Salah satu organel sel yang tidak dimiliki sel hewan dibandingkan dengan sel tumbuhan adalah

Tahukah kamu, bahwa kita sebagai manusia hidup di dunia ini tidak sendirian, melainkan berdampingan dengan mahkluk ciptaan Tuhan yang lainnya, termasuk hewan dan tumbuhan. Hewan dan tumbuhan ini sama juga seperti manusia memiliki struktur organisasi kehidupan, yang dimulai dari unit kehidupan terkecil, yaitu sel. Sel adalah bagian dari suatu organisme yang dapat melakukan replikasi atau proses memperbanyak diri. Sel ini bentuknya sangat kecil sehingga diperlukan alat bantu seperti mikroskop untuk melihatnya. Dan pastinya, tidak sama antara sel mahkluk hidup satu dan lainnya. Termasuk sel hewan dan sel tumbuhan, memiliki perbedaan.

Pada hewan dan tumbuhan, keduanya memiliki sel-sel penyusunnya layaknya makhluk hidup lain. Namun jika diamati dari beberapa bagian dan fungsinya – dari segi fisik, cara bertahan hidup, karakteristik hingga jenis-jenisnya, jelas terdapat perbedaan antara keduanya. Tumbuhan adalah organisme yang bisa menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis, sementara hewan harus mencari makanan sendiri.

Nah, sebelum membahas lebih jauh mengenai perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan, ada baiknya jika kita mengenali terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan sel hewan dan sel tumbuhan dan apa saja struktur pembentuknya.

Salah satu organel sel yang tidak dimiliki sel hewan dibandingkan dengan sel tumbuhan adalah
Salah satu organel sel yang tidak dimiliki sel hewan dibandingkan dengan sel tumbuhan adalah
Source: Wikipedia

Untuk diketahui, sel tumbuhan adalah penggerak dari suatu tumbuhan itu sendiri. Sel tumbuhan cukup berbeda dengan sel organisme eukariotik lainnya. Fitur-fitur berbeda tersebut meliputi:

  • Vakuola yang besar (dikelilingi membran, disebut tonoplas, yang menjaga turgor sel dan mengontrol pergerakan molekul di antara sitosol dan getah.
  • Dinding sel yang tersusun atas selulosa dan protein, dalam banyak kasus lignin, dan disimpan oleh protoplasma di luar membran sel. Ini berbeda dengan dinding sel fungi, yang dibuat dari kitin, dan prokariotik, yang dibuat dari peptidoglikan.
  • Plasmodesmata, merupakan pori-pori penghubung pada dinding sel memungkinkan setiap sel tumbuhan berkomunikasi dengan sel berdekatan lainnya. Ini berbeda dari jaringan hifa yang digunakan oleh fungi.
  • Plastida, terutama kloroplas yang mengandung klorofil, pigmen yang memberikan warna hijau bagi tumbuhan dan memungkinkan terjadinya fotosintesis.
  • Kelompok tumbuhan tidak berflagella (termasuk konifer dan tumbuhan berbunga) juga tidak memiliki sentriol yang terdapat di sel hewan.

Sel hewan adalah nama umum untuk sel eukariotik yang menyusun jaringan hewan. Sel hewan berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel tumbuhan, karena tidak memiliki dinding sel, dan kloroplas, dan biasanya memiliki vakuola yang lebih kecil, bahkan tidak ada. Karena tidak memiliki dinding sel yang keras, sel hewan bervariasi bentuknya. Sel manusia adalah salah satu jenis sel hewan.

Salah satu organel sel yang tidak dimiliki sel hewan dibandingkan dengan sel tumbuhan adalah
Salah satu organel sel yang tidak dimiliki sel hewan dibandingkan dengan sel tumbuhan adalah
Source: Wikipedia

Sel hewan terdiri dari vesikel, mitokondria, sentriol, nukleus, nukleolus, kromatin, ribosom, retikulum endoplasma,mikrotubulus, membran plasma, vacuola, sitosol, selaput inti, badan golgi, lisosome, dan vesikel.

Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan

Sebagaimana uraian di atas, perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan bisa dilihat pada beberapa komponen dan bagian yang menyusunnya. Dimana ada beberapa bagian yang hanya dimiliki oleh sel hewan, ada juga yang hanya dimiliki oleh sel tumbuhan saja. Perbedaan yang paling mencolok dapat dilihat dari beberapa bagian utama seperti dinding sel, sentriol, vakuola, plastida dan lisosom.

Untuk lebih jelasnya, simak uraian berikut:

1. Dinding Sel

Seperti telah disebutkan sebelumnya, dimana ada beberapa bagian yang hanya dimiliki oleh sel hewan, tapi ada juga yang hanya dimiliki sel tumbuhan. Nah, bicara soal dinding sel,  tumbuhan memiliki ini, namun tidak demikian dengan hewan.

Dinding sel pada tumbuhan sendiri berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan memberikan perlindungan terhadap sel. Dinding sel ini terdiri dari selulosa dan hemiselulosa.

Sel hewan tidak memiliki ini dan hanya punya membran plasma sebagai batas terluar.

2. Sentriol

Perbedaan kedua bisa ditemukan pada sentriol, dimana ini hanya ditemui di sel hewan dan tidak ada pada sel tumbuhan. Sentriol merupakan sepasang struktur yang berbentuk seperti silinder dengan lubang tengah yang tersusun dari protein mikrotubulus. Fungsinya, mengatur polaritas pembelahan sel dan pembentukan silia serta flagela dan pemisahan kromosom saat pembelahan sel.

3. Vakuola

Perbedaan sel hewan dan tumbuhan berikutnya dapat dilihat pada vakuola. Sel tumbuhan memiliki ini, namun sel hewan ada yang memiliki vakuola, ada juga yang tidak. Pada tumbuhan, vakuola merupakan bagian yang memiliki ukuran yang besar dan cukup menonjol. Fungsinya adalah untuk memasukkan air melalui tonoplas dan sebagai gudang sel yang mengandung air dan zat terlarut lainnya.

Sementara pada sel hewan, vakuola biasanya hanya ditemui pada hewan bersel satu dan ukurannya relatif kecil.

4. Plastida

Plastida adalah hal lainnya yang menjadi pembeda antara sel tumbuhan dan sel hewan. Sel tumbuhan memiliki plastida, sementara sel hewan sama sekali tidak memilikinya.

Sel tumbuhan mengandung plastida yang di dalamnya terdapat kloroplas dan berfungsi untuk membuat tumbuhan bisa membuat makanannya sendiri atau dikenal sebagai autotrof. Kloroplas atau zat hijau daun ini berfungsi sebagai tempat fotosintesis pada tumbuhan.

Sel hewan tidak memiliki plastida sehingga tidak bisa menghasilkan makanan sendiri.

5. Lisosom

Hal lain yang membedakan sel hewan dan sel tumbuhan adalah ada atau tidaknya sebuah lisosom. Lisosom hanya dimiliki oleh sel hewan saja, sedangkan sel tumbuhan tidak memilikinya.

Sel hewan mengandung lisosom dalam sitoplasma serta lisosom mengandung sejumlah enzim. Fungsinya adalah untuk membantu dalam pencernaan atau pemecahan zat dalam sel hewan tersebut. Sementara pada sel tumbuhan jarang sekali yang memiliki lisosom di dalam kandungan sel-nya. Bahkan hampir tidak pernah memiliki.

Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan

Persamaan sel tumbuhan dan sel hewan

Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan – Sel adalah bagian paling kecil dalam struktur tubuh yang menunjang kehidupan bagi semua makhluk hidup untuk mengatur berbagai fungsi kehidupannya. Bagi makhluk hidup, sel berperan sangat penting karena mampu menyusun bagian-bagian yang ada di dalam tubuh sehingga mampu melakukan berbagai aktivitas.

Sel dalam tubuh makhluk hidup tersebar hampir di seluruh bagian, mulai dari rambut, kulit, mata, tangan, kaki, organ dalam, dan lain sebagainya. Tidak hanya dimiliki oleh manusia, sel juga dapat ditemukan di semua bagian tubuh pada hewan dan tumbuhan yang memiliki banyak fungsi. Meski memiliki persamaan, ada banyak perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan dilihat berdasarkan fungsinya.

Namun sebelum membicarakan apa saja perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan, kita harus pahami dahulu pengertian sel dan bagian-bagiannya. Untuk memahami lebih jauh apa itu sel, berikut ini ulasannya.

Pengertian Sel

Bagi makhluk hidup, sel merupakan materi terkecil dalam tubuh tetapi berperan besar bagi aktivitas dan kehidupan. Saking kecilnya, perlu alat bantuan berupa mikroskop untuk dapat mengamatinya. Tanpa adanya sel, makhluk hidup tidak akan bisa mempertahankan diri dan berkembang.

Terlebih di dalam tubuh makhluk hidup, semua organ saling bekerja sama setiap waktu untuk menunjang berbagai kegiatan yang dilakukan. Semua organ tersusun dari banyaknya komponen yang membuatnya dapat bekerja dengan berbagai peran masing-masing. Tanpa adanya sel, organ-organ tersebut tidak akan bisa berfungsi sebagaimana mestinya yang membuat manusia tidak bisa menjalankan kehidupan.

Keberadaan sel pertama kali ditemukan oleh seorang peneliti berkebangsaan Belanda yang bernama Robert Hooke, tepatnya pada tahun 1665. Ia mengamati gabus pada tanaman Quercus Suber bagian batangnya dengan menggunakan mikroskop yang dirancangnya sendiri khusus untuk penelitian.

Hasil pengamatan Hooke menemukan bahwa banyak ruang atau bagian kosong dalam batang tanaman yang ia amati dengan pembatas berupa dinding yang tebal. Kemudian Hooke menamakan ruang-ruang kosong hasil pengamatannya dengan nama cellulae atau diartikan sebagai sel. Sel yang ditemukan pada penelitiannya tersebut sebenarnya sudah tidak hidup lagi, akan tetapi hasil kerja ini membuka sejarah penelitian mengenai sel.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Hooke, seorang ilmuwan bernama Antonie Van Leeuwenhoek tertarik untuk mempelajari lebih jauh mengenai sel. Ia kemudian memulai penelitian dengan menggunakan air rendaman jerami sebagai objek penelitian dengan menggunakan mikroskop yang dimodifikasi sendiri berupa lensa tunggal.

Berdasarkan penelitiannya tersebut, Antonie mendapatkan adanya beberapa gerakan dari organisme kecil pada air rendaman tersebut yang diamati sebelumnya. Antonie menamakan penemuannya tersebut sebagai bakteri. Karena keberhasilannya dalam penelitian yang ia lakukan, Antonie lalu dianggap sebagai orang pertama yang mampu menemukan keberadaan sel hidup dalam perjalanan sejarah penemuan sel.

Bagian-Bagian Sel

Sebelum mengenal perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan, ada beberapa bagian dalam sel yang wajib kita ketahui. Meski tergolong kecil, namun sel dalam tubuh makhluk hidup jumlahnya sangat banyak bisa mencapai ribuan, jutaan, atau mungkin milyaran. Makhluk hidup sendiri tersusun atas dua sel, yaitu uniseluler dan multiseluler.

Uniseluler merupakan organisme yang mempunyai satu sel saja atau tunggal dan makhluk yang tergolong ke dalam jenis ini adalah bakteri. Sedangkan multiseluler adalah organisme yang mempunyai banyak sel untuk membangun berbagai organ dalam tubuhnya.

Sel atau dalam bahasa Latin disebut dengan nama cellulae yang bermakna kamar-kamar kecil terbagi menjadi dua jenis utama. Pertama adalah sel prokariotik, yaitu tipe sel yang dipercaya sebagai organisme pertama yang pernah hidup di bumi.

Beberapa makhluk hidup yang termasuk dalam sel prokariotik diantaranya yaitu blue green algae dan eubacteria. Sedangkan yang kedua adalah eukariotik, yaitu tipe sel yang lebih kompleks dibandingkan prokariotik. Tumbuhan, hewan, dan jamur adalah beberapa organisme yang termasuk organisme jenis eukariotik karena struktur dalam tubuhnya terdiri dari banyak sel.

Sel terdiri dari beberapa bagian yang menyusun atau lebih dikenal dengan nama struktur sel. Beberapa bagian yang dimaksud adalah sebagai berikut.

1. Dinding Sel

Dinding sel sebagai salah satu struktur sel merupakan bagian yang hanya dimiliki oleh jamur dan tumbuhan. Hal inilah yang membuatnya sel pada jamur dan tumbuhan terlihat unik dibandingkan dengan sel hewan. Dinding sel membuat tumbuhan kaku dan tidak bisa bergerak bebas layaknya manusia atau hewan sehingga terlihat diam saja di tempat. Tetapi tumbuhan tidak bisa dikatakan diam, karena pergerakannya pasif dan lamban sehingga tidak bisa diamati secara langsung dengan indera penglihatan.

Dinding sel terdiri atas dua bagian yaitu sel primer dan sel sekunder. Sel primer berada diantara lamela tengah sebagai lapisan terluar dan sel sekunder. Dinding sel primer mengandung beberapa zat seperti selulosa, hemiselulosa, lignin, serta protein dan teksturnya tipis karena terbentuk ketika adanya pembelahan. Penebalan pada dinding sel primer akibat dari adanya zat lignin membentuk sel sekunder yang teksturnya lebih kaku, tebal, dan lebih kuat. Sel sekunder mengandung beberapa zat diantaranya yaitu lignin, selulosa, dan hemiselulosa.

2. Membran Plasma

Membran plasma adalah bagian terluas yang bertugas untuk menjaga komponen di dalamnya tetap terjaga dengan baik. Ibaratkan seperti kantong belanja yang mampu membungkus semua barang belanjaan, itulah peran dari membran plasma. Membran plasma atau disebut juga sebagai membran sel dimiliki oleh semua makhluk hidup, baik itu manusia, tumbuhan, jamur, hewan, bahkan juga bakteri. Bagian ini tersusun dari beberapa unsur kimia, yaitu lipid (fosfolipid), karbohidrat, dan protein.

Sifat dari membran plasma adalah semipermeabel, artinya hanya ada beberapa zat saja yang dapat melaluinya dan masuk ke dalam sel. Beberapa fungsi dari membran plasma diantaranya adalah mampu menjaga isi sel agar tidak keluar dan sebagai penerima rangsangan dari luar. Bagian ini juga berperan dalam mengendalikan adanya pertukaran antara sitoplasma dengan lingkungannya.

3. Sitoplasma

Sitoplasma merupakan bagian yang berperan sebagai tempat penyimpanan beberapa bahan kimia penting yang diperlukan oleh tubuh organisme. Bahan kimia yang disimpan yaitu ion, enzim, glukosa, lemak, dan protein yang bertugas dalam pembentukan metabolisme sel. Bagian ini tersusun dari zat-zat berupa karbohidrat, protein, lemak, vitamin, air, dan mineral.

Sitoplasma bergerak secara dinamis dikarenakan beberapa kandungan yang tersusun di dalamnya yang membuatnya terus menerus bergerak karena adanya muatan ion. Gerakan sitoplasma ini disebut sebagai gerakan brown.

4. Organel

Dalam sel, organel dapat ditemukan di dalam sitoplasma. Organel dapat ditemukan pada beberapa makhluk hidup bersel tunggal (eukariotik) dan sangat jarang terdapat pada makhluk hidup bersel banyak (prokariotik). Bagian ini mempunyai beberapa unit utama dan unit lain dengan fungsinya masing-masing.

Beberapa unit utama dalam organel yaitu Nukleus (bagian inti), Mitokondria, Badan Golgi, Kloroplas, Vakuola, dan Retikulum Endoplasma (RE). Sedangkan bagian lain yang ada di dalamnya yaitu Sentrosom, Autophagosome, Akrosom, Silia, Flagella, Hydrogenosome, Lisosom, Ribosom, Plastida, Sentriol, Peroksisom, dan lain-lain.

Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Setelah tahu apa itu sel dan bagian-bagiannya, ada beberapa perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan yang dapat kamu temukan. Berikut ini beberapa perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan yang cukup menonjol untuk diamati.

1. Ukuran dan Bentuk Sel

Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan yang pertama dapat dilihat dari ukuran dan bentuk selnya. Sel-sel yang ada di dalam tumbuhan berukuran lebih besar, sedangkan pada tubuh hewan ukurannya cenderung lebih kecil. Dilihat dari bentuknya, ukuran sel yang ada pada tumbuhan cenderung lebih tetap dan stabil, sementara sel-sel yang dimiliki oleh hewan bentuknya tidak tetap.

2. Dinding Sel

Sebagai lapisan terluar, dinding sel bertugas untuk melapisi dan melindungi membran plasma. Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan yaitu hewan tidak memiliki dinding sel sedangkan tumbuhan memilikinya. Hal ini yang mungkin paling menonjol karena dinding sel membuat tumbuhan akan terlihat kaku dan kuat. Sementara manusia dan hewan tidak memiliki dinding sel yang membuatnya bisa bergerak bebas kemanapun sesuai dengan keinginan.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa tumbuhan juga sebenarnya bisa bergerak yaitu melalui pertumbuhan menuju ukuran yang lebih besar dan akarnya yang terus menjalar. Gerakan ini disebut dengan gerakan pasif karena memang tidak bisa diamati dan berlangsung dalam waktu yang cukup lama.

3. Kloroplas

Kloroplas adalah bagian dari sel yang hanya ditemukan pada tumbuhan. Bagian ini berfungsi dalam proses berlangsungnya fotosintesis, yaitu proses menghasilkan makanan dengan memanfaatkan beberapa zat dari luar tubuh tumbuhan. Kloroplas akan menyediakan wadah untuk dapat berfotosintesis. Tumbuhan akan memanfaatkan air, sinar matahari, dan karbondioksida untuk diubah menjadi energi kimia. Energi tersebut kemudian disimpan oleh tumbuhan dalam bentuk karbohidrat atau senyawa lainnya yang dibutuhkan selama proses pertumbuhan.

Proses fotosintesis memerlukan cahaya matahari dalam pembuatan makanan, inilah yang membedakannya dengan hewan. Sumber makanan pada hewan tidak didapatkan dengan memanfaatkan cahaya matahari sehingga tidak memiliki kloroplas dalam tubuhnya. Lagipula hewan bukanlah makhluk yang membuat makanannya sendiri seperti tumbuhan. Hewan akan memanfaatkan makhluk hidup lainnya sebagai sumber makanannya dengan cara berburu.

4. Lisosom

Lisosom adalah salah satu organel yang hanya dimiliki oleh hewan dengan peran yang sangat penting. Bagian ini berperan untuk menyaring benda asing dan kotoran yang masuk ke tubuh hewan sehingga tidak mengganggu proses pencernaannya. Lisosom terdiri atas membran dengan ketebalan sekitar 9 nanometer yang dapat mencegah terjadinya kebocoran enzim. Membran dalam lisosom memiliki beberapa kandungan enzim seperti hidrolitik, nuclease, fosfatase, protease, dan lain-lain. Enzim-enzim tersebut yang membantu fungsi kerja dari lisosom.

Tumbuhan tidak memiliki lisosom seperti halnya hewan karena tidak melakukan proses pencernaan makanan seperti hewan dan struktur organ pencernaan yang sangat berbeda. Proses pencernaan pada tumbuhan dilakukan oleh vakuola.

5. Sentriol

Sebagai salah satu organel yang dimiliki dalam sel, sentrol membantu proses pembelahan sel dengan terjadi pemisahan kromosom. Sentriol berbentuk seperti tabung dengan diameternya sebesar 250 nanometer dengan panjang antara 150-500 nanometer yang terletak di dekat nukleus atau inti sel.

Saat pembelahan sel terjadi, sentriol akan menggandakan dirinya sendiri dengan replikasi DNA. Sentriol terdiri atas 2 bagian komponen mikrotubula dimana dalam setiap komponen ada 9 mikrotubul. Dalam pembelahan sel, sentriol akan membantu terjadinya proses mitosis dan sitokinesis.

Sentriol hanya dapat ditemukan pada hewan, sedangkan tumbuhan tidak memerlukannya. Pada dasarnya, hewan adalah makhluk yang selnya berbentuk tidak tetap sehingga pembelahan diri sulit untuk dilakukan. Sementara tumbuhan selnya cenderung tetap sehingga tidak membutuhkan sentriol dalam perkembangannya.

6. Vakuola

Vakuola adalah salah satu organel sel yang berisi cairan yang dipisahkan oleh satu membran yang disebut dengan tonoplas. Cairan ini seperti air yang di dalamnya terkandung enzim, alkaloid, garam, asam, basa, mineral, glukosa, asam organik, dan asam amino. Vakuola dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Vakuola Kontraktil dan Vakuola Nonkontraktil.

Adapun Vakuola Kontraktil yang bertugas untuk mengeluarkan air dari sel untuk mempertahankan molekul dalam sel dan menjaga konsentrasi ion. Sedangkan Vakuola Nonkontraktil berperan dalam mencerna makanan yang dikonsumsi dan mengedarkannya ke seluruh bagian.

Vakuola lebih mudah untuk dijumpai pada semua jenis tumbuhan-tumbuhan, sedangkan pada hewan keberadaannya sulit untuk dideteksi. Pada tumbuhan, bagian ini berukuran besar dan lebih permanen. Sedangkan pada hewan, vakuola berukuran lebih kecil dan sifatnya tidak permanen. Hanya ada beberapa hewan yang memiliki vakuola dalam selnya yaitu hewan-hewan yang tergolong uniseluler seperti protozoa.

7. Silia

Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan selanjutnya yaitu pada organel sel yang bernama Silia. Dalam tubuh makhluk hidup, silia bertanggung jawab dalam pergerakan sel dan membantu melindungi perjalanan sel pada proses terjadinya metabolisme. Silia akan muncul dalam jumlah yang cukup banyak pada bagian permukaan sel. Bentuknya terlihat seperti benang tipis dengan ketebalan mencapai 0,25 ultra meter dan panjangnya antara 2-20 ultra meter. Hewan adalah organisme yang memiliki silia karena pergerakannya yang dinamis dan aktif. Sedangkan tumbuhan tidak memiliki silia karena sel-sel di dalamnya cenderung stabil dan jarang bergerak.

8. Plastida

Fotosintesis pada tumbuhan memerlukan tempat agar dapat berlangsung dengan baik. Organel sel yang berperan dalam hal ini adalah plastida. Letak dari plastida yaitu pada membran dalam dan membran luar yang bentuknya cukup beragam. Selain untuk proses fotosintesis, plastida juga berperan sebagai wadah untuk bertahan hidup seperti bernafas, makan, dan minum.

Kandungan pigmen berwarna hijau (klorofil) pada plastida disebut sebagai kloroplas, sedangkan pigmen selain warna hijau disebut dengan kromoplas. Selain kloroplas dan kromoplas, plastida juga dapat menghasilkan pigmen yang tidak berwarna atau disebut juga leukoplas. Ukuran diameter plastida berkisar antara 4-6 ultra meter dengan jumlahnya mencapai 20-40 ultra meter pada beberapa tumbuhan yang tergolong tingkat tinggi. Plastida hanya dapat ditemukan pada tumbuhan saja, sel-sel pada hewan tidak memiliki plastida.

9. Flagella

Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan yang terakhir adalah flagela. Dalam ilmu biologi, Flagela merupakan organel sel yang strukturnya panjang dan tipis seperti benang dengan pergerakannya yang aktif. Bagian ini banyak dimiliki oleh makhluk hidup yang bersel tunggal (uniseluler) dan beberapa organisme yang bersel jamak (multiseluler). Flagela bertanggung jawab sebagai alat gerak pada organisme baik itu prokariotik atau eukariotik. Ukuran diameternya antara 15-20 nanometer dan berwarna cenderung bening dan berbentuk menyerupai cembung apabila diamati dengan menggunakan mikroskop.

Beberapa organisme dapat mempunyai flagela lebih dari satu dalam selnya seperti alga bersel satu (Escherichia Coli dan Euglena Viridis). Flagela mudah untuk ditemukan pada sel-sel hewan dibandingkan dengan sel-sel tumbuhan. Hal ini disebabkan karena hewan aktif bergerak sedangkan tumbuhan cenderung lebih pasif.

Meski begitu, beberapa tumbuhan juga memiliki flagela seperti lumut dan beberapa tumbuh-tumbuhan yang berbiji terbuka. Flagela pada tumbuhan berfungsi sebagai alat untuk menuju ke tempat yang banyak terdapat sumber-sumber air. Sementara tumbuh-tumbuhan yang berbunga tidak memilikinya.

Itulah beberapa perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan berdasarkan fungsinya untuk menopang kehidupan. Walau sama-sama memiliki sel, nyatanya baik hewan maupun tumbuhan fungsi kerja sel sangatlah berbeda. Namun pada dasarnya keberadaan sel sangat dibutuhkan, sebab tanpa adanya sel makhluk hidup tidak akan mampu melaksanakan kehidupannya dengan baik.

Rekomendasi Buku & Atikel Terkait Sel Hewan dan Tumbuhan