Apa yang dimaksud dengan teori kedaulatan Tuhan dan teori kedaulatan negara dan siapa saja tokohnya?

JAKARTA - Teori kedaulatan Tuhan termasuk salah satu jenis teori kedaulatan yang dikemukakan beberapa ahli kedaulatan. Perlu dipahami, kedaulatan merupakan suatu hak eksklusif untuk menguasai suatu wilayah pemerintahan, masyarakat, atau atas diri sendiri terdapat penganut dalam dua teori yaitu berdasarkan pemberian dari Tuhan atau Masyarakat.

Konsep kedaulatan menurut hukum konstitusi dan hukum internasional berkaitan dengan suatu pemerintahan yang memiliki kendali penuh urusan dalam negerinya sendiri dalam suatu wilayah atau batas teritorial atau geografisnya, dan dalam konteks tertentu terkait dengan berbagai organisasi atau lembaga yang memiliki yurisdiksi hukum sendiri.

Terdapat beberapa jenis teori kedaulatan di dunia ini, seperti teori kedaulatan raja, teori kedaulatan Tuhan, teori kedaulatan rakyat, teori kedaulatan negara, dan teori kedaulatan hukum.

Lantas, apa yang dimaksud dengan teori kedaulatan Tuhan? Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Kedaulatan? Ini Pemahamannya

Kedaulatan Tuhan adalah keadaan dimana kekuasaan tertinggi, dipegang oleh raja, yang mengaku sebagai keturunan dewa atau raja. Oleh sebab itu, negara dan pemerintah negara bagian harus mewakili Tuhan dalam melaksanakan hukum Tuhan di dunia. Sebuah negara yang mengadopsi kedaulatan Tuhan disebut teokrasi.

Baca juga: RI Punya Potensi Besar, Kedaulatan dan Kemandirian Digital Suatu Keharusan

Teori kedaulatan ini mulai berkembang di dunia pada abad ke-5 sampai abad ke-15. Perkembangan teori ini tidak bisa lepas dari perkembangan agama Kristen (pada saat itu) yang dipimpin oleh seorang Paus.

Tak hanya itu, berkembangnya teori kedaulatan Tuhan ini dikarenakan orang-orang mempercayai bahwa tanpa adanya Tuhan, maka tidak semua hal yang ada di dunia ini tidak dapat terjadi atau diwujudkan.

Menurut teori ini, setiap aturan-aturan yang dibuat oleh pemimpin negara dipercaya oleh warga negaranya berasal dari Tuhan. Pasalnya, pemimpin negara yang memimpin negara dengan kedaulatan Tuhan dipercaya sebagai utusan atau dari Tuhan di dunia ini.

Beberapa negara yang pernah menganut teori ini, seperti Jepang, Ethiopia, Belanda, Swiss dan lain-lain. Jepang pernah menerapkan kedaulatan Tuhan ini pada masa kepemimpinan Tenno Heika.

Sementara negara Ethiopia pernah menganut kedaulatan Tuhan pada masa kepemimpinan Raja Haile Selassie. Sedangkan Swiss pada masa pemerintahan dari Calvin.

Demikian ulasan tentang teori kedaulatan Tuhan yang perlu dipahami. Semoga bermanfaat!

  • #Tuhan
  • #teori kedaulatan
  • #Teori kedaulatan Tuhan

adjar.id - Kali ini kita akan membahas tentang apa yang dimaksud dengan teori kedaulatan Tuhan dan teori kedaulatan negara beserta tokoh-tokohnya, Adjarian.

Pembahasan ini bisa Adjarian jadikan referensi untuk mengerjakan salah satu soal pada Uji Kompetensi Bab 3 buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas 9 SMP halaman 94.

Kedaulatan secara umum adalah kekuasaan tertinggi untuk menentukan hukum di dalam suatu negara.

Baca Juga: Jawab Soal SMP Kelas 9, Apa yang Dimaksud dengan Kedaulatan?

Kedaulatan memiliki empat sifat pokok, yakni asli, permanen, tunggal, dan tidak terbatas.

Ada beberapa teori kedaulatan yang dicetuskan oleh sejumlah ahli kenegaraan.

Dua di antaranya adalah teori kedaulatan Tuhan dan teori kedaulatan negara.

Teori Kedaulatan Tuhan

Berdasarkan teori kedaulatan Tuhan, suatu negara serta pemerintah memperoleh kekuasaan tertinggi dari Tuhuan.

Tuhan di sini merupakan asal dari segala sesuatu atau causa prima.

Tokoh-tokoh negara yang terpilih mendapatkan kekuasaan dari Tuhan secara kodrati.

Para pemimpin negara tersebut berperan sebagai wakil Tuhan di dunia.

Baca Juga: Jawab Soal PPKn Kelas IX SMP, Makna Kedaulatan Rakyat

Kedaulatan ini bersifat mutlak dan suci karena bersumber dari Tuhan.

Oleh karena itu, seluruh rakyat harus setia dan juga patuh kepada raja atau pemimpin yang melaksananakan kekuasaan atas nama Tuhan dan untuk kemuliaan Tuhan.

Teori kedaulatan Tuhan biasanya dianut oleh para raja yang mengaku sebagai keturunan dari dewa.

Tokoh yang mempelopori teori kedaulatan Tuhan di antaranya adalah:

  • Augustinus
  • F. Hegel
  • F.J. Stahl
  • Thomas Aquino 

Teori Kedaulatan Negara

Menurut teori kedaulatan negara, kekuasaan tertinggi ada pada negara.

Negara merupakan lembaga tertinggi dalam kehidupan sebuah bangsa.

Negara menjadi sumber kedaulatan. Nah, kedaulatan tersebut muncul bersama dengan berdirinya suatu negara.

Baca Juga: Jawab Soal Sifat-Sifat Kedaulatan

Kehendak negara melahirkan hukum serta konstitusi yang ditujukan untuk kepentingan negara.

Tokoh pelopor teori kedaulatan negara antara lain adalah:

  • Jean Bodin
  • F. Hegel
  • G. Jellinek
  • Paul Laband

Nah, itulah uraian tentang yang dimaksud dengan teori kedaulatan Tuhan dan teori kedaulatan negara, Adjarian.

Apa yang dimaksud dengan teori kedaulatan Tuhan dan teori kedaulatan negara dan siapa saja tokohnya?

Apa yang dimaksud dengan teori kedaulatan Tuhan dan teori kedaulatan negara dan siapa saja tokohnya?
Lihat Foto

DOK RAMAYULIS PILIANG

Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa kedaulatan tidak bisa lagi ditawar-tawar, hal ini diungkapkan beliau saat meninjau kekuatan TNI yang melakukan penjagaan di wilayah Natuna

KOMPAS.com - Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi. Tahukah kamu dari mana kekuasaan tertinggi itu berasal?

Untuk menjelaskan sumber legitimasi kekuasaan tertinggi itu, para ahli tata negara dan hukum menjelaskan melalui doktrin, ajaran atau teori kedaulatan.

Jenis Teori Kedaulatan

Dalam Filsafat Politik (2015) karya Budiono Kusumohamidjojo, menurut para ahli tata negara, berdasarkan sejarah asal mula, terdapat beberapa jenis teori kedaulatan, yaitu:

  1. Teori kedaulatan Tuhan
  2. Teori kedaulatan raja
  3. Teori kedaulatan negara
  4. Teori kedaulatan hukum
  5. Teori kedaulatan rakyat

Dikutip dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, berikut ini penjelasannya:

Baca juga: Pengertian Konstitusi

Teori kedaulatan Tuhan menganggap pemilik kedaulatan yang sesungguhnya adalah Tuhan. Doktrin kedaulatan Tuhan berkaitan erat dengan alam pemikiran teologis yang menganggap Tuhan sebagai prima causa atau penyebab utama.

Teori ini meyakini lahirnya suatu negara hanya dapat terjadi bila dikehendaki Tuhan. Negara yang menganut paham ini disebut negara teokrasi.

Negara yang menganut paham ini tidak membedakan urusan negara dari urusan agama dan sebaliknya. 

Seorang raja atau penguasa dianggap sebagai wakil Tuhan di dunia. Manusia yang berkuasa sebagai pemimpin di suatu negara hanya wakil yang dikehendaki Tuhan untuk memimpin.

Negara yang menganut teori kedaulatan Tuhan adalah Jepang. Tokoh teori ini adalah Aurelius Augustinus dan Thomas Aquinas.

Baca juga: 8 Jenis Demokrasi di Dunia

Teori kedaulatan raja menganggap raja sebagai wakil Tuhan atau titisan dewa yang bertugas untuk mengurus segala hal menyangkut kehidupan duniawi.

Jakarta -

Kedaulatan adalah kekuasan tertinggi dalam suatu pemerintahan negara, daerah, dan sejenisnya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Di kalangan ahli tata negara, kedaulatan berkaitan dengan sumber kekuasaan negara yang terbagi ke beberapa macam teori kedaulatan.

Sumber kekuasaan tersebut dipegang suatu badan atau pihak yang memiliki kendali penuh untuk mengatur tatanan dalam suatu negara. Disebutkan dalam makalah Kedaulatan Rakyat dalam Konstitusi karya Nany Suryawati yang disampaikan dalam Simposium Nasional Fakultas Hukum Universitas Kanjuruhan Malang, bahwa kedaulatan dibagi menjadi dua yaitu kedaulatan internal dan kedaulatan eksternal.

Kedaulatan internal artinya kedaulatan yang berada di lingkup dalam negeri atau atau disebut juga hukum negara. Sementara kedaulatan eksternal yaitu kedaulatan terkait hubungan antar negara di lingkup hukum internasional.

Mengutip dari buku PPKN Tunduk pada Negara Kelas IX yang disusun oleh Sugeng Priyanto (2020), salah satu tokoh teori kedaulatan yaitu Plato mengatakan bahwa sumber kekuasaan bukan dilihat dari pangkat, kedudukan, atau kekayaan.

Selaras dengan Plato, seorang muridnya yaitu Aristoteles menilai sumber kekuasaan negara atau kedaulatan adalah hukum negara itu sendiri. Adapun tujuan dari kedaulatan negara adalah untuk kesejahteraan umum.

Sehingga Miriam Budiarjo mengartikan kedaulatan sebagai kekuasaan tertinggi di suatu negara untuk menetapkan Undang-Undang dan mengatur penerapan dari Undang-Undang tersebut.

Macam-macam Teori Kedaulatan

Dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan yang ditulis Aa Nurdiaman, berikut ini macam-macam teori kedaulatan yang dikemukakan oleh para ahli kenegaraan, diantaranya yaitu:

1. Teori Kedaulatan Tuhan

Sumber kekuasaan tertinggi dalam teori ini adalah Tuhan. Maka, untuk mengatur kekuasaan Tuhan menyerahkannya pada penguasa yang dianggap sebagai wakilnya.

Penganut teori ini menilai kedaulatan negara bersifat suci dan mutlak sehingga wajib ditaati seluruh rakyat dengan patuh kepada raja atau pemerintah atas nama dan untuk Tuhan.

Negara yang menganut teori ini misalnya Jepang saat kepemimpinan Tenno Heika. Contoh lainnya yaitu negara Ethiopia di masa kepemimpinan Raja haile Selassie.

2. Teori Kedaulatan Raja

Teori ini menilai sumber kekuasaan tertinggi berada di tangan raja. Konsep teori ini merupakan penjabaran dari kedaulatan Tuhan karena dalam teori tersebut disebutkan bahwa raja atau pemimpin adalah wakil tuhan untuk urusan di dunia.

Meski begitu, penganut teori ini menilai raja yang menjadi sumber kekuasaan, bukan Tuhan. Artinya raja bertanggung jawab atas namanya sendiri bukan atas nama Tuhan. Pelopor teori kedaulatan raja adalah Nicollo Machiavelli. Tokoh lainnya yaitu F. Hegel, Jean Bodin, dan Thomas Hobbes.

Contoh negara yang masih menganut kedaulatan raja misalnya Thailand dan Brunei Darussalam yang memakai sistem pemerintahan raja namun dibantu juga oleh perdana menteri.

3. Teori Kedaulatan Negara

Menurut teori ini, negara adalah lembaga tertinggi dalam kehidupan suatu bangsa sehingga kedaulatan muncul beriringan dengan pendirian negara tersebut.

Dalam hal ini, pemerintah merupakan pelaksana kekuasaan negara. Maka setiap tindakan dan kebijakan yang berlaku berasal dari, oleh, dan untuk negara.

Pemimpin yang menganut teori ini ketika memimpin negara biasanya dikenal sebagai sosok pemimpin diktator. Tokoh yang menganut teori kedaulatan negara adalah Paul Laband dan George Jellinek.

4. Teori Kedaulatan Rakyat

Teori kedaulatan rakyat adalah teori yang menempatkan rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Namun, dari jutaan rakyat mereka memilih perwakilan yang dibentuk dalam satu badan yaitu pemerintahan.

Menurut teori kedaulatan rakyat, keberadaan pemerintah adalah kehendak rakyat yang juga harus menjalankan tugas sesuai aspirasi rakyat.

Negara yang menganut teori kedaulatan rakyat adalah Indonesia, Amerika Serikat, Perancis, dan lainnya.

Teori kedaulatan rakyat dipelopori oleh Johannes Althusius, Montesquieu yang merupakan filsuf politik dari Prancis , filsuf dari Swiss bernama Jean Jacques Rousseau , dan filsuf dari Inggris bernama John Locke.

5. Teori Kedaulatan Hukum

Teori ini berpendapat bahwa hukum adalah sumber kekuasaan untuk seluruh aspek kehidupan baik untuk rakyat ataupun negara harus tunduk pada hukum. Hukum tersebut dikeluarkan oleh lembaga berwenang yang mengikat seluruh warga negara.

Lembaga yang dimaksud yaitu pemerintah dalam arti luas. Hukum menjadi landasan dan acuan yang harus ditaati oleh masyarakat. Teori ini dianut oleh beberapa negara yaitu Indonesia, Swiss, dan lainnya. Tokoh teori kedaulatan hukum adalah Immanuel Kant, Leon Duguit, Hugo de Groot, dan Krabbe.

Simak Video "Sultan HB X Ungkap Fakta: Serangan Umum Jogja Harusnya 28 Februari"



(pal/pal)