Jelaskan prosedur PENGUKURAN luas daun dengan metode kertas milimeter

You're Reading a Free Preview
Page 2 is not shown in this preview.

Metode Pengukuran Luas Daun

  • a. Metode Kertas Milimeter. Metode ini menggunakan kertas milimeter dan peralatan menggambar untuk mengukur luas daun.
  • b. Gravimetri. Metode ini menggunakan timbangan dan alat pengering daun (oven).
  • c. Planimeter.
  • d. Metode Panjang Kali Lebar.
  • e. Metode Fotografi.

Apa alat untuk mengukur daun?

Planimeter Planimeter merupakan suatu alat yang sering digunakan untuk mengukur suatu luasan dengan bentuk yang tidak teratur dan berukuran besar seperti peta. Alat ini dapat digunakan untuk mengukur luas daun apabila bentuk daun tidak terlalu rumit.

Apa yang dimaksud indeks luas daun?

Indeks Luas Daun (Leaf Area Index/LAI) adalah salah satu parameter penting untuk mengidentifikasi produk- tivitas tanaman pertanian.

Mengapa pengukuran luas daun itu perlu dilakukan?

Pengukuran luas daun sangat perlu untuk diketahui, karena sangat terkait dengan kemampuan tanaman berfotosintesis. Hubungan luas daun terhadap hasil tanaman secara umum mempunyai pola kuadritis, sehingga kondisi yang diinginkan untuk aplikasi lapangan adalah luas daun yang OPTIMAL untuk mendapatkan hasil yang MAKSIMAL.

Bagaimana cara menentukan luas daun brainly?

Jawaban

  1. siapkan buku milimeter block.
  2. ambil daun yang mau diukur.
  3. ambil penjepit kertas min.
  4. taruh daun (bagian paling ujung) di garis kotak yang pertama.
  5. setiap 1 kotak besarnya 1 mm, maka hitunglah kotak tersebut dari yang paling ujung hingga pangkal daunnya, hitung panjang dan tinggi daun tersebut.

Apa yang dimaksud dengan planimeter?

Planimeter adalah suatu alat yang digunakan untuk menghitung luas dengan cara mekanis. Planimeter ada dua macam, yaitu planimeter manual dan planimeter digital.

Apa nama alat untuk mengukur daun saat menghias sampul?

Jawaban : Alat yang digunakan untuk mengukur luas daun yang bentuknya tidak teratur adalah Planimeter.

Bagaimana hubungan luas daun dengan laju asimilasi bersih tanaman?

Laju asimilasi bersih mempunyai hubungan berlawanan dengan peningkatan indeks luas daun, dimana semakin tinggi indeks luas daun seperti pada umur 34-54 maka laju asimilasi bersih semakin rendah karena tanaman saling menaungi sehingga berpengaruh terhadap asimilat yang Page 6 Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Volume …

Mengapa luas daun digunakan sebagai salah satu parameter pertumbuhan tanaman?

Pada kebanyakan tanaman, daun adalah organ fotosintesis utama yang melakukan fungsi transfer dan pertukaran gas energi yang penting (Dornbusch dan Andrieu, 2010). Oleh karena itu, luas daun merupakan salah satu parameter penting dalam analisis pertumbuhan tanaman.

Dapatkah luas daun diukur?

ya, dapat karena daun memiliki luas yang tetap atau tidak berubah dalam arti tidak bertambah atau berkurang.

Bagaimana cara mencari luas tembereng?

Untuk mencari luas tembereng pada lingkaran cukup mudah, kita tinggal selisihkan luas juring dan luas segitiga.

Apakah fungsi Planimeter?

Planimeter adalah suatu alat yang digunakan untuk menghitung luas dengan cara mekanis.

Kegiatan mengukur panjang benda disebut apa?

Kegiatan mengukur benda disebut sebagai pengukuran.

Apakah hasil dari asimilasi bagi tumbuh tumbuhan?

Yang dimaksud asimilasi pada tumbuhan adalah proses penyusunan senyawa-senyawa kompleks dari senyawa sederhana dengan adanya energi matahari. Proses asimilasi pada tumbuhan adalah fotosintesis. Fotosintesis menghasilkan senyawa komplek berupa karbohidrat yang dibentuk dari senyawa sederhana karbondioksida dan uap air.

Apa yang dimaksud dengan asimilasi pada tumbuhan?

Asimilasi tanaman adalah proses pemanfaatan nitrat dalam proses fotosintesis. Asimilasi terjadi melalui penyerapan nitrogen dalam bentuk ion nitrat dan amonium dari dalam tanah oleh tanaman.

A ( √2, k ) adalah sebuah titik pada kurva y = 2 – ½x². Tentukan nilai k dan panjang ruas garis OA, dimana O adalah titik asal.tolong bangettt bantu a … ku, kalo bisa pakai cara agar aku paham terimakasih​

[tex] \ \ \: \underbrace{ \huge \: \tt{quisss}}[/tex]Hai semua ^-^( b²)³ + ( a² )²=........:))​

Bagaimana cara menentukan hasil perpangkatan bentuk aljabar berikut? a. (a + b)⁵ b. (a + b + c)² c. (a + b - c)²​

berapa hasil dari (-7+5×)+(2-5×) = -7+5×+2-5× = -7+2+5×-5× =....... ​

minta tolong besok di kumpul​

kak tolong bantu sudah pusing mencari jawaban ​

4. Perhatikan gambar berikut! Jawab: 21 cm Tentukan kelilingnya!​

11. Koordinat titik balik fungsi kuadrat y=x² - 4x- 12 adalah...​

tolongggg,jngn ngasal di usahakan jwb ny pkai buku y kak​

tentukan penyelesaian dari SPLDVdengan menggunakan metode grafik dan metode substitusi​

Metode ini menggunakan kertas milimeter dan peralatan menggambar untuk mengukur luas daun. Metode ini dapat diterapkan cukup efektif pada daun dengan bentuk daun relatif sederhana dan teratur. Pada dasarnya, daun digambar pada kertas milimeter yang dapat dengan mudah dikerjakan dengan meletakkan daun diatas kertas milimeter dan pola daun diikuti. mengukur daun dengan cara kertas petak/kotak sangatlah mudah, ini lah alat dan bahan serta langkah-langkah untuk mengukur daun dengan menggunakan kertas petak/kotak 1. sediakan kertas berpetak ( kotak-kotak ) 2. letakkan daun yang ingin di ukur di atas kertas tersebut 3. buatlah jiplakan daun ( garis pinggiran daun pada kertas ) 4. cara menghitung jika kotak tersebut full ( penuh ) maka di hitung 1

5. jika kotak tersebut tidak penuh maka di hitung 1/2

Faktor yang penting untuk diperhatikan dalam mengukur luas daun adalah ketepatan hasil pengukuran dan kecepatan pengukuran. Masing-masing faktor tersebut memiliki kepentingan sendiri dalam penggunaannya, seperti pada pengukuran laju fotosintesis  dan proses metabolisme lain tentunya ketepatan pengukuran yang diperlukan. Untuk pengukuran indek luas daun tentunya kecepatan pengukuran yang diperlukan. Namun demikian ketepatan dan kecepatan pengukuran sangat tergantung pada alat dan cara atau teknik pengukuran (Bambang dan Haryadi 2008). Terdapat beberapa cara untuk menentukan luas daun (Guswanto 2009), yaitu :

a. Metode Kertas Milimeter

Metode ini menggunakan kertas milimeter dan peralatan menggambar untuk mengukur luas daun. Metode ini dapat diterapkan cukup efektif pada daun dengan bentuk daun relatif sederhana dan teratur. Pada dasarnya, daun digambar pada kertas milimeter yang dapat dengan mudah dikerjakan dengan meletakkan daun diatas kertas milimeter dan pola daun diikuti. Luas daun ditaksir berdasarkan jumlah kotak yang terdapat dalam pola daun. Sekalipun metode ini cukup sederhana, waktu yang dibutuhkan untuk mengukur suatu luasan daun relatif lama, sehingga ini tidak cukup praktis diterapkan apabila jumlah sampel banyak.

b. Gravimetri

Metode ini menggunakan timbangan dan alat pengering daun (oven). Pada prinsipnya luas daun ditaksir melalui perbandingan berat (gravimetri). Ini dapat dilakukan pertama dengan menggambar daun yang akan ditaksir luasnya pada sehelai kertas, yang menghasilkan replika (tiruan) daun. Replika daun kemudian digunting dari kertas yang berat dan luasnya sudah diketahui. Luas daun kemudian ditaksir berdasarkan perbandingan berat replika daun dengan berat total kertas.

c. Planimeter

Planimeter merupakan suatu alat yang sering digunakan untuk mengukur suatu luasan dengan bentuk yang tidak teratur dan berukuran besar seperti peta. Alat ini dapat digunakan untuk mengukur luas daun apabila bentuk daun tidak terlalu rumit. Jika daun banyak dan berukuran kecil, metode ini kurang praktis karena membutuhkan banyak waktu. Suatu hal yang perlu diingat dalam penggunaan planimeter adalah bahwa pergeseran alat yang searah dengan jarum jam merupakan faktor yang menentukan tingkat ketelitian pengukuran. Ini sering menjadi masalah pada pengukuran daun secara langsung karena pinggiran daun yang tidak dapat dibuat rata dengan tempat pengukuran sekalipun permukaan tempat pengukuran telah dibuat rata dan halus.

 d. Metode Panjang Kali Lebar

Metode yang dipakai untuk daun yang bentuknya teratur, luas daun dapat ditaksir dengan mengukur panjang dan lebar daun.

e. Metode Fotografi

Metode ini sangat jarang digunakan. Dengan metode ini, daun-daun tanaman ditempatkan pada suatu bidang datar yang berwarna terang (putih) dipotret bersama-sama dengan suatu penampang atau lempengan (segi empat) yang telah diketahui luasnya. Luas hasil foto daun dan lempengan acuan dapat kemudian diukur dengan salah satu metode yang sesuai sebagaimana diuraikan diatas seperti planimeter. Luas daun kemudian dapat ditaksir kemudian berdasarkan perbandingan luas hasil foto seluruh daun dengan luas lempengan acuan tersebut.

Pengukuran luas daun dapat dilakukan dengan memetik daun maupun tanpa memetik daun. Bilamana pengukuran harus dilakukan dengan cara memetik daun bersangkutan, maka tanaman mengalami kerusakan daun. Daun-daun  tersebut  kemudian diukur dengan menggunakan  alat  Leaf Area Meter  (LAM)  ataupun Metode Timbang. Sebaliknya pengukuran dengan tanpa memetik daun, maka tanaman akan tetap tumbuh baik karena daun-daun tidak berkurang atau bahkan habis terpetik. Pengukuran daun dengan tidak memetik daun dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan atau rumus.

Pengukuran luas daun dengan tidak  harus  memetik daun merupakan teknik pengukuran yang lebih baik karena tanaman tidak rusak dan  pengukuran cepat serta tidak mensyaratkan peralatan  yang mungkin sulit tersedianya.  Pada  karet digunakan persamaan regresi terhadap ukuran panjang dan lebar daun (Suhendry dan Alwi 1987). Pada beberapa tanaman pangan seperti jagung dan kedelai digunakan faktor koreksi terhadap luas daun yang diperoleh dari  pengukuran  panjang dan lebar daun (Pearce et al. 1988) demikian pula pada daun nangka (Goonasekera 1978).

Pengukuran luas daun dengan menggunakan pendekatan faktor koreksi maupun dengan alat LAM, menunjukkan tingkat kosistensi yang berbeda. Pengukuran yang cepat dan mudah tentunya akan diperoleh dengan menggunakan LAM. Akan tetapi untuk ukuran daun yang besar diperlukan ketelitian ekstra, karena daun-daun berukuran besar perlu dipotong dan kemudian ditata secara hati-hati pada permukaan alat dan saat menutup daun-daun tidak terlipat. Kondisi tenaga batere perlu diperhatikan pula, dengan tingkat kekuatan batere yang mulai melemah akan menghasilkan kesalahan pengukuran. Gejala yang nampak pada saat batere melemah adalah pengulangan pengukuran satu sampel daun yang sama akan memberikan hasil yang berbeda jauh.

Penggunaan LAM sangat baik digunakan untuk mengukur luas daun dari suatu tanaman yang memang dalam percobaan akan dirusak (destruktif). Namun bagi tanaman yang diperlukan untuk pengukuran berulang dan menghindari pengrusakan daun, maka  penggunaan teknik pengukuran lainnya diperlukan. Penggunakan teknik pengukuran lainnya akan sangat diperlukan bilamana alat LAM tidak dimiliki atau tidak tersedia. Tanpa merusak daun atau memetik daun dari tanaman, luas daun masih dapat dihitung, yaitu dengan menggunakan faktor koreksi luas daun.