Sebutkan dua ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang kewajiban menuntut ilmu

Jakarta -

Keutamaan ilmu, belajar dan mengajarkan ilmu sangat penting dalam Islam. Di dalam Al-Qur'an juga disebutkan beberapa keutamaan ilmu. Apa saja?

Rasulullah SAW bersabda,

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

Artinya: "Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim." (HR. Ibnu Majah no. 224, dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, dishahihkan Al Albani dalam Shahiih al-Jaami'ish Shaghiir no. 3913)

Berikut beberapa keutamaan dalam Islam berikut dalilnya dari Al Qur'an:

1. Orang Berilmu Diangkat Derajatnya

Allah SWT berfirman:

"...Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat..." (QS. Al-Mujadilah [58]: 11).

Dan Allah SWT berfirman:

"Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala". (QS. Al-Mulk : 10).

Allah SWT sudah memberikan banyak kenikmatan. Jika kita tidak gunakan dengan baik, maka kita akan menjadi salah satu orang yang merugi. Seperti tercantum dalam surat Al-Mulk ayat 10.

Sebutkan dua ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang kewajiban menuntut ilmu
Keutamaan ilmu dalam Islam. Foto: iStock

2. Orang Berilmu Takut Kepada Allah SWT

Dalam surat Fatir ayat 28, Allah SWT berfirman:

"Dan demikian pula diantara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa, dan hewan-hewan ternak ada yang bermacam-macam warnanya dan jenisnya. Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah para ulama. Sungguh, Allah Maha Perkasa, Maha Pengampun."

Ayat ini menjelaskan tentang, dengan ilmu, seseorang akan lebih memahami bagaimana kehidupan ini diciptakan dan mendalami pengetahuan tentang kuasa Allah SWT sebagai sang maha pencipta. Orang berilmu akan takut melakukan hal-hal yang mengandung dosa karena ia memiliki pengetahuan akan kekuasaan dan juga kebesaran Allah SWT.

3. Orang Berilmu akan Diberi Kebaikan Dunia dan Akhirat

Dalam surat Al-Baqarah [2]: 269, Allah SWT berfirman:

"Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah)."

4. Orang Berilmu Dimudahkan Jalannya ke Surga

Dalam sebuah hadist tentang keutamaan ilmu pengetahuan dalam Islam, Rasulullah SAW bersabda:

وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

Artinya: "Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim, no. 2699)

Sebutkan dua ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang kewajiban menuntut ilmu
an" class="p_img_zoomin" />Keutamaan ilmu dalam Islam. Foto: iStock

5. Orang Berilmu Memiliki Pahala yang Kekal

Ilmu akan kekal dan bermanfaat bagi pemiliknya walaupun ia telah meninggal. Disebutkan dalam sebuah hadist tentang keutamaan ilmu dalam Islam:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, ia berkata kepada Rasullullah shallallahu'alaihi wa sallam:

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Artinya: "Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do'a anak yang sholeh" (HR. Muslim no. 1631)

(lus/erd)

Allah SWT memberikan keistimewaan bagi para penuntut ilmu

Antara/Makna Zaezar

Allah SWT memberikan keistimewaan bagi para penuntut ilmu. Ilustrasi menuntut ilmu

Rep: Ali Yusuf Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Anjuran menuntut ilmu ini diisyaratkan dalam surat Al Alaq ayat pertama. Alquran yang pertama diwahyukan kepada Rasulullah ﷺ adalah surat Al Alaq.

Baca Juga

"Di mana Allah memerintahkan beliau dan umatnya untuk membaca sebagai salah satu sarana untuk mendapatkan ilmu," kata H Aswanto Muhammad, Lc dalam tulisannya "Haji dan Urgensi Ilmu."   

Menurutnya terdapat banyak ayat di dalam Alquran di mana Allah  memuji orang-orang yang berilmu dan mengangkat kedudukan mereka lebih dari yang lain. 

Demikian juga dalam hadits-hadits Rasulullah ﷺ, cukup banyak sabda beliau yang menganjurkan umatnya untuk berilmu. Berikut beberapa keutamaan ilmu dan orang yang mempelajarinya:

1. Ilmu adalah warisan para nabi, orang yang terbanyak memiliki ilmu mendapat bagian terbesar dari warisan tersebut. Rasulullah ﷺ bersabda: 

إن الْعُلُمَاءُ وَرَثَةُ اْلأَنْبِيَاءِ، إِنَّ اْلأَنْبِياَءَ لَمْ يُوَرِّثُوْا دِيْناَرًا وَلاَ دِرْهَماً إِنَّمَا وَرَّثُوْا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَ بِهِ فَقَدْ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ

“Sesungguhnya ulama adalah pewaris para Nabi. Sungguh para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, mereka hanya mewariskan ilmu, maka barang siapa mengambil warisan tersebut ia telah mengambil bagian yang banyak.” (HR Ahmad, Tirmidzi, dan Abu Daud).

2. Allah ﷻ memerintahkan Rasulullah ﷺ untuk meminta kepada-Nya agar ditambahkan ilmu. Allah ﷻ berfirman yang artinya:  

 وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا “Dan katakanlah wahai Muhammad: Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu.” (QS Thaha ayat 114). 

Hal ini menunjukkah keutamaan ilmu daripada harta dan kedudukan, karena Allah ﷻ tidak memerintahkan Nabi-Nya untuk meminta tambahan sesuatu kecuali ilmu.  

3. Menuntut ilmu adalah salah satu jalan menuju surga. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ, beliau bersabda:

وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ “Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah memudahkan untuknya jalan menuju surga.” (HR Bukhari dan Muslim).  

Menempuh jalan untuk mencari ilmu bisa diartikan dengan dua makna, pertama  menempuh jalan dalam arti yang sesungguhnya, yaitu berjalan kaki atau kendaraan menuju majelis (forum) ilmu, baik formal maupun nonformal. 

Kedua, menempuh jalan dalam arti kiasan, yaitu metode atau sarana untuk mendapatkan ilmu, dengan membaca, mendengarkan, dan mengkaji ilmu, diskusi serta metode-metode lain yang menjadi sarana dalam meraih ilmu. 

4. Allah ﷻ mengangkat derajat orang-orang yang berilmu, baik di dunia maupun di akhirat, Allah ﷻ berfirman:  

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ

“Allah akan mengangkat kedudukan orang-orang yang beriman dan diberi ilmu di antara kalian beberapa derajat.” (QS Al Mujadilah ayat 11)

5. Allah ﷻ menginginkan kebaikan untuk orang yang berilmu. Rasulullah ﷺ bersabda:

مَن يُرِدِ اللهُ به خيرًا يُفَقِّهْه في الدينِ

“Siapa yang Allah kehendaki kebaikan baginya, Allah akan memahamkannya dalam agama.” (HR Bukhari dan Muslim).   

Sebutkan dua ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang kewajiban menuntut ilmu

10+ Ayat tentang menuntut ilmu beserta artinya lengkap dan penjelasan ulama terkait ilmu, kami tuliskan berdasarkan tema yang sesuai agar memudahkan kita memahami ayat yang di bahas.

Ilmu adalah sesuatu hal yang sangat penting dalam kehidupan kita, karena segala sesuatunya jika kita tidak tahu akan ilmunya maka kita akan mengalami kesulitan dalam urusan dunia dan tersesat dalam urusan Agama.

Dan sudah kami tuliskan banyak keutamaan para penuntut ilmu dalam artikel kami hadits tentang menuntut ilmu, sekarang akan kami lengkapi dengan ayat tentang menuntut ilmu.

Sebutkan dua ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang kewajiban menuntut ilmu

1. Pentingnya Menuntut Ilmu

Perintah menuntut ilmu terdapat dalam surat An Nahl ayat 43 yang berbunyi:

وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ إِلَّا رِجَالًا نُوحِي إِلَيْهِمْ فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Artinya: Dan Kami tidak mengutus sebelum engkau (Muhammad), melainkan orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka. Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui. [Q.S An-Nahl: 43]

Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh

Penjelasan dari Tafsir AL Mukhtashar, bahwa surat ini menerangkan kepada kaum musrikin qurasy bahwa rasul dahulu adalah manusia yang diberikan wahyu dan bukan malaikat, dan Allah menyuruh kaum qurasy untuk bertanya kepada kaum terdahulu yang di berikan kitab suci apakah rasul terdahulu dari manusia atau malaikat, dan di pertegas lagi bahwa rasul terdahulu adalah manusia juga.

Ayat ini bersifat umum pada setiap masalah-masalah agama, jika seseorang tidak memiliki pengetahuan tentang ilmu agama maka ia bertanya kepada orang yang mengetahui ilmu agama bisa dari para ulama atau Ustadz yang mempunyai ilmu agama yang mumpuni.

Disini jelas pentingnya kita menuntut ilmu dan perintah menuntut ilmu dengan bertanya masalah Agama kepada ahlinya, karena seseorang yang berilmu akan Allah angkat derajatnya dibanding dengan orang yang tidak berilmu.

2. Ayat Tentang Menuntut Ilmu Diangkat Derajatnya

Ayat tentang menuntut ilmu diangkat derajatnya ada pada surat AL Mujadilah ayat 11 berikut:

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Artinya: Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman dan berilmu di antaramu beberapa derajat. Dan Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.  [Q.S Al-Mujadilah: 11]

3. Ayat Al-Qur’an Tentang Menuntut Ilmu dan Mengamalkannya

Ayat al-qur’an tentang menuntut ilmu dan mengamalkannya ada pada surat Az-Zumar ayat 9 berikut:

أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ

Artinya: (Apakah kamu orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di waktu malam dengan sujud dan berdiri, karena takut akan (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah, “Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat mengambil pelajaran. [Q.S Az-Zumar: 9]

Penjelasan:

Apakah orang kafir yang bersenang-senang dengan kekafirannya ini lebih baik daripada orang yang menyembah Tuhannya, menghabiskan malam-malamnya dalam shalat dan sujud kepada-Nya, takut dari azab akhirat dan mengharap rahmat-Nya?.

Hai Muhammad, katakanlah: “Apakah sama antara orang-orang yang mengetahui kebenaran dengan orang-orang yang tidak mengetahui apapun?” Jelas tidak sama, sungguh orang yang mengingat nasehat dan mengetahui kebenaran hanyalah orang-orang yang memiliki akal sehat yang terbebas dari hawa nafsu dan syubhat.

4. Ayat Tentang Ilmu

Ayat tentang ilmu ada pada surat Saba ayat 6 yang berbunyi:

وَيَرَى الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ الَّذِي أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ هُوَ الْحَقَّ وَيَهْدِي إِلَى صِرَاطِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ

Artinya: Dan orang-orang yang diberi ilmu berpendapat bahwa (wahyu) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu itulah yang benar dan memberi petunjuk (bagi manusia) kepada jalan (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. [Q.S Saba’: 6]

Penjelasan:

Ilmu disini maksudnya adalah Ilmu Agama, dan Ilmu Agama adalah segala sesuatu yang datang dari Allah dan Rasul-Nya sebagai petunjuk bagi kita agar selamat dunia dan Akhirat.

5. Ayat Yang Takut Kepada Allah Adalah Ulama

Orang yang takut kepada Allah hanyalah para ulama terdapat pada surat Fathir ayat 28:

إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ

Artinya: Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. [Q.S Fathir: 28]

Penjelasan:

Ulama dalam ayat ini artinya orang yang tahu akan ilmu agama dan ilmu tentang tauhid dan dengan ilmunya tersebut menjadi takut kepada Allah.

6. Ayat Pendek Tentang Ilmu Pengetahuan

Ayat pendek yang berbicara tentang pengetahuan adalah surat Yunus ayat 5:

هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءً وَالْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ مَا خَلَقَ اللَّهُ ذَلِكَ إِلَّا بِالْحَقِّ يُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ

Artinya: Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, agar kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui. [Q.S Yunus: 5]

7. Ayat Tentang Doa Menuntut Ilmu

Ayat tentang doa sebelum belajar dan agar ditambahkan ilmu terdapat pada surat Thaha ayat 114:

فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ وَلَا تَعْجَلْ بِالْقُرْآنِ مِنْ قَبْلِ أَنْ يُقْضَى إِلَيْكَ وَحْيُهُ وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا

Artinya: Maka Mahatinggi Allah, sebenar-benarnya Raja. Dan janganlah engkau (Muhammad) tergesa-gesa (membaca) Al-Qur’an sebelum selesai diwahyukan kepadamu, dan katakanlah, “Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku. ” [Q.S Thaha: 114]

8. Ayat Al-Qur’an Tentang Kewajiban Belajar

Perintah untuk menuntut ilmu tersirat dalam surat At Taubah ayat 122 berikut:

وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنفِرُواْ كَآفَّةً فَلَوْلاَ نَفَرَ مِن كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَآئِفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُواْ فِي الدِّينِ وَلِيُنذِرُواْ قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُواْ إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ

Artinya: Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mu’min itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya. [Q.S At Taubah : 122]

9. Allah Yang Mengajarkan Ilmu

Hakikatnya ilmu adalah datangnya dari Allah ada dalam surat Al Allaq ayat 1-5 berikut:

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ * خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ * اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ * الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ * عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, (1) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. (2) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia, (3) Yang mengajar (manusia) dengan pena. (4) Dia mengajarkan manusia apa yang belum diketahuinya. (5)  [Q.S Al-‘alaq: 1-5]

10. Ayat Tentang Keutamaan Menuntut Ilmu

Dibawah ini kamituliskan ayat ayat al quran yang berkenaan tentang keutamaan ilmu dan menuntut ilmu:

Q.S Al-Ankabut: 43

وَتِلْكَ الْأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ وَمَا يَعْقِلُهَا إِلَّا الْعَالِمُونَ

Artinya: Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia. Dan tidak ada yang bisa memahaminya kecuali mereka yang berilmu. [Q.S Al-Ankabut: 43]

Q.S Al-Kahfi: 66

قَالَ لَهُ مُوسَى هَلْ أَتَّبِعُكَ عَلَى أَنْ تُعَلِّمَنِ مِمَّا عُلِّمْتَ رُشْدًا

Artinya: Musa berkata kepadanya, “Bolehkah aku mengikutimu supaya engkau mengajarkan kepadaku (ilmu yang benar) yang telah diajarkan kepadamu (untuk menjadi) petunjuk?” [Q.S Al-Kahfi: 66]

Q.S An-Naml: 15

وَلَقَدْ آتَيْنَا دَاوُودَ وَسُلَيْمَانَ عِلْمًا وَقَالَا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي فَضَّلَنَا عَلَى كَثِيرٍ مِنْ عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِينَ

Artinya: Dan sungguh, Kami telah memberikan ilmu kepada Dawud dan Sulaiman. Dan keduanya berkata, “Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari banyak hamba-hamba-Nya yang beriman.” [Q.S An-Naml: 15]

Q.S An-Naml: 40

قَالَ الَّذِي عِنْدَهُ عِلْمٌ مِنَ الْكِتَابِ أَنَا آتِيكَ بِهِ قَبْلَ أَنْ يَرْتَدَّ إِلَيْكَ طَرْفُكَ فَلَمَّا رَآهُ مُسْتَقِرًّا عِنْدَهُ قَالَ هَذَا مِنْ فَضْلِ رَبِّي لِيَبْلُوَنِي أَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ وَمَنْ شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ رَبِّي غَنِيٌّ كَرِيمٌ

Artinya: Seorang yang mempunyai ilmu dari Kitab berkata, “Aku akan membawakan singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip.” Maka ketika dia (Sulaiman) melihat singgasana itu muncul di hadapannya, dia pun berkata, “Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mengujiku, apakah aku bersyukur ataukah mengingkari (nikmat-Nya). Barangsiapa bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri, dan barangsiapa ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia.” [Q.S An-Naml: 40]

Q.S Al-Qashas: 14

وَلَمَّا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَاسْتَوَى آتَيْنَاهُ حُكْمًا وَعِلْمًا وَكَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ

Artinya: Dan setelah dia (Musa) sampai usia dewasa dan sempurna akalnya, Kami anugerahkan kepadanya hikmah (kenabian) dan pengetahuan. Dan demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. [Q.S Al-Qashas: 14]

Q.S Al-Ankabut: 49

بَلْ هُوَ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ فِي صُدُورِ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَمَا يَجْحَدُ بِآيَاتِنَا إِلَّا الظَّالِمُونَ

Artinya: Sebenarnya, (Al-Qur’an) itu adalah ayat-ayat yang jelas di dalam dada orang-orang yang berilmu. Hanya orang-orang dzalim yang mengingkari ayat-ayat Kami. [Q.S Al-Ankabut: 49]

Demikianlah ayat tentang ilmu dan ayat tentang menuntut ilmu yang tersirat di dalam Al Quran, semoga kita senantiasa di beri kemudahan oleh Allah dalam menuntut ilmu dan mengamalkannya. Wallahu a’lam.

Baca Juga: