Ridge (Belanda: Utrechtse Heuvelrug), serangkaian bukit tersisa sebagai batu gleiser oleh lidah es glasial setelah glasiasi Saline yang mendahului zaman es terakhir. Karena langkanya nutrisi dalam tanah berpasir yang cepat mengering, anggota terbesar dari pemandangan yang sebelumnya padang rumput telah ditanami dengan perkebunan pinus. Sebelah selatan provinsi ada sebuah pemandangan sungai. Di sebelah barat beberapa agung terdiri dari padang rumput. Di utara ada danau agung yang diproduksi oleh penggalian area gambut dari rawa yang terbentuk setelah zaman es terakhir.

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

Peta Belanda, menghubungkan ke artikel provinsi; titik merah menandai ibu kota provinsi dan titik hitam merupakan kota-kota penting lainnya.

Munisipaliti

Untuk daftar lengkap, mencakup Munisipaliti yang lama, lihat Daftar munisipaliti di Utrecht

Tautan luar

Referennsi

Kota di provinsi Utrecht

 

Abcoude • Amersfoort • Baarn • Breukelen • Bunnik • Bunschoten • De Bilt • De Ronde Venen • Eemnes • Houten • IJsselstein • Leusden • Loenen • Lopik • Maarssen • Montfoort • Nieuwegein • Oudewater • Renswoude • Rhenen • Soest • Utrecht • Utrechtse Heuvelrug • Veenendaal • Vianen • Wijk bij Duurstede • Woerden • Woudenberg • Zeist


edunitas.com


Page 9

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

Peta Provinsi Utrecht (2011)

Utrecht pengucapan Belanda: [ˈytrɛxt]  (

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan
dengarkan) adalah provinsi terkecil di Belanda dari anggota wilayah, dan terletak di pusat negara. Utrecht bersamaan batasnya dengan Eemmeer di utara, Gelderland di timur, sungai Rhine di selatan, Holland Selatan di barat, dan Holland Utara di barat laut. Utrecht membentuk satu wilayah dari International Organization for Standardization untuk sistem kode wilayah dunia, dengan kode ISO 3166-2:NL-UT. Beberapa kota penting di provinsi ini adalah ibukota (juga dinamakan Utrecht), Amersfoort, Veenendaal, Nieuwegein dan Zeist.

Daftar pokok

  • 1 Sejarah
  • 2 Geografi
  • 3 Munisipaliti
  • 4 Pranala luar
  • 5 Referennsi

Sejarah

Pada Abad Pertengahan, beberapa agung wilayah provinsi ketika ini diperintah oleh Keuskupan Utrecht. Keuskupan didirikan pada tahun 722 oleh Willibrord. Banyak perang terjadi selang Utrecht dengan distrik dan duchy (kadipaten) di sekitarnya , Holland, Guelders dan Brabant. Pada tahun 1527, uskup Utrecht menjual kekuaasaan duniawinya atas wilayah untuk Kaisar Charles V, yang sudah ada provinsi Belanda lainnya. Namun, perkiraan Habsburg tidak berlaku lama, semenjak Utrecht bergabung dengan pemberontakan Republik Belanda melawan putra Charles, Philip II dari Spanyol pada 1579. Dalam Perang Dunia II, Utrecht dipegang oleh pasukan Jerman sampai kapitulasi umum dari Jerman di Belanda pada 5 Mei 1945. Lalu diduduki oleh pasukan Sekutu Kanada pada tanggal 7 Mei 1945. Kota-kota seperti Oudewater, Woerden dan Vianen dialihkan dari provinsi Holland Selatan ke Utrecht masing-masing pada tahun 1970, 1989 dan 2002.

Pada bulan Februari 2011, Utrecht, bersama dengan provinsi-provinsi Holland Utara dan Flevoland, menunjukkan hasratnya untuk menyelidiki kelayakan penggabungan selang tiga provinsi.[1] Hal ini sudah positif diterima oleh kabinet Belanda, hasratnya untuk membikin satu provinsi Randstad sudah diceritakan dalam perjanjian koalisi.[2] Provinsi Holland Selatan, anggota dari wilayah perkotaan Randstad, bervisi diproduksi menjadi anggota dari provinsi Randstad,[3] dan sangat mendukung ide penggabungan diproduksi menjadi satu provinsi,[4] tidak dinamai. Dengan atau tanpa Holland Selatan, bila diproduksi, provinsi baru akan diproduksi menjadi yang terbesar di Belanda adil wilayah maupun populasi.

Geografi

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

Utrecht

Sebelah timur Utrecht, terletak Utrecht Hill Ridge (Belanda: Utrechtse Heuvelrug), serangkaian bukit tersisa sebagai batu gleiser oleh lidah es glasial sesudah glasiasi Saline yang mendahului zaman es terakhir. Karena langkanya nutrisi dalam tanah berpasir yang cepat mengering, anggota terbesar dari pemandangan yang sebelumnya padang rumput sudah ditanami dengan perkebunan pinus. Sebelah selatan provinsi ada suatu pemandangan sungai. Di sebelah barat beberapa agung terdiri dari padang rumput. Di utara ada danau agung yang diproduksi oleh penggalian area gambut dari rawa yang terbentuk sesudah zaman es terakhir.

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

Peta Belanda, menghubungkan ke artikel provinsi; titik merah menandai ibu kota provinsi dan titik hitam merupakan kota-kota penting lainnya.

Munisipaliti

Untuk daftar lengkap, mencakup Munisipaliti yang lama, lihat Daftar munisipaliti di Utrecht

Pranala luar

Referennsi

Kota di provinsi Utrecht

 

Abcoude • Amersfoort • Baarn • Breukelen • Bunnik • Bunschoten • De Bilt • De Ronde Venen • Eemnes • Houten • IJsselstein • Leusden • Loenen • Lopik • Maarssen • Montfoort • Nieuwegein • Oudewater • Renswoude • Rhenen • Soest • Utrecht • Utrechtse Heuvelrug • Veenendaal • Vianen • Wijk bij Duurstede • Woerden • Woudenberg • Zeist


edunitas.com


Page 10

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

Peta Provinsi Utrecht (2011)

Utrecht pengucapan Belanda: [ˈytrɛxt]  (

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan
dengarkan) adalah provinsi terkecil di Belanda dari anggota wilayah, dan terletak di pusat negara. Utrecht bersamaan batasnya dengan Eemmeer di utara, Gelderland di timur, sungai Rhine di selatan, Holland Selatan di barat, dan Holland Utara di barat laut. Utrecht membentuk satu wilayah dari International Organization for Standardization untuk sistem kode wilayah dunia, dengan kode ISO 3166-2:NL-UT. Beberapa kota penting di provinsi ini adalah ibukota (juga dinamakan Utrecht), Amersfoort, Veenendaal, Nieuwegein dan Zeist.

Daftar pokok

  • 1 Sejarah
  • 2 Geografi
  • 3 Munisipaliti
  • 4 Pranala luar
  • 5 Referennsi

Sejarah

Pada Abad Menengah, beberapa agung wilayah provinsi ketika ini diperintah oleh Keuskupan Utrecht. Keuskupan didirikan pada tahun 722 oleh Willibrord. Banyak perang terjadi selang Utrecht dengan distrik dan duchy (kadipaten) di sekitarnya , Holland, Guelders dan Brabant. Pada tahun 1527, uskup Utrecht menjual kekuaasaan duniawinya atas wilayah untuk Kaisar Charles V, yang sudah memiliki provinsi Belanda lainnya. Namun, agak Habsburg tidak berlaku lama, semenjak Utrecht bergabung dengan pemberontakan Republik Belanda melawan putra Charles, Philip II dari Spanyol pada 1579. Dalam Perang Dunia II, Utrecht dipegang oleh pasukan Jerman sampai kapitulasi umum dari Jerman di Belanda pada 5 Mei 1945. Lalu direbut oleh pasukan Sekutu Kanada pada tanggal 7 Mei 1945. Kota-kota seperti Oudewater, Woerden dan Vianen dialihkan dari provinsi Holland Selatan ke Utrecht masing-masing pada tahun 1970, 1989 dan 2002.

Pada bulan Februari 2011, Utrecht, bersama dengan provinsi-provinsi Holland Utara dan Flevoland, menunjukkan hasratnya untuk menyelidiki kelayakan penggabungan selang tiga provinsi.[1] Hal ini sudah positif diterima oleh kabinet Belanda, hasratnya untuk membikin satu provinsi Randstad sudah diceritakan dalam perjanjian koalisi.[2] Provinsi Holland Selatan, anggota dari wilayah perkotaan Randstad, bervisi diproduksi menjadi anggota dari provinsi Randstad,[3] dan sangat mendukung ide penggabungan diproduksi menjadi satu provinsi,[4] tidak dinamai. Dengan atau tanpa Holland Selatan, bila diproduksi, provinsi baru akan diproduksi menjadi yang terbesar di Belanda adil wilayah maupun populasi.

Geografi

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

Utrecht

Sebelah timur Utrecht, terletak Utrecht Hill Ridge (Belanda: Utrechtse Heuvelrug), serangkaian bukit tersisa sebagai batu gleiser oleh lidah es glasial sesudah glasiasi Saline yang mendahului abad es terakhir. Karena langkanya nutrisi dalam tanah berpasir yang cepat mengering, anggota terbesar dari pemandangan yang sebelumnya padang rumput sudah ditanami dengan perkebunan pinus. Sebelah selatan provinsi ada suatu pemandangan sungai. Di sebelah barat beberapa agung terdiri dari padang rumput. Di utara ada danau agung yang diproduksi oleh penggalian area gambut dari rawa yang terbentuk sesudah abad es terakhir.

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

Peta Belanda, menghubungkan ke artikel provinsi; titik merah menandai ibu kota provinsi dan titik hitam merupakan kota-kota penting lainnya.

Munisipaliti

Untuk daftar lengkap, mencakup Munisipaliti yang lama, lihat Daftar munisipaliti di Utrecht

Pranala luar

Referennsi

Kota di provinsi Utrecht

 

Abcoude • Amersfoort • Baarn • Breukelen • Bunnik • Bunschoten • De Bilt • De Ronde Venen • Eemnes • Houten • IJsselstein • Leusden • Loenen • Lopik • Maarssen • Montfoort • Nieuwegein • Oudewater • Renswoude • Rhenen • Soest • Utrecht • Utrechtse Heuvelrug • Veenendaal • Vianen • Wijk bij Duurstede • Woerden • Woudenberg • Zeist

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan


edunitas.com


Page 11

Tags (tagged): unkris, utara, menjelaskan arah, arah, lainnya karena itulah, dalam, bahasa, hindi, nya uttar merupakan, asli india, memiliki, hubungan kata laut, sebagai arah, mata, berada sebelah kiri, seseorang ketika, berdiri, pusat ilmu pengetahuan, akhir lihat, pula, mata angin barat, laut utara, timur, laut utara pusat, ilmu pengetahuan


Page 12

Tags (tagged): unkris, utara, menjelaskan arah, arah, lainnya karena itulah, dalam, bahasa, hindi, nya uttar merupakan, asli india, memiliki, hubungan kata laut, sebagai arah, mata, berada sebelah kiri, seseorang ketika, berdiri, pusat ilmu pengetahuan, akhir lihat, pula, mata angin barat, laut utara, timur, laut utara pusat, ilmu pengetahuan


Page 13

Tags (tagged): unkris, north, menjelaskan arah, arah, lainnya karena itulah, dalam, bahasa, hindi, nya uttar merupakan, asli india, memiliki, hubungan kata laut, sebagai arah, mata, berada sebelah kiri, seseorang ketika, berdiri, center of studies, akhir lihat, pula, mata angin barat, laut utara, timur, laut north center, of studies


Page 14

Tags (tagged): unkris, north, menjelaskan arah, arah, lainnya karena itulah, dalam, bahasa, hindi, nya uttar merupakan, asli india, memiliki, hubungan kata laut, sebagai arah, mata, berada sebelah kiri, seseorang ketika, berdiri, center of studies, akhir lihat, pula, mata angin barat, laut utara, timur, laut north center, of studies


Page 15

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

Peta alam oleh Yohanes Kepler

Peta yaitu cerminan permukaan bumi pada anggota datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berlainan, mulai dari peta konvensional yang tercetak sampai peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berfaedah taplak atau kain penutup meja. Namun secara umum pengertian peta yaitu lembaran seluruh atau beberapa permukaan bumi pada anggota datar yang diperkecil dengan memakai skala tertentu.Sebuah peta yaitu representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi. Banyak peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa mulia objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. Himpunan dari beberapa peta disebut atlas.

Syarat-syarat

  • conform, yaitu wujud dari sebuah peta yang digambar serta harus sebangun dengan keadaan asli atau sebenarnya di wilayah asal atau di lapangan.
  • Equidistance, yaitu jarak di peta bila dikalikan dengan skala yang telah di tentukan berlandaskan dengan jarak di lapangan.
  • Equivalent, yaitu kawasan atau anggota yang digambar di peta setalah dihitung dengan skalanya, hendak sama dengan keadaan yang mempunyai di lapangan.[1]

tidak jauh dengan........

  • Menyeleksi data
  • Memperlihatkan ukuran
  • Menunjukkan lokasi relatif
  • Memperlihatkan wujud
  • menunjukan wujud

Unsur-unsur

Peta yaitu alat bantu dalam menyampaikan suatu informasi keruangan. Berlandaskan fungsi tersebut maka sebuah peta berhasratnya dilengkapi dengan berjenis-jenis komponen/unsur kelengkapan yan mempunyai tujuan untuk mempermudah pengguna dalam membaca/menggunakan peta. Beberapa komponen kelengkapan peta yang secara umum banyak ditemukan pada peta misalnya adalah:

Mencerminkan pokok sekaligus tipe peta. Penulisan judul kebanyakan di anggota atas tengah, atas kanan, atau bawah. Walaupun demikian, sedapat mungkin ditaruh di kanan atas.

Legenda yaitu keterangan dari simbol-simbol yang yaitu kunci untuk memahami peta.

Pada umumnya, arah utara ditunjukkan oleh tanda panah ke arah atas peta. Letaknya di tempat yang berlandaskan bila mempunyai garis lintang dan bujur, koordinat mampu sebagai ajar arah.

Skala yaitu perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala ditulis di bawah judul peta, di luar garis tepi, atau di bawah legenda. Skala dibagi diproduksi menjadi 3, yaitu:

  1. Skala angka. Misalnya 1 : 2.500.000. gunanya setiap 1 cm jarak dalam peta sama dengan 25 kilometer satuan jarak sebenarnya.
  2. Skala garis. Skala ini diproduksi dalam wujud garis horizontal yang mempunyai panjang tertentu dan tiap ruas berukuran 1 cm atau semakin untuk mewakili jarak tertentu yang dimohon oleh pembuat peta.
  3. Skala verbal, yakni skala yang ditulis dengan kata-kata.

Peta Simbol peta yaitu tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang mempunyai permukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya, jenis-jenis simbol peta antara lain:

  1. Simbol titik, dipergunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional
  2. Simbol garis, dipergunakan untuk menyajikan data yang berhubungan dengan jarak
  3. Simbol area, dipergunakan untuk mewakili suatu area tertentu dengan simbol yang mencakup area tertentu
  4. Simbol arus, dipergunakan untuk menyatakan alur atau gerak.
  5. Simbol batang, dipergunakan untuk menyatakan suatu harga/dibandingkan dengan harga/nilai lainnya.
  6. Simbol lingkaran, dipergunakan untuk menyatakan kuantitas (jumlah) dalam wujud prosentase.
  7. Simbol bola, dipergunakan untuk menyatakan volume, makin mulia simbol bola menunjukkan volume semakin mulia dan sebaliknya makin kecil simbol bola berfaedah volume semakin kecil.

Warna peta dipergunakan untuk membedakan kenampakan atau objek di permukaan bumi, memberi kualitas atau kuantitas simbol di peta, dan untuk kebutuhan estetika peta. Warna simbol dalam peta terdiri dari 8 warna, yaitu:

Warna hijau menunjukkan suatu kawasan yang mempunyai ketinggian kurang dari 200 m. Kebanyakan wujud muka bumi yang terdapat pada ketinggian < 200 m didominasi olah dataran rendah. Dataran rendah di Jawa terdapat di sepanjang pantai utara dan pantai selatan.

Warna hijau muda menunjukkan suatu kawasan yang mempunyai ketinggian antara 200-400 m di atas permukaan laut. Wujud muka bumi yang mempunyai di kawasan ini berupa kawasan yang landai dengan ditemani bentuk-bentuk muka bumi bergelombang dan bukit. Penyebaran wujud muka ini nyaris menyeluruh di atas dataran rendah

Warna kuning menunjukkan suatu kawasan yang mempunyai ketinggian antara 500-1000 m di atas permukaan laut. Wujud muka bumi yang mempunyai di kawasan ini didominasi oleh dataran tinggi dan perbukitan dan pegunungan rendah. Penyebaran dari wujud muka bumi ini berada di anggota tepi-tengah dari Provinsi Jawa Tengah dan sangat lapang di sebelah tenggara Kabupaten Sukoharjo.

Warna cokelat muda menunjukkan kawasan yang mempunyai ketinggian antara 1000-1500 m di atas permukaan cairan laut. Wujud muka bumi yang dominan di kawasan ini berupa pegunungan sedang ditemani gunung-gunung yang rendah. Penyebaran dari wujud muka ini berada di anggota tengah dari Jawa Tengah, seperti di sekitar Bumiayu, Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo. Salatiga dan Tawangmangu.

Warna cokelat menunjukkan kawasan yang mempunyai ketinggian semakin dari 1500 m di atas permukaan cairan laut. Wujud muka bumi di kawasan ini didominasi oleh gunung-gunung yang relatif tinggi. Penyebaran dari gunung-gunung tersebut beberapa mulia di anggota tengah dari Jawa Tengah.

Warna biru menunjukkan warna kenampakan perairan. Warna biru keputihan menunjukkan wilayah perairan yang kedalamannya kurang dari 200 m. Wujud muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh wujud lereng yang relatif landai. Zona di wilayah ini disebut dengan zona neritik. Penyebaran dari zona ini mempunyai di sekitar pantai. Di wilayah perairan darat warna ini menunjukkan danau atau rawa. Di Wonogiri terdapat Waduk Gajahmungkur, di Bawen terdapat Rawapening, di sekitar Kebumen terdapat waduk Wadaslinang dan Sempor dan masih mempunyai beberapa waduk kecil lainnya.

Warna biru muda menunjukkan wilayah perairan laut yang mempunyai kedalaman antara 200-2000 m. Wujud muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentukan lereng yang relatif terjal. Wilayah ini yaitu kelanjutan dari zona neritik. Namun wilayah ini tidak tergambar dalam peta umum.

Warna biru tua menunjukkan wilayah perairan laut dengan kedalaman semakin dari 2000 m. Wujud muka bumi dasar laut di sekitar Pulau Bali pada kedalaman > 2000 m sulit untuk dikenal dan tidak bisa diinterprestasikan dari peta. Namun kebanyakan wujud muka bumi pada laut dalam mampu berupa dataran, lubuk laut, drempel dan palung laut. Wujud muka bumi seperti ini juga tidak tergambar dalam peta umum.

Lettering berfungsi untuk mempertebal guna dari simbol-simbol yang mempunyai. Jenis penggunaan letering:

  1. Obyek Hipsografi ditulis dengan huruf tegak, contoh: Surakarta
  2. Obyek Hidrografi ditulis dengan huruf miring, contoh: Laut Jawa

Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur yang dipergunakan untuk menunjukkan letak suatu tempat atau wilayah yang diproduksi secara berlawanan arah satu sama lain sehingga membentuk vektor yang menunjukan letak astronomis.

Inset yaitu peta kecil yang disisipkan di peta utama. Macam-macam inset antara lain:

  1. Inset penunjuk lokasi, berfungsi menunjukkan letak kawasan yang belum dikenal
  2. Inset penjelas, berfungsi untuk memperbesar kawasan yang dianggap penting
  3. Inset penyambung, berfungsi untuk menyambung kawasan yang terpotong di peta utama
  • Garis Tepi Peta Garis tepi peta yaitu garis untuk membatasi ruang peta dan untuk menaruh garis astronomis, secara beraturan dan mempunyai pada peta.
  • Sumber dan Tahun Pembuatan

Sumber peta yaitu referensi dari mana data peta diperoleh.

  • Garis Lintang dan Garis Bujur

Garis lintang yaitu garis yang melintang dari arah barat - timur atau dari arah timur - barat Garis bujur yaitu garis yang membujur dari arah utara - selatan atau selatan - utara.

Jenis

Peta dikelompokan diproduksi menjadi 5 anggota, yaitu:

Berlandaskan Pokok Data yang Disajikan

  • Peta umum, yakni peta yang menggambarkan kenampakan bumi, sepatutnya fenomena alam atau kebiasaan istiadat. Peta umum dibagi diproduksi menjadi 3 jenis, yaitu:
  1. Peta topografi, yaitu peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam wujud garis kontur. Garis kontur yaitu garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama.
  2. Peta korografi, yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau beberapa permukaan bumi yang bersifat umum, dan kebanyakan berskala sedang. Contoh peta korografi yaitu atlas.
  3. Peta alam atau geografi, yaitu peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat lapang.
  • Peta khusus (peta tematik), yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu/khusus. Misalnya, peta politik, peta geologi, peta penggunaan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dsb-nya.

Peta Berlandaskan Sumber Datanya

  • Peta turunan (Derived Map)yaitu peta yang diproduksi berlandaskan pada acuan peta yang sudah mempunyai, sehingga tidak memerlukan survei langsung ke lapangan.
  • Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan.

Peta berlandaskan wujud

  1. Peta datar atau peta dua dimensi, atau peta biasa, atau peta planimetri yaitu peta yang berwujud datar dan pembuatannya pada anggota datar seperti kain. Peta ini digambarkan memakai perbedaan warna atau simbol dan lainnya.
  2. Peta timbul atau peta tiga dimensi atau peta stereometri, yaitu peta yang diproduksi nyaris sama dan bahkan sama dengan keadaan sebenarnya di muka bumi. Pembuatan peta timbul dengan memakai cerminan 3 dimensi sehingga bentuk–bentuk muka bumi tampak seperti aslinya.
  3. Peta digital, yaitu peta hasil pengolahan data digital yang tersimpan dalam komputer. Peta ini mampu disimpan dalam disket atau CD-ROM. Contoh: citra satelit, foto udara.
  4. Peta garis, yaitu peta yang menyajikan data alam dan kenampakan hasil pekerjaan manusia dalam wujud titik, garis, dan hasil menambah luas.
  5. Peta foto, yaitu peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara yang dilengkapi dengan garis kontur, nama, dan legenda.

Peta berlandaskan tingkat kedetailan

  1. Peta detail, peta yang skalanya > 1:25.000
  2. Peta semi detail, peta yang skalanya > 1:50.000
  3. Peta tinjau, peta yang skalanya > 1:250.000

Referensi

Tautan luar

  • Esensi Peta
  • Lestari, Eny Wiji.(2011).Geografi 3 Untuk SMA/MA Kelas XII.CV Wilian.ISBN 978-979-080-014-4

edunitas.com


Page 16

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

Peternakan domba di kawasan pegunungan.

Peternakan adalah kegiatan mengembangbiakkan dan membudidayakan binatang ternak sebagai mendapatkan guna dan hasil dari kegiatan tersebut.[1]

Pengertian peternakan tidak terbatas pada pemeliharaaan saja, memelihara dan peternakan perbedaannya terletak pada tujuan yang dikuatkan. Tujuan peternakan adalah mencari keuntungan dengan penerapan prinsip-prinsip manajemen pada faktor-faktor produksi yang telah dikombinasikan secara optimal.[1]

Kegiatan di bidang peternakan mampu dibagi atas dua golongan, yaitu peternakan binatang akbar seperti sapi, kerbau dan kuda, sedang kumpulan kedua yaitu peternakan binatang kecil seperti ayam, kelinci dan lain-lain.[2].

Sejarah Peternakan

Sistem peternakan dianggarkan telah hadir sejak 9.000 SM yang dimulai dengan domestikasi anjing, kambing, dan domba.[3] Peternakan semakin berkembang pada masa Neolitikum, yaitu masa ketika manusia mulai tinggal menetap dalam suatu perkampungan.[3] Pada masa ini pula, domba dan kambing yang semula hanya diambil hasil dagingnya, mulai dimanfaatkan juga hasil susu dan hasil bulunya (wol).[3] Setelah itu manusia juga memelihara sapi dan kerbau sebagai diambil hasil kulit dan hasil susunya serta menggunakan tenaganya sebagai membajak tanah.[3]Manusia juga mengembangkan peternakan kuda, babi, unta, dsb-nya.[3]

Ilmu pengetahuan tentang peternakan, diajarkan di banyak universitas dan perguruan tinggi di seluruh dunia.[3]Para siswa berupaya bisa disiplin ilmu seperti ilmu gizi, genetika dan budi-daya, atau ilmu reproduksi.[3] Lulusan dari perguruan tinggi ini kemudian aktif sbg doktor haiwan, farmasi ternak, pengadaan ternak dan industri makanan.[3]

Dengan segala keterbatasan peternak, perlu dikembangkan suatu sistem peternakan yang berwawasan ekologis, ekonomis, dan berkesinambungan sehingga peternakan industri dan peternakan rakyat mampu mewujudkan ketahanan pangan dan mengantasi kemiskinan.[3]

Katak mati di pinggir kali.

Macam-Macam Binatang Ternak

Adapun jenis-jenis ternak ditengahnya sapi, kerbau, sapi perah, domba, kambing, babi, kelinci, ayam, itik, mentok, puyuh, ulat sutera, belut, katak hijau, dan ternak lebah madu[4]. Masing-masing binatang ternak tersebut mampu diambil guna dan hasilnya.[4] Hewan-hewan ternak ini mampu dibuat menjadi pilihan sebagai diternakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai [4]

Tujuan

Suatu usaha agribisnis seperti peternakan harus benar tujuan, yang bermanfaat sbg evaluasi kegiatan yang dilakukan selama beternak salah atau adil [5] Contoh tujuan peternakan yaitu tujuan komersial sbg cara memperoleh keuntungan.[5] Bila tujuan ini yang dikuatkan karenanya segala prinsip ekonomi perusahaan, ekonomi mikro dan makro, konsep akuntansi dan manajemen harus diterapkan.[6] Namun apabila peternakan dibuka sebagai tujuan pemanfaatan sumber kekuatan, misalnya tanah atau sebagai mengisi saat luang tujuan utama memang bukan merupakan aspek komersial, namun harus tetap mengharapkan modal yang ditanamkan mampu kembali.[6]

Guna dan hasil Beternak

Guna yang mampu diambil dari usaha beternak kambing selain diambil hasil dagingnya, kambing mampu diambil hasil kulitnya, kotorannya mampu dimaanfaatkan sebagai pupuk dan hasil tulangnya juga dimanfaatkan.[7] [7] Bahkan jenis-jenis kambing tertentu mampu dimbil hasil susunya, hasil bulunya sebagai bahan kain wol.[7].

Guna yang mampu diambil dari usaha beternak lebah Apis mellifera yang bibit awalnya didatangkan dari Australia adalah perbuatan yang bergunanya sebagai polinasi (penyerbukan) tanaman, banyak pemilik perkebunan di luar Indonesia yang menyewa koloni lebah dari peternak sebagai memainkan penyerbukan tanaman di perkebunannya.[8] Perkebunan yang sering menyewa koloni lebah adalah perkebunan apel.[8]

Beternak kelinci juga banyak memiliki guna, ditengahnya yaitu daging yang mampu diambil sebagai menambah gizi keluarga, penambah penghasilan keluarga, kulit kelinci mampu dijual sebagai bahan industri, kotoran serta cairan kencingnya mampu kita jual sebagai dibuat menjadi pupuk tanaman serta sebagai bahan bakar biogas.[9]

Manajemen pemeliharaan ternak

Manajemen pemeliharaan ternak diperkenalkan sbg upaya sebagai mampu memberikan keuntungan yang optimal bagi pemilik peternakan.[10] Dalam manajemen pemeliharaan ternak dipelajari, selang lain :Seleksi Bibit, Pakan, Kandang, Sistem Perkawinan, Kesehatan Binatang, Atur Laksana Pemeliharaan dan Pemasaran.[10] Pakan yang bernilai baik atau mengandung gizi yang cukup akan berpengaruh baik terhadap yaitu tumbuh sehat, cepat gemuk, berkembangbiak dengan baik, banyak ternak yang mati atau sakit akan menjadi kurang, serta banyak anak yang lahir dan hidup sampai disapih meningkat. Singkatnya, pakan mampu menentukan kualitas ternak. [11] Selain itu berlandaskan penelitian, hasil dari kualitas pupuk dari ternak potong dengan ternak perah berbeda.[12] Ternak yang diberi makanan bernilai (seperti ternak perah)akan menghasilkan pupuk yang bernilai baik, sebaliknya ternak yang makanannya kurang baik juga akan menghasilkan pupuk yang kualitasnya rendah. [12]

Pelayanan Kesehatan Binatang dalam Hukum

Undang-undang pokok kesehatan binatang adalah undang-undang peternakan dan kesehatan binatang no.6/1997[13] dan PP no.15/1978 tentang produksi dan distribusi obat binatang serta berbagai instruksi Menteri Pertanian dan Dirjen Peternakan tentang pelayanan kesehatan binatang.[14]. Undang-undang karantina dan PP tentang perkarantinaan juga dibawa masuk kedalam usaha pelayanan kesehatan binatang. [14].

Cara Beternak Khas di kawasan Indonesia

Setiap kawasan memiliki aturan sejak dahulu kala ternak sendiri, aturan sejak dahulu kala Timor Tengah Selatan, dalam hal pemeliharaan ternak, umumnya penduduk yang diteliti sedang memiliki kecendrungan sebagai melepas saja hewan-hewan ternak peliharaan mereka dipadang rumput pada siang hari.[15] Begitu pula di Maluku, bidang peternakan belum menjadi suatu bidang yang ditekuni oleh masyarakat.[16] Yang hadir hanyalah peternakan-peternakan biasa tanpa hal hadir suatu sistem tertentu.[16] Pada umumnya jenis-jenis binatang ternak yang dipelihara, ditengahnya adalah : kambing, ayam dan itik. Hewan-hewan ini dibiarkan lepas sama sekali berkeliaran tanpa kandang.[16] Di Lampung, hewan-hewan ternak dibiarkan lepas sama sekali berkeliaran, dan setelah beberapa tahun kemudian, mereka ditangkap dan dibawa masuk kedalam kandang, dihitung banyaknya dan diberi tanda milik pada tubuhnya.[17]

Pustaka

  1. ^ a b Rasyaf M. 1994. Manajemen Peternakan Ayam Kampung. Yogyakarta: Kanisius.
  2. ^ Sayuti A. 2006. Geografi aturan sejak dahulu kala dalam wilayah pembangunan kawasan Sumatera Barat. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Hukum budaya istiadat Daerah.
  3. ^ a b c d e f g h i Situs Infoternak
  4. ^ a b c Centre for Strategic and International Studies. 1985. Analisis, Jilid 14. Centre for Strategic and International Studies.
  5. ^ a b Rasyaf M. 1992. Pengelolaan Usaha Peternakan Ayam Kampung. Yogyakarta: Kanisius.
  6. ^ a b Rasyaf M. 1992. Pengelolaan Usaha Peternakan Ayam Kampung. Yogyakarta: Kanisius.
  7. ^ a b c Sumaprastowo. 1980. Beternak Kambing yang Berhasil. Jakarta: Bhatara Karya Aksara.
  8. ^ a b Suranto A. 2004. Khasiat dan Guna Madu Herbal. Jakarta: PT AgroMedia Pustaka.
  9. ^ Rochani S. Beternak Kelinci dan Manfaatnya. Jakarta: Ganeca exact.
  10. ^ a b Website Budidaya Binatang Ternak.
  11. ^ Rukmana R. 2005. Budi Kekuatan RUMPUT UNGGUL, Hijauan Makanan Ternak. Yogyakarta: Kanisius.
  12. ^ a b Aak. 1983. Dasar-dasar Bercocok Tanam. Yogyakarta: Kanisius.
  13. ^ Indonesia. 1967. Undang-undang no. 6 tahun 1967 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Peternakan dan Kesehatan Hewan;Seri perundang-undangan. Departemen Penerangan, Republik Indonesia.
  14. ^ a b Sitopoe M. 2008. Corat-coret anak desa berprofesi ganda. Jakarta:Kepustakaan Populer Gramedia.
  15. ^ Timor Tengah Selatan (Indonesia). 1993. Bingkai aturan sejak dahulu kala Timor Tengah Selatan: suatu hasil penelitian. Timor Tengah Selatan (N.T.T.): Pemerintah Kawasan Tingkat II.
  16. ^ a b c Proyek Penelitian dan Pencatatan Hukum budaya istiadat Daerah. 1978. Hukum budaya istiadat kawasan Maluku.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra Indonesia dan Daerah.
  17. ^ Anonim.1977. Hukum budaya istiadat kawasan Lampung. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya, Proyek Penelitian dan Pencatatan Hukum budaya istiadat Daerah.


edunitas.com


Page 17

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

Peternakan domba di kawasan pegunungan.

Peternakan adalah kegiatan mengembangbiakkan dan membudidayakan binatang ternak sebagai mendapatkan guna dan hasil dari kegiatan tersebut.[1]

Pengertian peternakan tidak terbatas pada pemeliharaaan saja, memelihara dan peternakan perbedaannya terletak pada tujuan yang dikuatkan. Tujuan peternakan adalah mencari keuntungan dengan penerapan prinsip-prinsip manajemen pada faktor-faktor produksi yang telah dikombinasikan secara optimal.[1]

Kegiatan di bidang peternakan mampu dibagi atas dua golongan, yaitu peternakan binatang akbar seperti sapi, kerbau dan kuda, sedang kumpulan kedua yaitu peternakan binatang kecil seperti ayam, kelinci dan lain-lain.[2].

Sejarah Peternakan

Sistem peternakan dianggarkan telah hadir sejak 9.000 SM yang dimulai dengan domestikasi anjing, kambing, dan domba.[3] Peternakan semakin berkembang pada masa Neolitikum, yaitu masa ketika manusia mulai tinggal menetap dalam suatu perkampungan.[3] Pada masa ini pula, domba dan kambing yang semula hanya diambil hasil dagingnya, mulai dimanfaatkan juga hasil susu dan hasil bulunya (wol).[3] Setelah itu manusia juga memelihara sapi dan kerbau sebagai diambil hasil kulit dan hasil susunya serta menggunakan tenaganya sebagai membajak tanah.[3]Manusia juga mengembangkan peternakan kuda, babi, unta, dsb-nya.[3]

Ilmu pengetahuan tentang peternakan, diajarkan di banyak universitas dan perguruan tinggi di seluruh dunia.[3]Para siswa berupaya bisa disiplin ilmu seperti ilmu gizi, genetika dan budi-daya, atau ilmu reproduksi.[3] Lulusan dari perguruan tinggi ini kemudian aktif sbg doktor haiwan, farmasi ternak, pengadaan ternak dan industri makanan.[3]

Dengan segala keterbatasan peternak, perlu dikembangkan suatu sistem peternakan yang berwawasan ekologis, ekonomis, dan berkesinambungan sehingga peternakan industri dan peternakan rakyat mampu mewujudkan ketahanan pangan dan mengantasi kemiskinan.[3]

Katak mati di pinggir kali.

Macam-Macam Binatang Ternak

Adapun jenis-jenis ternak ditengahnya sapi, kerbau, sapi perah, domba, kambing, babi, kelinci, ayam, itik, mentok, puyuh, ulat sutera, belut, katak hijau, dan ternak lebah madu[4]. Masing-masing binatang ternak tersebut mampu diambil guna dan hasilnya.[4] Hewan-hewan ternak ini mampu dibuat menjadi pilihan sebagai diternakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai [4]

Tujuan

Suatu usaha agribisnis seperti peternakan harus benar tujuan, yang bermanfaat sbg evaluasi kegiatan yang dilakukan selama beternak salah atau adil [5] Contoh tujuan peternakan yaitu tujuan komersial sbg cara memperoleh keuntungan.[5] Bila tujuan ini yang dikuatkan karenanya segala prinsip ekonomi perusahaan, ekonomi mikro dan makro, konsep akuntansi dan manajemen harus diterapkan.[6] Namun apabila peternakan dibuka sebagai tujuan pemanfaatan sumber kekuatan, misalnya tanah atau sebagai mengisi saat luang tujuan utama memang bukan merupakan aspek komersial, namun harus tetap mengharapkan modal yang ditanamkan mampu kembali.[6]

Guna dan hasil Beternak

Guna yang mampu diambil dari usaha beternak kambing selain diambil hasil dagingnya, kambing mampu diambil hasil kulitnya, kotorannya mampu dimaanfaatkan sebagai pupuk dan hasil tulangnya juga dimanfaatkan.[7] [7] Bahkan jenis-jenis kambing tertentu mampu dimbil hasil susunya, hasil bulunya sebagai bahan kain wol.[7].

Guna yang mampu diambil dari usaha beternak lebah Apis mellifera yang bibit awalnya didatangkan dari Australia adalah perbuatan yang bergunanya sebagai polinasi (penyerbukan) tanaman, banyak pemilik perkebunan di luar Indonesia yang menyewa koloni lebah dari peternak sebagai memainkan penyerbukan tanaman di perkebunannya.[8] Perkebunan yang sering menyewa koloni lebah adalah perkebunan apel.[8]

Beternak kelinci juga banyak memiliki guna, ditengahnya yaitu daging yang mampu diambil sebagai menambah gizi keluarga, penambah penghasilan keluarga, kulit kelinci mampu dijual sebagai bahan industri, kotoran serta cairan kencingnya mampu kita jual sebagai dibuat menjadi pupuk tanaman serta sebagai bahan bakar biogas.[9]

Manajemen pemeliharaan ternak

Manajemen pemeliharaan ternak diperkenalkan sbg upaya sebagai mampu memberikan keuntungan yang optimal bagi pemilik peternakan.[10] Dalam manajemen pemeliharaan ternak dipelajari, selang lain :Seleksi Bibit, Pakan, Kandang, Sistem Perkawinan, Kesehatan Binatang, Atur Laksana Pemeliharaan dan Pemasaran.[10] Pakan yang bernilai baik atau mengandung gizi yang cukup akan berpengaruh baik terhadap yaitu tumbuh sehat, cepat gemuk, berkembangbiak dengan baik, banyak ternak yang mati atau sakit akan menjadi kurang, serta banyak anak yang lahir dan hidup sampai disapih meningkat. Singkatnya, pakan mampu menentukan kualitas ternak. [11] Selain itu berlandaskan penelitian, hasil dari kualitas pupuk dari ternak potong dengan ternak perah berbeda.[12] Ternak yang diberi makanan bernilai (seperti ternak perah)akan menghasilkan pupuk yang bernilai baik, sebaliknya ternak yang makanannya kurang baik juga akan menghasilkan pupuk yang kualitasnya rendah. [12]

Pelayanan Kesehatan Binatang dalam Hukum

Undang-undang pokok kesehatan binatang adalah undang-undang peternakan dan kesehatan binatang no.6/1997[13] dan PP no.15/1978 tentang produksi dan distribusi obat binatang serta berbagai instruksi Menteri Pertanian dan Dirjen Peternakan tentang pelayanan kesehatan binatang.[14]. Undang-undang karantina dan PP tentang perkarantinaan juga dibawa masuk kedalam usaha pelayanan kesehatan binatang. [14].

Cara Beternak Khas di kawasan Indonesia

Setiap kawasan memiliki aturan sejak dahulu kala ternak sendiri, aturan sejak dahulu kala Timor Tengah Selatan, dalam hal pemeliharaan ternak, umumnya penduduk yang diteliti sedang memiliki kecendrungan sebagai melepas saja hewan-hewan ternak peliharaan mereka dipadang rumput pada siang hari.[15] Begitu pula di Maluku, bidang peternakan belum menjadi suatu bidang yang ditekuni oleh masyarakat.[16] Yang hadir hanyalah peternakan-peternakan biasa tanpa hal hadir suatu sistem tertentu.[16] Pada umumnya jenis-jenis binatang ternak yang dipelihara, ditengahnya adalah : kambing, ayam dan itik. Hewan-hewan ini dibiarkan lepas sama sekali berkeliaran tanpa kandang.[16] Di Lampung, hewan-hewan ternak dibiarkan lepas sama sekali berkeliaran, dan setelah beberapa tahun kemudian, mereka ditangkap dan dibawa masuk kedalam kandang, dihitung banyaknya dan diberi tanda milik pada tubuhnya.[17]

Pustaka

  1. ^ a b Rasyaf M. 1994. Manajemen Peternakan Ayam Kampung. Yogyakarta: Kanisius.
  2. ^ Sayuti A. 2006. Geografi aturan sejak dahulu kala dalam wilayah pembangunan kawasan Sumatera Barat. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Hukum budaya istiadat Daerah.
  3. ^ a b c d e f g h i Situs Infoternak
  4. ^ a b c Centre for Strategic and International Studies. 1985. Analisis, Jilid 14. Centre for Strategic and International Studies.
  5. ^ a b Rasyaf M. 1992. Pengelolaan Usaha Peternakan Ayam Kampung. Yogyakarta: Kanisius.
  6. ^ a b Rasyaf M. 1992. Pengelolaan Usaha Peternakan Ayam Kampung. Yogyakarta: Kanisius.
  7. ^ a b c Sumaprastowo. 1980. Beternak Kambing yang Berhasil. Jakarta: Bhatara Karya Aksara.
  8. ^ a b Suranto A. 2004. Khasiat dan Guna Madu Herbal. Jakarta: PT AgroMedia Pustaka.
  9. ^ Rochani S. Beternak Kelinci dan Manfaatnya. Jakarta: Ganeca exact.
  10. ^ a b Website Budidaya Binatang Ternak.
  11. ^ Rukmana R. 2005. Budi Kekuatan RUMPUT UNGGUL, Hijauan Makanan Ternak. Yogyakarta: Kanisius.
  12. ^ a b Aak. 1983. Dasar-dasar Bercocok Tanam. Yogyakarta: Kanisius.
  13. ^ Indonesia. 1967. Undang-undang no. 6 tahun 1967 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Peternakan dan Kesehatan Hewan;Seri perundang-undangan. Departemen Penerangan, Republik Indonesia.
  14. ^ a b Sitopoe M. 2008. Corat-coret anak desa berprofesi ganda. Jakarta:Kepustakaan Populer Gramedia.
  15. ^ Timor Tengah Selatan (Indonesia). 1993. Bingkai aturan sejak dahulu kala Timor Tengah Selatan: suatu hasil penelitian. Timor Tengah Selatan (N.T.T.): Pemerintah Kawasan Tingkat II.
  16. ^ a b c Proyek Penelitian dan Pencatatan Hukum budaya istiadat Daerah. 1978. Hukum budaya istiadat kawasan Maluku.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra Indonesia dan Daerah.
  17. ^ Anonim.1977. Hukum budaya istiadat kawasan Lampung. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya, Proyek Penelitian dan Pencatatan Hukum budaya istiadat Daerah.


edunitas.com


Page 18

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

Peternakan domba di kawasan pegunungan.

Peternakan adalah kegiatan mengembangbiakkan dan membudidayakan binatang ternak sebagai mendapatkan guna dan hasil dari kegiatan tersebut.[1]

Pengertian peternakan tidak terbatas pada pemeliharaaan saja, memelihara dan peternakan perbedaannya terletak pada tujuan yang dikuatkan. Tujuan peternakan adalah mencari keuntungan dengan penerapan prinsip-prinsip manajemen pada faktor-faktor produksi yang telah dikombinasikan secara optimal.[1]

Kegiatan di bidang peternakan mampu dibagi atas dua golongan, yaitu peternakan binatang akbar seperti sapi, kerbau dan kuda, sedang kumpulan kedua yaitu peternakan binatang kecil seperti ayam, kelinci dan lain-lain.[2].

Sejarah Peternakan

Sistem peternakan dianggarkan telah hadir sejak 9.000 SM yang dimulai dengan domestikasi anjing, kambing, dan domba.[3] Peternakan semakin berkembang pada masa Neolitikum, yaitu masa ketika manusia mulai tinggal menetap dalam suatu perkampungan.[3] Pada masa ini pula, domba dan kambing yang semula hanya diambil hasil dagingnya, mulai dimanfaatkan juga hasil susu dan hasil bulunya (wol).[3] Setelah itu manusia juga memelihara sapi dan kerbau sebagai diambil hasil kulit dan hasil susunya serta menggunakan tenaganya sebagai membajak tanah.[3]Manusia juga mengembangkan peternakan kuda, babi, unta, dsb-nya.[3]

Ilmu pengetahuan tentang peternakan, diajarkan di banyak universitas dan perguruan tinggi di seluruh dunia.[3]Para siswa berupaya bisa disiplin ilmu seperti ilmu gizi, genetika dan budi-daya, atau ilmu reproduksi.[3] Lulusan dari perguruan tinggi ini kemudian aktif sbg doktor haiwan, farmasi ternak, pengadaan ternak dan industri makanan.[3]

Dengan segala keterbatasan peternak, perlu dikembangkan suatu sistem peternakan yang berwawasan ekologis, ekonomis, dan berkesinambungan sehingga peternakan industri dan peternakan rakyat mampu mewujudkan ketahanan pangan dan mengantasi kemiskinan.[3]

Katak mati di pinggir kali.

Macam-Macam Binatang Ternak

Adapun jenis-jenis ternak ditengahnya sapi, kerbau, sapi perah, domba, kambing, babi, kelinci, ayam, itik, mentok, puyuh, ulat sutera, belut, katak hijau, dan ternak lebah madu[4]. Masing-masing binatang ternak tersebut mampu diambil guna dan hasilnya.[4] Hewan-hewan ternak ini mampu dibuat menjadi pilihan sebagai diternakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai [4]

Tujuan

Suatu usaha agribisnis seperti peternakan harus benar tujuan, yang bermanfaat sbg evaluasi kegiatan yang dilakukan selama beternak salah atau adil [5] Contoh tujuan peternakan yaitu tujuan komersial sbg cara memperoleh keuntungan.[5] Bila tujuan ini yang dikuatkan karenanya segala prinsip ekonomi perusahaan, ekonomi mikro dan makro, konsep akuntansi dan manajemen harus diterapkan.[6] Namun apabila peternakan dibuka sebagai tujuan pemanfaatan sumber kekuatan, misalnya tanah atau sebagai mengisi saat luang tujuan utama memang bukan merupakan aspek komersial, namun harus tetap mengharapkan modal yang ditanamkan mampu kembali.[6]

Guna dan hasil Beternak

Guna yang mampu diambil dari usaha beternak kambing selain diambil hasil dagingnya, kambing mampu diambil hasil kulitnya, kotorannya mampu dimaanfaatkan sebagai pupuk dan hasil tulangnya juga dimanfaatkan.[7] [7] Bahkan jenis-jenis kambing tertentu mampu dimbil hasil susunya, hasil bulunya sebagai bahan kain wol.[7].

Guna yang mampu diambil dari usaha beternak lebah Apis mellifera yang bibit awalnya didatangkan dari Australia adalah perbuatan yang bergunanya sebagai polinasi (penyerbukan) tanaman, banyak pemilik perkebunan di luar Indonesia yang menyewa koloni lebah dari peternak sebagai memainkan penyerbukan tanaman di perkebunannya.[8] Perkebunan yang sering menyewa koloni lebah adalah perkebunan apel.[8]

Beternak kelinci juga banyak memiliki guna, ditengahnya yaitu daging yang mampu diambil sebagai menambah gizi keluarga, penambah penghasilan keluarga, kulit kelinci mampu dijual sebagai bahan industri, kotoran serta cairan kencingnya mampu kita jual sebagai dibuat menjadi pupuk tanaman serta sebagai bahan bakar biogas.[9]

Manajemen pemeliharaan ternak

Manajemen pemeliharaan ternak diperkenalkan sbg upaya sebagai mampu memberikan keuntungan yang optimal bagi pemilik peternakan.[10] Dalam manajemen pemeliharaan ternak dipelajari, selang lain :Seleksi Bibit, Pakan, Kandang, Sistem Perkawinan, Kesehatan Binatang, Atur Laksana Pemeliharaan dan Pemasaran.[10] Pakan yang bernilai baik atau mengandung gizi yang cukup akan berpengaruh baik terhadap yaitu tumbuh sehat, cepat gemuk, berkembangbiak dengan baik, banyak ternak yang mati atau sakit akan menjadi kurang, serta banyak anak yang lahir dan hidup sampai disapih meningkat. Singkatnya, pakan mampu menentukan kualitas ternak. [11] Selain itu berlandaskan penelitian, hasil dari kualitas pupuk dari ternak potong dengan ternak perah berbeda.[12] Ternak yang diberi makanan bernilai (seperti ternak perah)akan menghasilkan pupuk yang bernilai baik, sebaliknya ternak yang makanannya kurang baik juga akan menghasilkan pupuk yang kualitasnya rendah. [12]

Pelayanan Kesehatan Binatang dalam Hukum

Undang-undang pokok kesehatan binatang adalah undang-undang peternakan dan kesehatan binatang no.6/1997[13] dan PP no.15/1978 tentang produksi dan distribusi obat binatang serta berbagai instruksi Menteri Pertanian dan Dirjen Peternakan tentang pelayanan kesehatan binatang.[14]. Undang-undang karantina dan PP tentang perkarantinaan juga dibawa masuk kedalam usaha pelayanan kesehatan binatang. [14].

Cara Beternak Khas di kawasan Indonesia

Setiap kawasan memiliki aturan sejak dahulu kala ternak sendiri, aturan sejak dahulu kala Timor Tengah Selatan, dalam hal pemeliharaan ternak, umumnya penduduk yang diteliti sedang memiliki kecendrungan sebagai melepas saja hewan-hewan ternak peliharaan mereka dipadang rumput pada siang hari.[15] Begitu pula di Maluku, bidang peternakan belum menjadi suatu bidang yang ditekuni oleh masyarakat.[16] Yang hadir hanyalah peternakan-peternakan biasa tanpa hal hadir suatu sistem tertentu.[16] Pada umumnya jenis-jenis binatang ternak yang dipelihara, ditengahnya adalah : kambing, ayam dan itik. Hewan-hewan ini dibiarkan lepas sama sekali berkeliaran tanpa kandang.[16] Di Lampung, hewan-hewan ternak dibiarkan lepas sama sekali berkeliaran, dan setelah beberapa tahun kemudian, mereka ditangkap dan dibawa masuk kedalam kandang, dihitung banyaknya dan diberi tanda milik pada tubuhnya.[17]

Pustaka

  1. ^ a b Rasyaf M. 1994. Manajemen Peternakan Ayam Kampung. Yogyakarta: Kanisius.
  2. ^ Sayuti A. 2006. Geografi aturan sejak dahulu kala dalam wilayah pembangunan kawasan Sumatera Barat. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Hukum budaya istiadat Daerah.
  3. ^ a b c d e f g h i Situs Infoternak
  4. ^ a b c Centre for Strategic and International Studies. 1985. Analisis, Jilid 14. Centre for Strategic and International Studies.
  5. ^ a b Rasyaf M. 1992. Pengelolaan Usaha Peternakan Ayam Kampung. Yogyakarta: Kanisius.
  6. ^ a b Rasyaf M. 1992. Pengelolaan Usaha Peternakan Ayam Kampung. Yogyakarta: Kanisius.
  7. ^ a b c Sumaprastowo. 1980. Beternak Kambing yang Berhasil. Jakarta: Bhatara Karya Aksara.
  8. ^ a b Suranto A. 2004. Khasiat dan Guna Madu Herbal. Jakarta: PT AgroMedia Pustaka.
  9. ^ Rochani S. Beternak Kelinci dan Manfaatnya. Jakarta: Ganeca exact.
  10. ^ a b Website Budidaya Binatang Ternak.
  11. ^ Rukmana R. 2005. Budi Kekuatan RUMPUT UNGGUL, Hijauan Makanan Ternak. Yogyakarta: Kanisius.
  12. ^ a b Aak. 1983. Dasar-dasar Bercocok Tanam. Yogyakarta: Kanisius.
  13. ^ Indonesia. 1967. Undang-undang no. 6 tahun 1967 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Peternakan dan Kesehatan Hewan;Seri perundang-undangan. Departemen Penerangan, Republik Indonesia.
  14. ^ a b Sitopoe M. 2008. Corat-coret anak desa berprofesi ganda. Jakarta:Kepustakaan Populer Gramedia.
  15. ^ Timor Tengah Selatan (Indonesia). 1993. Bingkai aturan sejak dahulu kala Timor Tengah Selatan: suatu hasil penelitian. Timor Tengah Selatan (N.T.T.): Pemerintah Kawasan Tingkat II.
  16. ^ a b c Proyek Penelitian dan Pencatatan Hukum budaya istiadat Daerah. 1978. Hukum budaya istiadat kawasan Maluku.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra Indonesia dan Daerah.
  17. ^ Anonim.1977. Hukum budaya istiadat kawasan Lampung. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya, Proyek Penelitian dan Pencatatan Hukum budaya istiadat Daerah.


edunitas.com


Page 19

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

Peternakan domba di kawasan pegunungan.

Peternakan adalah kegiatan mengembangbiakkan dan membudidayakan binatang ternak sebagai mendapatkan guna dan hasil dari kegiatan tersebut.[1]

Pengertian peternakan tidak terbatas pada pemeliharaaan saja, memelihara dan peternakan perbedaannya terletak pada tujuan yang dikuatkan. Tujuan peternakan adalah mencari keuntungan dengan penerapan prinsip-prinsip manajemen pada faktor-faktor produksi yang telah dikombinasikan secara optimal.[1]

Kegiatan di bidang peternakan mampu dibagi atas dua golongan, yaitu peternakan binatang akbar seperti sapi, kerbau dan kuda, sedang kumpulan kedua yaitu peternakan binatang kecil seperti ayam, kelinci dan lain-lain.[2].

Sejarah Peternakan

Sistem peternakan dianggarkan telah hadir sejak 9.000 SM yang dimulai dengan domestikasi anjing, kambing, dan domba.[3] Peternakan semakin berkembang pada masa Neolitikum, yaitu masa ketika manusia mulai tinggal menetap dalam suatu perkampungan.[3] Pada masa ini pula, domba dan kambing yang semula hanya diambil hasil dagingnya, mulai dimanfaatkan juga hasil susu dan hasil bulunya (wol).[3] Setelah itu manusia juga memelihara sapi dan kerbau sebagai diambil hasil kulit dan hasil susunya serta menggunakan tenaganya sebagai membajak tanah.[3]Manusia juga mengembangkan peternakan kuda, babi, unta, dsb-nya.[3]

Ilmu pengetahuan tentang peternakan, diajarkan di banyak universitas dan perguruan tinggi di seluruh dunia.[3]Para siswa berupaya bisa disiplin ilmu seperti ilmu gizi, genetika dan budi-daya, atau ilmu reproduksi.[3] Lulusan dari perguruan tinggi ini kemudian aktif sbg doktor haiwan, farmasi ternak, pengadaan ternak dan industri makanan.[3]

Dengan segala keterbatasan peternak, perlu dikembangkan suatu sistem peternakan yang berwawasan ekologis, ekonomis, dan berkesinambungan sehingga peternakan industri dan peternakan rakyat mampu mewujudkan ketahanan pangan dan mengantasi kemiskinan.[3]

Katak mati di pinggir kali.

Macam-Macam Binatang Ternak

Adapun jenis-jenis ternak ditengahnya sapi, kerbau, sapi perah, domba, kambing, babi, kelinci, ayam, itik, mentok, puyuh, ulat sutera, belut, katak hijau, dan ternak lebah madu[4]. Masing-masing binatang ternak tersebut mampu diambil guna dan hasilnya.[4] Hewan-hewan ternak ini mampu dibuat menjadi pilihan sebagai diternakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai [4]

Tujuan

Suatu usaha agribisnis seperti peternakan harus benar tujuan, yang bermanfaat sbg evaluasi kegiatan yang dilakukan selama beternak salah atau adil [5] Contoh tujuan peternakan yaitu tujuan komersial sbg cara memperoleh keuntungan.[5] Bila tujuan ini yang dikuatkan karenanya segala prinsip ekonomi perusahaan, ekonomi mikro dan makro, konsep akuntansi dan manajemen harus diterapkan.[6] Namun apabila peternakan dibuka sebagai tujuan pemanfaatan sumber kekuatan, misalnya tanah atau sebagai mengisi saat luang tujuan utama memang bukan merupakan aspek komersial, namun harus tetap mengharapkan modal yang ditanamkan mampu kembali.[6]

Guna dan hasil Beternak

Guna yang mampu diambil dari usaha beternak kambing selain diambil hasil dagingnya, kambing mampu diambil hasil kulitnya, kotorannya mampu dimaanfaatkan sebagai pupuk dan hasil tulangnya juga dimanfaatkan.[7] [7] Bahkan jenis-jenis kambing tertentu mampu dimbil hasil susunya, hasil bulunya sebagai bahan kain wol.[7].

Guna yang mampu diambil dari usaha beternak lebah Apis mellifera yang bibit awalnya didatangkan dari Australia adalah perbuatan yang bergunanya sebagai polinasi (penyerbukan) tanaman, banyak pemilik perkebunan di luar Indonesia yang menyewa koloni lebah dari peternak sebagai memainkan penyerbukan tanaman di perkebunannya.[8] Perkebunan yang sering menyewa koloni lebah adalah perkebunan apel.[8]

Beternak kelinci juga banyak memiliki guna, ditengahnya yaitu daging yang mampu diambil sebagai menambah gizi keluarga, penambah penghasilan keluarga, kulit kelinci mampu dijual sebagai bahan industri, kotoran serta cairan kencingnya mampu kita jual sebagai dibuat menjadi pupuk tanaman serta sebagai bahan bakar biogas.[9]

Manajemen pemeliharaan ternak

Manajemen pemeliharaan ternak diperkenalkan sbg upaya sebagai mampu memberikan keuntungan yang optimal bagi pemilik peternakan.[10] Dalam manajemen pemeliharaan ternak dipelajari, selang lain :Seleksi Bibit, Pakan, Kandang, Sistem Perkawinan, Kesehatan Binatang, Atur Laksana Pemeliharaan dan Pemasaran.[10] Pakan yang bernilai baik atau mengandung gizi yang cukup akan berpengaruh baik terhadap yaitu tumbuh sehat, cepat gemuk, berkembangbiak dengan baik, banyak ternak yang mati atau sakit akan menjadi kurang, serta banyak anak yang lahir dan hidup sampai disapih meningkat. Singkatnya, pakan mampu menentukan kualitas ternak. [11] Selain itu berlandaskan penelitian, hasil dari kualitas pupuk dari ternak potong dengan ternak perah berbeda.[12] Ternak yang diberi makanan bernilai (seperti ternak perah)akan menghasilkan pupuk yang bernilai baik, sebaliknya ternak yang makanannya kurang baik juga akan menghasilkan pupuk yang kualitasnya rendah. [12]

Pelayanan Kesehatan Binatang dalam Hukum

Undang-undang pokok kesehatan binatang adalah undang-undang peternakan dan kesehatan binatang no.6/1997[13] dan PP no.15/1978 tentang produksi dan distribusi obat binatang serta berbagai instruksi Menteri Pertanian dan Dirjen Peternakan tentang pelayanan kesehatan binatang.[14]. Undang-undang karantina dan PP tentang perkarantinaan juga dibawa masuk kedalam usaha pelayanan kesehatan binatang. [14].

Cara Beternak Khas di kawasan Indonesia

Setiap kawasan memiliki aturan sejak dahulu kala ternak sendiri, aturan sejak dahulu kala Timor Tengah Selatan, dalam hal pemeliharaan ternak, umumnya penduduk yang diteliti sedang memiliki kecendrungan sebagai melepas saja hewan-hewan ternak peliharaan mereka dipadang rumput pada siang hari.[15] Begitu pula di Maluku, bidang peternakan belum menjadi suatu bidang yang ditekuni oleh masyarakat.[16] Yang hadir hanyalah peternakan-peternakan biasa tanpa hal hadir suatu sistem tertentu.[16] Pada umumnya jenis-jenis binatang ternak yang dipelihara, ditengahnya adalah : kambing, ayam dan itik. Hewan-hewan ini dibiarkan lepas sama sekali berkeliaran tanpa kandang.[16] Di Lampung, hewan-hewan ternak dibiarkan lepas sama sekali berkeliaran, dan setelah beberapa tahun kemudian, mereka ditangkap dan dibawa masuk kedalam kandang, dihitung banyaknya dan diberi tanda milik pada tubuhnya.[17]

Pustaka

  1. ^ a b Rasyaf M. 1994. Manajemen Peternakan Ayam Kampung. Yogyakarta: Kanisius.
  2. ^ Sayuti A. 2006. Geografi aturan sejak dahulu kala dalam wilayah pembangunan kawasan Sumatera Barat. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Hukum budaya istiadat Daerah.
  3. ^ a b c d e f g h i Situs Infoternak
  4. ^ a b c Centre for Strategic and International Studies. 1985. Analisis, Jilid 14. Centre for Strategic and International Studies.
  5. ^ a b Rasyaf M. 1992. Pengelolaan Usaha Peternakan Ayam Kampung. Yogyakarta: Kanisius.
  6. ^ a b Rasyaf M. 1992. Pengelolaan Usaha Peternakan Ayam Kampung. Yogyakarta: Kanisius.
  7. ^ a b c Sumaprastowo. 1980. Beternak Kambing yang Berhasil. Jakarta: Bhatara Karya Aksara.
  8. ^ a b Suranto A. 2004. Khasiat dan Guna Madu Herbal. Jakarta: PT AgroMedia Pustaka.
  9. ^ Rochani S. Beternak Kelinci dan Manfaatnya. Jakarta: Ganeca exact.
  10. ^ a b Website Budidaya Binatang Ternak.
  11. ^ Rukmana R. 2005. Budi Kekuatan RUMPUT UNGGUL, Hijauan Makanan Ternak. Yogyakarta: Kanisius.
  12. ^ a b Aak. 1983. Dasar-dasar Bercocok Tanam. Yogyakarta: Kanisius.
  13. ^ Indonesia. 1967. Undang-undang no. 6 tahun 1967 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Peternakan dan Kesehatan Hewan;Seri perundang-undangan. Departemen Penerangan, Republik Indonesia.
  14. ^ a b Sitopoe M. 2008. Corat-coret anak desa berprofesi ganda. Jakarta:Kepustakaan Populer Gramedia.
  15. ^ Timor Tengah Selatan (Indonesia). 1993. Bingkai aturan sejak dahulu kala Timor Tengah Selatan: suatu hasil penelitian. Timor Tengah Selatan (N.T.T.): Pemerintah Kawasan Tingkat II.
  16. ^ a b c Proyek Penelitian dan Pencatatan Hukum budaya istiadat Daerah. 1978. Hukum budaya istiadat kawasan Maluku.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra Indonesia dan Daerah.
  17. ^ Anonim.1977. Hukum budaya istiadat kawasan Lampung. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya, Proyek Penelitian dan Pencatatan Hukum budaya istiadat Daerah.


edunitas.com


Page 20

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

Peta dunia oleh Yohanes Kepler

Peta merupakan cerminan permukaan bumi pada anggota datar dengan skala tertentu melintasi suatu sistem proyeksi. Peta mampu disajikan dalam berbagai cara yang berlainan, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara umum pengertian peta merupakan lembaran seluruh atau beberapa permukaan bumi pada anggota datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu.Sebuah peta merupakan representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta dikata kartografi. Jumlah peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa luhur objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. Golongan dari beberapa peta dikata atlas.

Syarat-syarat

  • conform, yaitu bentuk dari sebuah peta yang digambar serta wajib sebangun dengan keadaan asli atau sebenarnya di wilayah asal atau di lapangan.
  • Equidistance, yaitu jarak di peta jika dikalikan dengan skala yang sudah di tentukan sesuai dengan jarak di lapangan.
  • Equivalent, yaitu daerah atau anggota yang digambar di peta setalah dihitung dengan skalanya, akan sama dengan keadaan yang berada di lapangan.[1]

tidak jauh dengan....

  • Menyeleksi data
  • Memperlihatkan ukuran
  • Menunjukkan lokasi relatif
  • Memperlihatkan bentuk
  • menunjukan bentuk

Unsur-unsur

Peta merupakan alat bantu dalam menyampaikan suatu informasi keruangan. Berdasarkan fungsi tersebut maka sebuah peta berhasratnya dilengkapi dengan berbagai macam komponen/unsur kelengkapan yan berhaluan bagi mempermudah pengguna dalam membaca/menggunakan peta. Beberapa komponen kelengkapan peta yang secara umum jumlah ditemukan pada peta misalnya adalah:

Mencerminkan pokok sekaligus tipe peta. Penulisan judul pada umumnya di anggota atas tengah, atas kanan, atau bawah. Walaupun demikian, sedapat mungkin ditaruh di kanan atas.

Legenda merupakan keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci bagi memahami peta.

Pada umumnya, arah utara diperlihatkan oleh tanda panah ke arah atas peta. Kedudukannya di tempat yang sesuai jika berada garis lintang dan bujur, koordinat dapat sebagai ajar arah.

Skala merupakan perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala ditulis di bawah judul peta, di luar garis tepi, atau di bawah legenda. Skala dibagi dijadikan 3, yaitu:

  1. Skala angka. Misalnya 1 : 2.500.000. gunanya setiap 1 cm jarak dalam peta sama dengan 25 km satuan jarak sebenarnya.
  2. Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horizontal yang memiliki panjang tertentu dan tiap ruas mempunyai ukuran 1 cm atau bertambah bagi mewakili jarak tertentu yang diminta oleh pembuat peta.
  3. Skala verbal, yakni skala yang ditulis dengan kata-kata.

Peta Simbol peta merupakan tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang berada permukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya, jenis-jenis simbol peta selang lain:

  1. Simbol titik, dipergunakan bagi menyajikan tempat atau data posisional
  2. Simbol garis, dipergunakan bagi menyajikan data yang berkomunikasi dengan jarak
  3. Simbol ajang, dipergunakan bagi mewakili suatu ajang tertentu dengan simbol yang mencakup ajang tertentu
  4. Simbol arus, dipergunakan bagi mencetuskan alur atau gerak.
  5. Simbol batang, dipergunakan bagi mencetuskan suatu harga/dibandingkan dengan harga/nilai lainnya.
  6. Simbol lingkaran, dipergunakan bagi mencetuskan kuantitas (jumlah) dalam bentuk prosentase.
  7. Simbol bola, dipergunakan bagi mencetuskan volume, semakin luhur simbol bola menunjukkan volume semakin luhur dan sebaliknya semakin kecil simbol bola berarti volume semakin kecil.

Warna peta dipergunakan bagi membedakan kenampakan atau objek di permukaan bumi, memberi mutu atau kuantitas simbol di peta, dan bagi kepentingan estetika peta. Warna simbol dalam peta terdiri dari 8 warna, yaitu:

Warna hijau menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian kurang dari 200 m. Pada umumnya bentuk muka bumi yang terdapat pada ketinggian < 200 m didominasi olah dataran rendah. Dataran rendah di Jawa terdapat di sepanjang pantai utara dan pantai selatan.

Warna hijau muda menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian selang 200-400 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang berada di daerah ini berupa daerah yang landai dengan didampingi bentuk-bentuk muka bumi bergelombang dan bukit. Penyebaran bentuk muka ini hampir menyeluruh di atas dataran rendah

Warna kuning menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian selang 500-1000 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang berada di daerah ini didominasi oleh dataran tinggi dan perbukitan dan pegunungan rendah. Penyebaran dari bentuk muka bumi ini berada di anggota tepi-tengah dari Provinsi Jawa Tengah dan paling luas di sebelah tenggara Kabupaten Sukoharjo.

Warna cokelat muda menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian selang 1000-1500 m di atas permukaan cairan laut. Bentuk muka bumi yang dominan di daerah ini berupa pegunungan sedang didampingi gunung-gunung yang rendah. Penyebaran dari bentuk muka ini berada di anggota tengah dari Jawa Tengah, seperti di semakin kurang Bumiayu, Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo. Salatiga dan Tawangmangu.

Warna cokelat menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian bertambah dari 1500 m di atas permukaan cairan laut. Bentuk muka bumi di daerah ini didominasi oleh gunung-gunung yang relatif tinggi. Penyebaran dari gunung-gunung tersebut beberapa luhur di anggota tengah dari Jawa Tengah.

Warna biru menunjukkan warna kenampakan perairan. Warna biru keputihan menunjukkan wilayah perairan yang kedalamannya kurang dari 200 m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentuk lereng yang relatif landai. Zona di wilayah ini dikata dengan zona neritik. Penyebaran dari zona ini berada di semakin kurang pantai. Di wilayah perairan darat warna ini menunjukkan danau atau rawa. Di Wonogiri terdapat Waduk Gajahmungkur, di Bawen terdapat Rawapening, di semakin kurang Kebumen terdapat waduk Wadaslinang dan Sempor dan sedang berada beberapa waduk kecil lainnya.

Warna biru muda menunjukkan wilayah perairan laut yang mempunyai kedalaman selang 200-2000 m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentukan lereng yang relatif terjal. Wilayah ini merupakan kelanjutan dari zona neritik. Namun wilayah ini tidak tergambar dalam peta umum.

Warna biru tua menunjukkan wilayah perairan laut dengan kedalaman bertambah dari 2000 m. Bentuk muka bumi dasar laut di semakin kurang Pulau Bali pada kedalaman > 2000 m sulit bagi dikenal dan tidak mampu diinterprestasikan dari peta. Namun pada umumnya bentuk muka bumi pada laut dalam dapat berupa dataran, lubuk laut, drempel dan palung laut. Bentuk muka bumi seperti ini juga tidak tergambar dalam peta umum.

Lettering berfungsi bagi mempertebal guna dari simbol-simbol yang berada. Macam penggunaan letering:

  1. Obyek Hipsografi ditulis dengan huruf tegak, contoh: Surakarta
  2. Obyek Hidrografi ditulis dengan huruf miring, contoh: Laut Jawa

Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur yang dipergunakan bagi menunjukkan kedudukan suatu tempat atau wilayah yang dibentuk secara berlawanan arah satu sama lain sehingga membentuk vektor yang menunjukan kedudukan astronomis.

Inset merupakan peta kecil yang disisipkan di peta utama. Macam-macam inset selang lain:

  1. Inset penunjuk lokasi, berfungsi menunjukkan kedudukan daerah yang belum dikenal
  2. Inset penjelas, berfungsi bagi memperbesar daerah yang dianggap penting
  3. Inset penyambung, berfungsi bagi menyambung daerah yang terpotong di peta utama
  • Garis Tepi Peta Garis tepi peta merupakan garis bagi membatasi ruang peta dan bagi meletak garis astronomis, secara memakai aturan dan aci pada peta.
  • Sumber dan Tahun Pembuatan

Sumber peta merupakan referensi dari mana data peta diperoleh.

  • Garis Lintang dan Garis Bujur

Garis lintang merupakan garis yang melintang dari arah barat - timur atau dari arah timur - barat Garis bujur merupakan garis yang membujur dari arah utara - selatan atau selatan - utara.

Macam

Peta dikelompokan dijadikan 5 anggota, yaitu:

Berdasarkan Pokok Data yang Disajikan

  • Peta umum, yakni peta yang menggambarkan kenampakan bumi, adun fenomena dunia atau adat. Peta umum dibagi dijadikan 3 macam, yaitu:
  1. Peta topografi, yaitu peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam bentuk garis kontur. Garis kontur merupakan garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama.
  2. Peta korografi, yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau beberapa permukaan bumi yang bersifat umum, dan pada umumnya berskala sedang. Contoh peta korografi merupakan atlas.
  3. Peta dunia atau geografi, yaitu peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.
  • Peta khusus (peta tematik), yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu/khusus. Misalnya, peta politik, peta geologi, peta penggunaan ajang, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dsb-nya.

Peta Berdasarkan Sumber Datanya

  • Peta turunan (Derived Map)yaitu peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah berada, sehingga tidak membutuhkan survei langsung ke lapangan.
  • Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan.

Peta berdasarkan bentuk

  1. Peta datar atau peta dua dimensi, atau peta biasa, atau peta planimetri yaitu peta yang berpotongan datar dan pembuatannya pada anggota datar seperti kain. Peta ini digambarkan menggunakan perbedaan warna atau simbol dan lainnya.
  2. Peta timbul atau peta tiga dimensi atau peta stereometri, yaitu peta yang dibuat hampir sama dan bahkan sama dengan keadaan sebenarnya di muka bumi. Pembuatan peta timbul dengan menggunakan bayangan 3 dimensi sehingga bentuk–bentuk muka bumi tampak seperti aslinya.
  3. Peta digital, merupakan peta hasil pengolahan data digital yang tersimpan dalam komputer. Peta ini dapat disimpan dalam disket atau CD-ROM. Contoh: citra satelit, foto udara.
  4. Peta garis, yaitu peta yang menyajikan data dunia dan kenampakan hasil pekerjaan manusia dalam bentuk titik, garis, dan luasan.
  5. Peta foto, yaitu peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara yang dilengkapi dengan garis kontur, nama, dan legenda.

Peta berdasarkan tingkat kedetailan

  1. Peta detail, peta yang skalanya > 1:25.000
  2. Peta semi detail, peta yang skalanya > 1:50.000
  3. Peta tinjau, peta yang skalanya > 1:250.000

Referensi

Pranala luar

  • Esensi Peta
  • Lestari, Eny Wiji.(2011).Geografi 3 Bagi SMA/MA Kelas XII.CV Wilian.ISBN 978-979-080-014-4

edunitas.com


Page 21

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

Peta dunia oleh Yohanes Kepler

Peta merupakan cerminan permukaan bumi pada anggota datar dengan skala tertentu melintasi suatu sistem proyeksi. Peta mampu disajikan dalam berbagai cara yang berlainan, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara umum pengertian peta merupakan lembaran seluruh atau beberapa permukaan bumi pada anggota datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu.Sebuah peta merupakan representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta dikata kartografi. Jumlah peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa luhur objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. Golongan dari beberapa peta dikata atlas.

Syarat-syarat

  • conform, yaitu bentuk dari sebuah peta yang digambar serta wajib sebangun dengan keadaan asli atau sebenarnya di wilayah asal atau di lapangan.
  • Equidistance, yaitu jarak di peta jika dikalikan dengan skala yang sudah di tentukan sesuai dengan jarak di lapangan.
  • Equivalent, yaitu daerah atau anggota yang digambar di peta setalah dihitung dengan skalanya, akan sama dengan keadaan yang berada di lapangan.[1]

tidak jauh dengan....

  • Menyeleksi data
  • Memperlihatkan ukuran
  • Menunjukkan lokasi relatif
  • Memperlihatkan bentuk
  • menunjukan bentuk

Unsur-unsur

Peta merupakan alat bantu dalam menyampaikan suatu informasi keruangan. Berdasarkan fungsi tersebut maka sebuah peta berhasratnya dilengkapi dengan berbagai macam komponen/unsur kelengkapan yan berhaluan bagi mempermudah pengguna dalam membaca/menggunakan peta. Beberapa komponen kelengkapan peta yang secara umum jumlah ditemukan pada peta misalnya adalah:

Mencerminkan pokok sekaligus tipe peta. Penulisan judul pada umumnya di anggota atas tengah, atas kanan, atau bawah. Walaupun demikian, sedapat mungkin ditaruh di kanan atas.

Legenda merupakan keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci bagi memahami peta.

Pada umumnya, arah utara diperlihatkan oleh tanda panah ke arah atas peta. Kedudukannya di tempat yang sesuai jika berada garis lintang dan bujur, koordinat dapat sebagai ajar arah.

Skala merupakan perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala ditulis di bawah judul peta, di luar garis tepi, atau di bawah legenda. Skala dibagi dijadikan 3, yaitu:

  1. Skala angka. Misalnya 1 : 2.500.000. gunanya setiap 1 cm jarak dalam peta sama dengan 25 km satuan jarak sebenarnya.
  2. Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horizontal yang memiliki panjang tertentu dan tiap ruas mempunyai ukuran 1 cm atau bertambah bagi mewakili jarak tertentu yang diminta oleh pembuat peta.
  3. Skala verbal, yakni skala yang ditulis dengan kata-kata.

Peta Simbol peta merupakan tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang berada permukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya, jenis-jenis simbol peta selang lain:

  1. Simbol titik, dipergunakan bagi menyajikan tempat atau data posisional
  2. Simbol garis, dipergunakan bagi menyajikan data yang berkomunikasi dengan jarak
  3. Simbol ajang, dipergunakan bagi mewakili suatu ajang tertentu dengan simbol yang mencakup ajang tertentu
  4. Simbol arus, dipergunakan bagi mencetuskan alur atau gerak.
  5. Simbol batang, dipergunakan bagi mencetuskan suatu harga/dibandingkan dengan harga/nilai lainnya.
  6. Simbol lingkaran, dipergunakan bagi mencetuskan kuantitas (jumlah) dalam bentuk prosentase.
  7. Simbol bola, dipergunakan bagi mencetuskan volume, semakin luhur simbol bola menunjukkan volume semakin luhur dan sebaliknya semakin kecil simbol bola berarti volume semakin kecil.

Warna peta dipergunakan bagi membedakan kenampakan atau objek di permukaan bumi, memberi mutu atau kuantitas simbol di peta, dan bagi kepentingan estetika peta. Warna simbol dalam peta terdiri dari 8 warna, yaitu:

Warna hijau menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian kurang dari 200 m. Pada umumnya bentuk muka bumi yang terdapat pada ketinggian < 200 m didominasi olah dataran rendah. Dataran rendah di Jawa terdapat di sepanjang pantai utara dan pantai selatan.

Warna hijau muda menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian selang 200-400 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang berada di daerah ini berupa daerah yang landai dengan didampingi bentuk-bentuk muka bumi bergelombang dan bukit. Penyebaran bentuk muka ini hampir menyeluruh di atas dataran rendah

Warna kuning menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian selang 500-1000 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang berada di daerah ini didominasi oleh dataran tinggi dan perbukitan dan pegunungan rendah. Penyebaran dari bentuk muka bumi ini berada di anggota tepi-tengah dari Provinsi Jawa Tengah dan paling luas di sebelah tenggara Kabupaten Sukoharjo.

Warna cokelat muda menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian selang 1000-1500 m di atas permukaan cairan laut. Bentuk muka bumi yang dominan di daerah ini berupa pegunungan sedang didampingi gunung-gunung yang rendah. Penyebaran dari bentuk muka ini berada di anggota tengah dari Jawa Tengah, seperti di semakin kurang Bumiayu, Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo. Salatiga dan Tawangmangu.

Warna cokelat menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian bertambah dari 1500 m di atas permukaan cairan laut. Bentuk muka bumi di daerah ini didominasi oleh gunung-gunung yang relatif tinggi. Penyebaran dari gunung-gunung tersebut beberapa luhur di anggota tengah dari Jawa Tengah.

Warna biru menunjukkan warna kenampakan perairan. Warna biru keputihan menunjukkan wilayah perairan yang kedalamannya kurang dari 200 m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentuk lereng yang relatif landai. Zona di wilayah ini dikata dengan zona neritik. Penyebaran dari zona ini berada di semakin kurang pantai. Di wilayah perairan darat warna ini menunjukkan danau atau rawa. Di Wonogiri terdapat Waduk Gajahmungkur, di Bawen terdapat Rawapening, di semakin kurang Kebumen terdapat waduk Wadaslinang dan Sempor dan sedang berada beberapa waduk kecil lainnya.

Warna biru muda menunjukkan wilayah perairan laut yang mempunyai kedalaman selang 200-2000 m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentukan lereng yang relatif terjal. Wilayah ini merupakan kelanjutan dari zona neritik. Namun wilayah ini tidak tergambar dalam peta umum.

Warna biru tua menunjukkan wilayah perairan laut dengan kedalaman bertambah dari 2000 m. Bentuk muka bumi dasar laut di semakin kurang Pulau Bali pada kedalaman > 2000 m sulit bagi dikenal dan tidak mampu diinterprestasikan dari peta. Namun pada umumnya bentuk muka bumi pada laut dalam dapat berupa dataran, lubuk laut, drempel dan palung laut. Bentuk muka bumi seperti ini juga tidak tergambar dalam peta umum.

Lettering berfungsi bagi mempertebal guna dari simbol-simbol yang berada. Macam penggunaan letering:

  1. Obyek Hipsografi ditulis dengan huruf tegak, contoh: Surakarta
  2. Obyek Hidrografi ditulis dengan huruf miring, contoh: Laut Jawa

Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur yang dipergunakan bagi menunjukkan kedudukan suatu tempat atau wilayah yang dibentuk secara berlawanan arah satu sama lain sehingga membentuk vektor yang menunjukan kedudukan astronomis.

Inset merupakan peta kecil yang disisipkan di peta utama. Macam-macam inset selang lain:

  1. Inset penunjuk lokasi, berfungsi menunjukkan kedudukan daerah yang belum dikenal
  2. Inset penjelas, berfungsi bagi memperbesar daerah yang dianggap penting
  3. Inset penyambung, berfungsi bagi menyambung daerah yang terpotong di peta utama
  • Garis Tepi Peta Garis tepi peta merupakan garis bagi membatasi ruang peta dan bagi meletak garis astronomis, secara memakai aturan dan aci pada peta.
  • Sumber dan Tahun Pembuatan

Sumber peta merupakan referensi dari mana data peta diperoleh.

  • Garis Lintang dan Garis Bujur

Garis lintang merupakan garis yang melintang dari arah barat - timur atau dari arah timur - barat Garis bujur merupakan garis yang membujur dari arah utara - selatan atau selatan - utara.

Macam

Peta dikelompokan dijadikan 5 anggota, yaitu:

Berdasarkan Pokok Data yang Disajikan

  • Peta umum, yakni peta yang menggambarkan kenampakan bumi, adun fenomena dunia atau adat. Peta umum dibagi dijadikan 3 macam, yaitu:
  1. Peta topografi, yaitu peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam bentuk garis kontur. Garis kontur merupakan garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama.
  2. Peta korografi, yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau beberapa permukaan bumi yang bersifat umum, dan pada umumnya berskala sedang. Contoh peta korografi merupakan atlas.
  3. Peta dunia atau geografi, yaitu peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.
  • Peta khusus (peta tematik), yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu/khusus. Misalnya, peta politik, peta geologi, peta penggunaan ajang, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dsb-nya.

Peta Berdasarkan Sumber Datanya

  • Peta turunan (Derived Map)yaitu peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah berada, sehingga tidak membutuhkan survei langsung ke lapangan.
  • Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan.

Peta berdasarkan bentuk

  1. Peta datar atau peta dua dimensi, atau peta biasa, atau peta planimetri yaitu peta yang berpotongan datar dan pembuatannya pada anggota datar seperti kain. Peta ini digambarkan menggunakan perbedaan warna atau simbol dan lainnya.
  2. Peta timbul atau peta tiga dimensi atau peta stereometri, yaitu peta yang dibuat hampir sama dan bahkan sama dengan keadaan sebenarnya di muka bumi. Pembuatan peta timbul dengan menggunakan bayangan 3 dimensi sehingga bentuk–bentuk muka bumi tampak seperti aslinya.
  3. Peta digital, merupakan peta hasil pengolahan data digital yang tersimpan dalam komputer. Peta ini dapat disimpan dalam disket atau CD-ROM. Contoh: citra satelit, foto udara.
  4. Peta garis, yaitu peta yang menyajikan data dunia dan kenampakan hasil pekerjaan manusia dalam bentuk titik, garis, dan luasan.
  5. Peta foto, yaitu peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara yang dilengkapi dengan garis kontur, nama, dan legenda.

Peta berdasarkan tingkat kedetailan

  1. Peta detail, peta yang skalanya > 1:25.000
  2. Peta semi detail, peta yang skalanya > 1:50.000
  3. Peta tinjau, peta yang skalanya > 1:250.000

Referensi

Pranala luar

  • Esensi Peta
  • Lestari, Eny Wiji.(2011).Geografi 3 Bagi SMA/MA Kelas XII.CV Wilian.ISBN 978-979-080-014-4

edunitas.com


Page 22

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

Peta dunia oleh Yohanes Kepler

Peta merupakan cerminan permukaan bumi pada anggota datar dengan skala tertentu melintasi suatu sistem proyeksi. Peta mampu disajikan dalam berbagai cara yang berlainan, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara umum pengertian peta merupakan lembaran seluruh atau beberapa permukaan bumi pada anggota datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu.Sebuah peta merupakan representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta dikata kartografi. Jumlah peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa luhur objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. Golongan dari beberapa peta dikata atlas.

Syarat-syarat

  • conform, yaitu bentuk dari sebuah peta yang digambar serta wajib sebangun dengan keadaan asli atau sebenarnya di wilayah asal atau di lapangan.
  • Equidistance, yaitu jarak di peta jika dikalikan dengan skala yang sudah di tentukan sesuai dengan jarak di lapangan.
  • Equivalent, yaitu daerah atau anggota yang digambar di peta setalah dihitung dengan skalanya, akan sama dengan keadaan yang berada di lapangan.[1]

tidak jauh dengan....

  • Menyeleksi data
  • Memperlihatkan ukuran
  • Menunjukkan lokasi relatif
  • Memperlihatkan bentuk
  • menunjukan bentuk

Unsur-unsur

Peta merupakan alat bantu dalam menyampaikan suatu informasi keruangan. Berdasarkan fungsi tersebut maka sebuah peta berhasratnya dilengkapi dengan berbagai macam komponen/unsur kelengkapan yan berhaluan bagi mempermudah pengguna dalam membaca/menggunakan peta. Beberapa komponen kelengkapan peta yang secara umum jumlah ditemukan pada peta misalnya adalah:

Mencerminkan pokok sekaligus tipe peta. Penulisan judul pada umumnya di anggota atas tengah, atas kanan, atau bawah. Walaupun demikian, sedapat mungkin ditaruh di kanan atas.

Legenda merupakan keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci bagi memahami peta.

Pada umumnya, arah utara diperlihatkan oleh tanda panah ke arah atas peta. Kedudukannya di tempat yang sesuai jika berada garis lintang dan bujur, koordinat dapat sebagai ajar arah.

Skala merupakan perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala ditulis di bawah judul peta, di luar garis tepi, atau di bawah legenda. Skala dibagi dijadikan 3, yaitu:

  1. Skala angka. Misalnya 1 : 2.500.000. gunanya setiap 1 cm jarak dalam peta sama dengan 25 km satuan jarak sebenarnya.
  2. Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horizontal yang memiliki panjang tertentu dan tiap ruas mempunyai ukuran 1 cm atau bertambah bagi mewakili jarak tertentu yang diminta oleh pembuat peta.
  3. Skala verbal, yakni skala yang ditulis dengan kata-kata.

Peta Simbol peta merupakan tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang berada permukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya, jenis-jenis simbol peta selang lain:

  1. Simbol titik, dipergunakan bagi menyajikan tempat atau data posisional
  2. Simbol garis, dipergunakan bagi menyajikan data yang berkomunikasi dengan jarak
  3. Simbol ajang, dipergunakan bagi mewakili suatu ajang tertentu dengan simbol yang mencakup ajang tertentu
  4. Simbol arus, dipergunakan bagi mencetuskan alur atau gerak.
  5. Simbol batang, dipergunakan bagi mencetuskan suatu harga/dibandingkan dengan harga/nilai lainnya.
  6. Simbol lingkaran, dipergunakan bagi mencetuskan kuantitas (jumlah) dalam bentuk prosentase.
  7. Simbol bola, dipergunakan bagi mencetuskan volume, semakin luhur simbol bola menunjukkan volume semakin luhur dan sebaliknya semakin kecil simbol bola berarti volume semakin kecil.

Warna peta dipergunakan bagi membedakan kenampakan atau objek di permukaan bumi, memberi mutu atau kuantitas simbol di peta, dan bagi kepentingan estetika peta. Warna simbol dalam peta terdiri dari 8 warna, yaitu:

Warna hijau menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian kurang dari 200 m. Pada umumnya bentuk muka bumi yang terdapat pada ketinggian < 200 m didominasi olah dataran rendah. Dataran rendah di Jawa terdapat di sepanjang pantai utara dan pantai selatan.

Warna hijau muda menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian selang 200-400 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang berada di daerah ini berupa daerah yang landai dengan didampingi bentuk-bentuk muka bumi bergelombang dan bukit. Penyebaran bentuk muka ini hampir menyeluruh di atas dataran rendah

Warna kuning menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian selang 500-1000 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang berada di daerah ini didominasi oleh dataran tinggi dan perbukitan dan pegunungan rendah. Penyebaran dari bentuk muka bumi ini berada di anggota tepi-tengah dari Provinsi Jawa Tengah dan paling luas di sebelah tenggara Kabupaten Sukoharjo.

Warna cokelat muda menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian selang 1000-1500 m di atas permukaan cairan laut. Bentuk muka bumi yang dominan di daerah ini berupa pegunungan sedang didampingi gunung-gunung yang rendah. Penyebaran dari bentuk muka ini berada di anggota tengah dari Jawa Tengah, seperti di semakin kurang Bumiayu, Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo. Salatiga dan Tawangmangu.

Warna cokelat menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian bertambah dari 1500 m di atas permukaan cairan laut. Bentuk muka bumi di daerah ini didominasi oleh gunung-gunung yang relatif tinggi. Penyebaran dari gunung-gunung tersebut beberapa luhur di anggota tengah dari Jawa Tengah.

Warna biru menunjukkan warna kenampakan perairan. Warna biru keputihan menunjukkan wilayah perairan yang kedalamannya kurang dari 200 m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentuk lereng yang relatif landai. Zona di wilayah ini dikata dengan zona neritik. Penyebaran dari zona ini berada di semakin kurang pantai. Di wilayah perairan darat warna ini menunjukkan danau atau rawa. Di Wonogiri terdapat Waduk Gajahmungkur, di Bawen terdapat Rawapening, di semakin kurang Kebumen terdapat waduk Wadaslinang dan Sempor dan sedang berada beberapa waduk kecil lainnya.

Warna biru muda menunjukkan wilayah perairan laut yang mempunyai kedalaman selang 200-2000 m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentukan lereng yang relatif terjal. Wilayah ini merupakan kelanjutan dari zona neritik. Namun wilayah ini tidak tergambar dalam peta umum.

Warna biru tua menunjukkan wilayah perairan laut dengan kedalaman bertambah dari 2000 m. Bentuk muka bumi dasar laut di semakin kurang Pulau Bali pada kedalaman > 2000 m sulit bagi dikenal dan tidak mampu diinterprestasikan dari peta. Namun pada umumnya bentuk muka bumi pada laut dalam dapat berupa dataran, lubuk laut, drempel dan palung laut. Bentuk muka bumi seperti ini juga tidak tergambar dalam peta umum.

Lettering berfungsi bagi mempertebal guna dari simbol-simbol yang berada. Macam penggunaan letering:

  1. Obyek Hipsografi ditulis dengan huruf tegak, contoh: Surakarta
  2. Obyek Hidrografi ditulis dengan huruf miring, contoh: Laut Jawa

Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur yang dipergunakan bagi menunjukkan kedudukan suatu tempat atau wilayah yang dibentuk secara berlawanan arah satu sama lain sehingga membentuk vektor yang menunjukan kedudukan astronomis.

Inset merupakan peta kecil yang disisipkan di peta utama. Macam-macam inset selang lain:

  1. Inset penunjuk lokasi, berfungsi menunjukkan kedudukan daerah yang belum dikenal
  2. Inset penjelas, berfungsi bagi memperbesar daerah yang dianggap penting
  3. Inset penyambung, berfungsi bagi menyambung daerah yang terpotong di peta utama
  • Garis Tepi Peta Garis tepi peta merupakan garis bagi membatasi ruang peta dan bagi meletak garis astronomis, secara memakai aturan dan aci pada peta.
  • Sumber dan Tahun Pembuatan

Sumber peta merupakan referensi dari mana data peta diperoleh.

  • Garis Lintang dan Garis Bujur

Garis lintang merupakan garis yang melintang dari arah barat - timur atau dari arah timur - barat Garis bujur merupakan garis yang membujur dari arah utara - selatan atau selatan - utara.

Macam

Peta dikelompokan dijadikan 5 anggota, yaitu:

Berdasarkan Pokok Data yang Disajikan

  • Peta umum, yakni peta yang menggambarkan kenampakan bumi, adun fenomena dunia atau adat. Peta umum dibagi dijadikan 3 macam, yaitu:
  1. Peta topografi, yaitu peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam bentuk garis kontur. Garis kontur merupakan garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama.
  2. Peta korografi, yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau beberapa permukaan bumi yang bersifat umum, dan pada umumnya berskala sedang. Contoh peta korografi merupakan atlas.
  3. Peta dunia atau geografi, yaitu peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.
  • Peta khusus (peta tematik), yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu/khusus. Misalnya, peta politik, peta geologi, peta penggunaan ajang, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dsb-nya.

Peta Berdasarkan Sumber Datanya

  • Peta turunan (Derived Map)yaitu peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah berada, sehingga tidak membutuhkan survei langsung ke lapangan.
  • Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan.

Peta berdasarkan bentuk

  1. Peta datar atau peta dua dimensi, atau peta biasa, atau peta planimetri yaitu peta yang berpotongan datar dan pembuatannya pada anggota datar seperti kain. Peta ini digambarkan menggunakan perbedaan warna atau simbol dan lainnya.
  2. Peta timbul atau peta tiga dimensi atau peta stereometri, yaitu peta yang dibuat hampir sama dan bahkan sama dengan keadaan sebenarnya di muka bumi. Pembuatan peta timbul dengan menggunakan bayangan 3 dimensi sehingga bentuk–bentuk muka bumi tampak seperti aslinya.
  3. Peta digital, merupakan peta hasil pengolahan data digital yang tersimpan dalam komputer. Peta ini dapat disimpan dalam disket atau CD-ROM. Contoh: citra satelit, foto udara.
  4. Peta garis, yaitu peta yang menyajikan data dunia dan kenampakan hasil pekerjaan manusia dalam bentuk titik, garis, dan luasan.
  5. Peta foto, yaitu peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara yang dilengkapi dengan garis kontur, nama, dan legenda.

Peta berdasarkan tingkat kedetailan

  1. Peta detail, peta yang skalanya > 1:25.000
  2. Peta semi detail, peta yang skalanya > 1:50.000
  3. Peta tinjau, peta yang skalanya > 1:250.000

Referensi

Pranala luar

  • Esensi Peta
  • Lestari, Eny Wiji.(2011).Geografi 3 Bagi SMA/MA Kelas XII.CV Wilian.ISBN 978-979-080-014-4

edunitas.com


Page 23

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

Peta dunia oleh Yohanes Kepler

Peta merupakan cerminan permukaan bumi pada anggota datar dengan skala tertentu melintasi suatu sistem proyeksi. Peta mampu disajikan dalam berbagai cara yang berlainan, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara umum pengertian peta merupakan lembaran seluruh atau beberapa permukaan bumi pada anggota datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu.Sebuah peta merupakan representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta dikata kartografi. Jumlah peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa luhur objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. Golongan dari beberapa peta dikata atlas.

Syarat-syarat

  • conform, yaitu bentuk dari sebuah peta yang digambar serta wajib sebangun dengan keadaan asli atau sebenarnya di wilayah asal atau di lapangan.
  • Equidistance, yaitu jarak di peta jika dikalikan dengan skala yang sudah di tentukan sesuai dengan jarak di lapangan.
  • Equivalent, yaitu daerah atau anggota yang digambar di peta setalah dihitung dengan skalanya, akan sama dengan keadaan yang berada di lapangan.[1]

tidak jauh dengan....

  • Menyeleksi data
  • Memperlihatkan ukuran
  • Menunjukkan lokasi relatif
  • Memperlihatkan bentuk
  • menunjukan bentuk

Unsur-unsur

Peta merupakan alat bantu dalam menyampaikan suatu informasi keruangan. Berdasarkan fungsi tersebut maka sebuah peta berhasratnya dilengkapi dengan berbagai macam komponen/unsur kelengkapan yan berhaluan bagi mempermudah pengguna dalam membaca/menggunakan peta. Beberapa komponen kelengkapan peta yang secara umum jumlah ditemukan pada peta misalnya adalah:

Mencerminkan pokok sekaligus tipe peta. Penulisan judul pada umumnya di anggota atas tengah, atas kanan, atau bawah. Walaupun demikian, sedapat mungkin ditaruh di kanan atas.

Legenda merupakan keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci bagi memahami peta.

Pada umumnya, arah utara diperlihatkan oleh tanda panah ke arah atas peta. Kedudukannya di tempat yang sesuai jika berada garis lintang dan bujur, koordinat dapat sebagai ajar arah.

Skala merupakan perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala ditulis di bawah judul peta, di luar garis tepi, atau di bawah legenda. Skala dibagi dijadikan 3, yaitu:

  1. Skala angka. Misalnya 1 : 2.500.000. gunanya setiap 1 cm jarak dalam peta sama dengan 25 km satuan jarak sebenarnya.
  2. Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horizontal yang memiliki panjang tertentu dan tiap ruas mempunyai ukuran 1 cm atau bertambah bagi mewakili jarak tertentu yang diminta oleh pembuat peta.
  3. Skala verbal, yakni skala yang ditulis dengan kata-kata.

Peta Simbol peta merupakan tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang berada permukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya, jenis-jenis simbol peta selang lain:

  1. Simbol titik, dipergunakan bagi menyajikan tempat atau data posisional
  2. Simbol garis, dipergunakan bagi menyajikan data yang berkomunikasi dengan jarak
  3. Simbol ajang, dipergunakan bagi mewakili suatu ajang tertentu dengan simbol yang mencakup ajang tertentu
  4. Simbol arus, dipergunakan bagi mencetuskan alur atau gerak.
  5. Simbol batang, dipergunakan bagi mencetuskan suatu harga/dibandingkan dengan harga/nilai lainnya.
  6. Simbol lingkaran, dipergunakan bagi mencetuskan kuantitas (jumlah) dalam bentuk prosentase.
  7. Simbol bola, dipergunakan bagi mencetuskan volume, semakin luhur simbol bola menunjukkan volume semakin luhur dan sebaliknya semakin kecil simbol bola berarti volume semakin kecil.

Warna peta dipergunakan bagi membedakan kenampakan atau objek di permukaan bumi, memberi mutu atau kuantitas simbol di peta, dan bagi kepentingan estetika peta. Warna simbol dalam peta terdiri dari 8 warna, yaitu:

Warna hijau menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian kurang dari 200 m. Pada umumnya bentuk muka bumi yang terdapat pada ketinggian < 200 m didominasi olah dataran rendah. Dataran rendah di Jawa terdapat di sepanjang pantai utara dan pantai selatan.

Warna hijau muda menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian selang 200-400 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang berada di daerah ini berupa daerah yang landai dengan didampingi bentuk-bentuk muka bumi bergelombang dan bukit. Penyebaran bentuk muka ini hampir menyeluruh di atas dataran rendah

Warna kuning menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian selang 500-1000 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang berada di daerah ini didominasi oleh dataran tinggi dan perbukitan dan pegunungan rendah. Penyebaran dari bentuk muka bumi ini berada di anggota tepi-tengah dari Provinsi Jawa Tengah dan paling luas di sebelah tenggara Kabupaten Sukoharjo.

Warna cokelat muda menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian selang 1000-1500 m di atas permukaan cairan laut. Bentuk muka bumi yang dominan di daerah ini berupa pegunungan sedang didampingi gunung-gunung yang rendah. Penyebaran dari bentuk muka ini berada di anggota tengah dari Jawa Tengah, seperti di semakin kurang Bumiayu, Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo. Salatiga dan Tawangmangu.

Warna cokelat menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian bertambah dari 1500 m di atas permukaan cairan laut. Bentuk muka bumi di daerah ini didominasi oleh gunung-gunung yang relatif tinggi. Penyebaran dari gunung-gunung tersebut beberapa luhur di anggota tengah dari Jawa Tengah.

Warna biru menunjukkan warna kenampakan perairan. Warna biru keputihan menunjukkan wilayah perairan yang kedalamannya kurang dari 200 m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentuk lereng yang relatif landai. Zona di wilayah ini dikata dengan zona neritik. Penyebaran dari zona ini berada di semakin kurang pantai. Di wilayah perairan darat warna ini menunjukkan danau atau rawa. Di Wonogiri terdapat Waduk Gajahmungkur, di Bawen terdapat Rawapening, di semakin kurang Kebumen terdapat waduk Wadaslinang dan Sempor dan sedang berada beberapa waduk kecil lainnya.

Warna biru muda menunjukkan wilayah perairan laut yang mempunyai kedalaman selang 200-2000 m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentukan lereng yang relatif terjal. Wilayah ini merupakan kelanjutan dari zona neritik. Namun wilayah ini tidak tergambar dalam peta umum.

Warna biru tua menunjukkan wilayah perairan laut dengan kedalaman bertambah dari 2000 m. Bentuk muka bumi dasar laut di semakin kurang Pulau Bali pada kedalaman > 2000 m sulit bagi dikenal dan tidak mampu diinterprestasikan dari peta. Namun pada umumnya bentuk muka bumi pada laut dalam dapat berupa dataran, lubuk laut, drempel dan palung laut. Bentuk muka bumi seperti ini juga tidak tergambar dalam peta umum.

Lettering berfungsi bagi mempertebal guna dari simbol-simbol yang berada. Macam penggunaan letering:

  1. Obyek Hipsografi ditulis dengan huruf tegak, contoh: Surakarta
  2. Obyek Hidrografi ditulis dengan huruf miring, contoh: Laut Jawa

Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur yang dipergunakan bagi menunjukkan kedudukan suatu tempat atau wilayah yang dibentuk secara berlawanan arah satu sama lain sehingga membentuk vektor yang menunjukan kedudukan astronomis.

Inset merupakan peta kecil yang disisipkan di peta utama. Macam-macam inset selang lain:

  1. Inset penunjuk lokasi, berfungsi menunjukkan kedudukan daerah yang belum dikenal
  2. Inset penjelas, berfungsi bagi memperbesar daerah yang dianggap penting
  3. Inset penyambung, berfungsi bagi menyambung daerah yang terpotong di peta utama
  • Garis Tepi Peta Garis tepi peta merupakan garis bagi membatasi ruang peta dan bagi meletak garis astronomis, secara memakai aturan dan aci pada peta.
  • Sumber dan Tahun Pembuatan

Sumber peta merupakan referensi dari mana data peta diperoleh.

  • Garis Lintang dan Garis Bujur

Garis lintang merupakan garis yang melintang dari arah barat - timur atau dari arah timur - barat Garis bujur merupakan garis yang membujur dari arah utara - selatan atau selatan - utara.

Macam

Peta dikelompokan dijadikan 5 anggota, yaitu:

Berdasarkan Pokok Data yang Disajikan

  • Peta umum, yakni peta yang menggambarkan kenampakan bumi, adun fenomena dunia atau adat. Peta umum dibagi dijadikan 3 macam, yaitu:
  1. Peta topografi, yaitu peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam bentuk garis kontur. Garis kontur merupakan garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama.
  2. Peta korografi, yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau beberapa permukaan bumi yang bersifat umum, dan pada umumnya berskala sedang. Contoh peta korografi merupakan atlas.
  3. Peta dunia atau geografi, yaitu peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.
  • Peta khusus (peta tematik), yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu/khusus. Misalnya, peta politik, peta geologi, peta penggunaan ajang, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dsb-nya.

Peta Berdasarkan Sumber Datanya

  • Peta turunan (Derived Map)yaitu peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah berada, sehingga tidak membutuhkan survei langsung ke lapangan.
  • Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan.

Peta berdasarkan bentuk

  1. Peta datar atau peta dua dimensi, atau peta biasa, atau peta planimetri yaitu peta yang berpotongan datar dan pembuatannya pada anggota datar seperti kain. Peta ini digambarkan menggunakan perbedaan warna atau simbol dan lainnya.
  2. Peta timbul atau peta tiga dimensi atau peta stereometri, yaitu peta yang dibuat hampir sama dan bahkan sama dengan keadaan sebenarnya di muka bumi. Pembuatan peta timbul dengan menggunakan bayangan 3 dimensi sehingga bentuk–bentuk muka bumi tampak seperti aslinya.
  3. Peta digital, merupakan peta hasil pengolahan data digital yang tersimpan dalam komputer. Peta ini dapat disimpan dalam disket atau CD-ROM. Contoh: citra satelit, foto udara.
  4. Peta garis, yaitu peta yang menyajikan data dunia dan kenampakan hasil pekerjaan manusia dalam bentuk titik, garis, dan luasan.
  5. Peta foto, yaitu peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara yang dilengkapi dengan garis kontur, nama, dan legenda.

Peta berdasarkan tingkat kedetailan

  1. Peta detail, peta yang skalanya > 1:25.000
  2. Peta semi detail, peta yang skalanya > 1:50.000
  3. Peta tinjau, peta yang skalanya > 1:250.000

Referensi

Pranala luar

  • Esensi Peta
  • Lestari, Eny Wiji.(2011).Geografi 3 Bagi SMA/MA Kelas XII.CV Wilian.ISBN 978-979-080-014-4

edunitas.com


Page 24

Republik Irak (nama lokal: Al Jumhuriyah al Iraqiyah - nama lokal singkat: Al Iraq [1] (Arab:

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan
العراق , Turki: Irak, Kurdi: عيَراق), yaitu sebuah negara di Timur Tengah atau Asia Barat Daya, yang meliputi beberapa terbesar kawasan Mesopotamia serta ujung barat laut dari Pegunungan Zagros dan anggota timur dari Gurun Suriah. Negara ini bersamaan batasnya dengan Kuwait dan Arab Saudi di selatan, Yordania di barat, Suriah di barat laut, Turki di utara, dan Iran di timur. Irak beranggotakan yang sangat sempit dari garis pantai di Umm Qashr di Teluk Persia.

Irak mempunyai sejarah yang kaya. Sekarang Irak termasuk negara mengembang di tengah-tengah perang saudara.

Nama

Mempunyai beberapa argumen tentang asal usul nama Irak; - satu di antaranya berasal dari kota Uruk (atau Erech) dari masa Kerajaan Sumer. Argumen lainnya mengatakan bahwa Irak berasal dari bahasa Aram, yang berfaedah "tanah sepanjang tepian sungai." Argumen lainnya mengatakan bahwa Irak yaitu sebuah referensi kepada akar pohon palma, karena jumlahnya berlebihan di negara itu.

Di bawah Dinasti Sassanid Persia, mempunyai wilayah yang dinamai "Erak Arabi" yang merujuk ke anggota dari wilayah barat daya Kekaisaran Persia, yang sekarang yaitu anggota dari Irak selatan. Al-Iraq yaitu nama yang dipergunakan oleh orang-orang Arab sendiri sebagai kawasan ini sejak ratus tahun ke-6.

Sejarah

Sejarah lawas

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

Anggota atas dari stela aturan hukum Hammurabi.

Secara historis Irak dikenal sebagai Mesopotamia, yang secara harafiah berfaedah "di antara sungai-sungai" dalam bahasa Yunani. Tanah ini diproduksi menjadi tempat lahir peradaban pertama alam yang dikenal, budaya Sumeria, disertai dengan budaya Akkadia, Babilonia dan Asyur yang pengaruhnya meluas ke daerah-daerah tetangganya sejak sekitar 5000 SM. Peradaban-peradaban ini menghasilkan tulisan tertua dan beberapa dari ilmu ilmu, matematika, hukum dan filsafat yang pertama di alam, sampai menjadikan wilayah ini pusat dari apa yang umumnya dikenal sebagai "Buaian Peradaban". Peradaban Mesopotamia lawas mendominasi peradaban-peradaban lainnya pada 100 tahunnya.

Pada ratus tahun ke-6 SM, wilayah ini diproduksi menjadi anggota dari Kekaisaran Persia di bawah Koresy Mulia selama nyaris 4 ratus tahun, sebelum ditaklukkan oleh Alexander Mulia dan tetap mempunyai di bawah kekuasaan Yunani selama nyaris dua ratus tahun. Sebuah suku bangsa Iran dari Asia Tengah yang bernama Parthia kemudian merebut wilayah ini, disertai dengan Dinasti Sassanid Persia selama 9 ratus tahun, sampai ratus tahun ke-7.

Di awal ratus tahun ke-7, Islam menyebar ke kawasan yang sekarang bernama Irak. Sepupu sekaligus menantu Nabi Muhammad memindahkan ibukota di Kufah "fi al-Iraq" di mana dia diproduksi menjadi Khulafaur Rasyidin yang ke-4. Bani Umayyah yang berkuasa dari Damaskus di ratus tahun ke-7 menguasai Provinsi Irak.

Baghdad, ibukota Khilafah Abbasiyah, yaitu kota utama untuk alam Arab dan Islam selama 5 ratus tahun.

Turki Usmani

Pada tahun 1258, Baghdad dihancurkan oleh bangsa Mongol. Turki Usmani mengambil alih Baghdad dari Persia pada tahun 1535. Usmani kehilangan Baghdad ke Dinasti Safavid Persia pada tahun 1509, dan mengambilnya kembali pada tahun 1632. Kekuasaan Utsmani atas Irak berlanjut sampai Perang Alam I kala Khilafah Turki Usmani mempunyai bersama Kekaisaran Jerman dan Blok Sentral.

Pemerintahan

Politik

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

Peta Irak

Kebijakan minoritas

Pembagian administrasi

Lihat pula: Distrik di Irak

Irak dibagi ke dalam 18 governorat (atau provinsi) (bahasa Arab: muhafadhat, tunggal - muhafadhah, bahasa Kurdi: پاریزگه Pârizgah). Governorat dibagi lagi ke dalam sejumlah qadhas (atau distrik).

  1. Babil
  2. Karbala
  3. An Najaf
  4. Al Anbar
  5. Ninawa
  6. Dahuk
  7. Arbil
  8. At Ta'mim (Kirkuk)
  9. As Sulaymaniyah

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

Konstitusi Irak yang baru mempersiapkan pembentukan sejumlah region dengan menggabungkan 1 governorat atau lebih. Sekarang baru mempunyai 1 region - Kurdistan Irak - dan mempunyai usulan supaya lebih banyak lagi region yang diproduksi di selatan. Templat:Meso Labelled Map

Demografi

Diperkirakan pada bulan Juli 2006 jumlah semua penduduk Irak ialah 26.783.383.

75-80% penduduk Irak yaitu bangsa Arab; himpunan etnis utama lainnya yaitu Kurdi (15-20%), Asiria, Turkmen Irak dan lain-lain (5%), yang kebanyakan tinggal di utara dan timur laut negeri. Himpunan lainnya yaitu orang Persia dan Armenia (kemungkinan keturunan budaya Mesopotamia kuno). ±25.000–60.000 orang Arab Marsh tinggal di selatan Irak.

Bahasa Arab dan Kurdi yaitu bahasa resmi. Bahasa Asiria dan Turkmen yaitu bahasa resmi di daerah-daerah yang bertali-tali ditinggali oleh orang Asiria dan Turkmen. Bahasa Armenia dan Persia juga dituturkan namun jarang. Bahasa Inggris yaitu bahasa Barat yang umum dituturkan.

Komposisi etnis:

  • Himpunan etnis: Arab, 75–80%; suku Kurdi, 15-20%; Turkoman, Assyria atau lainnya 5%.
  • Agama: Islam, 97%; Kristen atau lainnya, 3%.

Proporsi: Tidak mempunyai angka resmi yang tersedia, terutama karena sifatnya yang sangat politis. Sumber: Britannica: Syi'ah 60%, Sunni 40% Sumber: CIA World Fact Book: Syi'ah 60%-65%, Sunni 32%-37%

Menurut kebanyakan sumber-sumber barat, mayoritas bangsa Irak yaitu orang Arab Muslim Syi'ah (sekitar 60%), dan Sunni yang mewakili sekitar 40% dari seluruh populasi yang terdiri dari suku Arab, Kurdi dan Turkmen. Orang-orang Sunni menyangkal keras angka-angka ini, termasuk seorang bekas duta mulia Irak [2], yang mengacu ke sumber-sumber Amerika [3]. Mereka mengklaim bahwa banyak laporan atau sumber hanya mencantumkan Sunni Arab hanya sebagai 'Sunni', dan tidak memperhitungkan orang-orang Sunni Kurdi dan Sunni Turkmen. Beberapa berpendapat bahwa Sensus Irak 2003 memperlihatkan bahwa orang-orang Sunni sedikit lebih banyak[4]. Etnis Assyria (kebanyakan daripadanya yaitu pemeluk Gereja Katolik Khaldea dan Gereja Assyria di Timur) mewakili beberapa terbesar penduduk Kristen Irak yang cukup mulia, bersama-sama dengan orang Armenia. Pemeluk Bahá'í, Mandeanisme, Shabak, dan Yezidi juga mempunyai. Kebanyakan orang Kurdi yaitu pemeluk Muslim Sunni, walaupun kaum Kurdi Faili (Feyli) umumnya yaitu Syi'ah.

Budaya

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

Seorang gadis Irak yang tinggal dekat Penyulingan Minyak Al Daura.

Dalam milenium yang sangat mutakhir, Irak telah dibagi diproduksi menjadi lima kawasan budaya: Kurdi di utara yang berpusat di Arbil, Arab Islam Sunni di tengah sekitar Baghdad, Arab Islam Syi'ah di selatan yang berpusat di Basra, Assyria, sekelompok orang Kristen, yang tinggal di berbagaikota di utara, dan Arab Rawa, sekelompok orang yang berpindah-pindah, yang tinggal di kawasan berawa-rawa di sungai tengah. Pasar dan barter yaitu bentung perdagangan yang lazim mereka lakukan.

Musik

Irak dikenal terutama karena alat musik yang dinamakan oud (mirip dengan lute) dan rebab; bintang-bintangnya termasuk Ahmed Mukhtar dan Munir Bashir, seorang Assyria. Sampai kejatuhan Saddam Hussein, stasiun radio yang sangat populer yaitu Suara Pemuda. Stasiun ini memainkan campuran musik rock barat, hip hop dan musik pop, yang semuanya harus diimpor lewat Yordania karena keadaan sanksi ekonomi internasional. Irak juga menghasilkan seorang bintang pop pan-Arab penting yang hidup di pengasingan yaitu Kazem al Saher, yang lagu-lagunya mencakup Ladghat E-Hayya, yang dilarang karena kata-katanya yang terlalu keras.

Galeria

Lihat juga

  • Pembangunan kembali Irak
  • Rancangan Renaisanse Baghdad
  • Ekonomi: Bursa Saham Irak, Dinar Irak, Ekonomi Irak
  • Kejadian: 2005 di Irak, 2004 di Irak, Invasi Irak 2003, Irak pasca-invasi, 2003–sekarang, Pemberontakan di Irak, Perang Irak
  • Geografi: Daftar tempat di Irak, Komunikasi di Irak, Transportasi di Irak
  • Kelompok: Kurdi, Syi’ah, Sunni, Asyur, Suku Arab di Irak, Maslawi
  • Politik: Politik Irak, Irak dan Demokrasi, Tentara Irak Baru, Hubungan luar negeri Irak, Pelanggaran hak asasi manusia di Irak, Pemberontakan di Irak, Perang saudara di Irak, M. Ismail Marcinkowski, Religion and Politik in Iraq. Shiite Clerics between Quietism dan Resistance, dengan pengantar oleh Profesor Hamid Algar of the University of California at Berkeley. Singapore: Pustaka Nasional, 2004 (ISBN 9971-77-513-1)
  • Sejarah: Daftar raja Irak, Daftar presiden Irak, Daftar perdana menteri Irak, Mandat Britania atas Irak, Sejarah Yahudi di Irak, Perang Iran-Irak, Sejarah astrologi, Bulan sabit subur, Mesopotamia, Babilonia
  • Literatur: Epos Gilgames, Enuma Elish, Atra-Hasis
  • Lainnya: Perangko dan sejarah pos di Irak, Hak kaum homoseksual di Irak, Mitologi Mesopotamia
  • Kuburan massal di Irak

Referensi

  1. ^ CIA World Factbook
  2. ^ "Iraqis By the Numbers" oleh FARUQ ZIADA [1]
  3. ^ Peta tentang distribusi kelompok-kelompok agama, dari laporan Komisi Baker-Hamilton, hlm. 102
  4. ^ "Iraq 2003 Census: Sunnis 59%, Shiites 40%" oleh Mohammed Alomari (faair.org) [2]

Bacaan lebih lanjut

  • Wawancara dengan Sean Garcia dari Refugees International, tentang penderitaan ratusan ribu pengungsi Irak [3]
  • Shadid, Anthony 2005. Night Draws Near. Henry Holt and Co., New York, Amerika Serikat. ISBN 0-8050-7602-6
  • Hanna Batatu, "The Old Social Classes and the Revolutionary Movements of Iraq", Princeton: Princeton University Press, 1978
  • Irak yaitu salah satu setting utama sebagai novel fiksi ilmiah John J. Rust "Epsilon"
  • A Dweller in Mesopotamia, petualangan seorang seniman resmi di Taman Eden, oleh Donald Maxwell, 1921. (faksimili yang bisa dicari di Perpustakaan Universitas Georgia; DjVu & layered PDF format)
  • By Desert Ways to Baghdad, oleh Louisa Jebb (Mrs. Roland Wilkins) Dengan ilustrasi dan peta, 1908 (edisi 1909). (faksimili yang bisa dicari di Perpustakaan Universitas Georgia; DjVu & layered PDF format)

Pranala luar

Pemerintah

Lihat juga

  • Daftar negara-negara di alam
  • Daftar tokoh Irak
  • Saddam Hussein

Tinjauan

Berita

Lainnya

  • Juan Cole, a leading scholar and public intellectual
  • The Ground Truth Project -- A series of exclusive interviews and other resources capturing the voices of Iraqis, aid workers, military personnel and others who have spent significant time on-the-ground in Iraq.
Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan
Panduan wisata Iraq di Wikivoyage.

edunitas.com


Page 25

Iran (atau Persia) (bahasa Persia: ایرا�) merupakan sebuah negara Timur Tengah yang terletak di Asia Barat Daya. Meski di dalam negeri negara ini sudah dikenal kepada Iran semenjak zaman kuno, hingga tahun 1935 Iran sedang dipanggil Persia di dunia Barat. Pada tahun 1959, Mohammad Reza Shah Pahlavi mengumumkan bahwa kedua istilah tersebut boleh dipergunakan. Nama Iran merupakan sebuah kognat perkataan "Arya" yang berarti "Tanah Bangsa Arya".

Iran berbatasan dengan Azerbaijan (500 km) dan Armenia (35 km) di barat laut dan Laut Kaspia di utara, Turkmenistan (1000 km) di timur laut, Pakistan (909 km) dan Afganistan (936 km) di timur, Turki (500 km) dan Irak (1.458 km) di barat, dan perairan Teluk Persia dan Teluk Oman di selatan.

Pada tahun 1979, sebuah Revolusi Iran yang dipimpin Ayatollah Khomeini membangun sebuah Republik Islam teokratis sehingga nama lengkap Iran ketika ini merupakan Republik Islam Iran (جمهوری اسلامی ایرا�).

Sejarah

Lihat juga Kekaisaran Persia

Sejarah awal, Kekaisaran Media dan Kekaisaran Achaemenid (3200 SM – 330 SM)

Dari tulisan-tulisan sejarah, peradaban Iran yang pertama ialah Proto-Iran, disertai dengan peradaban Elam. Pada milenium kedua dan ketiga, Bangsa Arya hijrah ke Iran dan membangun kekaisaran pertama Iran, Kekaisaran Media (728-550 SM). Kekaisaran ini sudah menjadi simbol pendiri bangsa dan juga kekaisaran Iran, yang disusul dengan Kekaisaran Achaemenid (648–330 SM) yang didirikan oleh Cyrus Luhur.

Cyrus Luhur juga terkenal kepada pemerintah pertama yang mewujudkan undang-undang mengenai hak-hak kemanusiaan, tertulis di atas artefak yang dikenal kepada Silinder Cyrus. Ia juga merupakan pemerintah pertama yang memakai gelar Luhur dan juga Shah Iran. Di zamannya, perbudakan dilarang di kawasan-kawasan jajahannya (juga dikenal kepada Kekaisaran Persia.) Gagasan ini yang belakang sekali memberi dampak yang luhur pada peradaban-peradaban manusia setelah zamannya.

Kekaisaran Persia yang belakang sekali diperintah oleh Cambyses selama tujuh tahun (531-522 M) dan kemangkatannya disusul dengan perebutan kuasa di mana habis Darius Luhur (522-486 M) disebutkan kepada raja.

Ibu kota Persia pada zaman Darius I dipindahkan ke Susa dan ia mulai membangun Persepolis. Sebuah terusan di selang Sungai Nil dan Laut Merah ikut dibangun dan menjadikannya pelopor kepada pembangunan Terusan Suez. Sistem jalan juga ikut diperbaharui dan sebuah jalan raya dibangun menghubungkan Susa dan Sardis. Jalan raya ini dikenal kepada Jalan Kerajaan.

Selain itu, pen-syiling-an dalam bentuk daric (syiling emas) dan juga Shekel (syiling perak) diperkenalkan ke seluruh dunia. Bahasa Persia Kuno ikut diperkenalkan dan diterbitkan di dalam prasasti-prasasti kerajaan.

Di bawah pemerintahan Cyrus Luhur dan Darius yang Agung, Kekaisaran Persia menjadi sebuah kekaisaran yang terbesar dan terkuat di dunia zaman itu. Pencapaian utamanya ialah sebuah kekaisaran luhur pertama yang mengamalkan sikap toleransi dan menghormati budaya-budaya dan agama-agama lain di daerah jajahannya.

Kekaisaran Iran Ketiga: Kekaisaran Parthia (248 SM – 224 M)

Parthia berasal dengan Dinasti Arsacida yang menyatukan dan memerintah dataran tinggi Iran, yang juga ikut menaklukkan wilayah timur Yunani pada awal zaman ketiga Masehi dan juga Mesopotamia selang tahun 150 SM dan 224 M. Parthia juga merupakan musuh bebuyutan Romawi di sebelah timur, dan membatasi bahaya Romawi di Anatolia. Tentara-tentara Parthia terhagi atas dua golongan berkuda, tentara berkuda yang berperisai dan membawa senjata berat, dan tentara berkuda yang bersenjata ringan dan kudanya lincah memainkan usaha. Sementara itu, tentara Romawi terlalu bergantung kepada infantri, menyebabkan Romawi sukar kepada mengalahkan Parthia. Tetapi, Parthia kekurangan teknik dalam perang tawan, menyebabkan mereka sukar mengawal daerah jajahan. Ini menyebabkan kedua belah pihak gagal mengalahkan satu sama lain.

Kekaisaran Parthia tegak selama lima zaman (Habis pada tahun 224 M,) dan raja terakhirnya kalah di tangan kekaisaran lindungannya, yaitu Sassania.

Kekaisaran Iran Keempat: Kekaisaran Sassania (226–651)

Ardashir I, shah pertama Kekaisaran Sassania, mula membangun kembali ekonomi dan militer Persia. Wilayahnya meliputi daerah Iran modern, Irak, Suriah, Pakistan, Asia Tengah dan wilayah Arab. Pada zaman Khosrau II (590-628) pula, kekaisaran ini diperluas hingga Mesir, Yordania, Palestina, dan Lebanon. Orang-orang Sassanid menamakan kekaisaran mereka Erānshahr (atau Iranshæhr, "Penguasaan Orang Arya".)

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

Kekaisaran Sassania pada zaman kegemilangannya.

Sejarah Iran seterusnya disertai dengan konflik selama enam ratus tahun dengan Kekaisaran Romawi. Menurut sejarawan, Persia kalah dalam Perang al-Qādisiyyah (632 M) di Hilla, Iraq. Rostam Farrokhzād, seorang jenderal Persia, dikritik kerana keputusannya kepada berperang kengan orang Arab di bumi Arab sendiri. Kekalahan Sassania di Irak menyebabkan tentara mereka tidak keruan dan habis ini memberi jalan kepada futuhat Islam atas Persia.

Era Sassania menyaksikan memuncaknya peradaban Persia, dan merupakan kekaisaran Persia terakhir sebelum kedatangan Islam. Pengaruh dan norma budaya istiadat Sassania yang belakang sekali diteruskan setelah pemelukan Islam oleh bangsa Persia.

Islam Persia dan Zaman Kegemilangan Islam Persia (700–1400)

Setelah pemelukan Islam, orang-orang Persia mulai membentuk cerminan Islam Persia, di mana mereka melestarikan cerminan kepada orang Persia tetapi pada masa yang sama juga kepada muslim. Pada tahun 8 M, Parsi memberi bantuan kepada Abbassiyah memerangi tentara Umayyah, karena Bani Umayyah hanya mementingkan bangsa Arab dan memandang rendah kepada orang Persia. Pada zaman Abbassiyah, orang-orang Persia mula melibatkan diri dalam administrasi kerajaan. Beberapa membangun dinasti sendiri.

Pada zaman kesembilan dan kesepuluh, terdapat beberapa kebangkitan ashshobiyyah Persia yang menentang gagasan Arab kepada Islam dan Muslim. Tetapi kebangkitan ini tidak menentang identitas seorang Islam. Salah satu dampak kebangkitan ini ialah penggunaan bahasa Persia kepada bahasa resmi Iran (hingga hari ini.)

Pada zaman ini juga, para ilmuwan Persia menciptakan Zaman Kegemilangan Islam. Sementara itu Persia menjadi tumpuan penyebaran ilmu sains, filsafat dan teknik. Ini yang belakang sekali memengaruhi sains di Eropa dan juga kebangkitan Renaissance.

Berasal pada tahun 1220, Parsi dimasuki oleh tentera Mongolia di bawah pimpinan Genghis Khan, disertai dengan Tamerlane, dimana kedua penjelajah ini menyebabkan kemusnahan yang parah di Persia.

Islam Syi'ah, Kekaisaran Safawi, Dinasti Qajar/Pahlavi dan Iran Modern (1501 – 1979)

Parsi mulai bertukar menjadi Islam Syiah pada zaman Safawi, pada tahun 1501. Dinasti Safawi yang belakang sekali menjadi salah satu penguasa dunia yang utama dan mulai mempromosikan industri pariwisata di Iran. Di bawah pemerintahannya, arsitektur Persia mengembang kembali dan menyaksikan pembangunan monumen-monumen yang indah. Kejatuhan Safawi disusuli dengan Persia yang menjadi sebuah medan persaingan selang kekuasaan Kekaisaran Rusia dan Kekaisaran Britania (yang menggunakan pengaruh Dinasti Qajar). Namun begitu, Iran tetap melestarikan kemerdekaan dan wilayah-wilayahnya, menjadikannya unik di rantau itu. Modernisasi Iran yang berasal pada lewat zaman ke-19, membangkitkan hasrat kepada berubah dari orang-orang Persia. Ini menyebabkan terjadinya Revolusi Konstitusi Persia pada tahun 1905 hingga 1911. Pada tahun 1921, Reza Khan (juga dikenal kepada Reza Shah) mengambil alih tahta melintasi perebutan kekuasaan dari Qajar yang semakin lemah. Kepada penyokong modernisasi, Shah Reza memulai pembangunan industri modern, jalan kereta api, dan pendirian sistem pendidikan tinggi di Iran. Malangnya, sikap aristokratik dan ketidakseimbangan pemulihan kemasyarakatan menyebabkan jumlah rakyat Iran tidak puas.

Pada Perang Dunia II, tentara Inggris dan Uni Soviet menyerang Iran dari 25 Agustus hingga 17 September 1941, kepada membatasi Blok Poros dan menggagas infrastruktur penggalian minyak Iran. Blok Sekutu memaksa Shah kepada melantik anaknya, Mohammad Reza Pahlavi menggantikannya, dengan keinginan Mohammad Reza menyokong mereka.

Malangnya, pemerintahan Shah Mohammad Reza bersifat otokratis. Dengan bantuan dari Amerika dan Inggris, Shah meneruskan modernisasi Industri Iran, tetapi pada masa yang sama menghancurkan partai-partai oposisi melintasi badan intelijennya, SAVAK. Ayatollah Ruhollah Khomeini menjadi oposisi dan pengkritik aktif terhadap pemerintahan Shah Mohammad Reza dan yang belakang sekali ia dipenjarakan selama delapan belas bulan. Melintasi nasihat jenderal Hassan Pakravan, Khomeini dibuang ke luar negeri dan diantar ke Turki dan selepas itu ke Irak.

Revolusi Islam dan Perang Iran-Irak (1979-88)

Protes menentang Shah semakin meningkat dan habis terjadilah Revolusi Iran. Shah Iran terpaksa melarikan diri ke negara lain setelah kembalinya Imam Khomeini dari pembuangan pada 1 Februari 1979. Khomeini yang belakang sekali mengambil alih kekuasaan dan membentuk pemerintahan sementara, pada 11 Februari yang dikepalai Mehdi Bazargan kepada perdana menteri. Setelah itu, Khomeini mengadakan pungutan suara kepada membentuk sebuah Republik Islam. Keputusan undian menunjukkan bertambah dari 98% rakyat Iran setuju dengan pembentukan itu. Sistem pemerintahan baru yang dibuat berasaskan undang-undang Islam, sayangnya hanya diterapkan beberapa.

Tetapi, hubungan Iran dengan Amerika menjadi keruh setelah revolusi ini, terutama ketika mahasiswa-mahasiswa Iran menawan kedutaan Amerika pada 4 November 1979, atas argumen kedutaan itu menjadi pusat intelijen Amerika. Khomeini tidak mengambil tingkah laku yang dibuat apapun mengenai tidakan ini sebaliknya memuji mahasiswa-mahasiswa itu. Kepada balasan, Iran menginginkan Shah Mohammad Reza Pahlavi dikembalikan ke Iran, tetapi ini tidak mereka setujui. Setelah 444 hari di dalam tawanan, habis para tawanan itu dimerdekakan kepada tindak lanjut Deklarasi Aljir.

Pada ketika yang sama, Saddam Hussein, presiden Irak ketika itu, mengambil kesempatan di atas kesempitan setelah revolusi Iran dan juga kekurangan popularitas Iran di negara-negara barat, kepada melancarkan perang atas Iran. Tujuan utama peperangan ini ialah menaklukkan beberapa wilayah yang dituntut Irak, terutamanya wilayah Khuzestan yang kaya dengan sumber minyak. Saddam pula ketika itu mendapat sokongan dari Amerika, Uni Soviet dan beberapa negara Arab lain. Tentara Iran pula yang suatu masa dahulu merupakan sebuah tentara yang kuat, sudah ditiadakan ketika itu. Walau bagaimanapun, mereka berhasil mencegah bahaya tentara Irak seterusnya menaklukkan kembali wilayah Iran yang ditaklukkan Irak. Dalam peperangan ini puluhan ribu nyawa, adun penduduk awam maupun laskar Iran, menjadi korban. Jumlah korban diperkirakan selang 500.000 hingga 1.000.000.

Pemerintahan dan politik

Iran merupakan salah satu di selang anggota pendiri PBB dan juga kepada OKI dan juga GNB. Sistem politik di Iran berasaskan konstitusi yang dinamakan "Qanun-e Asasi" (Undang-undang Dasar)

Pimpinan Luhur

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

Ayatollah Ali Khamenei, Pimpinan Luhur Iran

Pimpinan Luhur Iran bertanggung jawab terhadap "kebijakan-kebijakan umum Republik Islam Iran". Ia juga merupakan ketua pasukan bersenjata dan badan intelijen Iran dan memiliki kuasa mutlak kepada menyatakan perang. Ketua kehakiman, stasiun radio dan rangkaian televisi, ketua polisi dan tentara dan enam dari dua belas anggota Majelis Wali Iran juga dilantik oleh Pimpinan Agung. Majelis Pakar bertanggung jawab memilih dan juga memecat Pimpinan Luhur atas justifikasi kelayakan dan popularitas individu itu. Majelis ini juga bertanggung jawab memantau tugasan Pimpinan Agung.

Eksekutif

Orang kedua terpenting dalam Republik Islam Iran merupakan presiden. Setiap presiden dipilih melintasi pemilihan umum dan akan memerintah Iran selama empat tahun. Setiap calon presiden harus mendapat persetujuan dari Majelis Wali Iran sebelum pemilu dimainkan supaya mereka 'serasi' dengan gagasan negara Islam. Tanggung jawab presiden merupakan memastikan konstitusi negara disertai dan juga mempraktikkan kekuasaan eksekutif. Tetapi presiden tidak berkuasa atas perkara-perkara yang di bawah kekuasaan Pimpinan Agung.

Presiden melantik dan mengepalai Kabinet Iran, dan berkuasa menciptakan keputusan mengenai administrasi negara. Terdapat delapan wakil presiden dan dua puluh satu menteri yang ikut serta menolong presiden dalam administrasi, dan mereka seluruh harus mendapat persetujuan badan perundangan. Tidak seperti negara-negara lain, cabang eksekutif tidak memiliki kekuasaan dalam pasukan bersenjata, tetapi presiden Iran berkuasa melantik Menteri Pertahanan dan Intelijen dan wajib mendapat persetujuan Pimpinan Luhur dan badan perundangan.

Majelis Wali

Majlis Wali Iran memiliki dua belas pakar undang-undang, dan enam dari mereka dilantik oleh Pimpinan Agung. Ketua Kehakiman akan mencadangkan enam anggota cadangan dan mereka akan dilantik secara resmi oleh parlemen Iran atau Majles. Majelis ini akan menafsirkan konstitusi dan memiliki hak veto kepada keputusan dan keanggotaan parlemen Iran. Kalau terdapat undang-undang yang tidak sesuai dengan hukum syariah, maka akan dirujuk kembali oleh parlemen.

Majelis Kebijaksanaan

Majelis Kebijaksanaan berkuasa kepada mendudukkan konflik selang parlemen dengan Majelis Wali Iran. Badan ini juga ikut menjadi penasihat Pimpinan Agung.

Parlemen

Majles-e Shura-ye Eslami (Majlis Perundingan Islam) memiliki 290 anggota yang dilantik dan akan bekerja selama empat tahun. Seluruh calon Majles dan pakar undang-undang dari parlemen haruslah mendapat persetujuan Majelis Wali.

Kehakiman

Pimpinan Luhur akan melantik ketua kehakiman Iran, dan ia pula akan melantik Mahkamah Luhur dan juga ketua penuntut umum. Terdapat beberapa macam mahkamah di Iran termasuk mahkamah umum yang bertanggung jawab atas kasus-kasus umum dan kejahatan. Terdapat juga "Mahkamah Revolusi" yang mengadili beberapa kasus tertentu termasuk isu mengenai keselamatan negara.

Majelis Pakar

Majelis Pakar yang bermusyawarah selama seminggu setiap tahun memiliki 86 anggota yang pakar dalam ilmu-ilmu agama. Mereka diundi secara umum dan akan bekerja selama delapan tahun. Majelis ini akan menentukan kelayakan calon-calon presiden dan anggota parlemen. Majelis ini juga akan mengundi kepada kedudukan Pimpinan Luhur dan juga berkuasa kepada memecatnya.

Dewan Kota Setempat

Majelis setempat akan dipilih secara umum kepada bekerja selama empat tahun di seluruh kota dan desa. Kekuasaan majelis ini luas, dari melantik pimpinan kota hinggal menjaga kepercayaan rakyat.

Geografi

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

Iran berbatasan dengan Azerbaijan (panjang perbatasan: 432 km) dan Armenia (35 km) di barat laut, Laut Kaspia di utara, Turkmenistan (992 km) di timur laut, Pakistan (909 km) dan Afganistan (936 km) di timur, Turki (499 km) dan Irak (1.458 km) di barat, dan habis Teluk Persia dan Teluk Oman di selatan. Luas tanah total merupakan 1.648.000 km² (daratan: 1.636.000 km², perairan: 12.000 km²).

Lansekap Iran didominasi oleh barisan gunung yang kasar yang memisahkan basin drainage atau dataran tinggi yang beragam. Anggota barat yang memiliki populasi terbanyak merupakan anggota yang sangat bergunung, dengan barisan seperti Pegunungan Kaukasus, Pegunungan Zagros dan Alborz, yang terakhir merupakan tempat titik tertinggi Iran, Gunung Damavand pada 5.604 m. Sebelah timur terdiri dari gurun di dataran rendah yang tak dihuni seperti Dasht-e Kavir yang asin, dengan danau garam yang kadang muncul.

Ladang luas luas ditemukan di sepanjang pesisir Laut Kaspia dan di ujung utara Teluk Persia, di mana Iran berbatasan dengan sungai Arvand (Shatt al-Arab). Plain yang bertambah kecil dan terputus ditemukan di sepanjang pesisir Teluk Persia, Selat Hormuz, dan Laut Oman. Iklim Iran biasanya kering atau setengah kering, walaupun berada yang subtropis sepanjang pesisir Kaspia. Iran dianggap kepada salah satu dari 15 negara yang membentuk apa yang dikata kepada tempat lahirnya norma budaya istiadat manusia.

Iklim

Lanskap Iran memiliki beberapa iklim yang berlainan. Di sisi utara negeri itu (dataran pesisir Kaspia) suhu amat rendah membekukan dan tetap lembap selama beberapa tahun terakhir. Suhu musim panas jarang mencapai 29 °C. Penguapan tahunan merupakan 680 mm di anggota timur dataran dan bertambah dari 1700 mm di sisi barat dataran. Di barat, permukiman-permukiman di lereng Pegunungan Zagros mengalami rendahnya suhu. Daerah-daerah itu memiliki musim dingin yang hebat, dengan rerata suhu harian membekukan dan curah saljunya keras. Lembah timur dan tengahnya kering, yang curah hujannya kurang dari 200 mm dan bergurun. Suhu musim panas rata-rata menjadi bertambah 38 °C. Dataran pesisir Teluk Persia dan Teluk Oman di Iran selatan memiliki musim dingin yang sejuk dan mengalami musim panas yang lembap dan panas. Penguapan tahunan berkisar dari 135 mm hingga 355 mm.

Ekonomi


Ekonomi Iran merupakan campuran Ekonomi Perencanaan Sentral dengan sumber minyak dan perusahaan-perusahaan utamanya dipunyai pemerintahan, dan juga terdapat beberapa perusahaan swasta. Pertumbuhan ekonomi Iran stabil semenjak dua zaman yang lalu.

Pada awal zaman ke-21, persenan sektor afal yang berguna dalam pengeluaran negara kasarnya, PNK, merupakan yang tertinggi, disertai dengan pertambangan dan pertanian. 45% belanja negara merupakan hasil pertambangan minyak dan gas dunia, dan 31% dari cukai. Pada 2004, PNK Iran diperkirakan sebanyak $163 milyar atau $2.440 per kapita.

Rekan dagang Iran merupakan Cina, Rusia, Jerman, Perancis, Italia, Jepang dan Korea Selatan. Sementara itu, semenjak lewat 90-an, Iran mulai meningkatkan kerjasama ekonomi dengan beberapa negara mengembang termasuk Suriah, India dan Afrika Selatan.

Komunikasi dan pengangkutan

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

Peta menunjukkan jalan raya dan jalan kereta api utama di Iran.

Jaringan jalan raya di Iran merupakan salah satu yang terbaik di dunia, dan menghubungkan kota-kota utama dan kawasan-kawasan luar kota. Pada 2002, Iran memiliki 178.152 km jalan raya dan 66% beraspal. Sementara itu terdapat 30 pengguna kereta bagi setiap 1000 penduduknya. Jalan KA di Iran sepanjang 6.405 km (3.980 mil). Pelabuhan utama Iran ialah pelabuhan Bandar Abbas yang terletak di Selat Hormuz. Pelabuhan ini dihubungkan dengan sistem jalan raya dan jalan kereta api kepada pengangkutan kargo. Jaringan kereta api Tehran-Bandar Abbas dibangun pada 1995 yang menghubungkan Bandar Abbas dengan seluruh Iran dan Asia Tengah melalui Teheran dan Masyhad. Pelabuhan-pelabuhan lain ialah pelabuhan Bandar Anzali di Laut Kaspia, pelabuhan Bandar Turkmen juga berhadapan dengan Laut Kaspia, dan pelabuhan korramshahr dan pelabuhan Bandar Khomeyni di Teluk Parsi. Kota-kota utama di Iran juga dihubungkan dengan Pengangkutan Udara. Iran Cairan merupakan maskapai penerbangan kebangsaan Iran yang bertanggungjawab dalam pengangkutan udara di Iran dan luar Iran. Sistem transit pula terdapat di seluruh bandar-bandar utama sedangkan Teheran, Masyhad, Syiraz, Tabriz, Ahwaz dan Isfahan sedang dalam bagian membangun jalan kereta api bawah tanah.

Pembagian administrasi

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

Iran terbagi atas tiga puluh provinsi yang diperintah seorang gubernur (استا�دار, ostāndār). Peta di sebelah tidak menunjukkan provinsi Hormozgan, (#20 di dalam daftar) yang merupakan sebuah pulau:

Demografi

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

Persebaran agama di Iran.

Iran merupakan sebuah negara yang berbilang suku dan agama. Etnik mayoritas ialah etnik Persia (51% dari rakyatnya,) dan 70% rakyatnya merupakan bangsa Iran, keturunan orang Arya. Biasanya penduduk Iran berucap dalam bahasa yang tergolong dalam keluarga Bahasa Iran, termasuk bahasa Persia. Golongan minoritas Iran ialah Azeri (24%), Gilaki dan Mazandarani (8%), Kurdi (7%), Arab (3%), Baluchi (2%) Lur (2%) Turkmen (2%), dan juga suku-suku lain (1%). Penutur ibu Bahasa Iran diperkirakan sebanyak 40 juta di Iran, dan jumlah keseluruhannya (merangkumi negara-negara lain) merupakan 150-200 juta.

Penduduk Iran pada tahun 2006 ialah 70 juta. Sebanyak dua pertiga jumlah penduduknya di bawah umur 30 tahun dan persenan penduduk yang melek huruf 86%. Tingkat pertambahan penduduknya semenjak setengah zaman yang lalu tinggi dan diperkirakan akan menurun di masa depan.

Biasanya penduduk Iran merupakan muslim, di mana 90% Syiah dan 8% Sunnah Wal Jamaah. 2% lagi merupakan penganut agama Baha'i, Mandea, Hindu, Zoroastrianisme, Yahudi dan Kristen. Zoroastrianisme, Yahudi dan Kristian diakui oleh pemerintah Iran dan ikut memiliki perwakilan di parlemen. Agama Baha'i tidak diakui.

Kota-kota utama

Iran memiliki tingkat pertumbuhan penduduk di daerah kota tertinggi di dunia. Dari tahun 1950 hingga tahun 2002, persenan penduduk kota meningkat dari 27% hingga 60%[1][2]. PBB memperkirakan pada tahun 2030, populasi di kota akan mencapai 80% dari jumlah keseluruhan penduduk Iran[2]. Tumpuan migrasi dalam negeri pula ialah Teheran yang merupakan kota terbesar di Iran. Teheran memiliki penduduk sebanyak 7.160.094 dan daerah metropolisnya pula sebanyak 14 juta. Biasanya industri Iran bertumpu di kota ini. Di selangnya ialah industri otomobil, elektronik dan listrik, pembuatan senjata api, tekstil, dan industri kimia. Berikut merupakan 8 kota terbesar Iran beserta jumlah penduduknya.

Militer

Militer Iran terbagi atas dua pasukan yaitu pasukan militer negara dan pasukan militer revolusi. Pasukan militer revolusi berjumlah 545.000 jiwa.[3] Kedua-dua pasukan bersenjata ini dibawah kendali Menteri Pertahanan dan Logistik Pasukan Bersenjata Iran. [4]

Tentara nasional Iran memiliki 420.000 prajurit yang terbagi atas tiga tingkatan utama yaitu Tingkatan Darat Iran sebanyak 350.000 pasukan, Tingkatan Laut Iran sebanyak 18.000 pasukan dan Tingkatan Udara Iran sebanyak 52.000 pasukan.[5] Tingkatan revolusi memiliki 125.000 pegawai yang terbagi atas lima cabang yaitu Pasukan Qods (pasukan khusus), Basij (paramiliter), Tingkatan Laut Revolusi, Tingkatan Udara Revolusi dan Tingkatan Darat Revolusi.[6]

Tingkatan Basij merupakan tentara paramiliter yang memiliki anggota penuh 90.000 prajurit dan juga 30.000 prajurit cadangan ditambah dengan 11 juta pria dan wanita yang dapat dimobilisasi.[7]

Daya tentara Iran dirahasiakan dari ilmu umum. Namun, pada beberapa tahun terakhir, Iran mengumumkan pembangunan beberapa senjata seperti peluru kendali Fajr-3, peluru kendali Kowsar, peluru kendali Fateh-110, peluru kendali Shahab-3 dan beberapa pembangunan jentera militer.

Peluru kendali Fajr-3 berada di selang pembangunan militer Iran yang sangat canggih ketika ini, yang dibuat di Iran sendiri dan menggunakan bendalir minyak kepada pembakaran bahan api. Julat peluru kendali ini dirahasiakan.

Adat

Iran memiliki sejarah yang panjang dalam kesenian, musik, puisi, filsafat dan ideologi.

Norma budaya istiadat Iran sudah lama memengaruhi kebudayaan-kebudayaan lain di Timur Tengah dan Asia Tengah. Malahan, Bahasa Persia merupakan bahasa intelektual selama milenium kedua Masehi. Biasanya hasil tulisan Persia diterjemahkan ke dalam Bahasa Arab semasa kekhalifahan Islam. Pada zaman awal Islam di Persia, biasanya karya Persia ditulis dalam Bahasa Arab. Tetapi, ketika zaman pemerintahan Umayyah, orang-orang Persia ditindas oleh bangsa Arab. Ini menyebabkan jumlah tokoh intelektual Persia mulai menggunakan bahasa Persia dalam tulisan mereka. Salah satu karya ini ialah kitab Shahnameh hasil tulisan Ferdowsi, sebuah karya mengenai sejarah negara Iran.

Kesusasteraan Iran juga tidak kurang hebatnya. Sastrawan Iran yang terkenal ialah Rumi dan Saadi. Mereka merupakan pakar Sufi dan jumlah menyumbang dalam puisi-puisi Sufi.

Lihat pula

  • Daftar negara di dunia
  • Skandal Iran Contra

Rujukan

  1. ^ Payvand. ""Iran: Focus on reverse migration"". Diakses 2006-04-17. 
  2. ^ a b Cultural Heritage New Agency. ""Tourism and Travel: About Iran"". Diakses 17 April 2006. 
  3. ^ IISS Military Balance 2006, Routledge for the IISS, London, 2006, p.187
  4. ^ http://www.mod.ir/
  5. ^ IISS Military Balance 2006, Routledge for the IISS, London, 2006, m/s:187
  6. ^ Military Balance 2006, Routledge for the IISS, London, 2006, m/s:187
  7. ^ http://www.globalsecurity.org/intell/world/iran/basij.htm]

Pranala luar


edunitas.com


Page 26

Northern Ireland

Tuaisceart Éireann
Norlin Airlann

Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan

Peta lokasi  Irlandia Utara  (jingga)

– di Eropa  (karamel & putih)
– di Britania Raya  (karamel)

Ibu kota
(dan kota terbesar)
Belfast
Pegunungan yang terdapat di pulau sumatera adalah pegunungan
54°35.456′LU 5°50.4′BT / 54,590933°LU 5,84°BB / 54.590933; -5.8400
Bahasa resmiInggris
Irlandia
Skots Ulster1
Kelompok etnik 99,15% Putih (91,0% kelahiran Irlandia Utara, 8,15% putih lainnya)0,41% Asia0,10% Musafir Irlandia

0,34% yang lain.[1]

PemerintahanMonarki konstitusional
Konsosiasionalisme
 - RatuElizabeth II
 - Menteri PertamaPeter Robinson
 - Deputi Menteri PertamaJohn O'Dowd (penjabat)
 - Perdana Menteri Britania RayaDavid Cameron
 - Sekretaris Negara (dalam Pemerintah Britania Raya)Owen Paterson
LegislatifMajelis Irlandia Utara
Pembentukan
 - UU Pemerintah Irlandia3 Mei 1921 
Lebar
 - Total13,843 km2 
Masyarakat
 - Perkiraan 20091.789.000[2] 
 - Sensus 20011.685.267 
 - Kepadatan122/km2 
PDB (KKB)Perkiraan 2002
 - Total£33,2 miliar 
 - Per kapita£19.603 
Mata uangPound sterling (GBP)
Zona waktuGMT (UTC+0)
 - Musim panas (DST)BST (UTC+1)
Format tanggaldd/mm/yyyy (M)
Lajur kemudikiri
Ranah Internet.uk 2
Kode telepon+44 3
1Bahasa yang resmi diakui: Irlandia Utara tidak memiliki bahasa resmi. Penggunaan bahasa Inggris diterapkan menempuh percontohan. Bahasa Irlandia dan Skots Ulster yaitu bahasa minoritas yang resmi diakui.
2.ie, bersama-sama dengan Republik Irlandia, dan juga .eu, sebagai anggota dari Uni Eropa. ISO 3166-1 yaitu GB, tetapi .gb tidak pernah digunakan.
3+44 selalu disertai oleh 28 ketika menghubungi telepon kabel. Kode 028 di dalam Britania Raya dan 048 dari Republik Irlandia

Irlandia Utara (bahasa Irlandia: Tuaisceart Éireann, Skots Ulster: Norlin Airlann atau Norlin Airlan) yaitu salah satu negara anggota Britania Raya.[3][4] Terletak di timur-laut Pulau Irlandia, Irlandia Utara berbagi perbatasan dengan Republik Irlandia di selatan dan barat. Menurut Sensus Britania Raya 2001, populasi Irlandia Utara yaitu sebanyak 1.685.000 jiwa, yakni agak 30% semuanya populasi pulau ini dan agak 3% populasi Britania Raya.

Di Irlandia Utara terdapat enam dari sembilan county yang dimiliki Provinsi Ulster. Irlandia Utara diciptakan sebagai anggota dari Perserikatan Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara pada tanggal 3 Mei 1921 berdasarkan Undang-Undang Pemerintah Irlandia 1920,[5] meskipun akar konstitusionalnya mempunyai pada Undang-Undang Penyatuan 1800 selang Britania Raya dan Irlandia. Selama bertambah dari 50 tahun Irlandia Utara memiliki pemerintah dan parlemen sendiri yang terdevolusi. Lembaga-lembaga ini dibekukan sementara pada tahun 1972 dan dihapuskan pada tahun 1973. Upaya-upaya yang berulangkali kepada meletakkan kembali prinsip pemerintah-mandiri pada belakang suatu peristiwanya berproduksi Undang-Undang Irlandia Utara 1998 yang mengamanatkan pembentukan Eksekutif Irlandia Utara dan Majelis Irlandia Utara. Majelis ini melakukan pekerjaan menurut prinsip demokrasi konsosiasional yang memerlukan dukungan lintas komunitas.

Irlandia Utara selama beberapa tahun menjadi tempat kekerasan dan konflik etnik-politik yang getir yang disebabkan oleh pemisahan selang kaum nasionalis, yang dominan Katolik Roma, dan kaum unionis, yang dominan Protestan, yang pernah menjadi kepercayaan yang lazim. Kaum unionis berhasrat supaya Irlandia Utara tetap menjadi anggota dari Britania Raya,[6] sementara kaum nasionalis berhasrat supaya Irlandia Utara bersatu dengan anggota lain Pulau Irlandia di dalam Irlandia yang utuh secara geopolitik, terbebas dari kekuasaan Britania.[7][8][9][10] Sejak ditandatanganinya "Persetujuan Jumat Luhur" pada tahun 1998, sebagian luhur kelompok paramiliter yang terlibat dalam konflik etnik-politik telah menghentikan kampanye militer mereka.

Memiliki sejarah sendiri yang unik, isu simbolisme, nama dan penjelasan tentang Irlandia Utara yaitu kompleks, seperti halnya isu kewarganegaraan dan identitas. Secara umum, kaum unionis memandang diri sebagai orang Britania, sedangkan kaum nasionalis memandang diri sebagai orang Irlandia, meskipun kedua-dua identitas ini tidak selalu saling eksklusif. Selain itu, banyak orang dari kedua belah komunitas memandang mereka sebagai Orang Irlandia Utara.[11]

Beberapa fakta

Ketika Irlandia (Selatan) melepaskan diri dari Britania Raya pada tahun 1920, masyarakat Irlandia Utara yang sebagian luhur beragama Protestan dan masih setia terhadap Kerajaan Britania Raya menentukan tetap menjadi anggota negara kesatuan Britania Raya. Mereka dikata kaum Unionis sedangkan orang dari Irlandia Selatan dikata kaum Nasionalis. Tetapi permasalahan tidak beristirahat di sini tetapi berlanjut terus, sebab orang-orang yang beragama Katolik di Irlandia Utara merasa didiskriminasi. Kerusuhan yang dinamai "The Troubles" mulai dari tahun 1969 dan baru belakang suatu peristiwanya di yang belakang sekali dekade 1990-an, meskipun kekerasan sporadis masih terjadi sampai sekarang.

Referensi

  1. ^ "Northern Ireland Census 2001 Commissioned Output". NISRA. 2001. Diakses 8 December 2009. 
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks kepada ref bernama nisra2010-06-24
  3. ^ "Negara Anggota di Britania Raya". statistics.gov.uk – geografi – panduan awal geografi Britania Raya. Otoritas Statistik Britania Raya. 11 November 2005. Diarsipkan dari aslinya tanggal 11 November 2009. Diakses 11 November 2009. "The top-level division of administrative geography in the UK is the 4 countries – England, Scotland, Wales and Northern Ireland." 
  4. ^ "negara di dalam negara". Number10.gov.uk. Kantor Perdana Menteri Britania Raya. 10 January 2003. Diarsipkan dari aslinya tanggal 11 November 2009. Diakses 11 November 2009. "The United Kingdom is made up of four countries: England, Scotland, Wales and Northern Ireland. Its full name is the United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland...Northern Ireland is a part of the United Kingdom with a devolved legislative Assembly and a power sharing Executive made up of ministers from four political parties representing different traditions." 
  5. ^ Statutory Rules & Orders published by authority, 1921 (No. 533); Additional source for 3 May 1921 date: Alvin Jackson, Home Rule – An Irish History, Oxford University Press, 2004, hal. 198.
  6. ^ Standing up for Northern Ireland[pranala nonaktif] www.uup.org. Diakses pada tanggal 2 Agustus 2008.
  7. ^ Richard Jenkin, 1997, Rethinking ethnicity: arguments and explorations, SAGE Publicatoins: London: "In Northern Ireland the objectives of contemporary nationalists are the reunification of Ireland and the removal of British government."
  8. ^ Peter Dorey, 1995, British politics since 1945, Blackwell Publishers: Oxford: "Just as some Nationalists have been prepared to use violence in order to secure Irish reunification, so some Unionists have been prepared to use violence in order to oppose it."
  9. ^ "Strategy Framework Document: Reunification through Planned Integration: Sinn Féin’s All Ireland Agenda". Diarsipkan dari aslinya tanggal 16 July 2006.  Sinn Fein. Retrieved 2 August 2008.
  10. ^ Policy Summaries: Constitutional Issues[pranala nonaktif] SDLP. Retrieved 2 August 2008.
  11. ^ "Which of these best describes the way you think of yourself?". Northern Ireland Life and Times Survey. 2011. Diakses 21 August 2011. 

Pranala luar

  • (Inggris) Northern Ireland Office
  • (Inggris) Situs resmi pariwisata

edunitas.com