Sebutkan tiga contoh pelaksanaan kewajiban di lingkungan rumah

Setiap manusia memiliki hak dan kewajiban termasuk juga anak, dan sebagai pelajar juga. Hak adalah segala sesuatu yang harus diterima. Sementara itu, kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilakukan menurut aturan yang berlaku. Kewajiban dan hak harus dilaksanakan dengan seimbang agar tidak terjadi ketimpangan. Hak diperoleh setelah melaksanakan kewajiban. Berikut adalah hak dan kewajiban siswa di sekolah anak di rumah, di sekolah, dan di lingkungan.

Hak dan Kewajiban Siswa Di Sekolah

Inilah Kewajiban Murid disekolah antaranya adalah:

  1. Siswa harus taat kepada Guru dan Kepala Sekolah.
  2. Ikut bertanggung jawab atas kebersihan, keamanan, ketertiban sekolah.
  3. Ikut bertanggung jawab atas pemeliharaan gedung, halaman, perabotan yang ada disekolah.
  4. Membantu kelancaran pelajaran dikelas.
  5. Ikut menjaga nama baik sekolah, guru maupun pelajar lainnya baik dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah.
  6. Menghormati guru dan saling menghargai antar sesama murid.
  7. Melengkapi diri dengan keperluan sekolah.
  8. Murid yang membawa kendaraan harus meletakkan kendaraannya ditempat yang sudah ditentukan.
  9. Ikut membantu agar tata tertib sekolah dapat berjalan dengan lancar.
  10. Memakai pakaian seragam sekolah sesuai dengan hari yang telah ditentukan.
  11. Murid berkewajiban untuk mengikuti upacara pengibaran Bendera Merah Putih yang diselenggarakan.
  12. Memberikan keterangan Sakit,Izin atau Alpa dari orangtua bahwa Anda berhalangan untuk sekolah.
  13. Murid-murid wajib mengikuti pelajaran dan ulangan disekolah.

3 Kewajiban Siswa di Sekolah yang harus di lakukan

Inilah beberapa kewajiban anak yang harus mereka lakukan ketika di sekolah:

1. Mentaati Peraturan dan Tata Tertib Sekolah

Setiap sekolah pasti memiliki peraturan dan tata tertib masing-masing. Dimana peraturan dan tata tertib setiap sekolah bisa saja berbeda satu sama lain. Nah, tugas seorang pelajar yang pertama adalah berkewajiban untuk mentaati semua peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah. Peraturan dan tata tertib ini dibuat dengan tujuan agar proses belajar mengajar bisa berlangsung dengan kondusif, membuat lingkungan sekolah menjadi tertib serta melatih kedisiplinan.

2. Mengikuti Jam Pelajaran dan Kegiatan Sekolah

Kewajiban siswa selanjutnya yaitu harus mengikuti jam belajar dan kegiatan di sekolah. Siswa harus mengikuti semua pelajaran mulai dari jam pertama hingga jam terakhir. Ini berarti siswa tidak boleh meninggalkan kelas tanpa izin wali kelas, guru kelas maupun guru piket. Siswa diperkenankan untuk meninggalkan kelas maupun sekolah ketika proses belajar sudah berakhir. Selain itu, siswa juga harus mengikuti kegiatan sekolah seperti senam pagi, upacara bendera, pramuka dan kegiatan lainnya.

3. Datang Ke Sekolah Tepat Waktu

Sebelum bel sekolah berbunyi siswa harus sudah datang ke sekolah. Artinya siswa harus datang ke sekolah tepat waktu yaitu pukul 07.00 WIB atau tergantung kebijakan sekolah masing-masing. Apabila siswa tidak masuk sekolah maka orangtua atau wali murid harus memberikan surat izin tidak masuk sekolah atau bisa juga dengan menghubungi staf sekolah maupun guru.

Hak Siswa di Sekolah :

  1. Berhak mendapat perlakuan adil (nilai) dari guru dan perlindungan.
  2. Berhak mendapat bimbingan dari guru dan pendidikan.
  3. Berhak meminjam buku di perpustakaan.
  4. Berhak mempunyai banyak teman.
  5. Berhak menggunakan fasilitas yg ada disekolah.

3 Hak Siswa di Sekolah yang harus di dapat

Selain kewajiban, hak pelajar juga harus dipahami setiap siswa. Inilah beberapa hak tersebut:

1. Mendapatkan Ilmu Pengetahuan dari Guru

Hak sebagai seorang pelajar yang pertama adalah mendapatkan ilmu pengetahuan. Orang tua menyekolahkan anaknya di suatu sekolah dengan tujuan supaya mendapatkan ilmu pengetahuan. Di sekolah nantinya akan mendapatkan banyak ilmu pengetahuan baru dari berbagai mata pelajaran yang diberikan sesuai tingkatan kelasnya. Siswa memiliki hak untuk diajar atau dibimbing oleh guru yang berkompeten di bidangnya agar menjadi siswa yang pintar dan berprestasi.

2. Menggunakan Fasilitas Sekolah

Untuk menunjang proses belajar mengajar, sekolah akan menyediakan berbagai fasilitas yang memadai. Fasilitas yang disediakan seperti ruang kelas yang nyaman, arena olahraga, ruang ibadah, perpustakaan, kantin, toilet dan sebagainya. Semua siswa memiliki hak untuk menggunakan fasilitas yang disediakan sesuai dengan fungsinya. Meski begitu, siswa harus bisa menjaga dan merawat semua fasilitas yang disediakan.

3. Mendapatkan Perlindungan dan Keamanan dari Pihak Sekolah

Hak pelajar selanjutnya yaitu berhak untuk mendapatkan perlindungan dan keamanan dari pihak sekolah. Perlu diketahui jika anak akan menghabiskan banyak waktunya di sekolah bersama guru, teman-teman, staff serta anggota sekolah lainnya. Maka dari itu, selama berada di sekolah dan jauh dari orang tuanya harus mendapatkan perlindungan dan keamanan. Pihak sekolah juga harus menjamin keamanan semua siswa tanpa memandang suku, agama maupun latar belakang lainnya.

Hak dan Kewajiban Siswa yang berada di Rumah

Hak Anak di Rumah

  1. Berhak Mendapatkan Kasih Sayang
  2. Berhak Mendapatkan Perlindungan
  3. Berhak untuk Bermain
  4. Berhak Mendapatkan Kesehatan
  5. Berhak Mendapatkan Pendidikan

Kewajiban Anak di Rumah

  1. Kewajiban Belajar
  2. Kewajiban Membantu Orang Tua.
  3. Kewajiban Menjalankan Perintah Agama

Hak dan Kewajiban Anak di Masyarakat

Anak-anak merupakan bagian dari warga masyarakat. Oleh karena itu, anak juga memiliki hak dan kewajiban di lingkungan masyarakat. Anak berhak mengembangkan kemampuannya di masyarakat, baik dalam bentuk hobi atau kegemaran ataupun kemampuan bersosialisai. Lingkungan masyarakat juga berkewajiban memberikan fasilitas yang memadai bagi anak-anak untuk mengembangkan potensi mereka.

Itulah informasi tentang daftar kewajiban dan hak siswa di sekolah. Dari semua kewajiban dan hak yang disebutkan diatas, tugas seorang pelajar yaitu harus mentaati semua peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah. Selain itu, siswa juga harus mendapatkan hak sesuai dengan yang disebutkan di atas.

Sebutkan tiga contoh pelaksanaan kewajiban di lingkungan rumah

Berikanlah Contoh Kegiatan Sebagai Bentuk Pelaksanaan Kewajiban dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan Rumah, kunci jawaban tema 8 Kelas 6 PPKn.* /Programmingibc/Pixabay


PORTAL PURWOKERTO - Berikanlah contoh kegiatan sebagai bentuk pelaksanaan kewajiban dalam menjaga kebersihan lingkungan rumah.

Soal tersebut merupakan bagian dari materi PPKn tema 8 kelas 6 SD yang dipelajari oleh para siswa.

Apa contoh kunci jawaban berikanlah contoh kegiatan sebagai bentuk pelaksanaan kewajiban dalam menjaga kebersihan lingkungan rumah ini?

Simak pembahasan terkait soal tersebut dan 4 soal lainnya seperti sebutkan contoh pelaksanaan kewajiban sebagai seorang siswa di sekolah.

Baca Juga: Ilmu yang Mempelajari Tata Surya Disebut Apa? Atmosfer Merkurius Terdiri dari Gas Natrium dan Kalium Sehingga?

Pembahasan terkait soal-soal PPKn tema 8 Kelas 6 ini merupakan kolaborasi dengan Hening Prihatini, S.Pd, pengajar lepas di lembaga pendidikan di Purwokerto.

>

Pelaksanaan kewajiban dan hak harus dilakukan secara seimbang oleh setiap anggota komunitas seperti di rumah, lingkungan juga di sekolah.

Pengambilan hak boleh dilakukan jika kewajiban telah dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab.

Lalu, dapatkah kamu berikanlah contoh kegiatan sebagai bentuk pelaksanaan kewajiban dalam menjaga kebersihan lingkungan rumah?

Baca Juga: Ganymede, Lo, Europe, Calisto adalah Satelit yang Dimiliki oleh Planet? Kedudukan Planet Paling Dekat Matahari

Kewajiban Anak Di Rumah – Anak adalah sebuah anugerah dari Tuhan. Ketika masih bayi dan merangkak, mereka mencoba untuk terus berdiri meski akhirnya sempat jatuh. Dari fase tersebut, anak sudah mengenal arti dari kata mencoba, kemudian terus belajar hingga menjadi dewasa dan mengerti luasnya dunia.

Anak mempunyai peranan khusus dalam sebuah keluarga, bukan berarti tidak berguna dan hanya bisa meminta. Mereka mempunyai sebuah privilege untuk mendapatkan sesuatu yang sudah seharusnya pantas untuk didapatkan.

Di samping itu, anak juga memiliki tugas yang harus dilakukan untuk membentuk keharmonisan dan kerja sama keluarga yang utuh. Anak juga bahagia utama dari keluarga. Mereka adalah harta berharga, tanpa memandang sebuah kewajiban dan hak yang memegang peran penting karena kehadirannya di dunia.

Bedanya Hak dan Kewajiban

Sebutkan tiga contoh pelaksanaan kewajiban di lingkungan rumah
Sebutkan tiga contoh pelaksanaan kewajiban di lingkungan rumah
Foto oleh Agung Pandit Wiguna dari Pexels

Meski sudah dipelajari sejak menuai pendidikan di sekolah dasar, dua hal tersebut tidak bisa dianggap mudah untuk dilakukan. Hak adalah sesuatu yang harus didapatkan, sedangkan kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hak merupakan sesuatu yang memang menjadi milik seseorang dan sudah seharusnya diperoleh dengan mudah.

Dari pengertiannya, hak dan kewajiban memegang peranan berbeda. Namun, seperti timbangan, dua hal tersebut harus seimbang dan sama, tidak boleh berat sebelah. Lakukan kewajiban untuk mendapatkan hak. Rajin menanam, banyak yang akan dituai. Hak bisa didapatkan karena posisi atau kekuasaan, bahkan ketentuan dasar dalam sebuah organisasi.

[algolia_carousel]

Sebutkan tiga contoh pelaksanaan kewajiban di lingkungan rumah
Sebutkan tiga contoh pelaksanaan kewajiban di lingkungan rumah
Foto oleh Vlada Karpovich dari Pexels

Sebagai seorang anak dan salah satu anggota keluarga, hak yang didapatkan akan cukup melimpah. Namun, hak tersebut akan benar-benar didapatkan jika orang tua dan anggota keluarga lainnya ikut andil bagian.

1. Mendapatkan Kasih Sayang

Kasih sayang adalah sebuah dasar dari hak-hak lainnya yang akan diperoleh oleh anak-anak di rumah. Jika sudah melahirkan seorang anak dan memiliki komitmen, rasa sayang dan peduli yang tulus akan muncul dengan sendirinya dalam hati. Jika anak sakit, seorang ibu dengan sendirinya akan merasa iba dan khawatir. Ketika tidur, seorang ibu sering membacakan dongeng agar anaknya dapat tidur dengan tenang.

Buku Seri Pengantar Tidur: Dongeng Kasih Sayang ini bisa menjadi referensi bagi Grameds yang ingin membacakan anaknya dongeng sebelum tidur. Karena selain ceritanya yang ringan, buku ini juga memiliki tema kasih sayang.

Dari rasa khawatir tersebut, mereka akan mencari apa pun dan melakukan segala cara demi kesembuhan anaknya. Pergi ke apotek yang lokasinya jauh demi mendapatkan obat, mengantarkan anak ke dokter dengan tabungan yang ada, memasak makanan hangat dan terus menjaga mereka hingga sembuh, dan tidak lupa memanjatkan doa. Semua itu bisa dikerjakan karena kuatnya sebuah kasih sayang.

2. Kebutuhan Primer

Kebutuhan primer atau kebutuhan pokok seperti sandang, pangan, dan papan tentu harus terpenuhi untuk anak di rumah. Kebutuhan pokok sendiri sudah menjadi sebuah tanggung jawab bagi orang tua, sebagai tugas utama untuk membesarkan anak-anaknya.

Sandang, pakaian dan alas kaki yang mereka butuhkan untuk digunakan sehari-hari. Angka untuk kasus kekurangan gizi pada anak masih tergolong tinggi. Itu berarti mereka belum memperoleh haknya dengan baik dari segi pangan.

Setidaknya berikan makanan yang layak dan sehat untuk memenuhi kebutuhan jasmani mereka. Lalu, papan atau tempat tinggal. Tempat tinggal yang layak menentukan bagaimana karakter seorang anak akan tumbuh. Perilaku dan pergaulan tentu akan diadaptasikan pada lingkungan yang ditinggali.

3. Pendidikan

Pendidikan adalah sebuah bekal dan arah menuju jalan terbaik di masa depan. Pendidikan juga mampu mengubah kebiasaan dan pola pikir seseorang. Setiap orang tua mengharapkan yang terbaik untuk anak-anaknya, bahkan mereka memilih untuk bekerja keras dan mengeluarkan banyak uang agar fasilitas yang diberikan kepada anak-anaknya adalah yang paling terbaik. Memang, sudah merupakan sebuah hak istimewa bagi mereka supaya tumbuh-kembangnya tidak menjadi sia-sia.

4. Pengembangan Diri

Setiap anak memiliki talenta dan kesukaannya masing-masing. Dengan adanya kemauan untuk belajar dan berusaha, orang tua hendaknya mendukung anak-anaknya untuk berkembang dan menjadi lebih baik. Misalnya, saat seorang anak memiliki hobi memasak di rumah.

Ibu yang memiliki banyak waktu luang bisa membagikan bimbingan terbaiknya dengan tips-tips memasak dan resep sendiri. Ketika seorang anak memiliki hobi berolahraga, orang tua bisa ikut membantu dengan menjadi teman atau lawan bermain mereka.

Hobi atau apa yang disukai dari setiap anak bisa menjadi sesuatu yang luar biasa, apalagi jika orang tuanya juga memiliki passion yang sama. Anjuran dan catatan-catatan kecil dari orang tua menjadi yang paling manjur dan berharga!

14 Kewajiban Anak Di Rumah

Sebutkan tiga contoh pelaksanaan kewajiban di lingkungan rumah
Sebutkan tiga contoh pelaksanaan kewajiban di lingkungan rumah
Foto oleh Ketut Subiyanto dari Pexels

Kewajiban anak di rumah  bisa dilakukan  dengan mudah jika orang tua mau mengusahakan dan membagikan bekal terbaik. Anak-anak Anda akan mendapatkan pelajaran berharga dan tidak akan salah arah ketika memulai perjalanan dari rumah sampai berkelana ke tempat yang jauh.

Namun, anak-anak mempunyai tugas khusus yang disebut sebagai kewajiban. Saat pulang atau ketika libur sekolah dan bekerja, sempatkanlah waktu untuk selalu dekat dengan orang tua di rumah. Berikut ini 14 kewajiban anak di rumah yang perlu menjadi kebiasaan baik :

1. Kewajiban Anak Di Rumah Dengan Selalu Belajar

Belajar tidak hanya bersama guru dan teman-teman di sekolah. Belajar bisa dimulai dari rumah dan keluarga sendiri. Belajar dari kegagalan yang ada atau dari hal yang paling sederhana. Misalnya, belajar untuk mengenal apa yang baik atau tidak untuk dilakukan.

Belajar mendengarkan dan belajar untuk membentuk sikap yang baik. Selalu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru-guru di sekolah, belajar untuk mengenal hal-hal baru tentang dunia atau lingkungan sekitar yang bermanfaat.

Mereka belajar mengenai tumbuhan, binatang, dan makhluk hidup, sampai belajar yang paling awal, yaitu membaca, menulis, dan menghitung. Atau, datanglah kepada orang tua saat sedang bersantai-santai di rumah untuk mendengarkan cerita dan pengalaman mereka.

2. Merapikan Tempat Tidur

Ini adalah cara yang paling sederhana. Merapikan terlebih dahulu tempat tidur dan kamar sendiri. Membuat ruangan menjadi lebih rapi dengan selalu membersihkan dan menatanya dengan baik.

Bukan keluarga yang nyaman, melainkan diri sendiri. Jika belum terbiasa untuk memulainya, cobalah untuk bangun setiap pagi dan selalu ingat akan tempat tidur yang berantakan, pasti tidak terlihat bagus dan harus segera diperbaiki. Merapikan tempat tidur adalah bukti dari kepedulian diri sendiri terhadap lingkungan terdekat.

3. Mandi

Bangun tidur kuterus mandi, tidak lupa menggosok gigi. Lagu tersebut selalu terdengar menyenangkan dan merupakan pengingat setia untuk diri sendiri. Mandi minimal dua kali sehari dengan sabun dan shampo untuk membersihkan rambut. Setelah itu, jangan lupa menggosok gigi dengan odol dan pasta gigi.

Setelah pulang dari sebuah kegiatan atau datang dari luar, pastikan untuk membersihkan diri terlebih dahulu. Selain membuat tubuh wangi, rajin mandi juga akan membuat tubuh bersih dan sehat. Rambut menjadi sehat dan lebat, gigi menjadi putih dan wangi. Meski hari libur tiba, kebiasaan mandi dua hari sekali perlu diterapkan dan selalu diingat.

[algolia_carousel page=2]

Makan, setiap orang membutuhkan makanan untuk memenuhi kebutuhan jasmani. Kewajiban ini adalah yang paling simple dan sama sekali tidak sulit untuk dilakukan. Orang tua sudah bekerja dan melakukan segala cara untuk menyediakan makanan yang sehat.

Makan adalah sebuah kewajiban sederhana untuk anak-anak di rumah agar nutrisinya tetap terjaga. Jika orang tua juga meminta makanan dan minuman, maka berikanlah yang terbaik. Makan yang rutin dan teratur tidak akan membuat diri terbaring sakit.

5. Kewajiban Anak Di Rumah Dengan Bersikap Ramah

Bersikap ramah dengan lingkungan rumah maupun masyarakat adalah kewajiban yang menyenangkan. Dengan adanya sikap ramah yang disuguhkan kepada orang-orang sekitar, mereka juga akan mengirimkan balik kesan yang baik.

Tidak harus sulit untuk memuji atau menyanjung-nyanjung mereka ketika datang sebuah perbuatan baik. Tersenyum saja dan menyapa mereka dengan sopan akan membuat diri Anda akan semakin berkesan. Sikap ramah tersebut harus menular kepada orang-orang sekitar untuk menciptakan kedamaian dan keharmonisan.

Dalam membangun karakter seorang anak yang ramah, orang tua harus menanamkan nilai tersebut sejak dini dengan berbagai cara. Pada buku Gina Si Gajah Yang Ramah oleh Watiek Ideo ini dapat dijadikan referensi sebagai pembangun karakter anak yang dikemas dalam bentuk cerita sehngga lebih menarik.

6. Kewajban Anak Di Rumah Dengan Bersifat Jujur

Jujur atau mengatakan hal yang sebenarnya adalah perilaku baik yang harus diterapkan sejak kecil. Kejujuran akan membuahkan hasil terbaik untuk situasi yang sulit daripada sebuah kebohongan  berkepanjangan. Misalnya, seorang anak tidak sengaja telah melukai adiknya.

Adukan kepada orang tua keadaan atau cerita yang sebenarnya, maka mereka akan memberikan solusi yang terbaik. Atau, ketika seorang anak tidak sengaja telah merusak dan menjatuhkan sesuatu. Permohonan maaf dan sebuah kejujuran akan menoreh hasil yang terbaik.

Kejujuran seringkali sulit diterapkan pada seseorang, oleh sebab itu sangat penting seorang anak memiliki contoh dan sosok yang menujukkan nilai tersebut. Salah satu contohnya adalah buku Aku Anak Jujur & 14 Cerita Pembangun Karakter oleh Liza Erfiana yang menuangkan nilai kejujuran ke dalam cerita yang menarik.

7. Disiplin dan Bertanggung Jawab

Tidak hanya datang tepat waktu atau mau mengantri saat berbelanja di sebuah minimarket. Kedisiplinan harus diterapkan dalam diri sendiri dan mulai dikerjakan saat beraktivitas di rumah.

Misalnya, jika menjatuhkan makanan dan membuat lantai menjadi kotor. Anak yang disiplin akan segera membersihkan atau menyingkirkan tumpahan makanan tersebut, lalu mengembalikannya hingga menjadi seperti semula.

Lemari yang baju-bajunya sudah dirapikan karena terburu-buru semuanya menjadi berantakan. Rapikan kembali baju-baju hingga tertata kembali seperti semula, lipat dan susun hingga menjadi rapi. Ketika dipanggil oleh orang tua, tidak berpura-pura tuli dan cepat-cepat datang. Tidak bangun kesiangan dan mau menyelesaikan segala tanggung jawab.

Sikap tersebut akan membentuk karakter diri pada anak dalam menyelesaikan masalah dengan baik. Pribadi yang bertanggung jawab membentuk sebuah karakter yang berani dan tangguh.

8. Menjaga Kebersihan Rumah

Tidak harus membantu dalam segi finansial. Anak juga dapat andil bagian dalam tugas-tugas kecil, seperti menyapu dan mengepel lantai yang kotor karena coretan pulpen atau rautan pensil.

Membersihkan buku, kotak pensil, penggaris, kertas-kertas yang menumpuk setelah belajar, membantu menghidangkan masakan yang telah disiapkan dan membersihkan meja makan setelah semuanya selesai, mencuci bekas piring sendiri, bahkan anggota keluarga, atau menjaga adik yang masih kecil dan ikut mengajarkannya hal-hal baik. Dengan mengerjakan tugas rumah yang sederhana, kewajiban orang tua akan menjadi lebih ringan.

9. Sopan Santun

Sopan kepada orang tua, sopan kepada seluruh anggota keluarga adalah kewajiban terpenting. Tetap menaati tata krama dan menerapkan kebiasaan yang baik. Biasanya, setiap orang tua mempunyai caranya sendiri untuk mendidik anak-anaknya menjadi pribadi yang sopan. Misalnya, dengan melakukannya juga atau selalu mengingatkan ketika mereka berbuat salah.

Sebagai contoh, saat makan bersama di meja makan. Anak tidak boleh berbicara saat makan, tidak boleh menaikkan kaki ke atas meja, atau memukul-mukul piring dan gelas yang digunakan. Anak juga harus memanggil orang tua dengan sapaan dan panggilan yang baik. Tidak membawa kata-kata kasar atau sapaan gaul yang kini banyak beredar di kalangan remaja. Tidak bersikap kasar atau acuh kepada orang tua yang memegang peran penting dalam keluarga.

10. Kewajiban Anak Di Rumah Dengan  Bersikap Mandiri

Anak juga tidak harus selalu bergantung kepada orang tua. Ketika mereka tidak ada di rumah, selesaikan masalah yang ada dengan kemampuan diri sendiri. Tidak ada makanan yang tersedia, buatlah yang sederhana. Merapikan baju sendiri dan membuat sebuah karya baru tanpa bantuan dari orang tua. Sifat anak yang mandiri akan menjadi bekal untuk menghadapi segala tanggung jawab dan tantangan yang lebih besar nantinya.

Dalam memahami sifat mandiri itu sendiri, kamu bisa melihat buku Kumpulan Cerita Anak Istimewa: Pemberani dan Mandiri oleh Erna Fitrini, Ratih Sumiratingratri yang di dalamnya menggambarkan sosok anak yang mandiri ke dalam cerita-cerita yang menarik.

11. Kewajiban Anak Di Rumah Dengan Percaya dan Menghargai

Anak juga harus selalu percaya kepada kedua orang tua masing-masing bahwa apa yang telah mereka perjuangkan benar-benar untuk kebutuhan anaknya sendiri. Jika mereka marah, anak harus percaya bahwa itulah teguran untuk memperbaiki perbuatan yang salah. Anak-anak di rumah juga perlu menghargai kerja keras kedua orang tuanya dengan menghabiskan makanan yang tersedia atau selalu berterima kasih atas semua yang telah diberikan.

Dengan mempercayai serta menghargai orang tua yang kita miliki, di dalam ajaran Islam merupakan sebuah keajaiban yang dibahas pada buku berjudul Keajaiban Berbakti Kepada Orang Tua oleh Heri Gunawan, S.Pd.I., M.Ag.

12. Menghormati Orang Tua

Kewajiban anak di rumah berikutnya adalah menghormati orang tua. Hal ini perlu dilakukan karena menghormati orang tua bisa dibilang sebagai suatu tiang agar hubungan antar setiap anggota keluarga berjalan harmonis. Salah satu wujud perilaku menghormati orang tua adalah selalu berusaha untuk membahagiakan orang tua.

13. Mendengarkan Nasihat Orang Tua

Setiap orang tua pasti selalu menginginkan yang terbaik untuk anaknya, sehingga tak ernah bosan untuk selalu memberikan nasihat kepada anaknya. Kewajiban bagi seorang anak di rumah yaitu mendengarkan nasihat dari orang tua. Akan tetapi, nasihat orang tua yang harus didengarkan adalah nasihat yang baik dan bermanfaat untuk kehidupan kita di kemudian hari.

14. Bijak dalam Pemakaian Energi Listrik

Kewajiban anak di rumah berikutnya adalah bijak dalam menggunakan elektronik. Untuk melakukan hal ini, orang tua harus ikut serta dalam mengajarkannya. Hal ini dikarenakan, sang anak belum mengetahui alat elektronik apa saja yang perlu bijak dalam penggunaannya. Adapun, alat elektronik yang perlu digunakan dengan bijak, seperti AC, TV, dan lain-lain.

Sederhana Untuk Kebahagiaan Mereka

Seorang motivator terkenal, Merry Riana, membagikan cara-cara sederhana untuk membuat orang tua yang kita sayangi bahagia. Pertama, curahkan perhatian yang tulus dan terus-menerus. Tidak hanya mengirimkan uang dan mencukupi kebutuhan sehari-hari, tetapi kirimkanlah komunikasi dan perhatian yang sesungguhnya dari dalam hati.

Jangan takut jika belum sukses, jangan takut jika belum menjadi seperti apa yang mereka inginkan. Tepis segala macam pikiran tentang kekayaan, harta, bahkan kemewahan karena hanya Anda yang mereka inginkan.

Luangkan waktu meski semenit, bahkan sepuluh menit untuk menelepon mereka dari jauh. Jangan jadikan kabar dari mereka sebagai informasi yang tidak penting. Jangan lupa ketika dahulu sempat terpuruk, dahulu ketika belum bisa menghasilkan apa-apa. Ingat bahwa yang bersama Anda adalah orang tua.

Sebutkan tiga contoh pelaksanaan kewajiban di lingkungan rumah
Sebutkan tiga contoh pelaksanaan kewajiban di lingkungan rumah
Foto oleh Ketut Subiyanto dari Pexels

Berikanlah yang terbaik entah dari segi makanan, perawatan, bahkan liburan. Dahulu ketika masih kecil, orang tua selalu berusaha memberikan apa yang terbaik, apa yang mereka punya. Ketika sudah beranjak dewasa, balaslah kebaikan mereka dengan memberikan sesuatu yang terbaik pula.

Misalnya, ketika makan bersama. Berikanlah bagian yang terbaik. Saat membeli barang, disesuaikan dengan pilihan dan selera mereka. Kesannya sederhana, tetapi apa yang orang tua rasakan sangatlah luar biasa.

Selalu libatkan mereka dan minta doa restu ketika hendak menempuh sesuatu. Dengan menghargai dan meminta persetujuan dari mereka, orang tua akan merasa dicintai, sehingga hatinya tidak terluka.

Restunya akan berbuah berkah. Jika belum bisa membuat mereka bahagia, setidaknya jangan buat mereka susah. Sesulit apapun masalah yang akan dilalui, akan menjadi lebih ringan melalui restu Tuhan dari orang tua. Langkah yang akan diambil menjadi lebih mudah. Tidak hanya mereka yang mendoakan Anda, tetapi Anda yang selalu mendoakan mereka.

Untuk yang sudah berkeluarga, libatkan anak-anak sebagai pewarna hidup terbaik dalam keluarga. Tidak hanya pada saat libur. Orang tua tidak akan merasa kesepian dan sendiri, tetapi ikut bahagia bersama dalam tawa dan pelukan hangat keluarga.

Anda harus bangga. Bangga mempunyai orang tua yang begitu hebat, orang tua yang tidak mudah menyerah hanya karena hujan atau panasnya matahari. Orang tua juga sangat bahagia ketika membanggakan prestasi dan keberhasilan anaknya. Banggakan selagi orang tua masih ada untuk mendengarkan. Belajar dari rumah dengan buku karya Momon Sudarma melalui bimbingan orang tua di era generasi z dari buku Paul Suparno.

Nah, itulah penjelasan tentang kewajiban anak di rumah yang perlu diterapkan atau dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak yang mampu menyelesaikan tugas atau kewajibannya cenderung memiliki sifat yang bertanggung jawab dan menjadi sifat positif lainnya yang akan berpengaruh pada karakternya saat dewasa. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa mengajarkan rasa tanggung jawab kepada anak, bisa dilakukan dengan memperkenalkan kewajiban anak di rumah.

Jika Grameds ingin mempelajari tentang kewajiban anak di rumah atau kajian tentang anak-anak lainnya maka bisa kunjungi koleksi buku Gramedia di http://www.gramedia.com seperti rekomendasi buku berikut ini:

Buku Terkait Kewajiban Anak di Rumah

Anak Tangguh, Anak Pemimpin

Berisi 20 cerita anak pilihan bertema sifat kepemmimpinan. Semua ceritanya merupakan pilihan dari alumni event kulwapp menulis cerita anak oleh Watiek Ideo dan Nindia Maya. Terdapat 20 tema yang tersirat dalam masing-masing cerita, yaitu: 1.Musyawarah 2.Dapat bekerja sama 3.Jujur 4.Adil 5.Gigih 6.Visioner 7.Berpikiran terbuka 8.Berani keluar dari zona nyaman 9.Memotivasi orang lain 10.Berpikir positif 11.Berempati 12.Komunikatif 13.Delegasi 14.Dapat dipercaya 15.Pendengar yang baik 16.Fokus pada solusi 17.Rendah hati 18.Memiliki integritas 19.Berjiwa analitis

20.Menghormati pendapat orang lain

Daring Duraring Belajar Dari Rumah: Strategi Jitu Guru, Orang Tua, dan Siswa di Masa Pandemi

Buku ini adalah wacana yang bermaksud untuk mengisahkan sebagian kecil suka duka, hitam putih, atau merah-putihnya pelaksanaan belajar dari rumah atau disebut BDR. Ditulis oleh seorang ayah dari tiga orang anak, yang juga berprofesi sebagai tenaga pendidik, maka dalam buku ini termuat “suara hati” seorang anak, orang tua, dan sekaligus seorang tenaga pendidik saat membincangkan masalah BDR.

Secara keseluruhan, isi buku ini bisa digunakan oleh siapa pun, baik peserta didik, orang tua, tenaga pendidik, pengamat, dan pengelola pendidikan serta pengambil keputusan yang terkait dengan dunia pendidikan. Dengan menelaah wacana yang tertulis di sini, kiranya, akan mendapat bantuan untuk menemukan jalan keluar dari masalah BDR di era pandemi yang kita hadapi saat ini.

Orang Tua Diskretif Di Era Generasi Z

.

Sebutkan tiga contoh pelaksanaan kewajiban di lingkungan rumah
Sebutkan tiga contoh pelaksanaan kewajiban di lingkungan rumah

Banyak orang tua saat ini menghadapi kesulitan untuk mengenal dan mendampingi anak-anak mereka yang merupakan anak generasi Z, dengan sifat dan karakter yang sering sangat berbeda dari orang tuanya. Orang tua sering salah mengerti, salah menanggapi, dan salah mendampingi anak-anaknya. Di lain pihak, sering anak-anak juga merasa tidak dimengerti oleh orang tuanya.

Akibatnya, sering terjadi konflik dan komunikasi dalam keluarga kurang baik. Kiranya penting bagi para orang tua untuk mau belajar mengerti bagaimana sebenarnya situasi anak-anak, bagaimana sifat dan karakternya, apa yang mereka inginkan dan dambakan untuk kehidupan dan masa depan mereka.

Dengan semakin belajar mengerti, diharapkan orang tua dapat mengenal mereka lebih tepat dan dapat ikut mendampingi mereka secara benar. Buku ini disusun bagi para orang tua tersebut. Buku ini ingin sedikit membantu para orang tua menyikapi anak-anak zaman ini sekaligus mengembangkan kesatuan dan kasih dalam keluarga.

Buku ini berisi tentang sifat dan karakter anak generasi Z, sikap diskresi yang perlu dikembangkan oleh orang tua dalam menanggapi mereka, dan juga beberapa usaha untuk saling menyatukan orang tua dan anak-anak dalam satu kesatuan keluarga yang penuh kasih demi terciptanya kerukunan, kedamaian, dan kebahagiaan dalam keluarga.

Artikel Lain Terkait Kewajiban Anak di Rumah

1. Kewajiban Anak Di Rumah Dengan Selalu Belajar 2. Merapikan Tempat Tidur 3. Mandi 4. Makan 5. Kewajiabn Anak Di Rumah Dengan Bersikap Ramah 6. Kewajiabn Anak Di Rumah Dengan Bersifat Jujur 7. Disiplin dan Bertanggung Jawab 8. Mengerjakan Tugas Rumah 9. Sopan Santun 10. Kewajiabn Anak Di Rumah Dengan Bersikap Mandiri 11. Kewajiabn Anak Di Rumah Dengan Percaya dan Menghargai

1. Disiplin dan Bertanggung Jawab 2. Kewajiban Anak Di Rumah Dengan Selalu Belajar 3. Mendengarkan Nasihat Orang Tua

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien