Indonesia adalah sebuah negara yang besar ditinjau dari jumlah penduduknya yang menempati posisi empat besar di dunia. Selain itu, sebagai negara yang dilewati garis khatulistiwa, Indonesia menjadi salah satu negara tropis di dunia yang memiliki sumber energi yang melimpah baik yang habis pakai maupun terbarukan atau sumber energi alternatif. Namun, seiring dengan semakin bertambahnya penduduk Indonesia, sumber energi yang dibutuhkan Indonesia akan semakin besar sedangkan Indonesia tidak bisa terus bergantung dengan energi habis pakai. Oleh karena itu, sumber energi alternatif dapat mengambil peranan penting untuk kelangsungan hidup masyarakat Indonesia di masa yang akan datang. Show Di Indonesia, banyak sekali sumber energi alternatif yang dapat dimaksimalkan pemanfaatannya, seperti energi surya, energi air, energi angin, energi gelombang air laut dan energi biomassa. Energi surya merupakan salah sumber energi alternatif yang paling mudah didapatkan di Indonesia karena Indonesia merupakan negara tropis. Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, sumber energi surya di Indonesia sangatlah besar yakni sekitar 4.8 KWh/m2 atau setara 112.000 GWp. Namun sayangnya pemanfaatan energi surya sebagai sumber energi alternatif di Indonesia masih sangat kecil yakni sekitar 10 MWp. Oleh karena itu, pemerintah sedang mengupayakan pengoptimalan manfaat energi surya menjadi energi alternatif yang dapat menjamin kelangsungan hidup masyarakat Indonesia. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral juga menyatakan bahwa pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Indonesia sudah memiliki basis kebijakan yang kuat. Akan tetapi pemerintah masih harus fokus dalam produksi photovoltaic (PV) yang akan menjadi komponen utama dalam sistem PLTS. Selain energi surya, energi air juga menjadi potensi energi alternatif untuk masa depan Indonesia. Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, energi air menjadi salah satu energi alternatif yang berpotensi menyumbangkan energi cukup besar yakni sekitar 75.000 MW. Potensi sumber energi alternatif ini telah tersebar di beberapa pulau di Indonesia antara lain di Sumatera sebesar 15.600 MV (20,8%), di Jawa sebesar 4.200 (5,6%), di Kalimantan sebesar 21.600 MW (28,8%), di Bali, NTT dan NTB sebesar 620 MW (0,8%), di Maluku sebesar 430 MW (0,6%), dan Papua sebesar 22.350 (29,8%). Sehingga dari total energi alternatif air yang dimanfaatkan bangsa Indonesia sekitar 7,572 MW atau hanya sekitar 10,2% dari total keseluruhan potensi energi alternatif air. Selain energi surya dan energi air, Indonesia juga memiliki sumber energi alternatif lain seperti energi angin. Pemanfaatan energi angin sebagai sumber energi alternatif sangatlah mungkin untuk diterapkan di Indonesia. Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Indonesia memiliki pantai sepanjang 800.791,42 km yang menjadi sebuah potensi untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral juga menyatakan bahwa untuk saat ini Indonesia memiliki potensi sebesar 60,6 Giga Watt (GW) listrik yang dihasilkan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). Sejauh ini, sudah tercatat lima provinsi yang memiliki potensi besar untuk pemanfaatan energi angin sebagai sumber energi alternative yakni Nusa Tenggara Timur (10.188 MW), Jawa Timur (7.907 MW), Jawa Barat (7.036 MW), Jawa Tengah (5.213 MW), dan Sulawesi Selatan (4.193 MW). Sumber energi alternatif lain yang menjadi potensi sumber energi pada masa yang akan datang adalah energi laut. Meskipun menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pemanfaatan sumber energi laut sebagai energi alternatif ini masih perlu dilakukan pengkajian yang mendalam, tetapi pemanfaatan sumber energi alternatif ini sangat mungkin untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan Indonesia merupakan negara kepulauan dengan laut yang luas yang memungkinkan adanya pemanfaatan energi air laut sebagai sumber energi alternatif baru. Energi laut yang dapat dimanfaatkan untuk menjadi sumber energi alternatif adalah energi pasang surut, energi gelombang air laut, energi arus laut, dan energi perbedaan suhu lapisan air laut. Menurut Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Indonesia dengan lautan yang luas memiliki potensi termal 2,5 x 1.023 Joule dan efisiensi energi panas laut sebesar tiga persen dapat dihasilkan daya kurang lebih sekitar 240.000 MW. Selain keempat sumber energi yang telah disebutkan sebelumnya, Indonesia juga memiliki potensi pemanfaatan energi biomassa sebagai sumber energi alternatif baru. Energi biomassa adalah energi yang dihasilkan dari bahan biologis seperti hewan, tanaman, limbah pertanian, limbah hutan yang kemudian diolah menjadi bahan bakar alternatif. Menurut penelitian, potensi sumber energi alternatif biomassa di Indonesia diperkirakan sebanyak 49.810 MW, yang dihasilkan dari tanaman dan limbah. Selain itu dengan melihat kondisi geografis di Indonesia yang memiliki hutan yang luas serta teknologi pertanian yang terus berkembang menambah peluang Indonesia untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber energi alternatif biomassa. Menurut Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), meskipun pemanfaatan sumber energi alternatif ini belum maksimal, tetapi pemerintah sudah mulai mengambil Langkah dengan mulai mengolah beberapa limbah seperti sampah dan pelet biomassa untuk diolah menjadi energi alternatif biomassa. Memanfaatkan sumber energi alternatif yang dimiliki Indonesia merupakan hal yang sangat mungkin untuk dilakukan. Kendati demikian, hal tersebut tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Menilik kekayaan sumber energi alternatif Indonesia yang telah disebutkan sebelumnya, hal ini diharapkan dapat memberikan kesempatan besar sekaligus motivasi bagi Indonesia untuk terus mengeksplorasi sumber energi alternatif yang dapat menjamin kelangsungan hidup masyarakat Indonesia di masa yang akan datang.
Terdapat 2 jenis energi yang dikenal dalam kehidupan manusia, yakni energi tidak terbarukan dan terbarukan, seperti biomassa. Energi tidak terbarukan adalah energi yang tidak dapat digunakan secara berulang dan akan habis pada waktu tertentu, contohnya minyak bumi. Sedangkan, energi terbarukan adalah sumber energi yang dapat diperbarui kembali dan dapat digunakan secara berulang, salah satunya adalah biomassa, yaitu energi yang diperoleh dari bahan-bahan alami. Pengertian BiomassaEnergi biomassa dikenal juga dengan istilah biofuel. Energi ini merupakan sumber energi terbarukan yang berasal dari bahan-bahan biologis, seperti tanaman, pertanian, perkebunan dan limbah industri serta rumah tangga yang bersifat organik. Contoh energi biomassa paling sederhana dan telah digunakan sejak dulu adalah kayu. Pembakaran kayu akan menghasilkan energi panas dan uap. Selain itu, energi ini juga dapat diperoleh dari bahan hewan, bakteri dan tumbuhan. Selain itu, contoh rangkaian biomassa adalah tumbuhan melalui proses fotosintesis akan menghasilkan makanan dengan adanya sinar matahari. Makanan tersebut kemudian di makan oleh hewan dan manusia sehingga menghasilkan energi. Jika tumbuhan tersebut tidak dikonsumsi oleh hewan atau pun manusia, maka akan diurai oleh bermacam mikroorganisme sehingga menghasilkan karbon dan metana yang kembali ke atmosfer. Prinsip DasarTanaman memperoleh energi dari sinar matahari melalui proses fotosintesis. Proses tersebut didukung oleh air, unsur hara dalam tanah, dan CO2 dari atmosfer. Dari proses fotosentesis, maka tanaman akan tumbuh dan menghasilkan bahan organik pada dan membentuk daun, bunga dan buah. Ketika biomassa diolah menjadi energi, maka akan melepaskan CO2 ke atmosfer. Siklus tersebut merupakan bagian dari siklus karbon yang lebih pendek dibanding proses CO2 yang dihasilkan oleh minyak bumi atau gas alam. Oleh karena itu, CO2 yang berasal dari biomassa tidak memiliki dampak bagi kesetimbangan CO2 di atmosfer. Hal inilah yang dimanfaatkan sebagai upaya terciptanya energi berkelanjutan. baca juga: 26++ Puisi Tentang Bunga dan Keindahannya Berdasarkan jenis penyusunnya, energi elternatif ini dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
Keunggulan BiomassaKeberadaan energi biomassa jelas membawa keuntungan maupun kelebihan yang dapat dirasakan oleh banyak orang. Berikut ini adalah poin-poin keunggulannya:
Kelemahan BiomassaMeski berstatus sebagai energi terbarukan, bukan berarti tidak memiliki kelemahan. Berikut ini adalah kelemahan dari energi alternatif ini:
baca juga: Energi Alternatif - Pengertian, Manfaat & Jenis Sumbernya Contoh Energi BiomassaAda beberapa contoh energi biomassa yang mudah ditemukan di sekitar kita, karena sumber utama energi alternatif alami ini merupakan bahan-bahan alami yang dapat terus tumbuh, serta berasal dari limbah seperti daun kering, cabang pohon, dan lainnya. Jenis dan contoh energi biomassa ini adalah sebagai berikut:
Cara Memperoleh Energi BiomassaUntuk mendapatkan energi ini, diperlukan beberapa tahap atau langkah pengolahan sebagai berikut:
Alam Indonesia Adalah Sumber Energi AlternatifKekayaan alam Indonesia akan hutan sebenarnya mampu mendukung tersedianya energi alternatif secara berkelanjutan. Akan tetapi, banyak anggapan mengenai biomassa sebagai energi alternatif yang tidak terlalu penting. Padahal jika dikelola dengan cermat, hasil hutan yang bernilai tidak hanya sebatas kayu yang digunakan untuk berbagai keperluan dan komoditas dagang saja. Melainkan dapat menghasilkan energi alternatif yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Namun, tentu penggunaan sumber daya hutan seperti kayu untuk keperluan biomassa harus diatur dengan baik. Sebab juga dapat berpotensi menimbulkan kerusakan hutan akibat penebangan liar dan menyebabkan ancaman kepunahan bagi spesies tumbuhan serta hewan. |