Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk melestarikan kekayaan alam hayati Indonesia adalah

Jonathan Alfrendi Senin, 16 November 2020 | 12:30 WIB

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk melestarikan kekayaan alam hayati Indonesia adalah

Ilustrasi hutan (MaxPixel's contributors)

Bobo.id - Indonesia memiliki banyak sumber daya alam. Sumber daya alam terdiri atas sumber daya alam yang dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui.

Sumber daya alam yang dapat diperbarui contohnya hewan, hutan, air, tanah, dan udara. Sedangkan sumber daya alam tidak dapat diperbarui contohnya hasil tambang, seperti batu bara dan minyak bumi.

Menjaga kelestarian sumber daya alam dapat dilakukan dengan cara:

Baca Juga: Pengertian Sumber Daya Alam Berdasarkan Sifatnya Beserta Contohnya

1. Cara Melestarikan Hutan

Cara menjaga kelestarian hutan antara lain:

- Menanam kembali tanaman pada bekas tebangan atau dikenal dengan istilah reboisasi.

- Mencegah penebangan liar dan pembakaran hutan


Page 2


Page 3

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk melestarikan kekayaan alam hayati Indonesia adalah

MaxPixel's contributors

Ilustrasi hutan

Bobo.id - Indonesia memiliki banyak sumber daya alam. Sumber daya alam terdiri atas sumber daya alam yang dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui.

Sumber daya alam yang dapat diperbarui contohnya hewan, hutan, air, tanah, dan udara. Sedangkan sumber daya alam tidak dapat diperbarui contohnya hasil tambang, seperti batu bara dan minyak bumi.

Menjaga kelestarian sumber daya alam dapat dilakukan dengan cara:

Baca Juga: Pengertian Sumber Daya Alam Berdasarkan Sifatnya Beserta Contohnya

1. Cara Melestarikan Hutan

Cara menjaga kelestarian hutan antara lain:

- Menanam kembali tanaman pada bekas tebangan atau dikenal dengan istilah reboisasi.

- Mencegah penebangan liar dan pembakaran hutan

Setiap aktivitas di muka bumi ini memerlukan Sumber Daya Alam (SDA). Hal tersebut membuat SDA selalu bersinggungan dengan kehidupan manusia. Kendati bisa dipergunakan atau dimanfaatkan, manusia juga punya tanggung jawab untuk melestarikannya. Pasalnya, tidak semua SDA bersifat kekal.

Ada beberapa pengertian SDA, namun secara umum SDA bisa disimpulkan sebagai segala sesuatu yang bersumber dari alam yang bisa diambil dan dimanfaatkan karena memiliki nilai manfaat dan dipergunakan untuk keberlangsungan hidup manusia.

Sementara bedasarkan Kamus Cambridge disebutkan SDA sebagai galian (tambang), hutan, atau kekayaan alam lainnya di suatu tempat yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup manusia sehari-hari.

Manfaat Sumber Daya Alam

Secara umum, pemanfaatan SDA dalam kehidupan manusia dapat digunakan sebagai bahan makanan, bahan baku, dan penghasil energi.

Namun, bila dijabarkan, ada beragam jenis dan bentuk kebutuhan manusia yang terpenuhi lewat SDA. Melansir buku Indahnya Negeriku Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, SDA bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi dan bahan bakar, pembangkit listrik (minyak bumi dan sinar matahari), dan sebagai tempat tinggal, misalnya pepohonan. Juga, untuk menjaga keseimbangan alam, menyuplai oksigen, hingga menjadi cadangan devisa negara.

Jenis Sumber Daya Alam

Mengutip Kementerian Pendidikan, berdasarkan asalnya, SDA dibagi menjadi dua jenis, yakni Sumber Daya Alam Hayati yang berasal dari mahluk hidup dan Sumber Daya Alam Non-hayati yang bukan dari mahluk hidup.

Advertising

Advertising

Sumber Daya Alam Hayati merupakan segala kekayaan alam yang bersumber dari mahluk hidup, baik dari hewan maupun tumbuhan. Adapun contohnya, yaitu ayam, kambing, sapi, hewan mikroba, padi, ubi, jagung, kapas, teh, kopi, kayu, ikan, dan sebagainya.

Selain dimanfaatkan sebagai pangan, Sumber Daya Alam Hayati juga  bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sandang atau pakaian, membangun, rumah, hingga sebagai bahan bakar.

Sementara Sumber Daya Alam Non-hayati adalah segala bentuk kekayaan alam yang dapat membantu kebelangsungan hidup manusia yang bukan berasal dari mahluk hidup. Beberapa contohnya, antara lain sinar matahari, air, tanah, udara, hasil tambang, minyak bumi, dan gas alam.

Baca Juga

Selain berdasarkan asalnya, SDA juga bisa dibagi berdasarkan sifatnya, yakni Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui, Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui, dan Sumber Daya Alam Kekal.

Sifat Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui yakni bisa dibuat atau dipulihkan kembali, dalam arti lain tidak akan habis. Adapun contohnya, yaitu tumbuhan, hewan, pepohonan, dan ikan.

Untuk Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui mengacu pada segala jenis kekayaan alam yang terbentuk oleh proses alamiah dan memerlukan jangka waktu yang lama. SDA dengan jenis ini suatu saat akan habis dan sulit atau tidak bisa dibuat atau dipulihkan kembali. Beberapa contohnya, antara lain gas alam, batu bara, dan minyak bumi.

Sementara Sumber Daya Alam Kekal merujuk pada kekayaan alam yang kekal dan tidak akan pernah habis. Artinya, setiap mahluk hidup bisa terus menikmati manfaat dari kekayaan alam jenis ini. Contoh Sumber Daya Alam Kekal, antara lain panas bumi, pasang surut dan gelombang laut, sinar matahari, udara, air, dan angin.

Selain itu, SDA juga bisa dipecah dengan mengacu pada lokasinya, yakni SDA Terrestrial dan SDA Akuatik. SDA Terrestrial merupakan segala kekayaan alam yang berada di daratan, seperti tanah, hutan, dan hasil galian. Sementara, SDA Akuatik berasal dari perairan, misalnya energi gelombang dan rumput laut.

Melestarikan Sumber Daya Alam

Selain pemanfaatannya yang beragam, manusia juga dituntut untuk menjaga kelestarian SDA agar generasi manusia selanjutnya tetap bisa merasakan manfaat yang sama dari SDA atau kekayaan bumi di masa mendatang.

Melestarikan alam merupakan prinsip mengelola SDA, salah satunya melalui pembangunan berkelanjutan atau sustainable development, yaitu pembangunan yang dilakukan dengan tetap memenuhi kebutuhan saat ini namun juga tidak mengurangi kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan generasi mendatang. Adapun prinsip-prinsip dari pembangunan berkelanjutan, yaitu:

1. Pemerataan

Pemerataan terhadap SDA dinilai mampu mencegah kesenjangan dalam masyarakat dan memungkinkan setiap manusia untuk mendapat akses yang sama terhadap SDA. Harapannya, agar masing-masing daerah memperoleh pembangunan yang seimbang.

2. Energi

Penghematan energi menjadi salah satu cara melestarikan SDA yang sering dianjurkan. Penghematan energi bisa diadaptasikan untuk segala jenis SDA dengan tidak menggunakannya secara sia-sia apabila tidak diperlukan (irit) atau mencari alternatif lain sebagai penggantinya. Contohnya adalah dengan memanfaatkan sinar matahari sebagai pencahayaan alami.

3. Ekonomi

Prinsip ekonomi mampu meningkatkan kapasitas daya saing serta pembangunan terhadap infrastruktur dasarnya, seperti perumahan, jalur, hingga infrastruktur informasi.

4. Peran Serta

Prinsip peran serta merupakan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan yang secara aktif melibatkan masyarakat.

5. Ekologi

Dalam aspek ekologi, pemanfaatan lahan campuran semaksimal mungkin merupakan salah satu strategi yang bisa dilakukan. Contohnya, membatasi pemekaran kota yang berlebihan, pengadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), dan sebagainya.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk melestarikan kekayaan alam hayati Indonesia adalah
Ilustrasi Bumi Hijau. ©shutterstock.com

TRENDING | 5 Oktober 2021 12:24 Reporter : Mutia Anggraini

Merdeka.com - Kelestarian sumber daya alam (SDA) di bumi patut untuk dilakukan. Alam telah memberikan berbagai kebutuhan manusia lewat serangkaian proses yang tak singkat.

Terdapat siklus yang harus dijaga untuk keberlanjutan lingkungan hidup, bumi, dan manusia. Kehidupan manusia di bumi tentu membutuhkan beragam elemen yang berasal dari alam.

Sementara itu, manusia memenuhi kebutuhannya dengan mengelola sumber daya alam yang diproduksi secara alamiah. Perlu diketahui, sumber daya alam yang kini melimpah tak selamanya akan tersedia secara luas di bumi.

Maka dari itu, diperlukan adanya kesadaran dari setiap individu di bumi untuk menjaga kelestarian sumber daya alam tersebut. Sebelum memahami cara menjaga kelestarian sumber daya alam, ada baiknya bagi kita untuk mengetahui definisi hingga jenis-jenis sumber daya alam.

Simak rangkuman berikut ini mengenai kelestarian sumber daya alam yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber.

2 dari 4 halaman

Sebagai negara kesatuan, Indonesia sendiri memiliki sumber daya alam yang melimpah. Sudah selayaknya sebagai warga negara, kita wajib untuk senantiasa menjaganya bagi kehidupan di masa kini dan mendatang.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk melestarikan kekayaan alam hayati Indonesia adalah

© Pixabay/Bart-ter-Haar

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 1 ayat 9, secara umum sumber daya adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya hayati dan non hayati yang secara keseluruhan membentuk kesatuan ekosistem.

Maka secara garis besar, kelestarian sumber daya alam merupakan keberlangsungan siklus produksi jenis-jenis sumber daya alam. Untuk mempertahankan kelestarian sumber daya alam maka dibutuhkan serangkaian upaya khusus dan intens demi keberlanjutan dan kelestarian sumber daya alam.

3 dari 4 halaman

Terdapat dua jenis sumber daya alam yang sepatutnya dijaga manusia. Adapun kedua jenis tersebut yakni berupa sumber daya alam hayati dan non hayati. Berikut penjelasan selengkapnya:

1. Hayati

Jenis sumber daya alam hayati merupakan seluruh kekayaan yang berasal dari alam dan bersumber dari makhluk hidup. Hal itu bisa diproduksi dari hewan maupun tumbuhan.

Beberapa contoh dari sumber daya alam hayati yakni padi, jagung, teh, kelapa sawit, kopi, ikan, kambing, sapi, dan lain sebagainya.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk melestarikan kekayaan alam hayati Indonesia adalah
©2019 Merdeka.com/Pexels

2. Non Hayati

Sementara itu, jenis sumber daya alam yang kedua yakni sumber daya alam non hayati. Secara umum, sumber daya alam non hayati merupakan segala kekayaan alam yang bukan berasal dari makhluk hidup.

Ketersediaannya juga dapat diusahakan dengan serangkaian upaya yang intensif. Hasil dari sumber daya non hayati pun dapat dimanfaatkan secara terus menerus.

Adapun contoh dari sumber daya alam non hayati antara lain yakni angin, air, sinar matahari, serta berbagai hasil tambang bumi.

4 dari 4 halaman

Setelah mengetahui jenis-jenisnya, kini hendaknya patut dimengerti mengenai cara menjaga kelestarian sumber daya alam. Berikut beberapa cara yang dapat diterapkan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam di bumi:

1. Konservasi Sumber Daya Alam

Salah satu cara untuk menjaga kelestarian sumber daya alam sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 1 ayat 18 adalah dengan melakukan konservasi sumber daya alam.

Konservasi sumber daya alam sendiri merupakan pengelolaan sumber daya alam untuk menjamin pemanfaatannya secara bijaksana serta kesinambungan ketersediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai serta keanekaragamannya.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk melestarikan kekayaan alam hayati Indonesia adalah
©Shutterstock.com/ szefei

2. Hemat Energi

Cara menjaga kelestarian sumber daya alam berikutnya adalah dengan melakukan gerakan hemat energi. Langkah yang satu ini dapat diaplikasikan saat menggunakan berbagai macam energi seperti listrik, air, dan lain sebagainya.

Penggunaan listrik dan air harus didasarkan pada kebutuhan bukan semata-mata sebagai keinginan. Selain merusak upaya kelestarian sumber daya alam, menggunakan energi secara berlebihan juga dapat berdampak pada pengeluaran sehari-hari.

3. Menggunakan Barang Isi Ulang

Salah satu hal yang memicu kerusakan lingkungan hidup dan alam adalah penggunaan berbagai barang sekali pakai. Hal ini mengakibatkan tingginya produksi barang yang menggunakan hasil sumber daya alam hingga penumpukan sampah yang tak terkendali.

Maka dari itu, salah satu solusinya yakni dengan menggunakan barang yang dapat digunakan secara berulang. Untuk beberapa kebutuhan yang terus digunakan secara berlanjut, maka langkah isi ulang merupakan hal yang tepat untuk dilakukan.

4. Membuat Sumur Resapan dan Biopori

Terakhir, cara menjaga kelestarian sumber daya alam yakni dengan membuat sumur resapan dan biopori. Sumur resapan cenderung membuat air kembali masuk ke dalam tanah serta menjadi air tanah.

Sama halnya dengan sumur resapan, biopori pun juga memungkinkan air untuk cepat meresap ke dalam tanah. Di dalamnya, kita dapat menyimpan beragam sampah organik yang dapat difungsikan kembali sebagai pupuk tanaman. Meski pembuatannya yang sederhana dan cukup mudah, namun kedua hal ini membantu ketersediaan air bersih bagi kebutuhan manusia.

(mdk/mta)