Sebutkan tiga karya seni yang dapat dibuat dengan teknik menjahit tusuk feston

Tusuk Feston merupakan salah satu tusuk dasar menjahit yang paling sering digunakan untuk menjahit beraneka macam kerajinan dari kain flanel seperti hiasan pensil, boneka, hisan sandal, gantungan kunci maupun handphone. Dalam pembuatan kerajinan dari kain flanel, tusuk feston biasanya juga dikombinasikan dengan tusuk jelujur dan tusuk tikam jejak. Oleh karena itu, kemampuan dasar menjahit dengan tusuk feston ini harus dimiliki oleh setiap orang yang ingin mempelajari cara membuat kerajinan flanel. Untuk mengawali kegiatan menjahit, pertama-tama siapkan dua lembar potongan kain flanel yang akan di jahit, jarum jahit tangan, benang jahit, serta gunting kecil.

Sebutkan tiga karya seni yang dapat dibuat dengan teknik menjahit tusuk feston

Sumber : http://itikbalihandmade.blogspot.com/

Memulai Jahitan

Proses menjahitnya dimulai dengan membuat tusukan pada lembaran pertama kain flanel dan lembaran kedua dengan arah tusukan dari bawah ke atas. Selanjutnya tarik benang secara perlahan, posisikan bagian panjang benang berada disebelah kanan. Fungsi dari tusukan ini adalah untuk menyembunyikan simpul benang. Berikutnya ulangi lagi dengan membuat jahitan serupa dari bawah keatas dengan arah dari kiri ke kanan atau berlawanan dengan arah jarum jam.

Sebutkan tiga karya seni yang dapat dibuat dengan teknik menjahit tusuk feston

Sumber : http://www.nupinupi.com/

Ingin belajar menjahit? Klik Disini untuk melihat video tutorial menjahit.

Sebutkan tiga karya seni yang dapat dibuat dengan teknik menjahit tusuk feston

Sumber : http://deliciouscraft.com/

Menyambung Benang

Dalam kegiatan menjahit terkadang ada saja kendala yang dihadapi, misalnya saja benang yang digunakan kurang panjang atau bahkan terputus ditengah jalan. Oleh karenanya diperlukan teknik penyambungan dengan cara membuat simpul dari benang pendek dan benang sambungan. Untuk memperoleh jahitan yang rapi usahakan simpul yang dibuat tidak memiliki jarak dengan kain yang dijahit. Selanjutnya masukkan ujung-ujung simpul benang tersebut di antara kain flanel dan lanjutkan menjahit seperti biasa. 

Sebutkan tiga karya seni yang dapat dibuat dengan teknik menjahit tusuk feston

Sumber : http://kamalinda95.blogspot.com/

Ingin belajar membuat pola baju? Klik Disini untuk men-download polanya.

Sebutkan tiga karya seni yang dapat dibuat dengan teknik menjahit tusuk feston

Sumber : https://duniarumah.wordpress.com/

Mengakhiri Jahitan

Untuk penyelesaian akhir jahitan buat tusuk feston seperti biasa, tarik bagian benangnya namun jangan sampai habis. Kemudian masukkan jarum kedalam lubang benang yang tersisa. Selanjutnya tarik benang dengan kuat sehingga jahitan yang dihasilkan berdekatan dengan bagian kain. Tusukkan jarum sekali lagi pada bagian dimana simpul terakhir dibuat untuk menyembunyikan benang agar tidak terlihat dari bagian luar. Terakhir potong sisa benang menggunakan gunting yang telah dipersiapkan. 

Sebutkan tiga karya seni yang dapat dibuat dengan teknik menjahit tusuk feston

Sumber : http://www.nupinupi.com/

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Tags: jahit baju, jahit baju batik, jahit baju online, buat baju, konveksi baju, butik baju batik, butik online, butik baju online, butik baju wanita, kursus jahit, pola busana, pola pakaian

Tusuk feston biasa digunakan untuk menjahit tepi taplak meja, renda meja, selimut, dll, atau untuk membuat tepi kain, termasuk pakaian. Tusuk feston serupa dengan metode yang digunakan untuk tusuk lubang kancing (buttonhole stitch), tetapi ada jarak lebih jauh antar tusuk dan harus ada kesamaan ukuran tusuk. Tusuk ini cukup mudah dan bisa menjadi proyek yang baik untuk dikerjakan bersama anak-anak!

  1. 1

    Ingat jahitan biasa ketika menjahit tusuk feston. Tusuk feston berfungsi sebagai dekorasi juga untuk menjahit. Jahitan biasa dengan jarak yang sama akan memberi tampilan yang bagus dan rata.

    • Anda juga bisa mengubah tusuk vertikal dengan tampilan yang Anda pilih. Contohnya, Anda bisa menjahit satu tusuk dekat dengan tepi dan tusuk setelahnya lebih jauh dari tepi, kemudian dekat lagi dan seterusnya.

  2. 2

    Pilih benang Anda. Karena tusuk feston ini berfungsi sebagai hiasan atau dekorasi, lebih baik memilih benang yang sedikit lebih tebal. Dengan begitu benang akan tampil menonjol dari kain. Warna benang bisa dipilih sesuai selera Anda, yang cocok dengan kain Anda.

  3. 3

    Masukkan benang ke dalam jarum dan ikat simpul mati di ujung benang. Masukkan benang ke dalam jarum. Biarkan satu ujung benang panjang dan satunya lebih pendek, sekitar 15-30 cm. Untuk anak-anak, mungkin akan lebih baik untuk menggunakan benang ganda dan ikat kedua ujungnya menyatu. Dengan begitu mereka tidak akan kesal karena benangnya keluar dari jarum.[1] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  4. 4

    Pilih arah menjahit Anda. Bisa dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri. Banyak yang memilih dari kiri ke kanan walau arah mana pun bisa digunakan dengan baik.

  5. 5

    Tekan jarum menembus kain dari belakang ke depan sekitar 1 cm dari tepi. Gunakan jempol kiri untuk menahan benang sehingga tidak tertarik dari jarum (bila Anda telah mengikat simpul kedua ujung benang cara ini tidak diperlukan lagi). Mulai dari depan ke belakang akan meninggalkan simpul Anda di sisi belakang hingga tidak mudah terlihat.

    • Apabila Anda menjahit satu lapis kain, simpul seharusnya di sisi belakang kain Anda.
    • Bila Anda menjahit dua lapis kain, simpul seharusnya berada di antara kedua kain hingga tidak terlihat. Setelah Anda selesai menjahit, simpulnya akan berada di dalam dan jahitan akan terlihat lebih rapih.
    • Apabila Anda menjahit dari tepi (dua lembar kain dengan kain yang di atas lebih kecil dari yang di bawah) jahitan pertama harus keluar dari pinggiran tepi bawah kain yang di atas.[2] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  6. 6

    Bawa benang di sekeliling tepi kain dan kembali melalui titik yang sama dengan jahitan pertama Anda. Jahitan atau tusuk pertama dan terakhir Anda harus selalu dua lompatan di titik yang sama. Dengan begitu tusuk pertama dan terakhir vertikal seperti yang lain, bukan diagonal.

  7. 7

    Tusuk jarum Anda melalui lingkaran yang Anda buat. bila Anda menjahit dari kiri ke kanan, jarum Anda harus ditusuk ke kanan sepanjang kain. Dan sebaliknya bila Anda menjahit dari kanan ke kiri. Ini menjadi jangkar jahitan tetapi bukan tusuk yang sebenarnya.

  1. 1

    Bergerak sedikit ke kanan (atau ke kiri bila menjahit dari kanan ke kiri) dan masukkan jarum ke ujung atas garis. Benang akan keluar langsung di bawah di garis bawah.

  2. 2

    Tarik benang melalui lingkaran yang baru terbentuk. Lingkaran harus berada di bawah benang yang keluar di atasnya. Anda baru saja menyelesaikan tusuk feston pertama Anda! Lanjutkan dengan jahitan berikutnya dengan bergerak ke kanan dan memasukkan jarum di garis ujung atas sekali lagi .

  3. 3

    Ketika Anda mencapai sudut, tusuk jarum diagonal ke bawah di seberang sudut. Anda bisa menjahit ke lubang yang sama dengan tusuk sebelumnya atau buat saja lubang di garis diagonal.

  4. 4

    Tarik benang melalui lingkaran seperti tusuk feston normal biasa. Setelah menusuk jarum ke bawah, tarik melalui lingkaran seperti ketika Anda menjahit sekeliling tepi. Anda kini telah menyelesaikan tusuk di sudut!

  5. 5

    Tusuk benang secara vertikal ke tepi selanjutnya. Tusuk berikut bisa di lubang yang sama seperti tusuk di sudut dan yang terakhir di tepi sebelumnya, atau bisa di lubang baru. Tusuk ini bisa dipilih sesuai keinginan Anda.

  1. 1

    Tusuk jarum ke bawah seakan Anda memulai tusuk baru tetapi jangan selesaikan tusuk tersebut.

    • Apabila Anda menjahit satu lapis kain di sepanjang tepi atau menjahit dalam dari tepi, keluarkan benang di balik kain.
    • Apabila Anda menjahit dua lapisan kain sepanjang tepi kemudian tusuk jarum hanya melalui lapisan atas, sehingga benang lebih keluar di antara kedua kain.

  2. 2

    Tinggalkan lingkaran yang cukup untuk benang berikut melaluinya. Lingkaran tidak bisa longgar sehingga akan ada benang lebih, atau terlalu ketat sehingga tusuk berikutnya tidak bisa menangkap lingkaran seperti di dalam tusuk feston. Anda bisa menarik benang ke samping agar tertarik rata di ujung tusuk untuk menentukan seberapa longgar yang harus Anda tinggalkan.

  3. 3

    Buat simpul yang ketat sepanjang kain. Anda perlu membuat simpul tepat di tepi kain (di sisi belakang atau di antara dua kain) sehingga benang tidak terlalu longgar.

  4. 4

    Masukkan benang baru ke dalam jarum. Anda bisa memilih warna berbeda untuk jahitan selanjutnya sebagai variasi atau gunakan warna benang yang sama. Ikat simpul di ujung benang, di ujung benang yang lebih panjang atau menyatukan ke dua ujung dalam satu simpul.

  5. 5

    Mulai menusuk dengan benang lanjutan. Ini akan memulai jahitan dengan benang tambahan Anda.

    • Apabila Anda menjahit satu lapis kain di sepanjang tepinya, Anda harus mengikat benang pada simpul di ujung benang lama, sangkutkan keduanya.
    • Apabila Anda menjahit dua lapis kain di sepanjang tepinya, benang baru Anda harus mulai di antara dua lapisan dan keluar melalui bagian belakang kain.
    • Apabila Anda menjahit ke dalam dari tepi, benang baru Anda harus mulai sama seperti Anda memulai tusuk pertama, dari belakang ke depan sepanjang tepi bawah kain.[3] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  6. 6

    Masukkan jarum Anda dari bawah lingkaran longgar yang Anda tinggalkan dengan benang sebelumnya. Masukkan jarum Anda dari bawah lingkaran sehingga terlihat seperti tusuk atau jahitannya tidak terputus. Ini seperti Anda menyelesaikan bagian kedua dari tusuk feston dasar (menarik benang melalui lingkaran) dengan benang baru Anda.

  7. 7

    Tarik benang dengan kuat dan terus menjahit seperti biasa. Setelah menarik benang, tusuk jarum ke bawah sepanjang garis atas dan tarik melalui lingkaran seperti pada tusuk feston dasar.

  1. 1

    Ulangi tusuk melalui lingkaran hingga sampai di ujung kain.

  2. 2

    Hubungkan tusuk terakhir Anda dengan tusuk pertama dengan menusukkan jarum miring di bawah tusuk pertama. Ini menyelesaikan semua tusuk menjahit tepi.

    • Apabila Anda menjahit ke dalam dari tepi, Anda tidak perlu tusuk bergeser ke bawah. Anda bisa menusuk jarum ke bawah melalui bagian belakang di sisi kanan tusuk terakhir Anda. Kemudian simpul benang di sisi belakang kain.

  3. 3

    Tusuk benang melalui bagian atas tusuk pertama Anda dan buat simpul di belakang. Ini akan menghasilkan dua benang di garis yang sama dan menyelesaikan jahitan Anda.

    • Apabila Anda menjahit dua lapisan kain di sepanjang tepi kemudian jangan tusuk jarum melalui bagian atas tusuk pertama. Lebih baik buat lingkaran dengan benang di bawah tusuk pertama sekali lagi dan sebelum menariknya dengan kuat, tusuk jarum melalui lingkaran untuk membuat simpul. Kemudian tarik dengan kuat.

  4. 4

    Tarik kelebihan benang. Potong benang tersisa agar jahitan Anda terlihat rapi.

    • Apabila Anda menjahit dua lapis kain di sepanjang tepinya, Anda bisa menusuk benang di antara kain dan keluar melalui bagian depan sekitar 2,5 cm dari tepi. Kemudian potong benang lebih dekat dengan lapisan atas kain. Tarik benang ke dalam, disembunyikan agar tidak terlihat.

  5. 5

    Tambahkan variasi bila diperlukan. Sekarang setelah Anda menguasai tusuk feston Anda bisa mencoba gaya baru dengan tampilan berbeda. Tusuk feston mungkin beragam seperti berikut:

    • Memiringkan jahitan bergantian ke kanan dan kiri
    • Buat dua atau tiga tusuk, kemudian beri jarak, kemudian ulangi lagi; atau
    • Menjahit baris ke dua di sekeliling tepi kain di atas yang pertama dengan warna benang yang berbeda.

  • Benang tebal biasanya digunakan untuk menjahit tusuk feston karena tusuk ini sendiri sering menjadi elemen dekoratif juga cara untuk menjahit pinggiran kain.
  • Ketika menjahit tusuk feston di sekeliling hiasan suatu quilt, jaga jahitan tetap rata dengan menyangkutkan jahitan pada satu titik di belakang desain selimut dan bawa benang ke atas seperti benang baru.
  • Variasi tusuk feston antara lain tusuk knotted blanket, knotted edging, dan whipped.
  • Coba tusuk ini di sekeliling tepi bantal untuk menghasilkan efek yang bagus.
  • Tusuk feston ini cukup mudah untuk dijadikan proyek prakarya yang menyenangkan untuk anak-anak!

  • Jarum itu tajam! Hati-hati agar tidak menusuk diri sendiri saat menjahit.

  • Jarum
  • Benang
  • Selimut atau proyek menjahit serupa

wikiHow adalah suatu "wiki", yang berarti ada banyak artikel kami yang disusun oleh lebih dari satu orang. Untuk membuat artikel ini, 9 penyusun, beberapa di antaranya anonim, menyunting dan memperbaiki dari waktu ke waktu. Artikel ini telah dilihat 245.017 kali.

Daftar kategori: Hobi dan Kerajinan Tangan

Halaman ini telah diakses sebanyak 245.017 kali.