Sebutkan jenis Mekanisme pemindahan gigi transmisi

Page 25 of 56 Mekanisme pengoperasian transmisi, berfungsi untuk menyediakan hubungan antara pengemudi dengan bekerjanya transmisi. Sehingga mekanisme pengoperasian merupakan sarana untuk mengendalikan bekerjanya transmisi oleh pengemudi. Dengan demikian pengemudi dapat memilih gigi kecepatan yang dianggap sesuai dengan kondisi kecepatan dan beban kendaraan. Konstruksi mekanisme pengoperasian ada tiga macam, yaitu sistem handel langsung, sistem handel pada kemudi, dan sistem menggunakan kabel baya elastis. Pada tipe ini tuas pemindah berhubung langsung dengan garpu pembebas. Di gunakan pada mobil Mini Bus dan Sedan Gambar 4.1. Sistem Pemindah Langsung Sistem ini dipergunakan agar samping pengemudi ruangannya dapat dipergunakan untuk tempat duduk. Contoh pada kendaraan adalah dipergunakan pada mobil Mitsubishi L300. Sistem pemindah gigi handel pada kemudi konstruksinya dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 4.2 Sistem pemindah gigi pada kemudi Pada prisipnya pemindahan gigi di dalam transmisi sama dengan yang telah dijelaskan di atas. Indikator : 1. Siswa Mampu menjelaskan fungsi mekanisme pengoperasian sistem transmisi. 2. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis mekanisme pengoperasian transmisi. 3. Siswa dapat membedakan konstruksi mekanisme pengoperasian yang digunakan pada kendaraan. 4. Siswa dapat menjelaskan cara kerja mekanisme pengoperasian transmisi. Page 26 of 56 Pada tipe ini tuas pemindah diletakkan di lantai dekat tempat duduk pengemudi. Sistem ini menggunakan kabel baya elastis untuk menggerakkan garpu pembebas transmisi. Tipe ini dipergunakan pada kendaraan sedan dengan front wheel drive dan mesin me-lintang. Sistem ini lebih fleksibel dan mampu untuk menjangkau posisi transmisi yang sulit yang tidak memungkinkan digunakan kedua sistem sebelumnya. Gambar 4.3. Sistem operasional Transmisi menggunakan kabel baja elastis Gambar 4.4. Mekanisme Pengoperasian Transmisi MENGGANTI OLI 1. Angkat kendaraan dengan lift 2. Periksa kebocoran oli 3. Buang oli dan isikan oli baru sesuai dengan sfesifikasi 4. Kencangkan kembali baut tutup oli dengan sfesifikasi 1.8 – 2.8 kg-m 5. Spesifikasi minyak lumas mesin bensin  SAE 20 W – 50 atau SAE 40  API GL 4  Kapasitas oli 2.0 lt 6. Atau disesuaikan dengan merk yang digunakan Page 27 of 56 GEAR SHIFT CONTROL LEVEL MELEPAS.  Lepas console box seperti pada gambar  Lepas shift cable dari control level  Lepas joint selec cable dari joint selec control arm dan lepaskan selec control dari selec control level dan guide pengarah  Lepas control level dari guide pengarah MEMERIKSA 1. Bersihkan dan periksa setiap part, bila perlu lakukan penggantian, seperti pada gambar :  Kerusakan aus pada control joint  Kerusakan aus pada setiap bush  Aus atau kelemahan pada tiap spring dan spring washer  Rakit kembali seluruh kelengkapan gear shift control. 2. Cek dan yakinkan shift tuas pemindah dapat bergerak dengan baik pada setiap posisi CONTROL CABLE LUAR SHIFT MELEPAS. Page 28 of 56 2. Lepas console box 3. Lepas cover cable 4. Lepas kabel dari gear control level 5. Lepas clip kabel 6. Lepas gromet plate dan keluarkan kabel dari clamp MEMERIKSA KABEL PEMINDAH Page 29 of 56  Kabel menyerabut  Bagian kabel tergesek  Kabel menekuk  Boots rusak  Bagian ujung aus  Rakit kembali kelengkapan control kabel luar shift. 2. Pasang clem-clem kabel dan Periksa apakah gear control level shift dapat bergerak lembut pada setiap posisi KABEL PENGONTROL GIGI PEMINDAH GEAR SELECT CONTROL CABLE MELEPAS 1. Lepas kabel dari gear selec level dan barket 2. Lepas console box dan cover kabel kemudian gear shift kabel 3. Buka mur dan clip kabel 4. Lepas grommet plate 5. Lepas clem-clem kabel MEMERIKSA 3. Periksa select kabel dan ganti bila kondisinya sebagai berikut :  Kabel menyerabut  Bagian kabel tergesek  Kabel menekuk  Boots rusak  Bagian ujung aus  Rakit kembali kelengkapan gear selec control kabel . 4. Berikan water-fight sealent pada permukaan kabel dan grommet 5. Sambungkan kabel ke selec level dan ke bracket samping transmisi dan kencangkan murnya sesuai spesifikasi. Spesifikasi pengerasan 2.2 – 3.5 kg-m 6. Cek dan yakinkan shift tuas pemindah dapat bergerak dengan baik pada setiap posisi Page 30 of 56 OIL SEAL EXTENTSION CASE MELEPAS 1. Angkat kendaraan dengan lift 2. Sebelum melepas propeller shaft buat tanda pada flange propeller shaft dan differential untuk memudahkan pemasangan 3. Lepas propeller shaft 4. Keluarkan oil seal 5. Pasangkan oil seal baru pada dudukannya, gunakan alat khusus dan pukul menggunakan palu plastik 6. Bersihkan dan Periksa bagian-bagian yang berhubungan dan bergerak pada bagian ujung depan universal 7. Pasangkembali propeller shaft dan luruskan tanda yang dibuat antara flange propeller shaft dan gardan Page 31 of 56

Lihat dokumen lengkap (56 Halaman - 5.02MB)

Istilah sistem transmisi sudah tidak asing lagi dalam dunia otomotif, khususnya untuk mobil. Ada dua jenis mobil yang sistem transmisinya berbeda yaitu mobil manual dan otomatis. 

Walaupun saat ini mobil otomatis lebih banyak diproduksi, tidak sedikit juga orang yang lebih memilih mobil dengan transmisi manual. Transmisi sendiri merupakan komponen yang sangat penting bagi kendaraan. 

Kenali lebih jauh mengenai transmisi, baik dari pengertian sampai dengan cara kerjanya.  

Apa Itu Sistem Transmisi dan Fungsinya 

Baca Juga : Intip, Ini Kelebihan Rem Tromol Vs Rem Cakram

Sistem transmisi adalah bagian dari kendaraan yang ada pada mesin dengan fungsi mengubah kecepatan dan tenaga putar. Sistem akan bekerja memindahkan tenaga yang dihasilkan oleh mesin ke diferensial. 

Ada beberapa macam fungsi dari transmisi, yang pertama yaitu untuk meneruskan tenaga yang dihasilkan mesin dari kopling ke poros propeller. Fungsi kedua adalah menciptakan momen yang dihasilkan mesin menyesuaikan kebutuhan baik itu dari segi beban dan kondisi jalan. 

Ketiga adalah membuat kendaraan dengan roda empat atau lebih dapat berjalan mundur. Fungsi keempat adalah memungkinkan kendaraan berada di posisi berhenti meskipun mesin masih menyala. 

Baca Juga : Pengen Nyobain Main Drifting? Ini Spesifikasi Ban Yang Wajib Dipakai

Baik itu mobil manual dan otomatis memiliki transmisi yang berbeda. Perbedaannya terletak pada bagaimana cara perpindahan gigi atau transmisi dilakukan. Pada mobil manual, perpindahan gigi harus dilakukan dengan manual menggunakan persneling atau girboks. 

Ada tiga jenis perpindahan transmisi pada mobil manual yaitu sliding mesh, constant mesh dan syncromesh. Mobil otomatis memiliki pemindahan transmisi yang mudah karena mengandalkan gearbox. 

Secara penggunaan, mobil otomatis hanya perlu menginjak pedal gas pada kaki kanan dan rem pada kaki kiri saja. Tanpa adanya transmisi, pengemudi tidak bisa menciptakan momen atau kecepatan yang berbeda-beda. 

Mengenal Jenis-Jenis Sistem Transmisi Mobil 

Baca Juga : Apa Itu Freon AC pada Mobil, Fungsi, dan Jenisnya

Sekilas telah disebutkan jenis transmisi pada mobil manual ada tiga. Namun secara keseluruhan, ada lima jenis transmisi yang biasa digunakan pada mobil. Jenis yang berbeda juga menentukan cara kerjanya. 

Apa saja jenis sistem transmisi yang biasa digunakan pada mobil dan penjelasannya bisa disimak berikut ini. 

Jenis yang pertama ini digunakan pada transmisi manual yang memiliki prinsip kerja lebih sederhana. Cara kerjanya adalah menggerakkan roda gigi untuk bisa mengatur percepatan dari output. 

Sliding mesh sendiri kini sudah tidak digunakan, karena ketika terjadi putaran tinggi maka dua roda gigi yang dikaitkan hasil putarannya akan berbeda. Hal inilah yang menimbulkan perpindahan gigi menjadi tidak halus, tentu akan sangat mengganggu pengemudi. 

    2. Jenis Constant Mesh

Masih dengan transmisi manual, jenis sistem transmisi ini membutuhkan kopling untuk proses perpindahannya dari poros input ke output. Prosesnya sendiri memanfaatkan keterkaitan roda gigi yang tetap.

Jika dilihat dari cara kerjanya lebih rumit dari sebelumnya karena saat mesin hidup poros input akan memutar counter gear. Dampaknya output gear yang terhubung akan mengambang dan ketika berputar justru poros output tidak akan berputar. 

    3. Jenis Synchromesh

Sebagian besar kendaraan justru memilih jenis transmisi Synchromesh karena perpindahan giginya lebih halus. Jika dilihat cara kerjanya sangat mirip dengan constant mesh hanya saja terdapat komponen ring sycnronisher yang ada di clutch hub. 

Fungsi dari komponen tersebut adalah untuk menyamakan putaran hub sleep

dengan output gear ketika keduanya belum terkait. Hasilnya ketika Anda melakukan perpindahan pada mobil manual akan halus. 

    4. Jenis CVT

Continuously Variable Transmission juga jadi jenis sistem transmisi mobil matik yang perpindahannya secara variabel. Perlu dua gear yang memiliki variabel diameter dan dihubungkan menggunakan belt. 

Ketika diameter drive mengecil, maka driven akan memiliki gear yang diameternya lebih besar. Ketika drive gear membesar, maka driven gear

akan mengecil. Hasilnya putaran output akan disamakan dengan input yang ada di mesin. 

    5. Jenis Automatic Gear Shift

Mobil otomatis juga memiliki jenis transmisi automatic gear shift. Konsepnya sendiri adalah mengintegrasikan aktuator hidrolik yang operasionalnya melalui Electronic Control Unit (ECU) dan juga Transmission Control Module (TCM). 

Kedua komponen tersebut berfungsi untuk mengontrol kinerja kopling serta perpindahan gigi yang disesuaikan dengan putaran mesin. Apabila dilihat dari cara kerjanya mirip dengan transmisi manual, hanya saja tidak ada pedal ketiga. 

Sebutkan jenis Mekanisme pemindahan gigi transmisi

Komponen Utama yang Ada dalam Sistem Transmisi

Apapun jenis transmisinya selalu memiliki komponen utama yang tidak terpisahkan. Jadi meskipun cara kerjanya berbeda, namun untuk urusan komponen sistem transmisi  kurang lebih sama. 

Berikut ini apa saja komponen utama dalam sistem transmisi yang perlu Anda ketahui. 

Komponen ini berada di main shaft yang memiliki perantara bearing. Jumlahnya sendiri menyesuaikan tingkat kecepatan yang dimiliki oleh transmisi. Fungsi dari main gear adalah membuat tingkat kecepatan gear ratio dan counter gear s    2. Counter Gear 

Komponen kedua adalah beberapa gear yang dijadikan satu dan jumlahnya juga menyesuaikan tingkat kecepatan. Fungsi utamanya adalah untuk memindahkan putaran dari main drive gear atau input shaft ke main gear dan menciptakan g    3. Input Shaft 

Letaknya menjadi satu dengan main drive yang fungsinya adalah untuk memindahkan putaran dari clutch ke arah counter gear. 

    4. Main Shaft 

Fungsi dari komponen ini adalah untuk output transmisi dan pemasangan main gear serta hub set. Komponen ini dapat berputar bebas bersamaan dengan input shaft

karena dihubungkan dengan bearing.  

    5. Reverse Idler Gear Shaft

Gear yang satu ini memiliki fungsi sebagai penghubung antara main reverse gear dan counter gear. Tujuannya agar putaran dari main reverse gear dapat berlawanan dari input shaft.    6. Interlock System

Komponen utama terakhir ini berfungsi untuk mengunci transmisi agar hanya ada satu gear yang masuk sesuai dengan tingkat kecepatan. Karena gear ratio dari masing-masing main gear berbeda. 

Cara Kerja Sistem Transmisi secara Umum 

Sesuai dengan jenis transmisi yang telah dijelaskan, cara kerjanya masing-masing berbeda. Namun secara prinsip cara kerjanya sama dan juga sederhana. Transmisi akan bekerja berdasarkan rasio dari roda gigi. 

Pada saat mobil melewati area yang menanjak, maka perlu torsi yang besar supaya dapat menahan beban mobil. Maka yang terjadi adalah mobil akan mereduksi kecepatan putar melalui transmisi memanfaatkan daya yang sama. 

Hal sebaliknya pun juga akan terjadi, ketika mobil membutuhkan torsi yang rendah maka kecepatan putaran akan ditingkatkan. Inilah cara kerjanya ketika mobil berada dalam perjalanan. 

Setelah mengetahui fungsi, jenis, dan cara kerjanya, Anda juga perlu tahu ciri transmisi yang mengalami kerusakan. Biasanya akan muncul respon lebih lambat dalam perpindahan, kebocoran juga bisa terjadi dan muncul bau terbakar. 

Anda harus segera waspada jika ketiga ciri tersebut muncul karena jika dibiarkan akan membuat perpindahan gigi sulit dilakukan dan bisa menciptakan slip ketika berkendara. 

Apabila Anda menemukan anomali pada sistem transmisi mobil, sebaiknya segera bawa ke bengkel resmi Suzuki terdekat. Sumber kerusakan nantinya akan segera diteliti dan diperbaiki.