Mengingat pentingnya suatu perjanjian internasional, baik bagi suatu negara maupun sebagai salah satu sumber hukum internasional, proses pembuatan perjanjian internasional tidaklah semudah seperti perjanjian lainnya. Untuk itu, terdapat beberapa tahap dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap negara yang akan membuat perjanjian internasional. Adapun tahap dan proses yang perlu da biasa dilakukan adalah sebagai berikut:
Pembuatan perjanjian internasional biasanya dimulai dengan perundingan di antara negara-negara yang akan membuatnya. Hal ini dilakukan dengan dasar kebutuhan atau kepentingan dan kemampuan negara-negara yang bersangkutan agar kelak dapat dihindari adanya masalah. isi dari perundingan yang dilakukan biasanya menyangkut beberapa masalah pokok, antara lain, menyangkut masalah politik, masalah keamanan, masalah pertikaian, masalah perdagangan, masalah pertikaian dalam bidang ekonomi, masalah pertikaian dalam bidang sosial-budaya, masalah pertikaian dalam bidang pertahanan, serta masalah-masalah lainnya yang menyangkut pembentukan dan pelaksanaan perjanjian internasional. Dalam rangka membentuk perjanjian internasional tidak semua orang dapat melakukan perundingan. Menurut ketentuan hukum internasional tentang kuasa penuh (powers full), seseorang hanya dapat dianggap mewakili suatu negara dengan sah apabila ia dapat menunjukkan surat kuasa penuh (full powers atau credential). Kecuali, jika dari semula peserta konferensi sudah menentukan bahwa surat kuasa penuh seperti yang dijelaskan tidak diperlukan. Keharusan menunjukkan surat kuasa penuh, tidak berlaku bagi kepala negara, kepala pemerintahan (perdana menteri), menteri luar negeri, atau yang karena jabatannya dianggap sudah mewakili negaranya dengan sah dan dapat melakukan segala tindakan untuk mengikat negaranya pada perjanjian yang diadakan, termasuk perwakilan diplomatik.
Setelah perundingan selesai, dilanjutkan dengan pengesahan bunyi naskah yang merupakan tindakan formal. Bagi perjanjian multilateral (perjanjian yang dilakukan oleh beberapa negara), penandatanganan naskah perjanjian dapat dilakukan apabila disetujui paling sedikit 2/3 (dua per tiga) suara peserta yang hadir. Kecuali, jika ada ketentuan lain yang mengaturnya. Adapun dalam perjanjian bilateral (perjanjian yang dilakukan oleh dua negara), penerimaan secara bulat dan penuh mutlak diperlukan oleh kedua belah pihak yang melakukan perundingan. Persetujuan dalam bentuk penandatanganan merupakan suatu tindakan yang sangat penting dalam mengikatkan diri dalam suatu perjanjian internasional.
Dalam pelaksanaan suatu perjanjian, adakalanya perjanjian belum mengikat sepenuhnya sehingga diperlukan proses ketiga, yaitu pengesahan. Pengesahan tanda tangan atau ratifikasi dilakukan oleh wakil negara yang turut serta dalam perundingan. Maksudnya, untuk meyakinkan bahwa urusan tersebut benar-benar melakukan tugasnya serta tidak melampaui wewenangnya. Dengan kata lain, ratifikasi sebenarnya memiliki arti sebagai persetujuan secara formal terhadap perjanjian yang melahirkan kewajiban-kewajiban internasional agar suatu perjanjian berlaku bagi setiap negara peserta. Hal lain yang biasa ditemukan dalam perjanjian internasional adalah pengumuman. Pengumuman sangat dibutuhkan oleh negara-negara yang ikut serta dalam perjanjian internasional, khususnya perjanjian yang sifatnya multilateral. Pengumuman dibutuhkan karena biasanya ada saja negara-negara peserta yang kurang sepenuhnya menerima isi materi perjanjian atau kurang sesuai dengan kepentingan nasional negaranya.Selain itu, dimungkinkan pula merugikan kepentingan nasional negaranya sehingga untuk melaksanakannya dibutuhkan kejelasan mengenai isi dari perjanjian internasional yang dapat diperoleh melalui pengumuman. Berdasarkan hal tersebut, pengumuman adalah penyampaian isi dari suatu perjanjian internasional. Artinya, dalam melakukan perjanjian, negara yang turut serta dalam suatu perjanjian mengetahui dengan jelas apa isi dan kesepakatan yang tertuang dalam sebuah perjanjian internasional. Oleh karena itu, setiap pihak (negara) yang mengadakan perjanjian atau turut serta dalam suatu perjanjian, berkeinginan agar apa yang dijanjikan dapat terselenggara dengan baik atau dihormati dan ditaati oleh masing-masing pihak. Namun, dalam kenyataannya semua perjanjian tidak dapat bertahan lama seperti yang dikehendaki oleh para pihak. Hal ini bisa saja terjadi jika salah satu pihak meminta pembatalan perjanjian yang telah mereka setujui. Tindakan pembatalan pada dasarnya tidak dilarang, bahkan diperkenankan asal pembatalan dilaksanakan dengan itikad baik dan tindakan yang jujur. Konvensi Wina 1969 menetapkan alasan-alasan yang dapat diajukan oleh suatu negara untuk membatalkan persetujuan atau perjanjian yang telah disepakati, diantaranya sebagai berikut:
Adapun mengenai berakhir atau hapusnya suatu perjanjian internasional menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional Pasal 18 adalah sebagai berikut:
Sumber :Abdulkarim, Aim. 2018. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2, untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI. Bandung: Grafindo Media Pratama. sebutkan 7 provinsi papua dan ibukota nya sebutkan bagian-bagian gigi yang terdapat pada kelinci? Pada kurikulum terbaru, terdapat istilah tentang profil pelajar Pancasila. Jelaskan apa yang dimaksud dengan profil pelajar pancasila dan kaitkan hubu … yang ditugaskan membuat juknis dalam kegiatan event adalah tugas?? 1. benarkah Pancasila merupakan sebuah ideologi?jelaskan!2. cari devenisi ideologi Pancasila 5 buah dan jelaskan! akuntabilitas Periode 1965 -1998 kebangkitan nasional masa -bukti nilai ketuhanan? Menumbuhkan Cinta tanah air dapat dilakukan dengan cara...a. melihat lihat foto pahlawan b. mengikuti upacara dengan khidmatc. rajin membaca buku dipe … Menjelaskan 5 butir yang ada pada Pancasila (dasar negara) apa pengertian lambang lambang yang ada pada burung garuda..a. rantaib. bintangc. pohon beringind. kepala bantenge. padi dan kapan sebutkan 7 provinsi papua dan ibukota nya sebutkan bagian-bagian gigi yang terdapat pada kelinci? Pada kurikulum terbaru, terdapat istilah tentang profil pelajar Pancasila. Jelaskan apa yang dimaksud dengan profil pelajar pancasila dan kaitkan hubu … yang ditugaskan membuat juknis dalam kegiatan event adalah tugas?? 1. benarkah Pancasila merupakan sebuah ideologi?jelaskan!2. cari devenisi ideologi Pancasila 5 buah dan jelaskan! akuntabilitas Periode 1965 -1998 kebangkitan nasional masa -bukti nilai ketuhanan? Menumbuhkan Cinta tanah air dapat dilakukan dengan cara...a. melihat lihat foto pahlawan b. mengikuti upacara dengan khidmatc. rajin membaca buku dipe … Menjelaskan 5 butir yang ada pada Pancasila (dasar negara) apa pengertian lambang lambang yang ada pada burung garuda..a. rantaib. bintangc. pohon beringind. kepala bantenge. padi dan kapan |