Bagaimana cara menentukan media promosi yang tepat untuk mempromosikan produk olahan makanan hewani

4. Promosi Produk Hasil Usaha Pengolahan Bahan Nabati dan Hewani Menjadi Makanan Khas Daerah

Peserta didik mempelajari tentang promosi produk hasil usaha pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang terdiri dari:

a. Pengertian Promosi

b. Tujuan Promosi

c. Manfaat Promosi

d. Sasaran Promosi

e. Teknik Promosi Proses pembelajaran diawali dengan aktivitas peserta didik untuk menyampaikan

pendapat tentang pengertian promosi usaha pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah, tujuan promosi usaha pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah, manfaat promosi usaha pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah, sasaran promosi usaha pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah dan teknik promosi usaha pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang mereka ketahui. Sampaikan konsep promosi usaha pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah pada warung atau rumah makan makanan khas daerrah yang ada di wilayah setempat atau yang lainnya. Guru bersama peserta didik menganalisis berbagai promosi usaha pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah pada usaha pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang ada di wilayah setempat

Prakarya dan Kewirausahaan 165 Prakarya dan Kewirausahaan 165

Bersama peserta didik, lakukan kegiatan pengamatan tentang strategi promosi usaha pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah pada warung atau rumah makan makanan khas daerah yang diperoleh dari buku maupun dari media lainnya, kemudian peserta didik saling bertanya dan guru menjelaskan konsep strategi promosi usaha pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah.

Gunakan media presentasi dalam bentuk power point atau media lainnya, guru mempresentasikan di depan kelas dengan menjelaskan pengertian dan strategi promosi usaha pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah. Peserta didik mengemukakan pendapat dan pengalamannya.

Peserta didik diberi tugas secara kelompok untuk merancang promosi usaha pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang telah mereka buat pada tugas sebelumnya. Berdasarkan rancangan tersebut masing- masing kelompok bertugas:

a. Membuat promosi salah satu produk pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah.

b. Merumuskan tujuan promosi produk pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah.

c. Menjelaskan manfaat promosi bagi produk pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah.

d. Menetapkan sasaran promosi produk pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah.

e. Menguraikan teknik promosi yang dilakukan untuk memasarkan produk pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah. Peserta didik diberi tugas untuk membuat laporan dan mempresentasikan

hasil kerja mereka. Kegiatan pembelajaran masing-masing pokok bahasan selalu disertai dengan aktivitas dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik agar kompetensi yang diharapkan dapat tercapai secara utuh. Aktivitas dan tugas masing-masing pokok bahasan adalah sebagai berikut:

a. Pengertian Promosi Aktivitas yang dilakukan adalah peserta didik dapat mengidentifikasi dan menjelaskan secara singkat pengertian promosi pada usaha produk pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang ada di lingkungannya.

166 Buku Guru Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAK 166 Buku Guru Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAK

c. Manfaat Promosi Aktivitas yang dilakukan adalah peserta didik dapat mengidentifikasi dan menjelaskan secara singkat manfaat promosi pada usaha produk pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang ada di lingkungannya.

d. Sasaran Promosi Aktivitas yang dilakukan adalah peserta didik dapat mengidentifikasi dan menjelaskan secara singkat sasaran promosi pada usaha produk pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang ada di lingkungannya.

e. Teknik Promosi Aktivitas yang dilakukan adalah peserta didik dapat menjelaskan cara me- lakukan promosi pada usaha pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang ada dilingkungan sekitar peserta didik. Diakhir pokok bahasan materi promosi produk hasil usaha pengolahan bahan

nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah, peserta didik melakukan refleksi diri. Guru menugaskan peserta didik untuk merenungkan dan menuliskan pada selembar kertas hasil renungannya. Beberapa hal yang perlu diungkapkan oleh peserta didik:

a. Apa saja yang perlu diperhatikan ketika menentukan strategi promosi dari produk pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang telah dibuat sesuai dengan kondisi daerahnya.

b. Apa saja yang perlu diperhatikan ketika melakukan promosi produk pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang telah dibuat sesuai dengan kondisi daerahnya.

c. Materi apa yang masih sulit untuk dipahami.

d. Catatan hasil pengamatan dari berbagai sumber/referensi bacaan tentang promosi produk usaha pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang sudah dilakukan bersama kelompoknya.

e. Catatan kesulitan yang dihadapi saat mencari informasi dan pengamatan.

Pemasaran merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk mencapai tujuan usaha dalam rangka mendapatkan laba yang direncanakan. 

Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam menjalankan kegiatan pemasaran suatu produk antara lain jenis produk, persaingan produk, 

kebutuhan pasar, tujuan pemasaran dan hal lain yang berhubungan dengan produk itu sendiri seperti: harga jual, kualitas dan kemasannya.

Perlu dilakukan strategi yang tepat untuk menunjang keberhasilan pemasaran produk. Salah satu startegi pemasaran yang bisa digunakan adalah 4P, yaitu 

Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat) dan Promotion (Promosi).

Bagaimana cara menentukan media promosi yang tepat untuk mempromosikan produk olahan makanan hewani
Strategi Pemasaran Langsung Makanan Awetan dari Bahan Hewani

Beberapa hal yang penting diperhatikan mengenai produk adalah : 

  • Kualitas yang mampu menjawab dan memuaskan keinginan konsumen,
  • Kuantitas yang sanggup memenuhi kebutuhan pasar, 
  • Penciptaan produk baru yang inovatif sesuai keinginan konsumen, 
  • Penciptaan nilai tambah pada produk, dan 
  • Penciptaan produk yang mempunyai daur hidup (life cycle) panjang (jangan cuma booming sesaat).

Pengembangan produk makanan awetan dari bahan hewani yang telah diperkenalkan adalah untuk menjawab beberapa hal tersebut di atas. 

Strategi Pemasaran Produk Khas Daerah Baca Disini.

Perbaikan kualitas produk yang mempunyai daya simpan lebih lama, serta kemasannya yang lebih baik diharapkan dapat menjadikan produk yang lebih cocok untuk oleh-oleh.

2. Price (Harga)

Pada penetapan harga produk, beberapa hal yang perlu dipertimbangkan diantaranya, yaitu : 

  • mempertimbangkan harga pokok produksi, 
  • menyesuaikan harga produk dengan pasar yang kita bidik, dan 
  • melakukan perbandingan harga dengan produk sejenis yang sudah ada di pasar. 

Pada produk makanan awetan dari bahan hewani yang dicontohkan pada bab ini, penetapan harga didasarkan pada harga pokok produksi dan harga produk pesaing.

Strategi Promosi Kerajinan Limbah Baca Disini.

3. Place (tempat)

Beberapa pertimbangan dalam penetapan tempat menjual produk, bisa

dilakukan sebagai berikut: 

  • lokasi penjualan sebaiknya yang mudah dijangkau konsumen, 
  • lokasi penjualan yang memiliki fasilitas yangmemuaskan konsumen dan 
  • lokasi yang mempunyai nilai tambah: ada arena bermain anak dan keluarga, suasana belanja dan bertamasya, konsep “one stop shopping”. 

Produk makanan awetan dari bahan hewani yang dijadikan contoh pada bab ini dapat dijual di pusat oleh-oleh, di tempat wisata atau di restoran di tempat wisata.

4. Promotion (Promosi)

Beberapa saluran promosi yang bisa digunakan dalam membantu meningkatkan penjualan produk, bisa melalui media sosial, blog dan/ atau website. 

Rencana Pemasaran Kerajinan Limbah Bangun Ruang Disini.

Juga bisa dengan mengikuti bazar-bazar yang banyak dilakukan berbagai instansi/organisasi di lingkungan sekitar.

Bentuk pemasaran bisa langsung atau tidak langsung, disesuaikan kebutuhan dan kondisi. 

Pemasaran langsung menurut Direct Marketing Association adalah sistem pemasaran interaktif yang menggunakan satu atau lebih media iklan untuk menghasilkan tanggapan dan/atau transaksi yang dapat diukur pada suatu lokasi. 

Di dalam pemasaran langsung, biasanya menggunakan saluran langsung ke konsumen (Consumer direct) untuk menjangkau dan menyerahkan barang dan jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara pemasaran.

Pemasaran langsung untuk produk makanan awetan dari hewani dapat menggunakan berbagai saluran untuk menjangkau calon pembeli dan pelanggan. Saluran itu sebagai beikut.

  • Penjualan tatap muka : adalah kunjungan penjualan lapangan
  • Pemasaran surat langsung: terdiri atas pengiriman tawaran, pemberitahun, pengingat, atau barang-barang lain kepada seseorang di alamat tertentu. Pengiriman surat bisa berupa: fax mail, e-mail , dan voice mail.
  • Pemasaran melalui katalog : terjadi ketika perusahaan mengirimkan satu atau lebih katalog produk kepada penerima yang terpilih

    Pengertian, Tugas, Fungsi Pemasaran Manajemen Produk Baca Disini.

  • Telemarketing: menggambarkan penggunaan operator telepon untuk pelanggan baru, untuk berkontak dengan pelanggan yang ada guna mengetahui dengan pasti level kepuasan pelangga, atau untuk mengambil pesanan
  • TV dan media dengan tanggapan langsung lain: tiga cara tv dalam mempromosikan penjualan langsung: Iklan tanggapan langsung, saluran belanja di rumah, dan videotxt dan tv interaktif
  • Pemasaran melalui kios: berupa mesin penerima pesanan pelanggan.

Saluran terbaru dari pemasaran langsung adalah saluran elektronik. Istilah perdagangan elektronik (e-commerce) menggambarkan satu varietas luas dari perangkat lunak atau sistem komputer elektronik, 

seperti pengiriman pesanan pembelian kepada pemasok melalui elektronik data interchange (EDI), penggunaan faks dan e-mail untuk melakukan transaksi; 

penggunaan ATM, kartu smart untuk memudahkan pembayaran dan mendapatkan uang tunai secara digital; dan penggunaan internet dan layanan online.

Makanan awetan dari bahan hewani tentu memerlukan media yang tepat untuk sarana promosi produknya. 

Strategi Pemasaran Usaha Pangan Khas Daerah ada Disini.

Media promosi yang bisa digunakan untuk pemasaran produk khas daerah ini diantaranya adalah sebagai berikut.

Pertemuan rutin pada area paling kecil, misanya RT/RW dan/atau komplek perumahan bisa dijadikan media promosi makanan awetan yang efektif. 

Jadi bisa dilakuakn ijin promosi pada pertemuan tersebut. Pertemuan rutin itu bisa pertemuan PKK, dharma wanita, arisan dan lainnya.

Saat ini banyak sekali diselenggarakan pameran/bazar, baik oleh instansi/ departemen tertentu, maupun pihak swasta dan perorangan. 

Ajang ini bisa digunakan untuk media promosi makanan awetan yang baik. 

Biaya yang dikeluarkan juga biasanya tidak terlalu besar, masih sangat terjangkau oleh skala usaha kecil dan menenah (UMKM)

Keberadaan media sosial saat ini sudah begitu menjamur, dimana berbagai kalangan sudah sangat familiar dengan facebook, twitter, instagram dan lainnya. 

Hal ini tentu bisa dimanfaatkan untuk media promosi yang efektif dan efesien.